Anda di halaman 1dari 37

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS

BIDAN PUSKESMAS RAWAT INAP SIMPANG TIGA


PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN II
Nama Peserta
Angkatan/Kelompok
Jabatan
Unit Kerja
Sumber Kegiatan

:
:
:
:
:

ASTRY NUR NETSTALLIYA E.S, A.Md.Keb


TAHUN 2015
BIDAN PELAKSANA
PUSKESMAS SIMPANG TIGA
SKP / Uraian Tugas / Penugasan Atasan Langsung

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aparatur sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri dan pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai
ASN melaksanakan kebijakan publik yang di buat oleh

pejabat pembina

kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, memberikan


pelayanan publik yang profesional dan berkualitas dan mempererat persatuan dan
kesatuan NKRI. Peraturan baru tentang tentang ASN tertuang dalam UU No.5 Tahun
2014 sudah secara implisit menghendaki bahwa ASN yang umum di sebut sebagai
birokrat bukan sekadar merujuk kepada jenis pekerjaan tetapi merujuk kepada
sebuah profesi pelayanan publik .maka dari itu sebagai ASN perlu membuat
rancangan aktualisasi khususnya di pelayanan bidang kesehatan yang di laksanakan
di instansi puskemas.
Di era globalisasi masyarakat semakin kritis terhadap segala aspek, termasuk
terhadap mutu pelayanan kesehatan yang berkualitas. Sejalan dengan peningkatan
pengetahuan dan tekhnologi, kebutuhan dan tuntutan masyarakat terhadap mutu
pelayanan kesehatan semakin meningkat. Baik pelayanan yang bersifat preventif,
promotif, kuratif maupun rehabilitative. Hal ini menunjukan bahwa pandangan
masyarakat terhadap kesehatan semakin meningkat maka dari itu perlu pelayanan
kesehatan yang tepat, cepat dan akurat di puskesmas dengan berdasarkan nilai-nilai
dasar ANEKA yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan
Anti Korupsi
1. Keadaan Organisasi
Puskesmas merupakan pusat pengembangan, pembinaan, dan pelayanan
kesehatan masyarakat yang juga merupakan pos terdepan dalam pembangunan
kesehatan masyarakat berfungsi melaksanakan tugas teknis dan administrative.
Puskesmas adalah suatu organisasi kesehatan fungsional yang merupakan
pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta
masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu,
Wilayah kerja dalam bentuk kegiatan pokok dan usahakesehatan integrasi yang

kegiatannya merupakan kegiatan lintas sektoral. Puskesmas mempunyai wewenang


dan tanggung jawab atas pemelihraan kesehatan masyarakat diwilayah kerjanya.
Pukesmas Smpang Tiga Kecamatan Banyuke Hulu adalah salah satu daerah
Pemekaran yang ada di Kecamatan Darit, merupakan Kecamatan yang berusia 5
tahun yang lalu.
Kecamatan Banyuke Hulu Kabupaten Landak dengan Siimpang Tiga desa
Untang sebagai letak Kecamatannya, terletak diantara garis 100 Lintang Utara
hingga 052 Lintang Selatan serta 1091042 Bujur Timur hingga 10910 Bujur
Barat.
Secara administrasi Kecamatan Banyuke Hulu Kabupaten Landak
mempunyai batas wilayah yang berbatasan dengan :
Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Bengkayang
Sebelah Selatan berbatasan dengan desa Berinang mayung, kecamatan Darit
Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Darit
Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Mempawah Hulu

2. LUAS WILAYAH
Luas Wilayah kerja Puskesmas Simpang Tiga Kecamatan Banyuke
HuluKabupaten Landak yang membawahi 7 desa sampai dengan akhir tahun 2014,
memiliki luas wilayah sebesar 345,55 Km2 . Adapun yang menjadi desa binaan
Puskesmas Simpang Tiga adalah :
1. Desa Gamang
2. Desa Ringo lojok
3. Desa Tembawang Bale
4. Desa Padang Pio
5. Desa Kampet
6. Desa Semade
7. Desa Untang
Faktor-faktor demografi dan lingkungan berpengaruh pada derajat kesehatan
masyarakat diantaranya penyebaran penduduk yang tidak merata dimana masyarakat

lebih

senang

tinggal

jauh

dari

perkampungan,

masyarakat

juga

dalam

menanggulangi penyakit yang dideritanya masih menggunakan cara-cara yang


otodidak, misalnya pada penyakit yang dianggap ringan, seperti : diare, dan batuk
masyarakat cukup menggunakan ramuan-ramuan dari daun, kulit dan akar kayu,
yang telah biasa digunakan secara turun temurun, dan dukun kampong peranannya
di masyarakat sulit untuk diingkari keberadaannya.
Faktor demografi lainnyayang sangat mempengaruhi adalah kendala
transportasi, secara keseluruhan keadaan desa terletak didaerah perbukitan, daerah
aliran sungai dimana transportasi berupa jalan dan jembatan masih belum menyebar
merata, untuk mencapai desa yang satu ke desa yang lainnya atau ketempat
pelayanan terdekat terkadang harus menyeberangi sungai dan jalannya masih jalan
tanah.
Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Simpang Tiga yang tersebar di
7 desa adalah 12.708jiwa yang terdiri Laki-laki danPerempuan. Adapun keadaan
penduduk per km2 yaitu 6 orang, yang tersebar secara merata dan angka kepadatan
penghuni rumah sebesar 6 jiwa, ini berarti 1 rumah dihuni rata-rata 6 orang,
sedangkan jumlah KK adalah 2.435jiwa. Mayoritas penduduk suku Dayak hampir
80%, sisanya suku Jawa, Melayu, dan Cina.
Mayoritas penduduknya

beragama Khatolik dan Protestan, tingkat

pendidikan rata-rata SD dan SMP, bermata pencaharian rata-rata bertani dan


berkebun.Sarana Umum yang dimiliki meliputi sarana pendidikan SD 15 buah, SMP
3 buah dan SMA 2 buah.Sarana peribadatan Masjid 1 buah, Gereja 16 buah.
Bangunan rumah sebagian besar permanen dan semi permanen, dengan
system pembangunan sampah di bakar dan dibuang ke hutan dan sungai.Sumber air
bersih berasal dari pegunungan, air sungai Menyuke.
Puskesmas Simpang Tiga Kec. Banyuke Hulu Kabupaten Landak
mempunyai wilayah kerja seluas 345, 55 km2, dengan jumlah desa yang menjadi

desa binaannya adalah sebanyak 7 desa, dengan rincian jumlah sarana kesehatan
sebagai berikut:

JML

JML
JML

NO

DESA

PUSTU

POSKESDES
DUSUN

JML
JML
POLI
NDES

KET

POSYAN
DU

1.

