Anda di halaman 1dari 22

Algoritma dan Pemrograman 2015

MODUL 1
PENGETAHUAN DASAR PEMROGRAMAN
1.1.
1.
2.
3.

TUJUAN
Mahasiswa mengetahui dasar dasar penulisan program komputer.
Mahasiswa memahami struktur bahasa C/C++.
Mahasiswa dapat mengetahui dan bisa menggunakan tipe data tertentu

dalam pembuatan program.


4. Mahasiswa bisa memasukan dan mengambil data dari program.
1.2.

DASAR TEORI
1.2.1. STRUKTUR BAHASA PEMROGRAMAN C/C++
Bahasa pemrograman C++ merupakan bahasa pemrograman
yang tidak pernah lepas dari fungsi, minimal dalam suatu program
harus terdapat satu fungsi main(). Penulisannya di mulai dengan
pendeklarasian fungsi main int main() kemudian tanda buka
kurung kurawal { dan di akhiri dengan tutup kurawal }.
Kemudian statement dari program di tuliskan di dalam kurung
kurawal dari fungsi main diatas dan pada tiap statement harus di akhiri
dengan tanda titik koma ;.
Berikut contoh penulisan programmnya :
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
int main(){
cout<<"Praktikum Bahasa Pemrograman";
getch();
return(0);}

Program diatas terdiri dari header #include<iostream.h>


yang dibutuhkan jika dalam program kita ingin menggunakan
statement

I/O

cout

atau

cin

sedangkan

header

#include<conio.h> di butuhkan apabila kita menggunakan


statement I/O getch() yang berfungsi untuk menghentikan proses
compile sejenak sampai pengguna menekan tombol yang ada pada

Modul 1 Pengetahuan Dasar Pemrograman

1-1

Algoritma dan Pemrograman 2015

keyboard. Satu fungsi main int main(), serta statement cout


untuk menampilkan sebuah kalimat.
A. Header File
Header file adalah berkas yang berisi prototype fungsi,
definisi konstanta, dan definisi variabel. Fungsi adalah kumpulan
code C yang diberi nama dan ketika nama tersebut dipanggil
maka kumpulan kode tersebut dijalankan.
Contoh :stdio.h, iostream.h, conio.h, math.h dll.
B. Preprosesor Directive(#include)
#include adalah salah satu pengarah prepocessor directive

yang tersedia pada C++. Preprocessor selalu dijalankan terlebih


dahulu pada saat proses kompilasi terjadi. Bentuk umumnya :
# include <nama_file>

Tidak diakhiri dengan tanda semicolon, karena bentuk


tersebut bukanlah suatu bentuk pernyataan, tetapi merupakan
prepocessor directive. Baris tersebut menginstruksikan kepada
compiler yang menyisipkan file lain dalam hal ini file yang
berakhiran .h (file header).
Tabel 1.1 preprosesor directive.
# include <iostream.h>

Diperlukan pada program yang

# include <conio.h>

melibatkan objek cout.


Diperlukan bila melibatkan
clrscr(),yaitu

# include <iomanip.h>

membersihkan layar.
Diperlukan bila melibatkan
setw()

yang bermanfaat untuk

mengatur
# include <math.h>

perintah untuk

lebar

dari

suatu

tampilan data.
Diperlukan pada program yang
menggunakan operasi sqrt()
yang bermanfaat untuk operasi
matematika kuadrat.

Modul 1 Pengetahuan Dasar Pemrograman

1-2

Algoritma dan Pemrograman 2015


C.

Fungsi main ()
Fungsi ini menjadi awal dan akhir eksekusi program C++,
main adalah nama judul fungsi. Melihat bentuk seperti itu
dapat kita ambil kesimpulan bahwa batang tubuh program utama
berada di dalam fungsi main(). Berarti dalam setiap pembuatan
program utama, maka dapat dipastikan seorang pemrogram
menggunakan minimal sebuah fungsi. Pembahasan lebih lanjut
mengenai fungsi akan diterangkan kemudian. Yang sekarang coba
ditekankan adalah kita menuliskan program utama kita didalam
sebuah fungsi main().

