id1
Artikel
Abstrak
Latar belakang: Penyakit kecacingan terutama yang disebabkan oleh Soil Transmitted Helminths (STH) masih menjadi
masalah di Indonesia. Mengkonsumsi sayuran mentah seperti selada daun yang semakin digemari masyarakat
merupakan salah satu faktor risiko penyakit ini. Selada daun ditanam dalam posisi duduk sehingga daunnya yang
lebar dan berlekuk bersentuhan dengan tanah. Ini memungkinkan STH yang membutuhkan tanah untuk
perkembangannya dapat menempel pada selada daun. STH yang ada di sayur tersebut akan tertelan oleh manusia
jika tidak dicuci dengan bersih sebelum dikonsumsi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya
STH pada selada daun yang dijual di pasar dan pedagang pecel lele/ayam sekitar pasar Kota Padang Panjang.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dan dilaksanakan pada bulan Desember 2015Agustus 2016. Sampel di ambil di Padang Panjang dan diperiksa di laboratorium parasitologi FK Unand dengan
metode sedimentasi dan diidentifikasi menggunakan mikroskop.
Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan sebanyak 33 dari 87 sampel (38%) yang diambil di pasar positif STH.
Sedangkan pada sampel yang diambil di pedagang pecel lele/ayam, 2 dari 7 sampel (29%) juga positif STH. Jenis
STH yang ditemukan adalah telur Ascaris lumbricoides, telur dan larva cacing tambang yang menyerang manusia,
larva dan cacing dewasa hidup bebas Strongyloides stercoralis dan telur Trichostrongylus orientalis.
Kata kunci: Soil Transmitted Helminths, selada daun
Abstract
Background: Intestinal helminthiasis caused by Soil Transmitted Helminths (STH) is still becoming a health
problem in Indonesia. Consuming raw vegetables, such as leaf lettuce, without cooking it first is getting more well
known in Indonesia. It is highly one of the risk factor of this disease. Leaf lettuce is planted in the sitting position.
Therefore, the wide and curly leaves contact directly with the ground. This condition provides STH to attach to the
leaves. STH which is attached to the leaves could be swallowed if the leaves did not be washed properly. The purpose
of this research was to identify the presence of STH on the leaf lettuce sold in the market and in the pecel lele/ayam
sellers around market of Padang Panjang city. Method: The method of this study was descriptive observational
research conducted from December 2015 until August 2016. The samples were taken from Padang Panjang and
examined at the Parasitology Laboratory in Medical Faculty of Andalas University by using sedimentation method and
identified by microscope. Results: In this study, 33 of 87 samples taken from the market were positively contaminated
by STH, with the percentage 38%. The samples taken from pecel lele/ayam sellers, 2 of 7 samples (29%) were
positively contaminated by STH. We found several types of STH. They are Ascaris lumbricoides eggs, human
hookworm eggs and larvae, larvae and free living adult of Strongyloides stercoralis, and Trichostrongylus orientalis
eggs.
Keywords: Soil Transmitted Helminths, leaf lettuce
http://jurnal.fk.unand.ac.id2
hati-hati4. Kebiasaan memakan sayuran yang tidak
Pendahuluan
cacing
dan
spesies
ditanam
ditularkan
melalui
tambang
Ancylostoma
tanah.
Spesies
(Necator
duodenale),
cacing
americanus
dan
beberapa
di
tanah
yang
lembab,
gembur,
dan
10
kematian
sering
infeksi
secara
kecacingan
mendadak
adalah
sehingga
anemia
kronik
dan
Lokasi
geografis
yang
menyebabkan
Geographical
menyatakan
Information
System
(GIS)
ditelusuri
apakah
lanjut
lebih
dan
Perlu
acak,
ditemukan
sebanyak
sampel
http://jurnal.fk.unand.ac.id3
digambarkan dengan mengetahui kontaminasi STH
proporsional
random
sampling.
secara menyeluruh.
Metode
Penelitian
ini
merupakan
penelitian
deskriptif
observasional.
Penelitian
berlangsung
dari
bulan
dari
penelitian
ini
adalah
pasar
Kota
Padang
Panjang
dan
dan
diidentifikasi
menggunakan mikroskop.