GAMANG

Polds rsak

2.

RINGO LOJOK

Plnds rsak

3.

TEMBAWANG

Polds rsak

Plnds rsak

Plnds rsak

26

14

4.
5.
6.
7.

BALE
PADANG PIO
KAMPET
SEMADE
UNTANG
TOTAL

Jumlah desa sebanyak 7 desa dan 26 dusun (belum terdapat kelurahan ).


Penyebaran desa di Kecamatan Banyuke Hulu tidak berimbang karena dipengaruhi
faktor luas wilayah dan faktor lainnya. Beberapa desa yang memiliki jumlah dusun
relatif banyak, yakni desa semade 4 dusun ,desa ringo lojok 5 dusun Untuk desa
yang memiliki jumlah desa yang relatif kecil, yakni desa Gamang 3 dusun

2. Visi Misi Puskesmas Simpang Tiga

Visi :
MENINGKATKAN PROFESIONALISME TENAGA KESEHATAN
UNTUK MEWUJUDKAN PELAYANAN PRIMA DI PUSKESMAS
SIMPANG TIGA.

Misi :
1.

Mewujudkan Aparatur di Puskesmas Simpang Tiga yang Profesional

2.

Membuat Masyarakat Kecamatan Banyuke Hulu yang sehat dan mandiri di


bidang kesehatan serta

3.

meningkatkan pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan.

4.

Meningkatkan upaya pelayanan kesehatan, penyedia obat dan perbekalan


kesehatan yang Optimal, Bermutu dan terjangkau serta meningkatnya
upaya Penanggulangan Bencana Bidang Kesehatan.

5.

Terbinanya Keluarga sehat, Mandiri dan Sadar Gizi yang ditunjang oleh
prilaku hidup bersih sehat.

6.

Memantapkan Sumber Daya dan Informasi Kesehatan.

3. Struktur Organisasi Puskesmas Simpang Tiga


Struktur organisasi Puskesmas Simpang Tiga tergambar pada bagan berikut ini

4.

Tugas dan Fungsi Puskesmas Simpang Tiga :


1. Pusat Pembangunan Berwawasan Kesehatan
2. Pusat Pemberdayaan Keluarga dan Masyarakat
3. Pusat Pelayanan Tingkat Pertama

5. Uraian Tugas
a. Melakukan anamnesa
b. Melakukan pemeriksan Kehamilan/ANC
c. Melakukan pemeriksaan suntik pada pelayanan KB suntik
d. Melaksanakan kegiatan pemerosesan alat alat medis
e. Melaksanakan kegiatan posyandu balita
f. Melaksanakan penyuluhan pada ibu hamil tentang KB Pasca Persalinan
g. Membuat surat keterangan kepesertaan BPJS sementara
h. Membuat Jadwal Posyandu dan Petugas pelaksana posyandu tahun 2015
dengan menggunakan Peta wilayah
i. Membuat Tabel data kepegawaian Puskesmas Simpang Tiga Tahun 2015
B. Tujuan Aktualisasi
Peserta Diklat Prajabatan Golongan II diharapkan mampu mengaktualisasikan
Nilai-nilai Dasar Profesi PNS di tempat tugas masing-masing.

BAB II
NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS
A. Identifikasi Nilai-nilai Dasar
Sebagaimana yang tercantum dalam rancangan undang-undang mengenai
aparatur sipil Negara, bahwa dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa
sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, perlu dibangun aparatur sipil negara yang
profesional, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat
dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan

bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik


Indonesia Tahun 1945. Untuk mencapai terciptanya aparatur sipil Negara seperti
yang disebutkan di atas, maka perlu adanya penerapan nilai-nilai dasar profesi
PNS semenjak dilakukannya diklat prajabatan.
Berdasarkan Peraturan Kepala LAN-RI Nomor 39 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Diklat Prajabatan pola baru, peserta diklat diharapkan mampu
menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS dengan cara mengalami
sendiri dalam penerapan dan aktualisasi pada tempat tugas, sehingga peserta
diklat dapat merasakan manfaatnya secara langsung.

Nilai dasar tersebut

merupakan seperangkat prinsip yang menjadi landasan dalam menjalankan


profesi.

Nilai-nilai

dasar

tersebut

diantaranya

adalah

Akuntabilitas,

Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Berikut


informasi profesi peserta diklat yang relevan dengan nilai-nilai dasar tersebut:

Tabel 1. Identifikasi Nilai-nilai Dasar


Informasi yang Relevan dengan Nilai Dasar

N
o

Indikator Nilai
Dasar

1
1

2
ANEKA ;

Kebutuhan
Stakeholder
3
Masyarakat

a. Akuntabilitas

berharap kepada yaitu :

kerja

(jujur,

aparatur

menyelenggarakan kebijakan kesehatan

tanggung

pemerintah

jawab,

adil, (PNS)

konsistensi)
b. Nasionalisme
(jujur,

non

diskriminasi,
disiplin, kerja
keras,

cinta

tanah

air,

tanggung

bidan

MENINGKATKAN

profesi PROFESIONALISME
agar TENAGA
dengan

jujur, tanggung
jawab,

4
Melaksanakan visi misi
Visi :

melaksanakan
tugas

Tugas Organisasi

adil,

konsistensi, non
diskriminasi,

disiplin, kerja
jawab)
keras,
cinta
c. Etika Publik
tanah
air,
(non
kesopanan,
diskriminatif,

MEWUJUDKAN
DI

PRIMA

PUSKESMAS

SIMPANG TIGA.