D. Statement
Statement adalah instruksi atau perintah kepada suatu
program ketika program itu dieksekusi untuk menjalankan suatu
aksi. Setiap statement diakhiri dengan titik-koma(;).
E. Tanda Semicolon
Tanda semicolon ; digunakan untuk mengakhiri sebuah
pernyataan. Setiap pernyataan harus diakhiri dengan sebuah tanda
semicolon.
F. Komentar
Komentar tidak pernah dicompile oleh compiler. Dalam C+
+ terdapat 2 jenis komentar, yaitu:
Jenis 1 : /* Komentar anda diletakkan di dalam ini dan dapat
mengapit lebih dari satu baris */
Jenis 2 :// Komentar anda diletakkan disini (hanya bisa per baris).
1.2.2. Tipe Data C/C++
Pada umumnya, program komputer bekerja dengan
memanipulasi objek (data) di dalam memori. Objek (data) yang
akan diprogram bermacam-macam jenis atau tipenya misalnya
nilai numerik (angka), karakter (huruf), kumpulan karakter, dan
lain-lain.
Suatu tipe menyatakan jenis data yang akan dimanipulasi
dalam program, gunanya untuk mendefinisikan objek yang akan
Modul 1 Pengetahuan Dasar Pemrograman

1-3

Algoritma dan Pemrograman 2015

diprogram. Suatu tipe diacu dari namanya. Nilai-nilai yang


dicakup oleh tipe tersebut dinyatakan dalam domain nilai. Tipe
data dikelompokkan menjadi tipe dasar dan tipe bentukan.
A. Tipe Dasar
Untuk mendeklarasikan variabel, sebelumnya harus
ditentukan

tipe

datanya

terlebih

dahulu.

Tipe

data

menentukan nilai yang dapat disimpan variabel tersebut dan


operator-operator apa saja yang dapat dikenakan padanya.
Dalam bahasa C++ terdapat beberapa tipe data dasar :
Tabel 1.2 Tipe data dasar dalam bahasa C++.
Range

Tipe

Ukuran

(Jangkauan)

Format

Keterangan

Char

1 byte

-128 s/d 127

%c

Karakter

Int

2 byte

%i, %d

Bil. Bulat

Float

4 byte

%f

Bil pecahan

Double

8 byte

Void

0 byte

Data

-32768

s/d

32767
-3.4E-38

s/d

3.4E+38
-1.7E-308 s/d
1.7E+308
-

%lf
-

Pecahan
presisi ganda
Tidak bertipe

Berikut table batasan dan ukuran dari Tipe data pada C++
Tabel 1.3 Batasan dan ukuran tipe data C++.
Tipe

Ukuran (bits)

Range

Unsigned

0 s/d 255

Char

-128 s/d 127

Short Int

16

-32,768 s/d 32,767

Unsign Int

32

0 s/d 4,294,967,295

Int

32

-2,147,483,648

Char

s/d

2,147,483,647

Modul 1 Pengetahuan Dasar Pemrograman

1-4

Algoritma dan Pemrograman 2015


Unsigned

32

0 s/d 4,294,697,295

32

-2,147,483,648

Long
Long

s/d

2,147,483,647
Float

32

3.4 e-38 s/d 1.7 E +38

Doubel

64

1.7 E-308 s/d 3.4 E + 308

Long Double

80

3.4 E-4932 s/d 1.1 E +


4932

B. Tipe Bentukan
Tipe yang dibentuk (dan diberi nama) dari tipe dasar
atau dari tipe lain yang sudah dikenal, bahkan dapat
didefinisikan sendiri oleh pemrogram. Macam tipe bentukan :
a. String

(kumpulan karakter) Deretan karakter

dengan panjang tertentu


Nama Tipe : String
Domain Nilai : Satu atau lebih karakter yang diapit oleh
tanda petik tunggal.
Contoh nilai :

Apa

kabar,

Informatika, A234, Ramayana,

Teknik

dan lain-lain.

