Anda di halaman 1dari 14

RUMAH SAKIT JIWA

PROF.HB.SAANIN
PADANG

PENCUCIAN LINEN KOTOR NON INFEKSIUS


NO. DOKUMEN

NO. REVISI

HALAMAN

RSJ/SPO/PPI/006

00

1/3

Jln. Raya Ulu Gadut


SPO

TGL.TERRBIT

Ditetapkan Pimpinan
BLUD RSJ Prof.HB.Saanin Padang

Dr. Lily Gracediani, M.Kes


Nip. 19640728 199101 2 002
PENGERTIAN

1. Linen adalah alat/bahan yang terbuat dari kain atau tenun


yang dipergunakan untuk menunjang kegiatan perawatan
pasien
2. Loundy rumah sakit adalah tempat pencucian yang di
lengkapi dengan sarana penunjang berupa mesin cuci,
disinfektan, troli, bak tertutup, pengering, meja strika,
strika dan almari
3. Desinfeksi adalah proses inaktivasi mikroorganisme
melalui sistem
4. Steril adalah kondisi bebas dari semua mikroorganisme
termasuk spora
5. Infeksi adalah proses dimana seseorang yang rentan
terkena invasi agen patogen atau infeksius yang
tumbuh,berkembang biak dan menyebabkan sakit
6. Infeksi nosokomial adalah infeksi yang didapat di rumah
sakit dimana pada saat masuk rumah sakit tidak ada
tanda/gejala atau tidak dalam masa inkubasi
7. Linen kotor terinfeksi adalah linen yang terkontaminasi
dengan darah ,cairan tubuh dan feses terutama yang
berasal dari infeksi TB paru ,infeksi salmonella dan
shigella(sekresi dan eksresi),HBV,dan HIV (jika terdapat
noda darah) dan infeksi lain nya yang spesifik (SARS)
dimasukkan ke dalam kantung dengan segel yang dapat
terlarut di air dan kembali di tutup dengan kantung luar
berwarna kuning bertuliskan terinfeksi
8. Linen kotor tidak terinfeksi adalah linen yang tidak
terkontaminasi oleh darah,cairan tubuh dan feses yang
berasal dari pasien lainnya secara rutin, meskipun

RUMAH SAKIT JIWA


PROF.HB.SAANIN
PADANG

PENCUCIAN LINEN KOTOR NON INFEKSIUS


NO. DOKUMEN

NO. REVISI

HALAMAN

RSJ/SPO/PPI/006

00

1/3

Jln. Raya Ulu Gadut


SPO

TGL.TERRBIT

Ditetapkan Pimpinan
BLUD RSJ Prof.HB.Saanin Padang

Dr. Lily Gracediani, M.Kes


Nip. 19640728 199101 2 002
mungkin linen yang diklasifikasikan dari seluruh pasien
berasal dari sumber ruang isolasi yang terinfeksi
9. Limbah bahan berbahaya dan beracun adalah sisa suatu
usaha dan/atau kegiatan yang mengandung bahan
berbahaya dan/atau beracun yang karena sifat dan/ atau
konsentrasi nya dan/ atau jumlahnya,baik secara langsung
maupun tidak langsung dapat mencemarkan dan /atau
merusak
lingkungan
hidup,dan/atau
dapat
membahayakan
lingkungan
hidup,kesehatan,kelangsungan hidup manusia serta
makhluk hidup lain nya
10. Keselamatan kerja adalah keselamatan yang berkaitan
dengan alat kerja ,bahan dan proses pengolahan
nya,tempat kerja dan lingkungan serta cara-cara
melakukan pekerjaan
11. Kecelakaan kerja adalah kejadian yang tak terduga dan
tak diharapkan,dapat menyebabkan kerugian material
ataupun penderitaan dari yang paling ringan sampai yang
paling berat

