Anda di halaman 1dari 10

AKUNTANSI KEUANGAN UNIVERSITAS

Pasca ditolaknya undang undang Badan Hukum Pendidikan (BHP) oleh Mahkamah
Konstitusi (MK), dewasa ini pemerintah memberlakukan seluruh.Organisasi PTN sebagai
Badan Layanan Umum (BLU) hingga mendorong PTN untuk melakukan pembangunan
sistem informasi akuntansi baru.BLU merupakan penetapan pola keuangan instansi di
lingkungan satuan kerja milik pemerintah yang ditetapkan dan dibentuk untuk memberikan
pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan jasa kemudian dijual tanpa
mengutamakan keuntungan serta dalam melaksanakan kegiatan mengutamakan prinsip
efisiensi dan produktivitas.
Karakteristik Badan Layanan Umum adalah
1. Kekayaaan BLU merupakan kekayaan negara namun dikelola dan dimanfaatkan
secara penuh oleh manajemen penyelenggara
2. Pembinaan keuangan BLU pemerintah pusat dilakukan oleh menteri keuangan dan
BLU daerah dilakukan oleh pejabat pengelola keuangan daerah
3. Rencana kerja dan anggaran serta laporan keuangan dan kinerja BLU disusun dan
disajikan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari rencana kerja dan anggaran serta
laporan keuangan dan kinerja kementrian negara/lembaga/pemerintah daerah
4. Pendapatan dan hibah dapat digunakan langsung untuk membiayai belanja BLU yang
bersangkutan.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76/PMK.5/2008 tentang Pedoman Akuntansi dan
Laporan Keuangan Badan Layanan Umum mengatur perubahan pola tata kelola organisasi
Perguruan Tinggi Negeri dari satu jenis Sistem Akuntansi Pemerintah menjadi bertambah
yaitu Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) yang berprinsip pada ketentuan yang berlaku
menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). (Dirjen Perbendaraan BLU, 2007)
Sistem Akuntansi BLU adalah serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi
mulai dari proses pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran dan pelaporan keuangan
BLU. Standar Akuntansi Pemerintahan, yang selanjutnya disingkat SAP, adalah prinsipprinsip akuntansi yang ditetapkan dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan
Pemerintah.
Laporan keuangan BLU
Laporan Keuangan adalah bentuk pertanggungjawaban BLU berupa :
1. Laporan Realisasi Anggaran, adalah laporan yang menyajikan informasi realisasi
pendapatan, belanja, transfer, surplus/defisit dan pembiayaan, sisa lebih/kurang

pembiayaan anggaran yang masing-masing diperbandingkan dengan anggarannya


dalam satu periode.
2. Laporan Arus Kas adalah laporan yang menyajikan informasi arus masuk dan keluar
kas selama periode tertentu yang diklasifikasikan berdasarkan aktivitas operasi,
aktivitas investasi, dan aktivitas pembiayaan.
3. Neraca adalah laporan yang menyajikan informasi posisi keuangan BLU yaitu aset,
utang dan ekuitas pada tanggal tertentu.
4. Catatan atas Laporan Keuangan adalah laporan yang menyajikan informasi tentang
penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam
Laporan Realisasi Anggaran/Laporan Operasional, Neraca, dan Laporan Arus Kas
dalam rangka pengungkapan yang memadai.
Sistem Akuntansi BLU:
Sistem Akuntansi BLU terdiri dari:
a. sistem akuntansi keuangan, yang menghasilkan Laporan Keuangan pokok untuk
keperluan akuntabilitas, manajemen, dan transparansi;
b. sistem akuntansi aset tetap, yang menghasilkan laporan aset tetap untuk keperluan
manajemen aset tetap; dan
c. sistem akuntansi biaya, yang menghasilkan informasi biaya satuan (unit cost) per unit
layanan, pertanggungjawaban kinerja ataupun informasi lain untuk kepentingan
manajerial.
Sistem akuntansi keuangan BLU dirancang agar paling sedikit menyajikan :
a. informasi tentang posisi keuangan secara akurat dan tepat waktu;
b. informasi tentang kemampuan BLU untuk memperoleh sumber daya ekonomi berikut
beban yang terjadi selama suatu periode;
c. informasi mengenai sumber dan penggunaan dana selama suatu periode;
d. informasi tentang pelaksanaan anggaran secara akurat dan tepat waktu; dan
e. informasi tentang ketaatan pada peraturan perundang-undangan.
Sistem akuntansi keuangan BLU memiliki karakteristik antara lain sebagai berikut :
a. basis akuntansi yang digunakan pengelolaan keuangan BLU adalah basis
akrual;
b. sistem akuntansi dilaksanakan dengan sistem pembukuan berpasangan; dan
c. sistem akuntansi BLU disusun dengan berpedoman pada prinsip pengendalian
intern sesuai praktek bisnis yang sehat.