Contoh objek : Nama, Alamat.

b. Tipe Struktur
Suatu tipe data yang merupakan kumpulan dari tipe
data lainnya. Struktur terdiri dari data yang disebut field.
Field field tersebut digabungkan menjadi satu tujuan
untuk kemudahan dalam operasi.
1.2.3. VARIABEL
Variabel adalah suatu pengenal (identifier) yang digunakan
untuk mewakili suatu nilai tertentu di dalam proses program.
Berbeda dengan konstanta yang nilainya selalu tetap, nilai dari
Modul 1 Pengetahuan Dasar Pemrograman

1-5

Algoritma dan Pemrograman 2015

suatu variabel bisa diubah-ubah sesuai kebutuhan.Nama variabel


dapat dibuat sendiri oleh pemrogram dengan ketentuan penamaan
sebagai berikut :
a

Tidak boleh sama dengan nama keyword reserved, function yang


dimiliki bahasa C.

Maksimum 32 karakter. Bila lebih, maka karakter selebihnya


tidak akan diperhatikan oleh komputer.

Case sensitive: membedakan huruf besar dan kecil.

Karakter pertama harus huruf atau (_), dan selebihnya boleh


huruf.

Tidak boleh mengandung spasi/blank.


Semua variabel yang akan digunakan di dalam program C harus

dideklarasikan terlebih dahulu. Deklarasi variabel dimaksudkan untuk


memberitahukan compiler C nama variabel dan tipe data yang
digunakan sehingga bahasa C dapat mempersiapkan tempat variabel
tersebut diletakkan di memori. Bentuk umum pendeklarasian variabel
dalam Bahasa C adalah Tipe data nama_variabel; contoh :
int n1;

//mendeklarasikan n1 yang dapat menampung


nilai integer (bilangan bulat)

float x = 12.3; //mendeklarasikan x yang bertipe


float dan diberikan nilai awal
12.3
char kar = X; //mendeklarasikan variabel kar
bertipe karakter, yang berarti
dapat menampung nilai karakter,
variabel kar diberi nilai awal X.

1.2.4. OPERATOR
Operator adalah simbol yang biasa dilibatkan dalam program
untuk melakukan sesuatu operasi atau manipulasi.
A. Operator Penugasan

Modul 1 Pengetahuan Dasar Pemrograman

1-6

Algoritma dan Pemrograman 2015

Operator Penugasan (Assignment operator) dalam bahasa


C++ berupa tanda sama dengan (=).
Contoh :
nilai = 80;
A = x * y;

Penjelasan :
Variabel nilai diisi dengan 80 dan variabel A diisi
dengan hasil perkalian antara x dan y.
B. Operator Aritmatika
Operator aritmatika adalah operator yang digunakan
untuk pengolahan aritmatika seperti penjumlahan dua bilangan
bulat atau penjumlahan dua bilangan pecahan, pengurangan
dua bilangan bulat atau pengurangan dua bilangan pecahan,
perkalian dua bilangan bulat atau perkalian dua bilangan
pecahan, pembagian dua bilangan bulat atau pembagian dua
bilangan pecahan, mencari sisa pembagian bilangan bulat
(modulo), penambahan nilai variabel dengan satu (increment),
dan pengurangan nilai variabel dengan satu (decrement).
Tabel 1.4 Operator aritmatika.
Operato

Deskripsi

Contoh

Penjumlahan (add)
Pengurangan (Substract)
Perkalian (Multiply)
Pembagian (Divide)
Sisa Pembagian Integer (Modulus)
Negasi (Negate)

m +
m
m *
m /
m %
-m

r
+
*
/
%
_

n
n
n
n
n

NB : Operator seperti operator negasi (-) disebut unary


operator, karena membutuhkan hanya satu buah operand
operator % (modulus) digunakan untuk mencari sisa pembagian
antara dua bilangan. Misalnya: 9 % 2 = 1, 9 % 3 = 0

