Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian keluarga?
2. Apakah pengertian bencana alam?
3. Apakah dampak dari bencana alam?
4. Apakah pengertian resiliensi keluiarga?
5. Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi resiliensi pada keluarga?
6. Bagaimana keadaan keluarga pasca trauma bencana alam?
7. Bagaimana resiliensi pada keluarga pasca trauma bencana alam dilihat
dari aspek psikiatri?
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
1. Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami
istri, atau suami, istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan
anaknya yang berkumpul serta tinggal di suatu tempat di bawah satu atap
dalam keadaan saling bergantung.
2. Bencana alam merupakan peristiwa atau rangkaian peristiwa yang
mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat
yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun
faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia,
kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
3. Akibat dari bencana adalah kerugian pada kehidupan manusia dan
memburuknya derajat kesehatan. Kerugian akibat bencana alam pada
kehidupan manusia dapat terlihat secara fisik maupun non-fisik
4. Resiliensi keluarga menggambarkan proses dimana keluarga beradaptasi
dan bangkit kembali dari situasi sulit.
5. Resiliensi merupakan kombinasi dan hasil interaksi dari ketiga faktor
resiliensi yaitu I have (dukungan eksternal), I am (kekuatan pribadi), dan
I Can (keterampilan sosial dan penyelesaian masalah).
6. Bencana alam telah memberikan dampak yang signifikan secara fisik,
psikologis, maupun social pada keluarga. Pasca bencana, hubungan antar
anggota keluarga dapat semakin erat dapat juga semakin renggang.
7. Keadaan keluarga pasca bencana sangat tergantung bagaimana resiliensi
keluarga berlangsung. Kelekatan antar anggota keluarga, komunikasi
dalam keluarga, dan dukungan sosial dapat meningkatkan resiliensi
keluarga.
B. Saran
1. Pengetahuan mengenai resiliensi perlu dimengerti sejak sebelum terjadi
bencana sehingga pada saat terjadi bencana, keluarga sudah memiliki
ketahanan terhadap masalah-masalah yang ada. Dengan begitu kesulitankesulitan yang ada direspon dengan positif.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Z. (2006). Pengantar Keperawatan Keluarga. Jakarta: EGC
Apostelina E. (2012). Resiliensi keluarga pada keluarga yang memiliki anak autis.
Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Jakarta
DKI Jakarta. Skripsi
Bates F.L. (1963). The Social and Psychological Consequences of Natural
Disaster. Disaster Study No.16, Washington, D.C.: National Academy of
Sciences, National Research Council.
Benzies, K., Mychasiuk, R. (2008). Fostering Family Resiliency: A Review of The
Key Protective Factors. Child and Family Social Work, 14, 103-114. doi:
10.1111/j.l365-2206.2008.00586.x.
Bhugra, D., van Ommeren, M. (2006). Mental health, psychosocial support and
the tsunami. International Review of Psychiatry, 18(3), 213-216.
Black, K., Lobo, M. (2008). A conceptual review of family resilience factors.
Journal
of
Family
Nursing,
14(1),
33-35.
doi:
10.
1177/1074840707312237.
Bolin Robert (1976). Family Rcovery from Natural Disaster : A Preliminary
Model. Mass Emergencies 1: 267-277.
Bonanno GA, Brewin CR, Kaniasty K, La Greca AM (2010). Weighing the Costs
of Disasters: Consequences, Risks, and Resilience in Individuals, Families,
and Communities. Association for Phychological Science, Vol: 11. pp. 1-49.
Cohan, C.L., Cole, S.W. (2002). Life course transitions and natural disaster:
marriage, birth, and divorce following Hurricane Hugo. Journal of
Family Psychology 16: 14-25.
Coyle, J.P. (2005). An Explanatory Study of The Nature of Family Resilience
(Disertasi). Proquest Dissertations and Theses Database. (UMI No.
3174146).
Crawford, F. (1957). Patterns of a Family Readjusment to Tornadic Disaster: A
Sociologial Case Study. Dissertation, Austin: University of Texas.
Dalam Mileti et al. (1975) Humans Systems in Extreme Environments.
Murry, V.M., Bynum, M.S., Brody, G.H., Willert, A., Stephens, D. (2001).
African-american Single Mothers and Children in Context: A Review of
Studies on Risk and Resilience. Clinical Child and Family Psychology
Review, 4(2), 133-155.doi: 10.1023/A:1011381114782.
Orthner, D.K., Jones-Sanpei, H., Williamson, S. (2004). The Resilience and
Strength of Low-income Families. Journal of Family Relations, 53(2),
159-167.
Pandanwati KS dan Suparpti V (2012). Resiliensi Keluarga pada Pasangan
Dewasa Madya yang Tidak Memiliki Anak. Jurnal Psikologi Pendidikan
dan Perkembangan Vol. 1, No. 03.
PERSI . (2008). 90% gangguan stres paska trauma bisa disembuhkan, 5 Desember
2016.http://www.pdpersi.co.id/?
show=detailnews&kode=4618&tbl=cakrawala
Reivich K & Shatte A (2002). The Resilience Factor:7 Essential Skill For
Overcoming Lifes Inevitable Obstacle. New York: Broadway Books.
Sadock BJ, Sadock VA (2007). Kaplan & Sadocks Synopsis of Psychiatry.
Behavior Sciences/Clinical Psychiatry. New York: Lippincott Williams &
Wilkins.
Schoon I (2006). Risk and Resilience. New York: Cambridge University Press.
Sudiharto. 2007. Asuhan Keperawatan Keluarga dengan Pendekatan Keperawatan
Transkultural. Jakarta: EGC
Sunarti, E. 2012. Fungsi dan Peran Keluarga. Makalah, Bogor: BKKBN Pusat
Sudibyakto. (2007). Analisis :Mengelola Dampak Bencana, 5 Desember 2016.
http://geo.ugm.ac.id/archives/91
Simon, J.B., Murphy, J.J., Smith, S.M. (2005). Understanding and Fostering
Family Resilience. The Family Journal, 13(4), 427-436. doi:
10.1177/1066480705278724.
Sulistyaningsih, W. (2009). Mengatasi trauma psikologis : Upaya memulihkan
trauma akibat konflik dan kekerasan. Yogyakarta : Paradigma Indonesia
Smokowski, P.R., Mann, E.A., Reynolds, A.J., Fraser, M.W. (2004). Childhood
Risk and Protective Factors and Late Adolescent Adjustment in Inner
City Minority Youth. Children and Youth Services Review, 26, 63-91.
Trost, J., Hultaker, O. (eds.) (1983) Introduction family and disaster. (Special
Issue): International Journal of Mass Emergencies and Disaster 1:7-18.
Ursano, R.J., Fullerton, C.S., Wiesaeth, L., Raphael, B. (2007). Textbook of
Disaster Psychiatry. Cambridge: Cambrige University Press.
Vijayakumar, L., Thara, R., John, S., Cheleppa, S. (2006) Psychological
interventions aftertsunami in Tamil Nadu, India. Internatinal Review of
Psychiatry, 18(3), 225-231.
Walsh F. (2002). A family resilience framework: Innovative practice applications.
Family relations, 51, 130-137
WHO. (2007). Emergency ang humanitarian Action: Country Report (Indonesia).
Young M. (1954). The Role of the Extended Family in a Disaster, Human
Relations 7: 383-391.
----- Undang-undang RepublikIndonesia Nomor 24 Tahun 2001 tentang
Penanggulangan Bencana
----- Undang-undang RI Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan
Kependudukan dan Pembangunan Keluarga
----- Undang-undang RI Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial