Anda di halaman 1dari 12

HADIS JIBRIL, KONSEP DASAR

DINUL-ISLAM (1)

Hampir saja mereka 'menjatuhkan' kamu


(Muhammad) dengan pandangan (penilaian)
mereka, (yaitu) ketika mereka mendengar
(da'wah Al-Quran) lalu mereka mengatakan,
"Dia ini (Muhammad) benar-benar gila!".
Padahal dia (Al-Quran) itu adalah peringatan
bagi semua manusia.
Surat Al-Qalam/68, ayat 51-52: Hampir saja
mereka 'menjatuhkan' kamu (Muhammad)
dengan pandangan (penilaian) mereka,
(yaitu) ketika mereka mendengar (da'wah AlQuran) lalu mereka mengatakan, "Dia ini
(Muhammad) benar-benar gila!". Padahal dia
(Al-Quran) itu adalah peringatan bagi semua
manusia.
PEMERINTAHAN RASULULLAH 5
Ada sebuah Hadis yang dikenal sebagai
Hadis Jibril, yang memberikan gambaran
tersirat tentang Islam sebagai organisasi,
namun telah disalahpahami, bahkan

kemudian disalahgunakan, sehingga hakikat


dari pesan Hadis itu menjadi kabur.
Dalam Shahih Muslim, disebutkan bahwa
Hadis tersebut dipaparkan oleh Abdullah bin
Umar berdasar penuturan yang didengar dari
ayahnya sendiri, Umar bin Khatthab. Intinya
adalah sebagai berikut:
Umar bin Khatthab bercerita: Pada suatu
hari, ketika kami sedang duduk di dekat
Rasulullah saw, tiba-tiba muncul seorang
lelaki berpakaian sangat putih dan berambut
sangat hitam. Tidak terlihat padanya tandatanda perjalanan jauh (yang menegaskan ia
orang asing), namun seorang pun di antara
kami tidak ada yang mengenalnya; sehingga
(tanpa kami sadari) ia sudah duduk di
hadapan Nabi saw. Lalu ia pertemukan
lututnya dengan lutut Nabi, kemudian ia
letakkan kedua tangannya di atas paha Nabi.
Selanjutnya ia pun berkata, Hai Muhammad,
terang-kan padaku tentang Al-Islm.
Rasulullah saw menjawab: (1) Al-Islm
adalah anda bersyahadat (menyatakan
bahwa) Allah adalah satu-satunya Tuhan, dan
Muhammad adalah rasul Allah; anda

melaksanakan shalat; anda berzakat; anda


melakukan shaum Ramadhan; dan anda
berhaji ke baitullah bila sudah layak
melakukan perjalanan ke sana.
Lelaki itu berkomentar: Anda benar!
Kata Umar (kepada anaknya): Maka kami
pun dibuat terkejut olehnya; (karena) dia
yang bertanya, dia pula yang membenarkan
(jawaban Nabi).
Kata lelaki itu kemudian: Selanjutnya,
terangkan padaku tentang Al-mn.
Jawab Nabi: (2) Al-mn adalah anda
meyakini (ajaran) Allah, yakni yang
disampaikan oleh malaikat-malaikatnya,
berupa kitab-kitabnya, yang diterima para
rasulnya, sehingga (anda) sampai pada
suatu tahap akhir, yakni anda hidup berdasar
ketentuan (nilai) baik dan buruk menurutnya
(Allah).
Lelaki itu berkomentar: Anda benar. Katanya
lagi: Selanjutnya, terangkan padaku tentang
Al-Ihsn.
Kata Nabi: (3) Al-Ihsn adalah anda
mengabdi Allah (dengan sikap) seolah-olah