Sistem akuntansi aset tetap BLU paling sedikit mampu menghasilkan :


a. informasi tentang jenis, kuantitas, nilai, mutasi, dan kondisi aset tetap milik
BLU; dan
b. informasi tentang jenis, kuantitas, nilai, mutasi, dan kondisi aset tetap bukan
milik BLU namun berada dalam pengelolaan BLU.
Sistem akuntansi biaya BLU paling sedikit mampu menghasilkan :
a. informasi tentang harga pokok produksi;
b. informasi tentang biaya satuan (unit cost) per unit layanan; dan
c. informasi tentang analisis varian (perbedaan antara biaya standar dan biaya
sesungguhnya).
Struktur Dana BLU Perguruan Tinggi
1. Unrestricted fund
UCF adalah dana yang digunakan untuk mempertanggungjawabkan sumber
daya dalam rangka menjalankan kegiatan pokok perguruan tinggi yang terkait
langsung dengan tujuan keberadaan perguruan tinggi.
2. Restricted fund
RCF adalah dana yang digunakan untuk mempertanggungjawabkan sumber
daya dalam rangka menjalankan kegiatan pokok perguruan tinggi yang terkait
langsung dengan tujuan keberadaan perguruan tinggi.
3. Unexpended plant fund
UPF adalah dana yang dibentuk untuk mempertanggungjawabkan perbaikan
atau pergantian aktiva tetap baru yang sudah ada. Sumber keuangan untuk
memperoleh pergantian aktiva tetap bisa dari donor, pemerintah, atau transfer
dari dana lain.
4. Renewals and replacement fund
Dana pembaharuan dan pergantian (renewal and replacement funds) untuk
menampung sumber-sumber yang digunakan untuk mendanai pembaharuan atau
pergantian dan umumnya tidak dikapitalisasi.
5. Retirement of indebtedness fund
RIF adalah dana yang dibentuk untuk mengumpulkan sumber dana dalam

rangka melunasi utang yang dikeluarkan untuk pemerolehan aktiva tetap.


Sumber keuangan untuk memperoleh aktiva tetap bisa dari donor, pemerintah
atau transfer dari dana lain.
6. Investment in plant fund
IPF digunakan untuk pencatatan aktiva tetap dan utang yang terkait dengan
pemerolehan aktiva tetap tersebut. Aktiva tetap itu endiri diperoleh dari dana
lain, yaitu Unexpected Plant Fund, Renewals and Retirements Fund, Restricted

Current Fund, atau Unresricted Current Fund.


7. Loan fund
Loan Fund digunakan untuk mempertanggungjawabkan dana yang digunakan
sebagai pinjaman kepada mahasiswa, dosen atau staf. Mahasiswa dapat
meminta pinjaman kepada perguruan tinggi untuk membayar SPP. Perguruan
tinggi bisa menahan ijazah mahasiswa tersebut setelah lulus sampai dengan
pinjaman dikembalikan. Dosen dan staf perguruan tinggi dapat melakukan hal
yang sama.
8. Endowment and similar fund
ESF digunakan untuk mempertanggungjawabkan dana yang diperoleh dari
donor, perguruan tinggi itu sendiri, atau pihak lain yang pokok danannya harus
tetap utuh untuk digunakan mencari hasil (income) sekarang atau di masa yang
akan dating. Penghasilan dana ini (misalnya deviden, bunga dan sewa) dapat
dibelanjakan (expendable) atau ditambahkan ke pokok endowment.
9. Annuity fund
AF adalah dana yang digunakan untuk mempertanggungjawabkan sumber
keuangan yang diperoleh perguruan tinggi dari donor untuk dikelola dan hasil
(income) yang diperoleh dari pengelolaan pokok dana tersebut diberikan secara
tahunan dalam jumlah yang pasti kepada beneficiary dalam periode waktu
tertentu.
10. Life income fund
LIF adalah dana yang digunakan untuk mempertanggungjawabkan sumber
keuangan yang diperoleh perguruan tinggi dari donor untuk dikelola dan hasil
(income) yang diperoleh dari pengelolaan pokok dana tersebut diberikan secara
periodic dalam jumlah yang tidak dipastikan (tergantung hasil pengelolaan
dana) kepada beneficiary untuk jangka waktu yang tidak ditentukan.
11. Agency fund
AF digunakan untuk mempertanggungjawabkan sumber keuangan yang
diperoleh dari pihak lain (mahasiswa, dosen, staf atau pihak lain),
memegangnya sebentar, lalu menyerahkannya lagi kepada pihak lain
(mahasiswa, dosen, staf atau pihak lain). Agency Fund berfungsi sebagai
depository, fiscal agent atau custodian.
Dana Lancar Tidak Terikat
Dana lancar tidak terikat mencatat dana yang dapat dibelanjakan untuk menjalankan
aktivitas utama dari universitas dan yang penggunaannya tidak dibatasi untukt ujuan
tertentu. Tujuannya serupadengan Dana Umum pada entitas pemerintah.