Hasil
Total sampel yang diambil dan
diperiksa di laboratorium parasitologi
adalah 94 batang selada dengan hasil
sebagai berikut
populasi
adalah 70%
minimal
12
yang
digunakan
untuk
selada
daun
yang
13
pedagang
membawa
dan
selada
daun
diambil
dari
+
Jumlah
masing-
sampel
Hasil
Pemeriksa
an
masing-
Sumber Selada
Pasar
Pedagang
Pecel
lele/ayam
f
%
f
%
33
38
2
29
54
62
5
71
87
100
7
100
diambil
di
pedagang
pecel
http://jurnal.fk.unand.ac.id4
2 sampel (29%) dan negatif STH pada
5 sampel (71%).
Tabel 2. Stadium Soil Transmitted Helminths yang
Ditemukan pada Selada Daun (Lactuca
sativa var. crispa L.) yang Dijual di Pasar
dan di Pedagang Pecel Lele/Ayam Sekitar
Pasar Kota Padang Panjang
Telur
Larva
Cacing dewasa
bebas
Telur + Larva
Telur + Cacing
dewasa bebas
Larva + Cacing
dewasa bebas
Jumlah
Sumber Selada
Pasar
Pedaga
ng Pecel
lele/aya
m
f
%
f
%
1
10
58
2
9
0
6 18
0
0
3
3
3
10
0
10
0
Trichostrongylus
orientalis
Telur Cacing Tambang
Larva Cacing
Tambang
Telur + larva Cacing
Tambang
Telur Cacing Tambang
+ Larva Strongyloides
stercoralis
Larva Cacing
Tambang + Cacing
Dewasa Bebas
Strongyloides
stercoralis
Larva Strongyloides
stercoralis
Cacing Dewasa Bebas
Strongyloides
stercoralis
Larva + Cacing
Dewasa Bebas
Strongyloides
stercoralis
Telur Trichostrongylus
orientalis
Jumlah
3
3
1
0
0
10
0
Telur Ascaris
lumbricoides
Telur Ascaris
lumbricoides + Telur
Cacing Tambang
Telur Ascaris
lumbricoides + Telur
Sumber
Selada
Pasar Pedag
ang
Pecel
lele/ay
am
f % f
%
1 3
10
2
2 7
0
ditemukan
adalah
telur
trichostrongylus
Pembahasan
STH positif pada selada daun yang dijual di
pasar Kota Padang Panjang ditemukan sebanyak 33
(38%) dari 87 sampel seperti yang terlihat dalam tabel
4.1. Selada daun tersebut berasal dari 13 pedagang.
Setidaknya satu dari beberapa sampel yang diambil
dari masing-masing pedagang positif terkontaminasi
STH kecuali pada pedagang 6.
Tingginya kontaminasi STH pada selada
daun ini dapat terjadi pada proses penanaman,
http://jurnal.fk.unand.ac.id5
keriting. Hal ini memungkinkan kontaminasi STH pada
stercoralis
manusia
pupuk,
penyiraman
yang
terkontaminasi
selada
sebagai
sampel
(9%),
telur
Ascaris
air
yang
terjadi
saat
13
terkontaminasi .
menggunakan
pada
Kontaminasi
yang
Kota
Padang
Panjang
adalah
telur
Ascaris
14
13
sehari.
Sedangkan,
menempel11.
Stadium
Trichuris
trichiura
adalah
yang
paling
banyak
tambang
adalah
pada
daerah
perkebunan1.
yaitu
Necator
americanus
atau
Ancylostoma
http://jurnal.fk.unand.ac.id6
Jenis STH lain yang ditemukan pada
sehingga
telur
jarang
sekali
akan
ditemukan
15
dengan
penelitian
Munthe
(2004)
di
Medan
telur
trichuris19.
ascaris,
telur
cacing
tambang,
dan
telur
telur
perkebunan
cacing
tambang
menghasilkan
9000-10000
dan
dikonsumsi
oleh
yang
terkontaminasi
optimal
untuk
menyebabkan
perkembangan
telur
Trichuris
Trichuris
trichiura
trichiura
tidak
diambil
dari
perkebunan
parasit.
Kontaminasi
Ascaris
sp,
Trichostrongylus
dengan
lakukan.
Kesimpulan
Trichuris
sp20,
penelitian
sp,
dan
hampir
sama
yang
penulis
http://jurnal.fk.unand.ac.id7
Kesimpulan penelitian tentang identifikasi
telur dan larva soil transmitted helminths pada selada
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
15.
16.
Daftar Pustaka
1.
2.
3.
4.
5.
6.
17.
18.