TUJUAN

1. Untuk meningkatkan mutu pelayanan linen di rumah


sakit
2. Sebagai pedoman dalam memberikan pelayanan linen di
rumah sakit
3. Sebagai pedoman kerja untuk mendapatkan linen yang
bersih,kering,rapi,utuh dan siap pakai
4. Sebagai panduan dalam meminimalisasi kemungkinan

untuk terjadi nya infeksi silang


5. Untuk menjamin tenaga kesehatan, pengunjung,
RUMAH SAKIT JIWA
PROF.HB.SAANIN
PADANG

PENCUCIAN LINEN KOTOR NON INFEKSIUS


NO. DOKUMEN

NO. REVISI

HALAMAN

RSJ/SPO/PPI/006

00

1/3

Jln. Raya Ulu Gadut


SPO

TGL.TERRBIT

Ditetapkan Pimpinan
BLUD RSJ Prof.HB.Saanin Padang

Dr. Lily Gracediani, M.Kes


Nip. 19640728 199101 2 002
kontraktor dan lingkungan dari terpapar dari bahaya
potensial
6. Untuk menjamin ketersediaan linen di setiap unit rumah
sakit
KEBIJAKAN

1. Keputusan
Menti
Kesehatan
No.
1204/Menkes/SK/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan
Lingkungan rumah sakit
2. Pedoman sanitasi rumah sakit di Indonesia
3. Linen non infeksius merupakan linen yang berasal dari
kegiatan non medis (penunjang medis), mushola,
administrasi dan dapur (SK Direktur tentang pengelolaan
linen dan loundry RSX No : 201/RSX/SK-DIR/IV/2013
4. UU No.23 tahun 1992 tentang kesehatan
5. UU No.23 tahun 1997 tentang pengelolaan lingkungan
hidup
6. UU No. 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja
7. PP No 85/1999 tentang perubahan PP No 18 tahun 1999
tentang pengelolaan limbah berbahaya dan beracun
8. PP No. 20 tahun 1990 tentang pencemaran air
9. PP No. 27 tahun 1999 tentang AMDAL
10. Permenkes RI No.472/Menkes/Peraturan/V/1996 tentang
penggunaan bahan berbahaya bagi kesehatan
11. Permenkes No. 416 / Menkes / Per / IX / 1992 tentang

penyediaan air bersih dan air minum


12. Permenkes No. 986 / Menkes / Per / XI / 1992 tentang
penyehatan lingkungan rumah sakit
RUMAH SAKIT JIWA
PROF.HB.SAANIN
PADANG

PENCUCIAN LINEN KOTOR NON INFEKSIUS


NO. DOKUMEN

NO. REVISI

HALAMAN

RSJ/SPO/PPI/006

00

1/3

Jln. Raya Ulu Gadut


SPO

TGL.TERRBIT

Ditetapkan Pimpinan
BLUD RSJ Prof.HB.Saanin Padang

Dr. Lily Gracediani, M.Kes


Nip. 19640728 199101 2 002
13. Keputusan
Mentri
Kesehatan
RI
No.983/Menkes/SK/XI/1992 tentang pedoman organisasi
rumah sakit
14. Kepmen LH No.58/MENLH/12/1995 tentang Baku Mutu
Limbah Cair bagi Kegiatan Rumah Sakit
15. Pedoman Sanitasi Rumah Sakit di Indonesia tahun 1992
tentang Pengelolaan Limbah
16. Buku Pedoman Infeksi Nosokomial tahun 2001
17. Standartd Pelayanan Rumah Sakit tahun 1999.

PROSEDUR

1. Petugas linen menggunakan APD (masker, handscoon,


clemek dan sepatu boot) sebelum melakukan kegiatan
pencucian linen infeksius
2. Petugas linen melakukan proses pencucian menggunakan
mesin cuci dengan air bersih dan deterjen
3. Petugas linen menyalakan mesin cuci dengan lama proses
pencucian selama 15 menit
4. Petugas linen membuang air cucian tersebut kemudian
diberi air bersih kembali untuk membilas, pembilasan
dilakukan sebanyak dua kali
5. Petugas linen membuang air bilasan tersebut, kemudian
diberi air bersih dan pewangi, direndam 10 menit
6. Petugas linen membuang air pewangi tersebut dan
memindahkan linen ke wadah mesin cuci pengering

7. Petugas linen melakukan proses pengeringan di mesin


cuci selama 10 menit
8. Petugas linen melakukan proses penjemuran
RUMAH SAKIT JIWA
PROF.HB.SAANIN
PADANG