Misi :
1. Mewujudkan
Aparatur di wilayah
kerja Puskesmas
Simpang Tiga yang

Tugas Pegawai

5
6
Melaksanakan tugas dan fungsi unit 1. Memberikan
:

Melaksanakan

dan

untuk mencapai tujuan pembangunan


di

wilayah

tercapainya

KESEHATAN UNTUK
PELAYANAN

Tugas Unit

kerjanya

sehingga

hubungan

dengan

masyarakat sebagai berikut:


a. Terlaksananya
perencanaan
berdasarkan

analisis

masalah

kesehatan masyarakat dan analisis


kebutuhan
diperlukan.
b. Terlaksananya
informasi,

pelayanan

yang

pelayanan

edukasi,

dan

pemberdayaan masyarakat dalam


bidang kesehatan.
c. Teregerakknya masyarakat untuk

7
1. Melakukan anamnesa
2. Melakukan pemeriksan

Kehamilan/ANC
kesehatan dasar
3. Melakukan pemeriksaan
2. Memberikan
suntik pada pelayanan
rujukan ke
KB suntik
fasilitas
4. Melaksanakan kegiatan
kesehatan
pemerosesan alat alat
tingkat lanjut
medis
3. Melakukan
5. Melaksanakan kegiatan
tindakan dan
posyandu balita
pengobatan
6. Melaksanakan
sesuai SOP

komunikasi,

Daftar Kegiatan

penyuluhan

pada

ibu

hamil tentang KB Pasca


Persalinan
7. Membuat

surat

keterangan

kepesertaan

BPJS sementara

tanggung
jawab,

menghargai
jujur, komunikasi,

dan

8. Membuat

menyelesaikan masalah kesehatan

Posyandu

Masyarakat

pada setiap tingkat perkembangan

pelaksana
tahun

2. Membuat

mengidentifikasi

kesopanan,

kreatif,

menghargai

semangat

Kecamatan Banyuke

masyarakat yang bekerja sama di

komunikasi,

kebangsaan,

Hulu yang sehat dan

dan komunikatif

mandiri di bidang

sektor lain terkait.


d. Meningkatnya kompetensi sumber

disiplin)
d. Komitmen
mutu (disiplin,
peningkatan
kualitas)
e. Anti Korupsi
(jujur, peduli,
disiplin, kerja
keras, kreatif,
semangat
kebangsaan,
komunikatif,
tanggung
jawab)

peduli,

Profesional

kesehatan serta
meningkatkan
pengendalian
penyakit dan
penyehatan
lingkungan.
3. Meningkatkan upaya
pelayanan kesehatan,
penyedia obat dan
perbekalan
kesehatan yang
Optimal, Bermutu
dan terjangkau serta
meningkatnya upaya

daya manusia Puskesmas.


e. Terselenggaranya
Pelayanan
Kesehatan

dasar

secara

komprehensif, berkesinambungan
dan bermutu
f. Terselenggaranya

Pelayanan

Kesehatan yang mengutamakan


upaya promotif dan preventif.
g. Terselenggaranya
Pelayanan
Kesehatan yang berorientasi pada
individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat.
h. Terselenggaranya

Pelayanan

Kesehatan yang mengutamakan


keamanan

dan

keselamatan

Jadwal
dan

Petugas
posyandu

2015

dengan

menggunakan

Peta

wilayah
9. Membuat

Tabel

data

kepegawaian Puskesmas
Simpang
2015

Tiga

Tahun

Penanggulangan
Bencana Bidang
Kesehatan.
4. Terbinanya Keluarga
sehat, Mandiri dan
Sadar Gizi yang
ditunjang oleh
prilaku hidup bersih
sehat.
5. Memantapkan
Sumber Daya dan
Informasi
Kesehatan.

B. Keterkaitan Nilai Dasar dengan Kegiatan

pasien, petugas dan pengunjung.

Penerapan beberapa nilai-nilai dasar tersebut diatas yang terkait dengan kegiatan yang akan dilakukan di unit kerja, tertera pada
tabel dibawah ini.

No
1

Tabel 2. Keterkaitan Nilai Dasar Dengan Kegiatan


Kegiatan
Nilai Dasar
Uraian Pelaksanaan Kegiatan
Melakukan
anamnesa Akuntabilitas
Anamnesa adalah suatu teknik pemeriksaan yang dilaakukan lewat suatu
-

terhadap pasien

kejelasan target

Nasionalisme
-

kerjasama

Etika Publik
-

menjaga rahasia

Komitmen Mutu
-

efektifitas

percakapan untuk mendapatkan data pasien beserta permasalahan medisnya.


Dalam melakukan anamnesa saya akan menjelaskan betapa pentingnya
informasi yang dikeluhkan oleh pasien atau betapa pentingnya pasien
menguraikan secara rinci keluahan yang mereka alami (kejelasan target,
akuntabilitas), sehingga dapat terjalin komunikasi dua arah antara bidan dan
pasien (kerjasama, nasionalisme).
Sebagai seorang bidan saya harus bisa menjaga kerahasiaan tentang baik

Anti Korupsi

buruknya kondisi dan segala hal yang menyangkut pasien tersebut sebagai

bentuk ketaatan saya terhadap sumpah bidan yang telah saya ucapkan (menjaga

disiplin

rahasia, etika publik).


Di dalam melakukan anamnesa saya harus bisa bersikap aktif dalam menggali
informasi dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang bersifat aktif, sehingga
pasien dapat memberikan informasi yang lebih jelas dan terperinci (efektivitas,
komitmen mutu), dan saya akan memberikan waktu kepada pasien untuk
bertanya jika ada hal yang masih belum dimengerti (disiplin, anti korupsi).
2

Melakukan

pemeriksaan Akuntabilitas

kehamilan/ ANC

Tanggung Jawab

Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan


terlatih untuk ibu selama masa kehamilanmya,dilaksanakan sesuai dengan

Nasionalisme
-

Tenggang Rasa

Etika Publik
-

sopan

Komitmen Mutu
-

Berorientasi
Mutu

Anti Korupsi
Jujur
3

Melakukan

Pemeriksaan

Fisik pada pelayanan KB


Suntik

standar pelayanan antenatal yang ditetapkan dalam standar pelayanan kebidanan


(Depkes RI 2010). Petugas kesehatan harus memiliki kemampuan yang baik
agar bisa melaksanakan kegiatan pemeriksaan dengan baik(Bertanggung
Jawab,Akuntabilitas),saat melakukan pemeriksaan kita harus mengutamakan
kenyamanan ibu hamil(Tenggang rasa,Nasionalisme) dan pada waktu
dilakukan

pemeriksaan

petugas

harus

menjaga

sikap

dan

cara

bicara(Sopan,Etika Publik) hasil pemeriksaan dapat digunakan sebagai acuan


untuk penetapan diagnose(Berorientasi pada Mutu,Komitmen Mutu)tanpa
adanya

unsure

menambahan

maupun

pengurangan

dari

hasil

Akuntabilitas

pemeriksaan(Jujur,Anti Korupsi)
Pemeriksaan fisik adalah pemeriksaan tubuh untuk menentukan adanya

kelainan-kelainan dari suatu system atau suatu organ tubuh dengan cara

konsisten

Nasionalisme
-

Amanah

Etika Publik
-

sopan

Komitmen Mutu
-

Berorientasi
Mutu

Anti Korupsi

melihat(inspeksi),

meraba(palpasi),

mengetuk(perkusi)

dan

mendengar(aukultasi):(Reylene M Rospond 2009).