anda melihatNya. Bila anda tidak bisa


bersikap demikian, maka (sadarilah bahwa)
Dia melihat anda.
Kata lelaki itu kemudian: Selanjutnya,
terangkan padaku tentang As-Sah.
Jawab Nabi: (4) Orang yang ditanya tentang
itu (yakni Nabi) tidak lebih tahu dari yang
bertanya (yakni lelaki itu).
Kata lelaki itu kemudian: Kalau begitu,
terangkan saja padaku tentang tandatandanya.
Jawab nabi: (5) (Tanda-tandanya antara lain
adalah) seorang wanita budak (pelayan)
melahirkan anak tuannya, dan anda lihat
orang-orang hina papa, para penggembala
berlomba-lomba membangun gedung.
Kata Umar (kepada anaknya): Kemudian
lelaki itu pergi. Aku terdiam sesaat, sampai
kemudian Nabi bertanya padaku, Hai Umar,
tahukah kamu siapa yang bertanya itu?
Kataku (Umar), Allah dan rasulnya lebih
tahu.

Kata Nabi, Sebenarnya dia itu adalah Jibril.


Dia datang kepada kalian untuk mengajarkan
tentang urusan (pokok) agama kalian.
Demikianlah isi Hadis Jibril itu. Perkataan
Nabi yang terakhir sengaja digarisbawahi
karena merupakan kesimpulan; sedangkan
jawaban-jawaban Nabi sengaja diberi nomor
(1-5), karena itulah agaknya yang dikatakan
Nabi sebagai amra dnakum () . Tentu
yang dimaksud Nabi sebagai dnakum (agama
kalian) adalah dnul-islm. Dengan demikian, Hadis
Jibril ini memberi gambaran tentang pokok-pokok
permasalahan dnul-islm sebagai berikut.

Dnul-islm (agama Islam) itu terdiri dari:


Al-Islm(u)
Al-Imn(u)
Al-Ihsn(u)
As-Sah, dan
Amratus-Sah

Dalam versi lain, dengan penutur Abu Hurairah,


Jibril bertanya mulai dari Al-mn, dan Nabi
menjawab dengan kalimat agak berbeda, yaitu: Almn anda meyakini ajaran Allah, yang
disampaikan malaikatnya, yakni kitabnya beserta
perwujudan nyatanya, yakni rasulnya, dan
selanjutnya anda meyakini al-batsul-khir.
Sedangkan Al-Islm diuraikan Nabi sebagai anda
(hanya) mengabdi Allah, dalam arti tidak
mengadakan tandingan apa pun baginya,
melaksanakan shalat maktubah (lima waktu),
membayar zakat yang diwajibkan, dan melakukan
shaum Ramadhan. (Tidak disebut tentang haji).
Al-Ihsn adalah anda mengabdi Allah seolah-olah
melihatnya, namun bila tidak dapat melihatnya
maka (sadarilah) bahwa Dia melihat anda.
Ketika ditanya tentang As-Sah Nabi mengatakan,
Orang yang ditanya tentang hal itu tidak lebih tahu
dari yang bertanya. Tapi akan kusebutkan tandatandanya; (yaitu) bila seorang budak wanita
melahirkan anak tuannya, maka itulah salah satu
tandanya; dan bila orang miskin sudah menjadi
pemimpin, maka itulah salah satu tandanya; dan
bila penggembala kambing berlomba-lomba
membangun gedung, maka itulah salah satu
tandanya Di antara yang lima (Abu Hurairah

cuma menyebut tiga) itu, hanya Allah yang tahu.


Kemudian Nabi membaca ayat: Ilmu tentang AsSah hanya milik Allah. Dialah yang menurunkan
hujan, yang mengetahui isi kandungan
(perempuan). Sedangkan manusia tidak
mengetahui apa yang akan terjadi besok, tidak
tahu di belahan bumi mana dia akan mati. Hanya
Allah yang menegetahui segala sesuatu dengan
seterang-terangnya. Lalu kata Abu Hurairah,
Kemudian lelaki itu pergi. Maka kata Rasulullah
saw, Suruh lelaki itu kembali kepadaku. Maka
mereka berusaha memanggilnya kembali, tapi tak
seorang pun melihatnya. Maka kata Rasulullah
saw, Dia adalah Jibril, yang datang untuk mengajar
manusia tentang agama mereka.
Islam sebagai organisasi
Walaupun kita menerjemahkan Dnul-Islm sebagai
Agama Islam (untuk memudahkan), kita tidak
memahami Dnul-Islm sebagai kumpulan ritus
sebagaimana dipaparkan dalam buku -buku fiqih
tapi sebagai sebuah sistem untuk menata
(mengatur) kehidupan manusia.
Perhatikan kembali urian di atas! Dalam DnulIslm ada al-islm, yang di dalamnya terkandung
lima unsur, yaitu syahadat, shalat, zakat, shaum
Ramadhan, dan haji. Yang menarik, pada