PENCUCIAN LINEN KOTOR NON INFEKSIUS


NO. DOKUMEN

NO. REVISI

HALAMAN

RSJ/SPO/PPI/006

00

1/3

Jln. Raya Ulu Gadut


SPO

TGL.TERRBIT

Ditetapkan Pimpinan
BLUD RSJ Prof.HB.Saanin Padang

Dr. Lily Gracediani, M.Kes


Nip. 19640728 199101 2 002
UNIT TERKAIT

Petugas Laundry

BAGAN ALUR

Mulai

Gunakan APD (masker, handscoon, clemek dan


sepatu boot

Mencuci selama 15 menit menggunakan


mesin cuci dengan air bersih dan deterjen

Buang air cucian tersebut kemudian lakukan


pembilasan sebanyak dua kali

Melakukan proses pewangian linen, direndam


selama 10 menit

Melakukan proses pengeringan 10 menit

Penjemuran

Selesai

RUMAH SAKIT JIWA


PROF.HB.SAANIN
PADANG

PENDISTRIBUSIAN LINEN BERSIH


NO. DOKUMEN

NO. REVISI

HALAMAN

Jln. Raya Ulu Gadut


SPO

TGL.TERRBIT

Ditetapkan Pimpinan
BLUD RSJ Prof.HB.Saanin Padang

Dr. Lily Gracediani, M.Kes


Nip. 19640728 199101 2 002
PENGERTIAN

Proses yang dilakukan oleh petugas laundry mulai dari


hitungan liner bersih sesuai permintaan masing-masing
ruangan, menyimpan dalam container linen bersih yang
tertutup rapat sampai tahp penghataran linen bersih ke
ruangan-ruangan serta menyimpan pada lemari yang
disediakan oleh ruangan dan melakukan serah terima.

TUJUAN

1. Pedoman petugas dalam melaksanakan kegiatan


2. Kebutuhan linen bersih di ruangan terpenuhi dalam
kondisi hygiene dan siap pakai
3. Meningkatan koordinasi ruangan dan laundry dalam
pengelolaan linen di RSJ. Prof. HB. Saanin Padang

KEBIJAKAN
PROSEDUR

1. Petugas melakukan hand hygiene


2. Petugas pakai alat pelindung diri, sarung tangan, apron
dan masker
3. Petugas mengambil linen dari tempat penyimpanan linen
bersih, menyiapkan linen sesuai dengan permintaan dari
ruangan dan menyimpan linen sesuai dengan jenisnya di
dalam container linen bersih dan ditutup rapat
4. Petugas menetapkan mana ruangan di container yang
akan diantar ke ruangan supaya tidak tertukar

5. Petugas laundry mengantarkan linen bersih ke ruangan


yang dituju sesuai dengan nama ruanagn yang tercantum
RUMAH SAKIT JIWA
PROF.HB.SAANIN
PADANG

PENDISTRIBUSIAN LINEN BERSIH


NO. DOKUMEN

NO. REVISI

HALAMAN

Jln. Raya Ulu Gadut


SPO

TGL.TERRBIT

Ditetapkan Pimpinan
BLUD RSJ Prof.HB.Saanin Padang

Dr. Lily Gracediani, M.Kes


Nip. 19640728 199101 2 002
di container
6. Petugas laundry berkoordinasi dengan petugas/perawat
ruangan tentang penyimpanan linen bersih serta
melakukan serah terima dan menandatangani blanko yang
disediakan.
UNIT TERKAIT

Unit Ruang Inap


Unit Rawat Jalan
IGD
Asrama

RUMAH SAKIT JIWA


PROF.HB.SAANIN
PADANG

PENGELOLAAN LINEN DI RUANGAN


RAWAT INAP, UNIT RAWAT JALAN, IGD
NO. DOKUMEN

NO. REVISI

HALAMAN

Jln. Raya Ulu Gadut


SPO

TGL.TERRBIT

Ditetapkan Pimpinan
BLUD RSJ Prof.HB.Saanin Padang

Dr. Lily Gracediani, M.Kes


Nip. 19640728 199101 2 002
PENGERTIAN

Proses pengelolaan linen kotor di ruangan rawat ianap, rawat


jalan dan IGD.