Dalam melakukan pemeriksaan fisik saya sebagai bidan harus melaksanakan
sesuai dengan urutan dan SOP sehingga dapat memperoleh hasil pemeriksaan
yang lengkap(Konsisten,Akuntabilitas) didalam melakukan pemeriksaan fisik
bidan harus bias menjaga kerahasian dari pasien dan tidak boleh
memberitahukan kepada orang lain mengenai keadaan orang yang telah kita
periksa(Amanah,Nasionalisme).

Jujur

Didalam melakukan pemeriksaan fisik terhadap pasien kita selaku bidan harus
bersikap sopan dan tidak boleh semena-mena(sopan,etika publik). Melakukan
pemeriksaan fisik dengan sungguh-sungguh sehingga memperoleh hasil
pemeriksaan yang benar (Berorientasi Mutu,komitmen mutu) tanpa adanya
penambahan ataupun pengurangan didalam tindakan misalnya dengan hanya
melakukan

Melaksanakan kegiatan

Akuntabilitas
-

pemerosesan alat alat


medis

konsisten

Nasionalisme
-

kerja sama

Etika Publik
-

Disiplin

Komitmen Mutu
-

Berorientasi
Mutu

pemeriksaan

di

bagian

perut

saja,bagian

lain

tidak

di

periksa(Jujur,anti korupsi)
Alat kesehatan adalah instrument,apparatus,mesin dan atau implant yang tidak
mengandung

obat

yang

digunakan

untuk

mencegah,mendiagnosa,menyembuhkan dan meningkatkan penyakit,merawat


orang sakit memulihkan kesehatan pada manusia dan/atau membentuk struktur
dan memperbaiki fungsi tubuh. Karena fungsi itu maka alat kesehatan yang
beredar harus memenuhi standar , persyaratan mutu, keamanan dan
kemanfaatan. Dalam memproses alat kita harus melakukan nya secara berulang
jika telah digunakan maka harus di lakukan pemerosesan kembali terus
dilakukan

selama

alat

tersebut

masih

membuat

jadwal

layak

pergunakan.

Anti Korupsi

(konsisten,akuntabilitas)

penyimpanan alat merupakan salah satu cara agar alat dapat tetep digunakan

Jujur

piket

di

pemerosesan

dan

dengan baik dan layak( kerja sama,Nasionalisme) setiap orang wajib


melaksanakan sesuai dengan jadwal piket alat yang telah dibuat(Disiplin,Etika

Publik) Sehingga diharapkan mutu pelayanan puskesmas dapat lebih


baik(Berorientasi mutu,Komitmen Mutu)
Melaksanakan tahapan pemerosesan alat dengan benar dan sesuai dengan SOP
tanpa ada penambahan atau pun pengurangan baik dalam waktu pemerosesan,
mau pun dalam jumlah bahan untuk perendaman ( 9 bagian air : 1 Bagian Air)
5

Melaksanakan

kegiatan Akuntabilitas

posyandu balita

Kejelasan Targer

Nasionalisme
-

Tidak
deskriminatif

Etika Publik
-

Cermat

Komitmen Mutu
-

Inovasi

(Jujur,Anti Korupsi)
Posyandu adalah wadah pemeliharaan kesehatan yang dilakukan dari, oleh dan
untuk

masyarakat

yang

dibimbing

petugas

terkait:

(Departemen

KesehatanRI.2006). Pada saat kegiatann posyandu balita sering kita lihat anak
yang menangis ada yang karena sudah di suntik, belum di suntik tapi sudah
nangis karena takut dan ada yang menangis karena anak bosan. Oleh karena itu
pada saat posyandu balita saya akan mengumpulkan anak anak yang sudah
dapat bermain sendiri (bukan bayi yang masih di gendon) di dalam ruangan
sebelum dilakukan pengukuran berat badann,tinggi badan dan pemberian
imunisasi(kejelasan target,Akuntabilitas) untuk melakukan kegiatan Bermain

Anti Korupsi

sambil Belajar pada anak salah satu contoh nya dengan bernyanyi

bersama(inovasi,Komitmen mutu) sehingga anak anak dapat merasa nyaman

Disiplin

dalam menunggu.
Dalam kegiatan bermain sambil belajar ini kita tidak boleh membeda-bedakan
antar anak yang satu dengan yang lain (Tidak deskriminatif,Nasionalisme).

Memilih permainan / lagu yang baik sesuai dengan usia dan perkembangan
anak(Cermat,Etika Publik) Kegiatan Belajar sambil Bermain ini dilaksanakan
setiap posyandu sesuai dengan waktu pelayanan posyandu balita(dari mulai
6

Melaksanakan Penyuluhan Akuntabilitas

posyandu hingga selesai semua kegiatan)(Disiplin,Anti korupsi)


KB merupakan suatu program pemerintah yang dirancang

pada Ibu Hamil tentang KB

menyeimbangkan antara kebutuhan dan jumlah penduduk.Tujuan umum dari

Pasca Persalinan

Transparan

Nasionalisme
-

Tidak

Etika Publik
Sopan

Komitmen Mutu
-

Berorientasi Mutu

Anti Korupsi
-

jujur

KB adalah untuk meningkatkan kesejah teraan ibu, anak dalam rangka


mewujudkan Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera(NKKBS) yang menjadi

memaksakan dasar terwujudnya masyarakat yang sejahtera.

kehendak

untuk

Saat hamil ibu ibu harus sudah memikirkan dimana rencana untuk persalinan
selain rencana persalinan rencana penggunaan KB setelah kelahiran bayi
merupakan hal penting yang perlu dipertimbangkan.dalam memberikan
penyuluhan KB pasca melahirkan kepada ibu hamil kita harus memberikan
informasi

yang

benar

baik

dari

sisi

kerugian(Transparan,Akuntabilitas).