kesempatan lain, Nabi menyebutkan lagi Al-Islm


dengan kelima unsurnya itu dalam susunan kalimat
yang dimulai dengan kata buniya (dibangun;
dibentuk lihat kembali artikel sebelum ini),
sehingga bisa disimpulkan bahwa Al-Islm itu
adalah (ibarat) sebuah bun-yn atau binan.
Bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia,
bun-yn atau binan berarti bangunan. Tapi bila
kita bawa ke dalam bahasa Inggris artinya adalah
structure (struktur). Lebih lanjut, bila istilah struktur
kita bawa ke dalam konteks kebudayaan, maka
struktur itu terbagi dua: (1) supra struktur, dan (2)
infra struktur.
Struktur manakah yang dimaksud oleh Nabi ketika
beliau menyebut Al-Islm dalam konteks Hadis
Jibril itu sebagai bangunan? Jelas, redaksinya
menegaskan, bahwa bangunan yang dimaksud
bukanlah infra struktur.
Sepanjang sejarah perjuangannya, sekitar 23
tahun, Nabi baru membangun sebuah infra struktur
pada tahun ke-13, dalam bentuk masjid yang
sangat sederhana di Yatsrib, tepatnya di dusun
bernama Quba, pada hari kesepuluh Hijrah. Sekitar
tujuh bulan kemudian, didirikan pula sebuah masjid
dan tempat tinggal keluarga Nabi di sebuah dusun
lain, yang selanjutnya menjadi pusat kota Madinah.

Selebihnya, yang dibangun oleh Nabi sepanjang


hidupnya adalah sebuah supra struktur, yang di sini
dibatasi dalam pengertian jamaah, dengan catatan
bahwa jamaah ini adalah komunitas (Ing.:
community) khusus para mumin. Sedangkan
masyarakat Madinah yang agak heterogen disebut
Nabi dalam Piagam Madinah sebagai ummah
(umat).
Perhatikanlah redaksi Nabi, dalam Hadis Jibril,
ketika menjelaskan Al-Islm, Al-Imn, dan
seterusnya, yang secara keseluruhan mengunakan
kata kerja berisi kata ganti anta (anda). Ini adalah
isyarat bahwa dalam pembicaraannya Nabi
memberi penekanan pada faktor manusia, yaitu
manusia yang ber-Al-Islm, ber-Al-Imn, dst.
Jelasnya, Al-Islm itu baru bisa muncul bila ada
manusia yang bersyahadat, manusia yang shalat,
dst. Dengan kata lain, Al-Islm dalam konteks
hadis itu, adalah sebuah kumpulan (jamaah)
manusia.
Tentu saja mereka berkumpul bukan asal
berkumpul, tapi berkumpul secara tertata, tersusun,
alias terstruktur, bahkan juga terikat dalam suatu
sistem komando. Jangankan berkumpul dalam
jumlah banyak, bahkan dalam jumlah kecil pun
harus dipastikan strukturnya, seperti kata Nabi

