PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2011 tentang
Perumahan dan Kawasan Permukiman, rumah adalah bangunan gedung yang
berfungsi sebagai tempat tinggal yang layak huni, sarana pembinaan keluarga,
cerminan
harkat
dan
martabat
penghuninya,
serta
aset
bagi
pemiliknya.
pemerintah
sebagai
tokoh
yang
diharapkan
mampu
mengatasi
Action
Plan
(CAP)
merupakan
salah
satu
alat
dalam
2001).
Dengan
metode
CAP
ini
diharapkan
proses
perencanaan
kompetensi
permukiman.
dalam
Disamping
itu,
merencanakan
Kelurahan
pengembangan
Gedawang
merupakan
lingkungan
juara
lomba
pelaksana terbaik gotong royong masyarakat tingkat Kota Semarang tahun 2015.
Oleh karena itu Kelurahan Gedawang dirasa memiliki potensi untuk dijadikan
wilayah studi dalam perumusan Masterplan Dan Rencana Tindak Komunitas Dalam
Pengembangan Lingkungan Permukiman.
1.2
Rumusan Masalah
Permasalahan permukiman dalam suatu kawasan perkotaan menjadi sebuah
isu yang sering dihadapi yang merupakan akibat dari urbanisasi. Adanya urbanisasi
mengakibatkan peningkatan jumlah penduduk setiap tahunnya dan harus diimbangi
dengan peningkatan sarana, prasarana dan utilitas umum guna memenuhi
kebutuhan hidup mereka. Hunian menjadi salah satu sarana perkotaan yang harus
dipenuhi, apabila hal tersebut tidak terpenuhi maka akan menjadikan sebuah
masalah seperti urban sprawl. Permasalahan permukiman ini dapat muncul dari
beberapa faktor seperti kondisi fisik alam, kondisi perekonomian, kondisi saranaprasarana yang ada dan sebagainya. Selain itu, masyarakat sebagai contain dalam
sebuah lingkup wilayah juga mendorong terjadinya permasalahan permukiman
yang
ada.
Semakin
tingginya
kesadaran
masyarakat
dalam
menjaga
dan
1.3
Tujuan
Sasaran
Adapun sasaran yang perlu dilakukan dalam rangka untuk mencapai tujuan
dari pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai berikut:
a. Mengidentifikasi karakteristik wilayah studi dan analisis stakeholder RW
03 Kelurahan Gedawang
b. Merumuskan strategi, metode dan teknik Community Action Plan
pengembangan sektor permukiman di RW 03 Kelurahan Gedawang
c. Merumuskan masalah dan potensi sektor permukiman di RW 03
Kelurahan Gedawang
d. Merumuskan visi, misi, dan strategi pengembangan sektor permukiman di
RW 03 Kelurahan Gedawang
e. Menyusun masterplan pengembangan
f.
sektor
permukiman
secara
Kelurahan Gedawang
g. Merumuskan rencana anggaran dan model kelembagaan kerjasama
h. Menyusun dokumen monitoring dan evaluasi
i. Menyusun proposal program rencana tindak komunitas terkait
pengembangan sektor permukiman berbasis masyarakat
1.4
Ruang Lingkup
Ruang lingkup dalam penyusunan laporan ini dibagi menjadi 2, yaitu ruang
lingkup wilayah dan ruang lingkup materi.
1.4.1
Ruang lingkup wilayah dibedakan menjadi ruang lingkup makro dan ruang
lingkup mikro yang dijabarkan sebagai berikut:
: Kelurahan Padangsari
Sebelah Selatan
: Kabupaten Semarang
Sebelah Timur
: Kelurahan Jabungan
Sebelah Barat
Payung
Gambar 1.1
Peta Administrasi Kelurahan Gedawang
serta
kantor
kelurahan.
Sebagai
pusat
pemerintahan
Kelurahan
: RW 1 Kelurahan Gedawang
Timur
Barat
: RW 6 Kelurahan Gedawang
Selatan
Gambar 1.2
Peta Administrasi RW 03 Kelurahan Gedawang
1.4.2
Permukiman sehingga keluaran yang dihasilkan terfokus pada materi yang ada.
Ruang lingkup materi yang ada adalah menganalisis potensi masalah, menganalisis
konsep dan rencana pengembangan sehingga mendapatkan sebuah keluaran
berupa
masterplan
dan
rencana
tindak
komunitas
dalam
pengembangan
lingkungan permukiman.
1.5
Kerangka Kerja
Kerangka pikir merupakan tahapan yang dilakukan dalam penyusunan
masterplan dan rencana tindak sektor pengembangan lingkungan permukiman.
Proses kerangka pikir dimulai dari input dengan melakukan deliniasi wilayah studi
dan kondisi eksisting RW 03, Kelurahan Gedawang dengan beberapa data baik
primer maupun sekunder yang ada. Setelah itu dilanjutkan ke tahapan proses,
dimana terdapat identifikasi potensi dan permasalahan yang merupakan suatu
tahapan pengembangan masyarakat. Analisis potensi dan permasalahan yang ada
juga melibatkan stakeholder sehingga dapat dijadikan sebuah rumusan konsep dan
rencana yang merupakan impelementasi dari tahapan strategi dan alternatif.
Analisis tersebut kemudian menghasilkan output, yaitu yaitu rencana tindak,
rencana anggaran dan rencana kelembagaan dimana pada pelaksanaannya perlu
ada monitoring serta evaluasi. Hasil akhir dalam keluaran ini adalah
masterplan
Gambar 1.3
Kerangka Pikir
1.6
Sistematika Penulisan
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini berisikan latar belakang masalah, tujuan, sasaran, raung lingkup
pembahasan
(ruang
lingkup
wilayah
dan
materi),
serta
sistematika
penulisan laporan.
BAB II KAJIAN LITERATUR
Bab ini berisikan kajian literatur mengenai pengembangan masyarakat,
rencana tindak masyarakat (community action planning), pengembangan
lingkungan permukiman, dan best practice.
dengan
konsep
pengembangan
sektor
permukiman
RW
03
Kelurahan Gedawang.
BAB VI VISI DAN STRATEGI PENGEMBANGAN SEKTORAL
Bab ini berisikan, perumusan visi dan strategi pengembangan sektoral
permukiman RW 03 Kelurahan Gedawang.
BAB VII MASTERPLAN PENGEMBANGAN SEKTORAL PERMUKIMAN
Bab
ini
berisikan,
masterplan
pengembangan
sektoral
permukiman
USULAN
RENCANA
TINDAK,
ANGGARAN,
MODEL