Modul 1 Pengetahuan Dasar Pemrograman

1-7

Algoritma dan Pemrograman 2015


#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main(){
int m = 90, n = 50;
cout<<m<<" + "<<n<<" = "<<m+n<<endl;
cout<<m<<" - "<<n<<" = "<<m-n<<endl;
cout<<m<<" * "<<n<<" = "<<m*n<<endl;
cout<<m<<" / "<<n<<" = "<<m/n<<endl;
cout<<m<<" % "<<n<<" = "<<m%n<<endl;
cout<<"-"<<m<<" = "<<-m<<endl;
getch();
}
Karena tipe datanya adalah int, maka 90/50=1,

supaya

dapat merepresentasikan nilai yang sebenarnya, gunakan tipe


data float. Cara lain penulisan dengan menggunakan
operator aritmatika :
m = m + n

m += n

m = m - n

m -= n

m = m * n

m *= n

m = m / n

m /= n

m = m % n

m%= n

C. Operator Hubungan (perbandingan)


Operator Hubungan digunakan untuk membandingkan
hubungan antara dua buah operand (sebuah nilai atau
variabel). Operator hubungan dalam bahasa C++.
Tabel 1.5 Operator hubungan (perbandingan).
Operato

Arti

Contoh

r
= =
!=
>
<

Sama

dengan

(bukan assignment)
Tidak sama dengan
Lebih besar
Lebih kecil

Modul 1 Pengetahuan Dasar Pemrograman

x= =y
x!=y
x>y
x<y

Apakah x sama
dengan y
Apakah x tidak
sama dengan y
Apakah x lebih
besar dari y
Apakah x lebih
kecil dari y

1-8

Algoritma dan Pemrograman 2015

Lebih
>=

atau

sama dengan
Lebih

<=

besar

kecil

sama dengan

Apakah x lebih
x>=y

dari sama dengan


y
Apakah x kurang

atau
x<=y

dari sama dengan


y

#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main (){
int m = 6, n = 10;
if (m == n){
cout<<m<<"sama dengan"<<n<<endl;
}
elseif(m != n){
cout<<m<<"tidak sama dengan"<<n<<endl;
}
elseif(m > n){
cout<<m<<"lebih besar dari"<<n<<endl;
}
elseif(m < n) {
cout<<m<<"lebih kecil dari"<<n<<endl;
}
getch ();
}

D. Operator Naik dan Turun ( increment dan decrement )


Operator increment ++
Operator decrement -Catatan:
Untuk operator ++ dan -- adalah salah satu contoh
operator yang hanya memerlukan satu operand (unary
operator). Operator ++ dan -- akan menyatakan operasi yang
berbeda jika operator diletakkan sebelum atau sesudah
operand.

#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main() {
int m = 55, n = 77;
cout<<"m = "<<m<<", n = "<<n<<endl;
++m;--n;
cout<<"m = "<<m<<", n = "<<n<<endl;
Modul 1 Pengetahuan Dasar Pemrograman

1-9

Algoritma dan Pemrograman 2015


m++;n--;
cout<<"m = "<<m<<", n = "<<n<<endl;
getch();
}

E. Operator Logika
Operator logika adalah operator yang digunakan untuk
membandingkan dua buah nilai logika. Nilai logika adalah
nilai benar atau salah. Jika sebelumnya pada operator relasi
yang dibandingkan adalah nilai dari data apakah benar (1)
ataukah salah (0), maka pada operator logika bisa dikatakan
yang dibandingkan adalah logika hasil dari operator relasi.
Tabel 1.6 Operator logika.
Operator
!

Fungsi
NOT

Contoh
!(5>4)

&&

AND

(3>=3)& 0(salah)
&(2
!
=(4/2))

||

OR

(3>=3)| 1(benar)
|(2 !=
(4/2))

A
1
1
0
0

B
1
0
1
0

Modul 1 Pengetahuan Dasar Pemrograman

!B

0
1
0
1

A&&B
1
0
0
0

Hasil
0(salah)

A||B
1
1
1
0

Penjelasan
Fungsi
NOT
digunakan untuk
membalik hasil
logika.
Fungsi
AND
akan
memberikan
nilai benar (1)
jika kedua nilai
logika
yang
dibandingkan
bernilai benar
(1).
Fungsi OR akan
memberikan
nilai benar (1)
jika salah satu
nilai logika yang
dibandingkan
bernilai benar
(1).