Pada

saat

manfaat
proses

maupun
memberikan

penyuluhan kita sebagai petugas tidak boleh memaksakan bahwa seluruh


peserta penyuluhan harus bersikap aktif dalam menerima bahan ataupun materi
yang kita belikan(tidak memaksakan kehendak,Nasionalisme) dalam
penyampaian informasi kita harus baik dan benar tidak boleh menggunakan
kata/bahasa yang dapat menyinggung begitu pula dari gerak tubuh dan cara

penyampaian kita(Sopan,Etika Publik), materi yang di berikan tidak boleh


berbelit belit sehingga peserta dapat dengan mudah menangkap materi yang
telah

disampaikan

dan

memberikan

kesempatan

peserta

untuk

bertanya(Berorientasi Mutu,Komitmen Mutu).dalam memberikan materi dan


menjawab pertanyaan kita tidak boleh asal asalan harus sesuai dengan teori
7

Membuat surat keterangan


kepesertaan BPJS
sementara

Akuntabilitas
-

Transparan

Nasionalisme
-

Kerja sama

Etika Publik
-

Taat peraturan

Komitmen Mutu
-

Inovasi

Anti Korupsi
-

Jujur

yang berlaku(jujur,Anti korupsi)


Mulai tahun 2014 pemerintah mewajibkan seluruh masyarakat di Indonesia
untuk ikut serta dalam program BPJS baik kesehatan maupun ketenaga kerjaan.
Manfaat dari keikut sertaan BPJS kesehatan adalah untuk BPJS kesehatan ada
yang

dibayar

sendiri

dan

ada

pula

yang

di

bayarkan

oleh

pemerintah(tanggungan pemerintah). Peserta jamkesmas lama sudah secara


otomatis masuk dalam BPJS yang di tanggung oleh pemerintah.banyak nya
masyarakat umum yang belum mengetahui informasi tersebut dikarenakan
belum ada nya pengumuman langsung kepada masyarakat
Dengan dibuatnya pengumuman kepada masyarakat diharapkan masyarakat
dapat langsung mengurus surat keteranggan sementara kepesertaan BPJS dan
tidak menunggu membuat pada saat sakit saja (transparan,Akuntabilitas).
Dalam proses pembuatannya kita bekerja sama dengan dinas kesehatan dan
kepala BPJS kab.Landak (kerja sama,Nasionalisme)
Peserta yang dilayani adalah peserta yang telah terdaftar di data kepesertaan

menurut dusunnya masing-masing dan tidak boleh menambahkan peserta


menurut keinginan kita sendiri (jujur,anti korupsi).untuk mempermudah
masyarakat dalam memperoleh informasi akan dibuat alur pelayanan
pembuatan surat keterangan sementara dengan gambar yang menarik disertai
dengan keterangan persyaratan yang harus dilengkapi(Inovasi,Komitmen
mutu).
Surat keterangan sementara kepesertaan dibuat sesuai dengan aturan yang telah
8

Membuat Jadwal Posyandu Akuntabilitas

ditetapkan oleh dinas kesehatan dan Kantor BPJS(taat peraturan,etika publik)


Peta merupakan alat bantu dalam memberikan informasi keruangan. Peta

dan

jadwal posyandu dibuat agar masyarakat dan petugas dapat mudah mengingat

Petugas

posyandu

pelaksana
tahun

2015

dengan menggunakan Peta


wilayah

Kejelasan Target

Nasionalisme
-

pelaksanaan

bersama

Target,Akuntabilitas). Peta jadwal posyandu dibuat kemudian akan di tempel

Taat Perintah

Komitmen Mutu
-

dari gambar wilayah Kecamatan banyuke hulu, nama-nama posyandu,tanggal

Kepentinggan

Etika Publik
-

tugasnya dalam kegiatan lapangan turun posyandu. Peta jadwal posyandu terdiri

Inovasi

Anti Korupsi

disetiap

posyandu

tempat

dan

posyandu

petugas
dan

pelaksana
di

posyandu(Kejelasan

puskesmas

(Kepentinggan

bersama,Nasionalisme) sehingga masyarakat dan petugas dapat mengetahui.


Setelah Kepala puskesmas dan Koordinator Posyandu memberikan daftar nama
dan tempat pelaksanaan posyandu maka tugas kita adalah membuat peta sesuai
dengan arahan dari kepala puskesmas dan coordinator tersebut (Taat
perintah,etika publik). Setelah peta jadi dibuat akan di cetak besar dan di

Jujur

berikan gambar sesuai dengan nama posyandu (jenis-jenis Bunga) kemudian


diberi benang untuk menyambungkan peta dengan tempat,tanggal dan nama
petugas(Inovasi,kualitas mutu) sebagai pembuat jadwal kita tidak boleh

Membuat
kepegawaian

Tabel

data Akuntabilitas

Puskesmas

Simpang Tiga Tahun 2015

Kejelasan Target

Nasionalisme
-

Adil

Etika Publik
-

Sopan

Komitmen Mutu
-

Inovasi

Anti Korupsi
-

jujur

merubah tempat,tanggal dan nama petugas(jujur,anti korupsi)


Tabel data kepegawaian diharapkan dapat membantu staf puskesmas dalam
memperoleh informasi(contoh dapat mengetahui pangkat dan golongan staf
lain).
bagan data pegawai dibuat dengan mengumpulkan data data seperti:
nama,Nip,Pangkat

terakhir,TMT,

pendidikan

terakhir

target,akuntabilitas).dalam pengumpulan data tersebut

(Kejelasan

kita tidak boleh

membeda- bedakan antara staf satu dengan staaf lainnya(Adil,Nasionalisme)


dan harus sopan baik dalam memberikan pertanyaan (sopan,etika public).
Dalam pembuatan daftar pegawai puskesmas simpang tiga ini akan ada
penambahan kolom yang akan diisii yaitu kolom rencana kenaikan gaji berkala
berikutnya dan kenaikan pangkat berikutnya(inovasi,Komitmen mutu).
Sehingga diharapkan tidak ada lagi staf yang terlewat pada saat pengurusan
kenaikan pangkat maupun kenaikan berkala.dalam mengumpulkan informasi
kita tidak boleh meminta data yang tidak ada kaitannya dengan pembuatan
daftar

pegawai

puskesmas

tunjangan(jujur,Anti korupsi)

contoh

seperti

menanyakan

gaji

atau

C. Teknik Aktualisasi Nilai Dasar


Dalam melakukan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS terdapat beberapa
teknik yang digunakan, teknik tersebut diuraikan pada tabel di bawah ini.
Tabel 3. Teknik Aktualisasi Nilai Dasar
Uraian Penggunaan Teknik Aktualisasi Nilai Dasar Dan
Nilai Dasar Dan Teknik
No
Manfaatnya Bagi Pihak Lain Dan Perwujudan Visi
Aktualisasi
Organisasi
1 ANEKA dengan :
Pada anamnesa pasien dengan teknik komunikasi dua arah,