dalam sebuah hadis bahwa dalam rombongan


yang terdiri dari dua orang pun harus dipastikan
siapa yang menjadi pemimpin.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kelima
unsur dalam Al-Islm itu disebutkan bukan dalam
konteks ritual, tapi dalam konteks organisasi.
Alhasil, pengetian kelima unsur di dalamnya
adalah:
1. Syahadat: bayat (sumpah setia, yang
dilakukan secara formal) terhadap pemimpin, yakni
Allah, melalui rasulnya.
2. Shalat (= ad-dua, harapan; cita-cita; obsesi)
pemantapan tekad atau cita-cita dalam diri setiap
anggota (mumin) untuk menegakkan ajaran Allah
(Al-Qurn), dengan melakukan proses pembatinan
(internalisasi) yang terus-menerus, melalui
pelaksanaan shalat ritual, terutama yang dilakukan
secara bersama-sama (berjamaah). Shalat
jamaah ini bahkan merupakan lambang dari shaff
(barisan) yang disebut bun-ynun marshsh itu.
3. Zakat: penyerahan sebagian harta untuk
kepentingan organisasi (jamaah), minimal 2
persen kekayaan pribadi, dan maksimal tak
terbatas.

4. Shaum Ramadhan: sarana pembinaan


ketahanan fisik dan mental setiap anggota jamaah,
untuk membuktikan bahwa mereka benar-benar
hanya bertuhan Allah, sehingga mereka siap
menghadapi segala godaan dan kesulitan dalam
perjuangan.
5. Haji: Sarana pembinaan hubungan
internasional antar umat Islam yang tinggal di
berbagai belahan bumi .
Iman sebagai dasar
Pembahasan berikutnya dalam Hadis Jibril adalah
Al-Imn, yang juga harus diingat bahwa istilah ini
disebut dalam konteks organisasi. Melalui hadis
inilah kita bisa melihat perbedaan makna antara
islm dan imn secara tegas (definitif), seperti yang
diisyaratkan Allah dalam surat Al-Hujurat ayat 1415:




Orang-orang Arab (Makkah, pada masa Futuh
Makkah) menyatakan (kepada Rasulullah), Kami
beriman!. (Kata Allah kepada rasulnya) Tegaskan:
mereka belum beriman! Sebaliknya, suruh mereka

untuk mengatakan: kami menyerah (takluk);


karena iman itu belum masuk ke dalam jiwa kalian.
Namun bila kalian (dalam keadaan demikian itu)
mematuhi Allah dengan mengikuti perintah dan
keteladanan rasulnya, maka segala amal kalian
tidak akan disepelekan; karena Allah (melalui
ajaranNya) maha penutup (kejahatan masa lalu
kalian) dan maha pewujud kehidupan kasih
sayang.
Sebenarnya para mumin adalah orang-orang yang
beriman (hidup) dengan ajaran Allah dengan cara
meneladani rasulnya, sehingga dalam diri mereka
tak ada keraguan lagi, dan selanjutnya mereka
berjihad mempertaruhkan harta dan nyawa dalam
rangka menegakkan ajaran Allah. Mereka itulah
yang benar-benar beriman.
(BERSAMBUNG)