Catatan:
1 True / benar
1-10
0 False/salah

Algoritma dan Pemrograman 2015

#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main() {
printf("%d", ! (5 > 4));
printf("\n%d", (3 >= 3) && (2
(4/2)));
printf("\n%d",(3 >= 3) || (2
(4/2)));
getch();
}

!=
!=

F. Operator Bitwise
Operator bitwise digunakan untuk memanipulasi bit-bit
dari nilai data yang ada di memory.
Tabel 1.7 Operator bitwise
Operator
&
|
^
~

Fungsi
AND
OR
XOR
Comple

Contoh
A&B
A |B
A^ B
~A

Penjelasan
AND bitwise dari A dan B.
OR bitwise dari A dan B.
XOR bitwise dari A dan B.
Mengubah bit 0 menjadi

>>

ment 1
Shift

A >> 2

1,dan sebaliknya.
Bit-bit dari A digeser ke

<<

right
Shift

B << 1

kanan sebanyak 2 posisi bit.


Bit-bit dari B digeser ke kiri

left

sebanyak 1 posisi bit.

#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main(){
int m = 78, n = 23;
cout<<m<<" <<2"<<" = "<<(m<<2)<<endl;
cout<<m<<" >>2"<<" = "<<(m>>2)<<endl;
cout<<m<<" & "<<n<<" = "<<(m&n)<<endl;
cout<<m<<" | "<<n<<" = "<<(m|n)<<endl;
cout<<m<<" ^ "<<n<<" = "<<(m^n)<<endl;
cout<<" ~ "<<m<<" = "<<~m<<endl;
getch();
}
Modul 1 Pengetahuan Dasar Pemrograman

1-11

Algoritma dan Pemrograman 2015

1.3. PERMASALAHAN
1. Buatlah program untuk mengkonversi luas dari km2 ke hektar, are dan m2 .
2. Buatlah program untuk menghitung volume udara dimana terdapat sebuah
bola dengan r=7cm di dalam sebuah kubus dengan s=14 cm.

Modul 1 Pengetahuan Dasar Pemrograman

1-12

Algoritma dan Pemrograman 2015

1.4.

HASIL PERCOBAAN
1.4.1. Penyelesaian permasalahan pertama :
a. Algoritma
1) Masukkan variabel yang dibutuhkan yaitu km2, ha, are, dan m2.
Km2 sebagai variabel untuk satuan kilometer persegi, ha sebagai
variabel untuk satuan hektar, are sebagai variabel untuk satuan
are, dan m2 sebagai variabel untuk satuan meter persegi.
2) Masukkan satuan luas dalam kilometer persegi.
3) Untuk menkonversi satuan luas dari kilometer persegi ke hektar
gunakan rumus ha=km2*100.
4) Untuk menkonversi satuan luas dari hektar ke are gunakan
rumus are=ha*100.
5) Untuk menkonversi satuan luas dari are ke meter persegi
gunakan rumus m2=are*100.
6) Cetak luas dalam satuan meter persegi.
b. Pseudocode
Step 1 : start
Step 2 : Set km2, ha, are, m2
Step 3 : input nilai
Step 4 : hakm*100
Step 5 : areha*100
Step 6 : m2are*100
Step 7 : print (ha,are, m2)
Step 8 : stop

c. Flowchart

Modul 1 Pengetahuan Dasar Pemrograman

1-13

Algoritma dan Pemrograman 2015

STARTT

km2

ha=km2*100
are=ha*100
m2=are*100
km2, ha, are, m2

STOP

Gambar 1.1 flowchart permasalahan 1

d. Source code
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main ()
{
float km2,ha,are,m2;
cout<<"masukkan luas=";
cin>>km2;
ha=km2*100;
cout<<"luas dalam hektar="<<ha<<endl;
are=ha*100;
cout<<"luas dalam are="<<are<<endl;
m2=are*100;
cout<<"luas dalam meter persegi = "<<m2<<endl;
getch();
}