Teknik

komunikasi maka komunikasi yang terjalin disini bukan hanya yang

efektif

bersifat aktif bertanya kepada pasien, disini pasien juga


(KEGIATAN harus secara aktif menjabarkan keluhan-keluhan yang

ANAMNESE)

mereka rasakan. Karena jika hanya terjadi komunikasi satu


arah, dimana bidan hanya menanyakan pertanyaan yang
bersifat tertutup dan pasien hanya menjawab dengan
jawaban iya atau tidak, kemungkinan akan ada pertanyaan
yang terlewatkan oleh bidan, dan bisa jadi nantinya tujuan
atau penatalakksanaan yang seharusnya bisa berhasil malah
akan gagal. Dengan adanya komunikasi dua arah selain
efektif juga dapat memberikan rasa nyaman kepada pasien
sehingga tidak ada jarak yang begitu jauh dalam

ANEKA dengan :

Teknik

Persetujuan pemeriksa menjelaskan tindakan apa yang akan dilakukan

Tindakan

berkomunikasi.
Sebelum kita melakukan tindakan pemeriksaan fisik
setelah pasien setuju kemudian pasien diberi format isian

Pemeriksaan Persetujuan Tindakan.Pada pemeriksaan fisik dengan


Head to too/dari kepala teknik head to too, maka pemeriksaan dapat dikerjakan
ke
kaki dengan sistematis sehingga tidak ada bagian yang terlewat
atau pun diperiksa ulang. Dengan menggunakan tehnik ini
(PEMERIKSAAN
Teknik

FISIK
PELAYANAN
SUNTIK)

PADA dpt membantu kita sebagai petugas untuk mendapatkan


KB hasil pemeriksaan yang lengkap,namun teknik ini juga
bisa jadi membuat pasien merasa tidak nyaman karena

pasien diperiksa secara keseluruhan bukan hanya bagian


perutnya saja. Dengan pemberitahuan dan persetujuan dari
pasien diharapkan teknik ini dapat dilaksanakan dengan
baik sehingga dapat memperoleh hasil pemeriksaan yang
akurat pada pasien dan hasil pemeriksaan tersebut dapat
digunakan untuk menegakan diagnose kebidanan yang
3

tepat.
Pemeriksaan

ANEKA dengan :
Teknik

palpasi

Leopold

adalah

suatu

Teknik

pemeriksaan ibu hamil dengan cara perabaan yaitu

Perabaan(palpasi)

merasakan bagian yang terdapat pada perut ibu hamil

dengan teori Leopold

menggunakan tangan pemeriksa dalam posisi tertentu atau

Teknik sistematis

memindahkan bagian-bagian tersebut dengan cara-cara

Komunikasi i

tertentu

menggunakan

tingkat

tekanan

tertentu.pemeriksaan dengan cara Leopold ini baru dapat


dilakukan setelah usia kehamilan 24 minggu.Pemeriksaan
Leopold I digunakan untuk mengetahui usia kehamilan Dn
mengetahui bagian janin apa yang terdapt di fundus uteri,
Leopold II untuk menentukan bagian janin yang berada
pada kedua sisi uterus, Leopold III untuk menentukan
bagian apa yang terdapat di bawah perut ibu serta apakah
bagian janin tersebut sudah memasuki pintu atas
panggul.Leopold IV untuk mengkonfirmasi ulang bagian
janin apa yang terdapat di bagian bawah perut ibu dan
berapa jauh bagian janin telah masuk pintu atas panggul.
Pada saat melakukan tahapan pemeriksaan kita harus selalu
melakukan sesuai dengan tahapan dan tidak boleh menurut
dari keinginan pribadi.Selama melakukan pemeriksaan
petugas harus selalu menjalin komunikasi dengan pasien
4

ANEKA dengan :
Teknik

agar pasien nyaman dan kooperatif.


Pencegahan infeksi adalah suatu usaha yang dilakukan
Prinsip untuk

mencegah

terjadinya

resiko

penularan

Pencegahan Infeksi (PI)

mikroorganisme dari lingkungan,pasien dan petugas. Pada

Teknik Sesuai Protap kegiatan pemerosesan alat-alat kesehatan kita perlu belajar
(SOP)

Teknik Pengawasan

mengenai langkah apa saja yang harus di lakukan di mulai


dari proses dekontaminasi dengan melakukan perendaman

(KEGIATAN dalam larutan klorin 0,5 % selama 30 menit dilanjutkan


PEMEROSESAN ALAT proses pencucian dengan sabun dan di bilas di air yang
ALAT MEDIS)

mengalir kemudian alat dikeringkan. Setelah seluruh alat


bersih dilanjutkan dengan proses sterilisasi, proses
sterilisasi di puskesmas simpang tiga hanya dapat
dilakukan dengan menggunakan cara Desinfeksi Tingkat
Tinggi (DTT) yaitu dengan cara direbus, di kukus selama
20 menit atau dengan

menggunakan otoklaf listrik

sederhana dengan waktu 1 jam 45 menit .alat-alat yang


telah DTT dapat langsung di gunakan pada tindakan medis
atau pun dapat disimpan selama 1 minggu apa bila telah
lewat dari 1 minggu maka alat harus di lakukan proses
DTT ulang meskipun alat tersebut belum digunakan. Oleh
karena itu di perlukan kerjasama dengan membuat jadwal
piket pemerosesan alat. Apabila kita tidak melakukan
proses pemerosesan alat sesuai dengan Protap/SOP maka
alat tersebut bias saja menjadi rusak dan

tidak dapat

digunakan dengan baik. untuk mempermudah mengingat


tahapan pemerosesan alat alat ini maka akan dibuat
tulisan dan gambar yang akan ditempelkan di ruangan
5

ANEKA dengan :

sehingga dapat mudah di ingat dan dilaksanakan.


Proses pembelajaran pada Balita harus dibuat sederhana

dan menarik sehingga anak-anak dapat dengan mudah


Teknik
Pembelajaran
menangkap
informasi
yang
akan
kita
(Bermain sambil Belajar) untuk
Teknik penyajian
sampaikan.Tehnik
penyajian
(presentasi)
dapat
Teknik
Komunikasi
menggunakan Film,videotape (lagu-lagu),siaran televise
sederhana

( POSYANDU BALITA)

slide dan masih banyak lainnya. Pada kegiatan posyandu


kali ini akan memberikan informasi pentingnya mencuci
tangan dengan memakai sabun. Langkah pertama yang
dilakukan adalah dengan membuat gambar cuci tangan
dengan sabun yang lucu dan menarik sambil bernyanyi
lagu(sebelum

kita

makan

cuci

tangan

mu

dulu).