Anda mungkin juga menyukai

  • Rencana Anggaran Biaya Program Pelatihan
    Rencana Anggaran Biaya Program Pelatihan
    Dokumen7 halaman
    Rencana Anggaran Biaya Program Pelatihan
    Pangeranscremoidiots Dedorky Deadcoreavelin
    Belum ada peringkat
  • Data - NPWP - DEFRI
    Data - NPWP - DEFRI
    Dokumen5 halaman
    Data - NPWP - DEFRI
    Pangeranscremoidiots Dedorky Deadcoreavelin
    Belum ada peringkat
  • Syahadat Dan Bai
    Syahadat Dan Bai
    Dokumen14 halaman
    Syahadat Dan Bai
    Pangeranscremoidiots Dedorky Deadcoreavelin
    Belum ada peringkat
  • Empat Unsur Agama
    Empat Unsur Agama
    Dokumen3 halaman
    Empat Unsur Agama
    Pangeranscremoidiots Dedorky Deadcoreavelin
    Belum ada peringkat
  • Islam Dan Budha Yang Mana Benar
    Islam Dan Budha Yang Mana Benar
    Dokumen58 halaman
    Islam Dan Budha Yang Mana Benar
    Azemi Ahmad
    Belum ada peringkat
  • Iman Yang Sempurna
    Iman Yang Sempurna
    Dokumen74 halaman
    Iman Yang Sempurna
    Eko Oke
    Belum ada peringkat
  • Hadis Jibril, Konsep Dasar Dinul-Islam
    Hadis Jibril, Konsep Dasar Dinul-Islam
    Dokumen18 halaman
    Hadis Jibril, Konsep Dasar Dinul-Islam
    Pangeranscremoidiots Dedorky Deadcoreavelin
    Belum ada peringkat
  • Al Ilmu
    Al Ilmu
    Dokumen8 halaman
    Al Ilmu
    Pangeranscremoidiots Dedorky Deadcoreavelin
    Belum ada peringkat
  • Reliabilitas Belah Dua
    Reliabilitas Belah Dua
    Dokumen4 halaman
    Reliabilitas Belah Dua
    Pangeranscremoidiots Dedorky Deadcoreavelin
    Belum ada peringkat
  • Syair
    Syair
    Dokumen1 halaman
    Syair
    Pangeranscremoidiots Dedorky Deadcoreavelin
    Belum ada peringkat
  • Tugas Mata Kuliah
    Tugas Mata Kuliah
    Dokumen2 halaman
    Tugas Mata Kuliah
    Pangeranscremoidiots Dedorky Deadcoreavelin
    Belum ada peringkat
  • Flash t1j
    Flash t1j
    Dokumen2 halaman
    Flash t1j
    Pangeranscremoidiots Dedorky Deadcoreavelin
    Belum ada peringkat
  • RUKUN ISLAM Dan Rukun Iman
    RUKUN ISLAM Dan Rukun Iman
    Dokumen2 halaman
    RUKUN ISLAM Dan Rukun Iman
    Pangeranscremoidiots Dedorky Deadcoreavelin
    Belum ada peringkat
  • Analisa Bebek Peking
    Analisa Bebek Peking
    Dokumen3 halaman
    Analisa Bebek Peking
    Pangeranscremoidiots Dedorky Deadcoreavelin
    Belum ada peringkat
  • Empat Unsur Agama
    Empat Unsur Agama
    Dokumen3 halaman
    Empat Unsur Agama
    Pangeranscremoidiots Dedorky Deadcoreavelin
    Belum ada peringkat
  • Surat Peryataan Rekrutmen
    Surat Peryataan Rekrutmen
    Dokumen2 halaman
    Surat Peryataan Rekrutmen
    Pangeranscremoidiots Dedorky Deadcoreavelin
    Belum ada peringkat
  • Aplikasi BK
    Aplikasi BK
    Dokumen1.091 halaman
    Aplikasi BK
    iwan siajabo
    Belum ada peringkat
  • Dua Kalimat Syahadat Memiliki Beberapa Syarat
    Dua Kalimat Syahadat Memiliki Beberapa Syarat
    Dokumen5 halaman
    Dua Kalimat Syahadat Memiliki Beberapa Syarat
    Pangeranscremoidiots Dedorky Deadcoreavelin
    Belum ada peringkat
  • Tugas Mata Kuliah Bu Renie
    Tugas Mata Kuliah Bu Renie
    Dokumen18 halaman
    Tugas Mata Kuliah Bu Renie
    Pangeranscremoidiots Dedorky Deadcoreavelin
    Belum ada peringkat
  • Proposal - Edi Sudrajat
    Proposal - Edi Sudrajat
    Dokumen31 halaman
    Proposal - Edi Sudrajat
    Pangeranscremoidiots Dedorky Deadcoreavelin
    Belum ada peringkat
  • Tugas SBK
    Tugas SBK
    Dokumen17 halaman
    Tugas SBK
    Pangeranscremoidiots Dedorky Deadcoreavelin
    Belum ada peringkat
  • KALDIK
    KALDIK
    Dokumen1 halaman
    KALDIK
    Pangeranscremoidiots Dedorky Deadcoreavelin
    Belum ada peringkat
  • Workshop Penulisan Skripsi 26-12-2015
    Workshop Penulisan Skripsi 26-12-2015
    Dokumen84 halaman
    Workshop Penulisan Skripsi 26-12-2015
    Pangeranscremoidiots Dedorky Deadcoreavelin
    Belum ada peringkat