e. Hasil run

Modul 1 Pengetahuan Dasar Pemrograman

1-14

Algoritma dan Pemrograman 2015

Gambar 1.2 program 1 setelah di-compile

1.4.2. Penyelesaian permasalahan kedua :


a Algoritma
1) Deklarasikan r=7 sebagai variabel jari-jari, s=14 sebagai
variabel panjang sisi. Deklarasikan juga vb untuk variabel
volume bola, vk untuk variabel volume kubus, dan vu untuk
variabel volume udara.
2) Carilah volume bola dengan rumus (4*3,14*r*r*r)/3.
3) Carilah volume kubus dengan rumus s*s*s.
4) Untuk mencari volume udara didalam kubus maka volume
b

kubus dikurangi volume bola yang ada didalam kubus.


Pseudocode
Step 1: start
Step 2: set r=7, s=14, vb, vk, vu.
Step 3: vb=(4*3.14*r*r*r)/3
Step 4: vu=s*s*s
Step 5: vu=vk-vb
Step 6: print vu
Step 7: stop

Flowchart

Modul 1 Pengetahuan Dasar Pemrograman

1-15

Algoritma dan Pemrograman 2015

START

r=7
s=14

vb=(4*3,14*r*r*r)/3
vk=s*s*s
vu=vk-vb

vu

STOP
Gambar 1.3 flowchart permasalahan 2

Source code
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main ()
{
float r=7,s=14,vb,vk,vu;
vb=(4*3.14*r*r*r)/3;
vk=s*s*s;
vu=vk-vb;
cout<<"panjang jari-jari bola="<<r<<endl;
cout<<"panjang sisi kubus="<<s<<endl;
cout<<"volume udara dalam kubus="<<vu;
getch();
}

Hasil run

Modul 1 Pengetahuan Dasar Pemrograman

1-16

Algoritma dan Pemrograman 2015

Gambar 1.4 program 2 setelah di-compile

Modul 1 Pengetahuan Dasar Pemrograman

1-17

Algoritma dan Pemrograman 2015

1.5.

ANALISIS DATA
1.5.1. Analisis permasalahan pertama
#include <iostream.h>
#include <conio.h>

Sebagai bagian dari proses compile, compiler dari C++ menjalankan


program yang dinamakan preprosesor. Preprosesor memiliki

kemampuan menambahkan dan menghapus kode dari file sumber.[1]


Kalimat yang diawali dengan tanda (#) adalah preprocessor
directive. Bukan merupakan baris kode yang dieksekusi, tetapi
indikasi untuk kompiler. Dalam kasus ini kalimat #include
<iostream.h>

memberitahukan preprocessor kompiler untuk

menyertakan header file standard iostream, iostream digunakan


karena nantinya akan melibatkan cout sebagai standar outputnya .
penggunaan

header

<conio.h>

dikarenakan

penggunaan

getch().
void main ()
{

Main()

adalah nama judul fungsi. Main() diikuti oleh sepasang

tanda kurung () karena merupakan fungsi. void adalah fungsi

kosong artinya void tidak memiliki nilai kembalian.


Operator { digunakan untuk membuka statement.
float km2,ha,are,m2;

float

adalah tipe data yang variabelnya dapat menampug semua

nilai bilangan real, mewakili semua bilangan, dan bilangan dengan

pecahan desimal.[1]
Km2 merupakan nama variabel untuk kilometer persegi, ha untuk
hektar, are nama variabel dari are, dan m2 adalah meter persegi.
Pemberian nama variabel ini bebas tetapi harus memenuhi aturanaturan yang ada.
cout<<"masukkan luas=";
cin>>km2;
ha=km2*100;
cout<<"luas dalam hektar="<<ha<<endl;
are=ha*100;
cout<<"luas dalam are="<<are<<endl;
m2=are*100;

