Anda di halaman 1dari 4

II.

PEMBAHASAN

A. Waktu dan Tempat Kegiatan


Kegiatan outpatient encounter (OPE) case finding cataract dilaksanakan di
Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Purwokerto pada hari Selasa, 14
April 2015 pukul 08.00 14.00.
B. Pelaksanaan Kegiatan
Kelompok kami (1C) terdiri dari 6 orang mahasiswa. Kami membagi
anggota kelompok menjadi 3 kelompok kecil dengan jumlah anggota masingmasing kelompok sebanyak 2 orang. Tugas kelompok kecil yang pertama adalah
melakukan anamnesis, kemudian kelompok kecil kedua melakukan pemeriksaan
pada pasien. Kelompok kecil yang ketiga bertugas mencatat hasil anamnesis dan
pemeriksaan.
Kegiatan OPE mahasiswa didampingi oleh pendamping fakultas yang
berjumlah tiga orang, yaitu dr. Susiana Candrawati, Sp.KO dan dr. Wahyu K.
selaku pembimbing, serta dr. Zairullah Mighfaza selaku PIC. Dokter spesialis
mata yang hadir dan mendampingi adalah dr. M. Rifqy S. Sp.M dan dr. Yulia
Fitriani Sp.M. Tenaga puskesmas yang terlibat berjumlah 1 orang, yaitu Pak Faiz,
yang membantu kami pada saat melakukan pemeriksaan visus. Peserta lansia
yang ditangani oleh kelompok kami berjumlah 1 orang.
Alur kegiatan OPE yang kami laksanakan adalah sebagai berikut.
1. Pendataan pasien
2. Anamnesis dan pemeriksaan awal
Setelah pasien melakukan pendaftaran, pasien didampingi oleh
mahasiswa menuju ke ruang pemeriksaan awal. Mahasiswa melakukan
anamnesis dan pemeriksaan fisik awal berupa vital sign dan pemeriksaan
lain yang dibutuhkan dengan didampingi oleh dosen pembimbing Fakultas.
3. Pemeriksaan refraksi/visus
Setelah dilakukan pemeriksaan awal, pasien diarahkan ke ruangan
pemeriksaan visus. Di ruangan ini pasien dilakukan pemeriksaan visus oleh

mahasiswa dengan didampingi oleh petugas yang sudah ditunjuk oleh


BKMM. Ruangan visus menyesuaikan dengan ruangan yang telah
ditentukan oleh BKMM yaitu infeksi dan non infeksi.
4. Pemeriksaan dokter spesialis
Setelah dilakukan pemeriksaan visus, mahasiswa mengikuti pasien
untuk masuk ke ruang pemeriksaan dokter spesialis. Pada tahap ini,
mahasiswa mengamati dan belajar melakukan pemeriksaan sesuai apa yang
diperintahkan oleh dokter spesialis.
5. Edukasi dan tatalaksana

C. Hasil Pelaksanaan Kegiatan


1. Kasus Mata yang Ditemukan
Jumlah pasien yang ditangani oleh kelompok kami adalah 1 pasien dengan
kasus katarak.
2. Rincian Kasus Katarak
Kasus katarak yang kami temukan disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 2.2 Identitas Pasien
No.
1.
2.
3.
4.
5.

Identitas

Keterangan

Nama
Jenis Kelamin
Umur
Alamat
Pendidikan Terakhir

Sukinem
Perempuan
49 tahun
Sokawera, Somagede
Sekolah Dasar (SD)

Tabel 2.3 Anamnesis


No.
1.

Anamnesis
RPS
a. Keluhan utama
b. Onset
c. Progresifitas
d. Kualitas
e. Kuantitas
f. Faktor memperberat
g. Faktor memperingan

Keterangan
Mata kanan penglihatan kabur; mata kiri
dipoplia
2 bulan yang lalu
Meningkat
Memberat
Terus-menerus
Istirahat

2.

h. Keluhan penyerta
RPD
a. Keluhan sama

b. Riwayat trauma
c. Penyakit jantung
d. Hipertensi
e. Diabetes Melitus
f. Kanker
g. Astma
h. Osteoartritis
i. Konsumsi kortikosteroid
3.

4.

RPK
a. Keluhan sama
b. Jantung
c. Hipertensi
d. Diabetes Melitus
RSos
a. Pekerjaan
b. Merokok
c. Alkohol
d. Olahraga

Mata kiri penglihatan kabur, sudah


dioperasi
Ayah mengalami penglihatan kabur
Tidak diketahui
Tidak diketahui
Tidak diketahui
Ibu rumah tangga
-

Tabel 2.5 Status Ofthalmologis


OD
1/60
Tenang
Tenang
Jernih
Normal
Bulat, sentral, regular
RP direct/indirect +/+ N
Dalam
Keruh sebagian di
inferior
(-)
10,2

Parameter
Visus
Palpebra
Konjunctiva
Kornea
Iris
Pupil
COA
Lensa
Fundus refleks
TIO

OS
6/45
Tenang
Tenang
Jernih
Iridoreksis di bagian
lateral inferior
Bulat, sentral, regular
RP direct/indirect +/+ N
Dalam
Jernih
(+)
17,3

Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan yang telah dilakukan, diagnosis pada


pasien adalah OD katarak senilis immatur.
D. Kendala yang Dijumpai selama Kegiatan
Kendala yang kami jumpai selama kegiatan OPE adalah sebagai berikut.
1. Keterbatasan alat pemeriksaan sehingga pasien harus menunggu lama untuk
diperiksa.
2. Tidak semua mahasiswa dapat melihat secara langsung hasil pemeriksaan
fundus reflex maupun funduskopi.

Anda mungkin juga menyukai