1. overburden cover
2. waste (country rock)
3. ore body
Perbandingan antara waste dan ore oleh karenanya merupakan faktor kontrol dalam
membandingkan ongkos penambangan ore berdasar open pit dengan metode
underground.
Ultimate and operational pit slope (tata letak dan rencana bukaan tambang)
Penentuan
target
produksi
awal
dan
pekerjaan
development
Jadwal
produksi
batubara
dan
jadwal
stripping
over
burden
Rencana
penggalian
dan
pembuangan
waste
Rincian
peralatan
dan
kebutuhan
tenaga
kerja
Perhitungan
ongkos
Rencana dan jadwal penggantian alat-alat utama sepanjang umur tambang.
Demikian dulu postingan Tambang Terbuka kali ini sahabat Miners blogger
Semoga bermanfaat Buat kalian semua
Ongkos penambangan per ton atau per BCM bijih lebih murah karena tidak perlu adanya
penyanggaan, ventilasi dan pencahayaan (illumination)
Kondisi kerjanya lebih baik, karena berhubungan langsung dengan udara luar dan sinar
matahari
Penggunaan alat-alat mekanis dengan ukuran besar dapat lebih leluasa, sehingga
produksinya bisa lebih besar
Pemakaian bahan peledak dapat lebih efisien, leluasa dan hasilnya lebih baik, karena :
Perolehan tambang (mining recovery) lebih besar, karena batas endapan dapat dilihat
dengan jelas
relatif lebih aman, karena bahaya yang mungkin timbul terutama akibat kelongsoran,
sedangkan pada tambang bawah tanah selain kelongsoran kebakaran dll juga disebabkan
oleh adanya gas-gas beracun,
Para pekerja akan langsung dipengaruhi oleh keadaan cuaca, dimana hujan yang lebat
atau suhu tinggi akan mengakibatkan efisiensi kerja menurun
Kedalaman penggalian terbatas, karena semakin dalam penggalian akan semakin banyak
overburden harus dipindahkan
Timbul masalah dalam mencari tempat pembuangan tanah penutup yang jumlahnya
cukup banyak