Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Keperawatan Anak
Program Profesi Ners XXXII Unpad
Disusun Oleh :
SAKTITI LA
220112160042
A. Identitas Klien
1. Nama
2. Jenis Kelamin
3. Tanggal Lahir
4. No Medrek
5. Usia
6. Agama
7. Suku Bangsa
8. Alamat
9. Anak ke
Identitas Orang Tua
1. Nama Ayah
2. Nama Ibu
3. Umur Ayah
4. Umur Ibu
5. Pendidikan Ayah
6. Pendidikan Ibu
7. Pekerjaan Ayah
8. Pekerjaan Ibu
9. Hubungan dengan klien
10. Alamat
: An. Ny. R
: Laki-laki
: 11 November 2016
: 0001573717
: 7 hari
: Islam
: Sunda
: Jl. Sukawahyu 3 No 4 RT/RW 04/15
Setiamanah Cimahi Tengah
:4
: Tn. A
: Ny. R
: 39 tahun
: 45 tahun
: SMP
: SMP
: Swasta
: Ibu Rumah Tangga
: Orang Tua kandung
: Sukawahyu 3 No 4 RT/RW 04/15
Setiamanah Cimahi Tengah
Neonatal
Klien langsung dirawat di ruang perinatologi karena BBLR dan
labiognatopalato schizis.
D. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga tidak ada yang mendertita penyakit keturunan, seperti
klien saat ini labiognatopalato schizis, kanker, thalasemia, penyakit
jantung bawaaan dan kelainan darah lainnya.
E. Genogram
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Tinggal satu rumah
F. Data fisik
Keadaan Umum
: klien tampak lemah
Tingkat kesadaran : compos mentis
Tanda-tanda vital
Nilai Z score
< -3SD
< - 3SD
Interpretasi
Gizi buruk
Sangat Pendek
Kebutuhan nutrisi
50-60 cc/kg BB/hari
90 cc/kg BB/hari
120cc/kg BB/hari
150cc/kg BB/hari
180-200cc/kg BB/hari
Kepala dan leher
Dada
Bentuk dan gerakan dada simetris, terdapat retraksi interkostalis
dan ada tekanan dinding dada bawah, tampak adanya penggunaan
otot-otot nafas bantuan. Suara nafas Bronchovesikular diantara
skapula dan kedua sisi sternum. Pulsasi jantung tidak tampak dari
luar, suara jantung S1 dan S2 murni reguler. Lingkar dada 26 cm.
c)
Abdomen
Bentuk abdomen datar kontur lembut, tidak ada lesi, distensi dan
acites. Perkusi terdengar suara thympani, turgor kulit perut
memanjang, tidak teraba hepatomegali dan splenomegali. Lingkar
perut 26 cm, bising usus 10 x/mnt. Umbilikus masih nempel dan
mulai mengering.
d)
e)
f)
Ekstremitas
Atas : tidak ada oedema, kecacatan kongenital dan terlihat
kemerahan, CRT kembali dalam 3 detik. Pergerakan tangan fleksi
ekstensi.
Bawah : pergerakan kaki fleksi ekstensi, tidak ada odema, lesi,
pembengkakan atau
kecacatan kongenital.
g)
Integumen
Kulit bersih, tampak ikterus pada muka, tangan, dada dan perut
diatas umbilikus, tidak ada lesi, dan ekstremitas teraba hangat.
Sosial keluarga
Menurut perawat di ruang perinatologi mengatakan orangtua klien
biasanya selalu mengunjungi klien untuk melihat kondisi klien dan
selalu bertanya kapan akan dilakukan tindakan pemasangan palatum
buatan.
2)
Psikologis keluarga
Klien adalah anak ketiga, orang tua klien mengatakan menghadapi
kondisi klien merupakan suatu cobaan karena anak kesatu dan kedua
tidak mengalami hal yang sama lahir tanpa ada cacat bawaan.
Spiritual
Orang tua klien selalu berdoa akan kesembuhan anaknya.