Selanjutnya kita ajak anak untuk mempraktekan mencuci


tangan dengan memakai sabun.saat anak bermain sabun
dan air mereka mendapat pelajaran mengenai pentingnya
mencuci

tangan

sebelum

makan

maupun

setelah

bermain.pada kegiatan ini kita tidak boleh memaksakan


anak untuk ikut karena tidak semua anak menyukai dengan
apa yang kita lakukan.saat melakukan komunikasi pada
anak kita memakai komunikasi sehari hari sehingga anak
6

dapat mengerti dengan apa yg kita sampaikan.


Teknik penyuluhan tidak langsung yaitu menyampaikan

ANEKA dengan
Teknik
penyuluhan pesan yang ddisampaikan tidak secara langsung oleh
tidak langsung
Teknik
komunikasi penyuluh tetapi melalui perantaraan atau media seperti
persuasif
pertunjukan film atau slide Penyuluhan kesehatan
(MELAKSANAKAN
PENYULUHAN
PADA IBU HAMIL
TENTANG
KB
PASCA )

merupakan kegiatan penambahan pengetahuan yang


diperlukan bagi masyarakat melalui penyebaran pesan
Teknik

komunikasi

prilaku,kepercayaan

persuasive
dan

sikap

bertujuan
seseorang

mengubah
dengan

memanfaatkan data dan fakta psikologis maupun sosiologi


dari peserta yang akan dipengaruhinya. Secara umum ada
beberapa

jenis

metode

kontrasepsi

yaitu

hormonal

(Suntik,pil,implant) mekanik (IUD,Diagfrahma,kondom)


dan kontra sepsi mantap( tubektomi). Kontrasepsi dalam
waktu 6 minggu pertama pasca persalinan untuk mencegah
terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan.pada wanita

pasca melahirkankemungkinan untuk hamil kembali sangat


kecil apabila mereka terus menyusui anaknya,hal ini
berkaitan bengan peningkatan kadar hormone prolaktin
saat masa menyusui(KB Laktasi).Jenis-jenis KB tersebut
diterangkan manfaat dan kerugiannya cara penyajian
dengan

menggunakan

teknik

penyajian

dengan

menggunakan tayangan/ slide.dengan adanya penyuluhan


ini diharapkan ibu hamil sudah dapat memiliki gambaran
bahkan pilihan mana yang nantinya akan di pilih.sehingga
7

dapat meningkatkan kualitas mutu pelayanan yang ada.


Selama ini surat keterangan tersebut di buat apabila

ANEKA dengan :
Teknik

Pemberian sseorang sudah dalam keadaan sakit atau memerlukan


penanganan lanjutan, seperti contoh pasien jamkesmas

Informasi
Teknik Cepat dan Tepat

yang operasi SC harus mengganti kartu lama dengan no

SURAT BPJS yang baru sementara pasien sudah di Rumah Sakit


sehingga keluarga datang untuk meminta surat keterangan

(MEMBUAT
KETERANGAN

BPJS yang baru.selanjutnya diharapkan setiap orang dapat


mengurus terlebih dahulu surat keterangan sementara

KEPESERTAAN
SEMENTARA)

kepesertaan BPJS selama kartu asli belum di bagikan tanpa


harus menunggu sakit dahulu.Cara pembuatan nya dengan
Datang ke Puskesmas, Membawa persyaratan KTP dan
KK, Mengecek kepesertaan di Data Base, Membuat Surat
Kepesertaan,Pengesahan Kepala Puskesmas, Pengesahan
di Dinkes dan Pejabat BPJS. Dalam Memasukan Data Base
kita harus cermat karena sering di temukan ketidak
8

ANEKA dengan :

cocokan antara Nama, Alamat dan Nomor Identitas.


Jadwal posyandu dibuat berdasarkan kesepakatan dari

Teknik Ketelitian

seluruh staf Puskesmas begitu juga dengan petigas-petugas

Teknik Kreatifitas

yang akan melaksanakan posyandu. Dalam pembuatannya

(MEMBUAT
POSYANDU

JADWAL kita bekerja sama dengan coordinator posyandu untuk


DAN memperoleh data seperti nama-nama posyandu, tanggal

PETUGAS

PELAKSANA pelaksanaan posyandu dan petugas pelaksana posyandu.

POSYANDU TAHUN 2015 Apabila data terkumpul langkah selanjutnya adalah


DENGAN

mengaplikasikan pada peta wilayah kecamatan Banyuke

MENGGUNAAN

PETA Hulu. Nama nama posyandu diambil dari jenis bunga

WILAYAH)

maka pada penempelan tempat pelayanan posyandu akan


di buat sesuai dengan nama nama yang telah di pilih.
Peta jadwal posyandu ini akan ditempel di Puskesmas dan
tempat tempat pelayanan posyandu sehingga diharapkan
masyarakat dapat memperoleh informasi yang benar dan

ANEKA dengan :

Teknik

Pengumpulan informasi, biasanya berupa kata-kata urut ke bawah dahulu


dan deret tertentu dengan garis pembatas sehingga dapat

Data

Teknik
lisan

Komunikasi dengan mudah disimak. Komunikasi lisan bertujuan agar


informasi yang disampaikan oleh si penyampai informasi

Teknik ketelitian

(MEMBUAT TABEL DATA


PEGAWAI

PUSKESMAS

SIMPANG TIGA TAHUN


2015)

menarik perhatian.
Tabel adalah daftar berisi ikhtisar sejumlah (besar) data

(berita) dapat diterima dan dipahami oleh si penerima


berita. Seluruh anggota puskesmas mengumpulkan data
data yang berhubungan dengan kepangkatan seperti foto
copy SK terakhir dan Foto copy Berkala terakhir. Setelah
data terkumpul kita melakukan konfirmasi ulang apaka
data tersebut sudah sesuai. Tabel data pegawai diurutkan
menurut golongan/ pangkat tertinggi seperti dimulai dari
Kepala Puskesmas dan berurut hingga ke staf.adapun
kolom- kolom yang akan dibuat adalah Nama,Nip,Pangkat
dan Golongan, TMT, Bulan dan Tahun Kenaikan pangkat
atau berkala terakhir, Bulan dan tahun kenaikan pangkat
selanjutnya.Dari pengalaman yang ada banyak staf
puskesmas yang terlambat untuk mengurus kenaikan
pangkat dan berkala dikarenakan lupa. Tabel ini akan
dibuat dan di tempelkan di Puskesmas sehingga dapat

membantu staf untuk memperoleh informasi lengkap


mengenai data seluruh staf di puskesmas.