Dasar akuntansinya menggunakan dasar akrual. Namun, sebagai ganti laba bersih (net
income), selisih antara pendapatan dan belanja dicatat sebagai perubahan bersih atas
saldo dana (net change to fund balance). Rincian anggaran disiapkan menurut fungsi
objek, departemen dan kelompok belanja.Untuk pencatatannya serupa dengan
akuntansi pemerintah. Pencatatan ayat jurnal untuk anggaran ini serupa dengan yang
diacatat dalam akuntansi pemerintah dengan format sebagai berikut :
Anggaran pendapatan

xxxxx

Estimasi belanja

xxxxx

Saldo dana

xxxxx

Ayat jurnal tersebut ditutup pada akhir periode. Dalam akuntansi dana universitas juga
menggunakan sistem Encumbrance untuk mencatat pesanan pembelian yang jadi setiap
kali ada pesanan pembelian, maka jurnalnya adalah :
Cadangan Beban Belanja

xxxxx

Beban belanja
Belanja
Kas

xxxxx

xxxxx
xxxxx

Dalam akuntansi dana universitas ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu :
A. Pendapatan dan belanja
Sehubungan dengan pendaptan dan belanja dalam akuntansi dana untuk
universitas terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan :
1. Remisi uang kuliah dan piutang tak tertagih
Uang Kuliah atau SPP (tuition and fees) adalah sumber pendapatan utama dari
Dana Lancar Tidak terikat. Jumlah uang kuliah yang seharusnya terkumpul
berdasarkan tarif standar diakui secara penuh sebagai pendapatan. Beasiswa dan
remisi (potongan) uang kuliah termasuk piutang tak tertagih dicatat sebagai
belanja, hal ini hanya berlaku untuk beasiswa yang disponsori langsung oleh
universitas.
Kas

xxxxx
Pendapatan belanja xxxx

2. PengembalianUang Kuliah
Pengembalian uang kuliah (untuk mahasiswa yang mengundurkan diri) dicatat
sebagai pengurangan pendapatan. Ketika pengembalian disetujui, universitas
mendebit pendapatan dari uang kuliah dan mengkredit kas atau piutang.
Pendapatan uang SPP xxxxx

Kas

xxxx

3. Sesi Perkuliahan yang berlangsung pada Dua periode


Suatu sesi perkuliahan mungkin dimulai pada satu periode berjalan namun baru
diselesaikan pada perode berikutnya. Akuntansi dana untuk universitas
mengharuskan bahwa uang kuliah yang dipungut untuk sesi

perkuliahan

tersebut diakui sebagai pendapatan pada periode dimana sesi perkuliahan


tersebut paling sering dilaksanakan, bersama dengan seluruh belanja yang
berhubungan dengan sesi perkuliahan tersebut. Jika uang kuliah dipungut pada
periode berjalan sedangkan perkuilahan dilaksanakan pada periode berikutnya
maka akan dijurnal sebagai berikut :
Kas