Modul 1 Pengetahuan Dasar Pemrograman

1-18

Algoritma dan Pemrograman 2015


cout<<"luas dalam meter persegi = "<<m2<<endl;

cout

merupakan suatu keluaran pada layar, sedangkan cin adalah

perintah untuk memasukkan nilai dari suatu variabel. Perhatikan


setiap kalimat diakhiri dengan tanda semicolon ;. Karakter ini
menandakan akhir dari instruksi dan harus disertakan pada setiap

akhir instruksi pada program C++ manapun.


ha=km2*100, are=ha*100, dan m2=are*100 adalah rumus yang
digunakan untuk mengkonversi satuan ke hektar, are dan meter

persegi.
Tanda =

dikenal dengan sebagai operator pemberi nilai

(assignment operator).[2]
getch();
}

getch()

berfungsi untuk mengehentikan proses compile sejenak

sampai pengguna menekan tombol yang ada pada keyboard.


Operator } digunakan untuk menutup statement.
1.5.2. Analisis permasalahan kedua
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main ()
{

Script ini sudah dijelaskan pada permasalaha pertama.


float r=7,s=14,vb,vk,vu;

Variabel r adalah variabel untuk jari-jari dan pada script diatas r


telah dideklarasikan bernilai 7, begitu juga dengan variabel s yang
bernilai 14. Variabel vb digunakan untuk menampung nilai dari
volume bola, vk untuk menampung volume kubus, dan volume
udara ditampung oleh vu.
vb=(4*3.14*r*r*r)/3;
vk=s*s*s;
vu=vk-vb;

vb=(4*3.14*r*r*r)/3

digunakan untuk mencari volume bola.

Sedangkan untuk mencari volume kubus rumusnya vk=s*s*s.


vu=vk-vb digunakan untuk menentukan volume udara.
cout<<"panjang jari-jari bola="<<r<<endl;
Modul 1 Pengetahuan Dasar Pemrograman

1-19

Algoritma dan Pemrograman 2015


cout<<"panjang sisi kubus="<<s<<endl;
cout<<"volume udara dalam kubus="<<vu;

cout<<"panjang jari-jari bola="<<r<<endl;

berfungsi untuk

menampilkan output panjang jari-jari bola= dan nilai nanti


yang akan muncul adalah nilai yang sudah ditampung oleh variabel
r.

cout<<"panjang

sisi

kubus="<<s<<endl;

berfungsi untuk

menampilkan output panjang sisi kubus= dan nilai nanti yang

akan muncul adalah nilai yang sudah ditampung oleh variabel s.


cout<<"volume udara dalam kubus="<<vu; berfungsi untuk
menampilkan output volume udara dalam kubus= dan nilai
nanti yang akan muncul adalah nilai yang sudah ditampung oleh
variabel vu.
getch();
}

Script ini sudah dijelaskan pada permasalahan pertama.

Modul 1 Pengetahuan Dasar Pemrograman

1-20

Algoritma dan Pemrograman 2015

1.6.

KESIMPULAN
Berdasarkan permasalahan dan analisa data diatas, maka dapat disimpulkan :
1 Sebelum membuat sebuah program ada baiknya membuat algoritmanya
2

terlebih dahulu agar mempermudah pada saat pembuatan program.


Compiler adalah suatu program yang menerjemahkan bahasa program

(source code) ke dalam bahasa obyek (obyek code).


Untuk penggunaan tipe data, gunakan tipe data yang sesuai dengan

program yang akan dibuat.


Sebelum menggunakan variabel, variabel perlu dideklarasikan terlebih
dahulu.

Modul 1 Pengetahuan Dasar Pemrograman

1-21

Algoritma dan Pemrograman 2015

[1]

[2]

DAFTAR PUSTAKA
Fatta, Al Hanif. (2006). Dasar pemrograman C++. Yogyakarta : CV Andi
Offset.
Frieyadie. (2007). Pemrograman C++ dengan Borland C++ 5.02. Jakarta :
BSI.

Modul 1 Pengetahuan Dasar Pemrograman

1-22

Anda mungkin juga menyukai