TUJUAN

1. Pedoman petugas dalam pengelolaan linen


2. Meningkatkan pelayanan terhadap konsumen (keluarga
pasien) serta memberikan kepuasan terhadap pelayanan
Rumah Sakit
3. Memudahkan pengelolaan linen Rumah Sakit.

KEBIJAKAN
PROSEDUR

A. Linen Bersih
1. Setiap ruanag menyediakan lemari penyimpanan linen
bersih diruangan
2. Setiap ruangan memberikan/menyampaikan permintaan
linen sesuai kebutuhan sehari sebelum pemakaian linen
yang akan diminta dan menyerahkan kepada petugas
laundry bagian penjemputan
3. Seluruh pasien yang di rawat di RSJ. HB. Saanin wajib
memakai linen yang disediakan oleh pihak Rumah Sakit
4. Laundry tidak melayani pencucian linen atau pakaian
bebas yang dibawa pasien dari rumah
5. Setiap psasien baru masuk, pakaian pasien harus diganti
denga pakaian Rumah Sakit
6. Setiap petugas ruangan bertanggung jawab atas kejadian

yang menyangkut linen Rumah Sakit seperti kerusakan


dan kehilangan yang terjadi di masing-masing ruangan
RUMAH SAKIT JIWA
PROF.HB.SAANIN
PADANG

PENGELOLAAN LINEN DI RUANGAN


RAWAT INAP, UNIT RAWAT JALAN, IGD
NO. DOKUMEN

NO. REVISI

HALAMAN

Jln. Raya Ulu Gadut


SPO

TGL.TERRBIT

Ditetapkan Pimpinan
BLUD RSJ Prof.HB.Saanin Padang

Dr. Lily Gracediani, M.Kes


Nip. 19640728 199101 2 002
dan melaporkannya ke instalasi laundry
7. Petugas laundry yang mengantarkan linen bersih ke
ruangan sesuai permintaan ruangan dan menyimpan di
lemari penyimpanan di ruangan serta melakukan serah
terima secara tertulis.
B. Linen Kotor
1. Petugas/perawat yang melakukan penggantian linen
kotor diruanagan harus pakai APD
2. Petugas ruangan harus menghittung linen kotor, jenis
serta keruskan yang terjadi
3. Tempatkan linen kotor dan linen infeksius di
tempat/countainer yang telah disediakan (diberi label)
4. Pada saat penggantian linen tidak boleh berdasarkan
lantai
5. Petugas ruangan harus melakukan serah terima dengan
petugas laundry dan melakukan serah terima tertulis
6. Petugas ruangan tidak mengirim linen kotor milik
pribadi pasien kecuali pakaian dalam.
UNIT TERKAIT

Unit Ruang Inap


Unit Rawat Jalan
IGD

RUMAH SAKIT JIWA


PROF.HB.SAANIN
PADANG

PENJEMPUTAN LINEN KOTOR KE RUANGAN


OLEH PETUGAS LAUNDRY
NO. DOKUMEN

NO. REVISI

HALAMAN

Jln. Raya Ulu Gadut


SPO

TGL.TERRBIT

Ditetapkan Pimpinan
BLUD RSJ Prof.HB.Saanin Padang

Dr. Lily Gracediani, M.Kes


Nip. 19640728 199101 2 002
PENGERTIAN

Proses pengambilan, pengangkutan linen kotor dan linen


infeksius yang akan dibawa ke laundry untuk dilakukan
proses pencucian

TUJUAN

1. Sebagai acuan petugas dalam proses pengambilan dan


pengangkutan linen kotor dan linen infeksius dari
ruangan
2. Untuk mencegah dan memutus mata rantai terjadinya
infeksi di Rumah Sakit