xxxxx

Pendapatan tangguhan xxxx


4. Transfer dan Penyisihan Dana
Transfer Wajib (mandatory transfer) adalah transfer dari Dana Lancar ke dana
lainnya untuk memenuhi ketentuan dari pihak eksternal dalam suatu perjanjian.
Sedangakan Transfer Tidak Wajib ( nonmandotory transfer) adalah transfer
serupa namun ditentukan sendiri oleh pihak universitas untuk berbagai tujuan.
Penyisihan atau dana yang penggunannya ditetapkan oleh dewan (board
designated funds) adalah penyisihan internal, serupa dengan penyisihan laba
ditahan. Manajemen dapat menetapkan atau mencabut penyisihan menurut
kebijakannya sendiri.
5. Investasi
Dilaporkan pada nilai wajar dalam neraca suatu instuisi public. Pendapatan
investasi, termasuk perubahan dalam nilai wajar untuk periode berjalan, harus
dilaporkan sebagai pendapatan dalam laporan operasi entitas yang sesuai.
6. Sumbangan
Universitas mencari pemasukan dari alumni, perusahaan dan lembaga eksternal.
Selain itu, universitas juga mencari pendapatan tambahan dari lembagalembaga internalnya. Untuk sumbangan ini yang perlu diperhatikan yaitu
adanya pemisahan antara sumbanagn yang mengikat dengan sumbangan yang
tidak mengikat.Sumbangan yang mengikat yang diterima dan dicatat dalam
Dana Lancar Teikat dan dibelanjakan sesuai dengan batasannya. Sumbangan
yang tidak mengikat dalam Dana Lncar Tidak terikat dan dibelanjakan sesuai
dengan kebutuhan universitas yang telahditentukan.
Pemasukan yang berupa property diakui sebagai pendapatan pada nilai
wajarnya. Untuk pemasukan yang berupa jasa, seperti jasa dari mahasiswa lama

untuk melaksanakan program orientasi bagi mahasiswa baru, biasanya tidak


dicatat oleh universitas.
7. Depresiasi
Depresiasi harus dilaporkan sebagai belanja (expenditure) dalam dana yang
menggunkan aktiva bersangkutan selama periode berjalan.
8. Pendapatan
Pendapatan universitas diperoleh dari mahasiswa yang membyaar uang
kuliahnya.
9. Belanja
Belanja yang dilakukan universitas adalah menyangkut persediaan dan
perlengkapan yang digunkan universitas dalam kegiatan operasinya.
10. Transfer
Transfer dana yang terjadi di universitas memiliki tujuan yang beragam, seperti:
pembayaran hutang, penambahan dana, perbaikan dan penggantian aktiva,
pemenuhan ketentuan kontrak, pembagian keuntungan investasi, dll
DANA LANCAR TERIKAT
Dana dalam Dana Lancar Terikat dapat digunkan untuk tujuan operasional dari
universitas sesuai batasan yang ditetapkan pihak eksternal yang mensponsori dana
tersbut. Penerimaan dana dengan pembatasan (restriction) dicatat sebagai peningkatan
dalam kas dan saldo dana, namun tidak diakui sebagai pendapatan sampai ketentuan
yang membatasi pengunaan dana itu dipenuhi dan dana dibelanjakan sesuaidengan cara
yang telah ditetapkan. Jadi dalam Dana Lancar Terikat, pendapatan tidak diakui sampai
belanja yang sesuai dengan tujuan tertentu telah dilaksanakan. Format jurnal
penerimaan dana dalam dana lancar terikat sebagai berikut:
kas

xxx
saldo dana

xxx

Format ayat jurnal ketika dana dibelanjakan sebagai berikut:


belanja

xxx

saldo dana

xxx

kas

xxx

pendapatan

xxx

Dalam dana lancar terikat pendapatan tidak diakui sampai belanja yang sesuai dengan
tujuan tertentu telah dilakukan:
-

Pendapatan dan penambahan saldo dana lainnya


Balanja dan pengurangan saldo lainnya
Transaksi lainnya

REFERENSI
http://accountingareas.blogspot.com/2013/05/akuntansi-universitas.html
http://www.sjdih.depkeu.go.id/fullText/2008/76~PMK.05~2008Per.HTM
http://www.slideshare.net/sintyasuryadewi5/savedfiles?s_title=rmk-akuntansiperguruan-tinggi&user_login=nastalisti

TUGAS AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

AKUNTANSI PARTAI UNIVERSITAS

KELOMPOK 3
NAMA ANGGOTA:

Ni Made Sintya Surya Dewi

(1206305008)

Ni Made Dwita Ratnaningsih

(1206305023)

Ni Wayan Sri Arthini

(1206305037)

Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Universitas Udayana

Anda mungkin juga menyukai