BAB III
RENCANA AKSI

A. Jadwal Implementasi
Jadwal dalam melakukan kegiatan-kegiatan aktualisasi dijelaskan pada tabel
di bawah ini.
Tabel 4. Jadwal Implementasi
: ASTRY NUR NETSTALLIYA E.S,
: Puskesmas Simpang Tiga
: Puskesmas Simpang Tiga
Tanggal
Kegiatan
Nilai Dasar
Pelaksanaan
Melakukan
anamnesa Akuntabilitas

Kartu

terhadap pasien

Nasionalisme

pasien / rekam

Etika Publik

medis

Nama Peserta
Instansi
Tempat Aktualisasi
No
1

Output
riwayat

Komitmen Mutu
2

Anti Korupsi
Melakukan pemeriksaan Akuntabilitas
kehamilan/ ANC

Nasionalisme

KIA/kartu ibu

Etika Publik

- Rekam Medis

Komitmen Mutu

- Dokumentasi

Anti Korupsi
Melakukan Pemeriksaan Akuntabilitas

Fisik pada pelayanan KB Nasionalisme

Suntik

- Buku

berupa Foto
Kartu KB
Persetujuan

Etika Publik

Tindakan

Komitmen Mutu

Medik

Anti Korupsi

Melaksanakan kegiatan

Akuntabilitas

berupa Foto
- Foto

pemerosesan alat alat

Nasionalisme

- Alur

medis

Etika Publik

pemerosesasa

Komitmen Mutu

n alat

Melaksanakan
posyandu balita

Dokumentasi

Anti Korupsi

- Dokumentasi

kegiatan Akuntabilitas

berupa Foto
- Dokumentasi

Nasionalisme

berupa foto

Etika Publik
Komitmen Mutu
6

Anti Korupsi
Akuntabilitas

Melaksanakan
Penyuluhan

pada

- Dokumentasi

Ibu Nasionalisme

berupa foto

Hamil tentang KB Pasca Etika Publik

Persalinan

Komitmen Mutu

Membuat surat

Anti Korupsi
Akuntabilitas

- Foto

keterangan kepesertaan

Nasionalisme

Surat

BPJS sementara

Etika Publik

Keterangan

copy

Komitmen Mutu

- Surat keluar

Membuat Jadwal

Anti Korupsi
Akuntabilitas

Posyandu dan Petugas

Nasionalisme

kecamatan

pelaksana posyandu

Komitmen Mutu

Banyuke

tahun 2015 dengan

Anti Korupsi

Hulu

Peta wilayah

menggunakan Peta
9

wilayah
Membuat

data Akuntabilitas

Data Pegawai

kepegawaian Puskesmas Nasionalisme

Tabel

Simpang
2015

Tabel
Tiga

Tahun Etika Publik


Komitmen Mutu
Anti Korupsi

B. Jadwal Konsultasi Dengan Coach


Pada tabel dibawah ini merupakan gambaran kegiatan konsultasi mengenai
rancangan aktualisasi bersama coach.
Tabel 5. Jadwal Konsultasi dengan Coach
Nama Peserta
: ASTRY NUR NETSTALLIYA E.S, A.Md.Keb
Unit Kerja
: Puskesmas Simpang Tiga
Tempat Aktualisasi : Puskesmas Simpang Tiga
No
Tanggal
Kegiatan
Output

Media komunikasi
yang digunakan

(telepon/
SMS/email/fax/dll.
1

10 4 2015

Menyusun Rencana Kegiatan

16 4 2015

Konsultasi

16 4 2015

Aktualisasi
Konsultasi Rancangan

Rancangan

Aktualisasi

C. Jadwal Konsultasi Dengan Mentor


Pada tabel dibawah ini merupakan gambaran kegiatan konsultasi mengenai
rancangan aktualisasi bersama mentor.
Tabel 6. Jadwal Konsultasi dengan Mentor
Nama Peserta
: ASTRY NUR NETSTALLIYA E.S, A.Md.Keb
Unit kerja
: Puskesmas Simpang Tiga
Tempat Aktualisasi : Puskesmas Simpang Tiga
No
Tanggal
Kegiatan
1
17 - 3 - 2015
Konsultasi
Rancangan

Paraf Mentor

Aktualisasi

BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS ini merupakan langkah
yang harus ditempuh sebelum melakukan aktualisasi di unit kerja masing-masing.
Dalam rancangan ini diterapkan nilai dasar bagi ASN dalam melakukan tugasnya
sebagai pelayan publik yang profesional. Nilai-nilai dasar tersebut antara lain :
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, komitmen mutu dan anti korupsi.
Kegiatan aktualisasi yang direncanakan adalah sebagai berikut: melakukan
anamnesa, melakukan pemeriksan fisik, menegakkan diagnosis, melakukan
tindakan medis, melakukan pertolongan pertama, memberikan terapi yang tepat,

memberikan surat keterangan medis, memberikan rujukan kepada pasien,


melakukan prosedur administratif sesuai ketentuan. Kegiatan-kegiatan tersebut
direncanakan untuk dilaksanakan pada tanggal 23 Maret hingga 9 April 2015
dengan pembimbingan dan arahan dari coach serta mentor, dan laporan hasil
pelaksanaan kegiatan akan dipresentasikan pada tanggal 10 April 2015.
B. Rencana Antisipasi Kendala

No
1

Tabel 7. Rencana Antisipasi Kendala


Kendala Yang Mungkin Terjadi
Strategi Mengatasi Kendala
Ada penugasan lain dari pimpinan
Melakukan koordinasi dengan atasan

langsung
Keterbatasan waktu dalam melakukan Memanfaatkan waktu semaksimal mungkin
kegiatan

dan membuat skala prioritas

DAFTAR PUSTAKA

Lembaga AdministrasI Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan III
Pola Baru : Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil. Jakarta :
Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan III
Pola Baru : Akuntabilitas. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara .
Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan III
Pola Baru : Anti Korupsi. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan III
Pola Baru : Komitmen Mutu. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan III
Pola Baru : Etika Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan III
Pola Baru : Nasionalisme. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

DAFTAR BUKTI FISIK

Anda mungkin juga menyukai