KEBIJAKAN
PROSEDUR

1. Penjemputan dilakukan petugas laundry setiap pagi pada


hari kerja
2. Petugas laundry yang melakukan penjemputan memakai
APD (Masker, Apron, Sarung tangan dan Sepatu Boot)
3. Petugas melakukan pengambilan linen dari masingmasing ruangan dan berkoordinasi dengan petugas
ruangan serta melakukan serah terima linen kotor dan
infeksius dengan pengisian blanko penyerahan linen
kotor
4. Petugas mengambil container linen infeksius dan linen
kotor dalam keadaan tertutup rapat ddan menempatkan
di alat transportasi yang telah disediakan

RUMAH SAKIT JIWA


PROF.HB.SAANIN
PADANG

5. Petugas penjemputan linen kotor membawa linen kotor


ke instalasi laundry dan menyerahkan ke bagian
PENJEMPUTAN LINEN KOTOR KE RUANGAN
OLEH PETUGAS LAUNDRY
NO. DOKUMEN

NO. REVISI

HALAMAN

Jln. Raya Ulu Gadut


SPO

TGL.TERRBIT

Ditetapkan Pimpinan
BLUD RSJ Prof.HB.Saanin Padang

Dr. Lily Gracediani, M.Kes


Nip. 19640728 199101 2 002
penerimaan melalui pintu masuk tersendiri
UNIT TERKAIT

Unit Rawat Inap


Unit Rawat Jalan
IGD
Asrama

RUMAH SAKIT JIWA


PROF.HB.SAANIN
PADANG

PENERIMAAN LINEN KOTOR DAN PEMILAHAN

NO. DOKUMEN

NO. REVISI

HALAMAN

Jln. Raya Ulu Gadut


SPO

TGL.TERRBIT

Ditetapkan Pimpinan
BLUD RSJ Prof.HB.Saanin Padang

Dr. Lily Gracediani, M.Kes


Nip. 19640728 199101 2 002
PENGERTIAN

Linen yang telah dipakai atau digunakan yang


terkontaminasi dengan kotoran, darah, cairan tubuh,
feses yang berasal dari pasien

TUJUAN

1. Sebagai acuan petugas dalam melaksanakan tugas


2. Untuk mencegah dan pengendalian infeksi di Rumah
Sakit, serta melakukan pemilahan linen sesuai jenisnya
dan melakukan penimbangan sesuai kapasitas mesin cuci
serta menentukan ?

PROSEDUR

1. Petugas penjemput menyerahkan linen kotor ke petugas


penerima di laundry melalui pintu masuk linen kotor
serta melampirkan blanko serah terima linen kotor dari
ruangan
2. Petugas penyerahan melakukan pencatatan terhadap
linen kotor yang diterima jumlah dan jenisnya
3. Petugas penerima melakukan kebersihan tangan
4. Gunakan APD (Masker, Apron, Sarung tangan dan
Sepatu Boot)
5. Linen kotor yang telah diterima dibawa keruangan
pemilahan linen kotor dan infeksius
6. Siapkan beberapa tempat container sesuai kebutuhan
7. Lakukan pemilahan / pemisahan linen kotor menurut
jenis serta linen kotor dan infeksius di tempatkan di
container yang telah disediakan

RUMAH SAKIT JIWA


PROF.HB.SAANIN
PADANG

8. Petugas memeriksa setiap linen. Kalau ada terselip


benda-benda yang akan membahayakan saat pencucian,
PENERIMAAN LINEN KOTOR DAN PEMILAHAN

NO. DOKUMEN

NO. REVISI

HALAMAN

Jln. Raya Ulu Gadut


SPO

TGL.TERRBIT

Ditetapkan Pimpinan
BLUD RSJ Prof.HB.Saanin Padang

Dr. Lily Gracediani, M.Kes


Nip. 19640728 199101 2 002
9. lakukan penilaian tingkat kekotorannya
10. Lakukan penimbangan pada masing-masing container
yang telah terisi linen kotor sesuai dengan kapasitas
mesin
11. Tutup rapat container linen kotor yang telah di ? Dan
ditempatkan pada tempat sebelum pencucian
12. Linen infeksius di bawa keruangan pencucian linen
infeksius
13. Selama proses pemulihan linen tidak berserakan di lantai
UNIT TERKAIT

Unit Rawat Inap


Unit Rawat Jalan
IGD
Asrama

Anda mungkin juga menyukai