H. Terapi
Fototerapi
Periksa BT, BD
Non Farmakologi
Minum ASI/PASI 8x25 ml
I. Analisa Data
Data yang
menyimpang
DS : DO :
BB saat lahir 1700
gr
BB saat dikaji 1650
gr
Asupan
nutrisi
ASI/PASI 8 x 25cc
Terpasang OGT
LLA : 6 cm
DS : DO :
BB saat lahir 1700
gr
BB saat dikaji 1650
gr
Diagnosa
labiognatopalatosch
izis
Terpasang OGT
Etiologi
Masalah
BBLR
Ketidakseimbangan
nutrisi : kurang dari
kebutuhan berhubungan
dengan ketidakmampuan
reflek hisap yang belum
optimal.
BBLR
Adanya
Reflek
hubungan
menelan dan
antara saluran
menghisap
pernapasan
yang belum
optimal
Resiko aspirasi
Resiko Aspirasi
J. Diagnosa Keperawatan.
2.
Diagnosa
Keperawatan
Ketidakseimbang
an nutrisi : kurang
dari
kebutuhan
berhubungan
dengan
kemampuan
reflek hisap yang
belum optimal
Resiko Aspirasi
berhubungan
dengan adanya
hubungan antara
saluran
pencernaan dan
saluran
pernapasan serta
reflek menelan
yang belum
optimal
Tujuan
Intervensi
Rasional
Tujuan dilakukannya
intervensi
Retensi cairan lambung
Mengobservasi warna cairan
keperawatan yaitu :
untuk mencegah terjadinya
Nutrisi seimbang
muntah/adanya infeksi dan
Setelah
dilakukan
melihat
kemampuan
intervensi
mengabsorbsi susu
Untuk memenuhi kebutuhan
keperawatan
berat Berikan susu formula
badan
klien
nutrisi bayi
memantau
meningkat
20-40 Pantau berat badan setiap hari. Untuk
Kurangi
aktivitas
yang
tidak
perkembangan bayi
gr/hari
meningkatnya
semestinya
pada
bayi Mencegah
metabolisme
yang
(mengganti diaper dan
berlebihan pada bayi.
pemberian susu formula
pada saat bersamaan).
Aspirasi tidak terjadi Observasi pernapasan saat
Mengantisipasi
dengan kriteria :
pemberian minum
terjadinya aspirasi
Respirasi dalam
Berikan minum melalui
Mencegah
terjadinya
batas normal 40OGT
aspirasi
60x/menit
Kolaborasi pemasangan
Muntah (-)
protesa palatum
Terpasang
protesa palatum
Diagnosa
Keperawatan
Ketidakseimbangan
nutrisi : kurang dari
kebutuhan
berhubungan
Waktu
Impelementasi
Evaluasi
Sabtu,
Meretensi susu formula yang ada S : 19/11/2016
didalam lambung dan selang O :
Pukul 21.00
BB : 1650 gr
OGT
Memberikan susu formula 25 cc Retensi (-) tiap 3 jam
2.
Resiko Aspirasi
berhubungan
dengan adanya
hubungan antara
saluran pencernaan
dan saluran
pernapasan serta
reflek mengisap
yang belum optimal
setiap 3 jam
A:
Mengganti diaper pada saat Masalah belum teratasi
bersamaan dengan pemberian P : Lanjutkan intervensi
susu formula
Retensi cairan lambung
Mengkaji ulang kebutuhan nutrisi Berikan susu formula
bayi dengan kolaborasi dengan Pantau berat badan setiap hari.
Kurangi aktivitas yang tidak
petugas gizi.
Menulis intake dan output kedalam
semestinya pada bayi
buku observasi
Sabtu,
Mengobservasi pernapasan saat S : 19/11/2016
O:
pemberian minum
Pukul 21.00 Memberikan minum melalui RR 42x/menit
Muntah (-)
OGT
Rencana konsul bedah
mulut untuk pemasangan
protesa palatum
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Observasi pernapasan saat
pemberian minum
Berikan minum melalui
OGT
Kolaborasi
pemasangan
protesa palatum
DAFTAR PUSTAKA