Anda di halaman 1dari 10

Berikut beberapa kondisi yang umum menjadi penyebab susah buang air

kecil:
Pembengkakan prostat.
Seiring pertambahan usia seorang pria, kelenjar prostat dapat mengalami
pembengkakan. Pembengkakan pada prostat akan menekan saluran
kencing. Akibatnya, aliran urin tidak lancar dan dibutuhkan waktu lebih
lama agar urin bisa keluar.
Pada wanita, infeksi pada saluran kencing adalah salah satu pemicu
terjadinya kesulitan buang air kecil. Sedangkan pada pria, prostat yang
mengalami infeksi juga akan membengkak dan menjadikan saluran
kencing tertekan.
Sistem syaraf terganggu.
Gangguan atau rusaknya sistem syaraf akibat penyakit tertentu, seperti
stroke atau kecelakaan, juga bisa mengganggu sistem buang air kecil
seseorang. Selain stroke, kondisi diabetes, melahirkan, infeksi otak, dan
saraf tulang belakang juga bisa menyebabkan susah buang air kecil.
Efek samping obat-obatan.
Beberapa obat yang dipakai untuk mengobati flu, dekongestan, dan alergi
memiliki efek samping yang kurang baik bagi proses berkemih. Selain itu,
pemakaian obat antidepresi dan antikolinergik bisa menyebabkan susah
buang air kecil.
Operasi
Jika menjalani pembedahan di daerah yang dekat dengan ginjal, kandung
kemih, dan saluran kencing, bisa jadi Anda akan mengalami susah buang
air kecil. Pemberian obat bius juga bisa menyebabkan Anda mengalami
susah buang air kecil setelah menjalani operasi.
Kondisi psikologis
Meski jarang terjadi, bukan hanya kondisi fisik yang bisa membuat
seseorang mengalami susah buang air kecil. Kondisi psikis seseorang juga
bisa menyebabkan hal tersebut. Salah satu kondisi psikis terkait hal ini
adalah paruresis. Parauresis adalah kondisi ketika seseorang kesulitan
buang air kecil karena merasa tidak nyaman dengan keberadaan orang
lain.
1. Menahan kencing terlalu lama
Semakin lama anda menahan kencing maka otot disekitar dinding
kandung kemih akan mendapat tekanan dan ketegangan untuk terus
menahan air seni anda, Dinding sekitar kandung kemih bisa mengalami
iritasi yang membuat buang air kecil anda tidak lancar atau keluar hanya
sedikit sedikit.
2. Karena Kehamilan
Rahim yang melebar dan membesar pada masa kehamilan membuat sulit
buang air kecil dengan lancar.
3.Adanya batu ginjal didalam kandung kemih
Walaupun batu ginjal hanya sebesar biji salak efeknya tetap saja buruk
karena dapat menghalangi jalannya urin kearah uretra ( tempat untuk

membuang air kencing ) menjadi kesulitan untuk buang air kecil dengan
lancar.
4. Adanya tumor di dalam kandung kemih
Tumor yang mengendap didalam kandung kemih akan menyumbat
jalannya urin kearah uretra (tempat untuk membuang air kencing)
menjadi kesulitan untuk buang air kecil dengan lancar
5. Infeksi saluran kencing / kemih
Jaringan salurah kemih yang luka menyebabkan saluran kemih menjadi
menyempit dan mengecil hingga menyebabkan air kencing akan keluar
sedikit sedikit dibarengi rasa tidak nyaman pada kandung kemih.
6. Infeksi pada dinding uretra
Dinding uretra jika terinfeksi bakteri atau virus maka akan menyebabkan
luka dan akibatnya kandung kemih terasa seakan akan penuh dan
menyebabkan sakit diseputar perut bagian atas. Akan ada rasa nyeri
ketika buang air kecil.
7. infeksi otak
Seseorang yang mengalami infeksi otak yang parah dapat mengakibatkan
saraf tempat mengalirnya air urin jadi ikut terinfeksi
8. Diabetes
Penyakit diabetes yang sudah parah akan mempengaruhi kelancaran
untuk buang air kencing dengan lancar. Kadar gula yang sangat tinggi
didalam tubuh membuat saraf tempat mengalirnya urin jadi terinfeksi dan
sulit untuk sembuh.
9.Prostat bengkak
Pria yang mengalami pembengkakan prostat akan mengalami kesulitan
buang air kecil. Pembengkakan pada prostat menyebabkan jalan untuk air
seni tersumbat. Pembengkakan terjadi karena menahan kencing terlalu
lama atau telah terinfeksi bakteri dan virus.
10. Stroke
Jika tingkatan penyakit stroke sudah parah maka sipenderita akan
mengalami kesulitan untuk buang air kecil secara lancar dan teratur.
Kelumpuhan pada jaringan saraf tubuh sangat berpengaruh pada
kesehatan jaringan saraf dan otot bagian saluran kemih dan sekitarnya.
11.Infeksi sumsum tulang belakang
Seseorang yang sumsum tulang belakangnya terinfeksi oleh bakteri dan
virus maka jaringan saraf disekitarnya akan rusak, jika rusak maka
jaringan saraf kandung kemihpun dan sekitarnya ikut terganggu.
12. Gangguan pada katup kandung kemih
Jika saraf spinal yang ada dikatup kandung kemih terganggu misalnya
saraf spinal tidak kuat dengan minuman bersoda (Bahaya Minuman
Bersoda) maka buang air kecil tidak akan bisa lancar, keluarnya sedikit
sedikit diikuti rasa nyeri pada perut bagian bawah.

13.Mengkonsumsi obat obatan


Mengkonsumsi obat obatan dalam jangka panjang akan membuat sisa
kimia yang terdapat pada obat menumpuk dan tersimpan pada dinding
Uretra yang mengakibatkan iritasi dan infeksi. Air seni akan berjalan
sedikit sedikit dan terkadang menimbulkan rasa mual dan ingin muntah.
14.Mengalami paruresis
Paruresis adalah psikologis seseorang yang sedang terganggu. Perasaan
cemas, gugup, takut, malu dan grogi menjadi satu ketika ingin buang air
kecil ditempat umum yang banyak terdapat orang tak dikenal. Kondisi
stres ini membuat kencing tidak lancar dan tersendat sendat.
15. Efek pasca operasi
Seseorang yang baru selesai menjalani operasi disekitar kandung kemih
atau ginjalnya beberapa hari sesudahnya akan mengalami kesulitan
buang air kecil. Karena pasca pembedahan tubuh akan membutuhkan
proses penyembuhan yang tidak sebentar. saraf disekitar bekas operasi
mempengaruhi saraf sekitar kandung kemih.
16.Cedera otak
Cedera otak atau geger otak yang parah dapat merusak jaringan saraf
otak, karena otak tidak mampu lagi mengirim sinyal untuk memberi
perintah pada saraf yang ada pada kandung kemih agar membuang
urinnya dengan lancar.
17. Gula darah meningkat
Seseorang yang memiliki jumlah gula darah yang tinggi ketika buang air
kecil pasti keluar kencingnya sedikit karena ada penumpukan gula
disekitar kandung kemih yang menghalangi.
18. kanker kandung kemih
kanker kandung kemih sangat berbahaya bagi proses pembuanagan air
seni, karena dapat merusak semua jaringan saraf yang ada disekitar
kandung kemih.
19. Sindrom buang air kecil
Sindrom buang air kecil atau dalam bahasa medisnya adalah sindrom
kandung kemih yang artinya kesulitan untuk buang air kecil dengan lancar
karena mengkonsumsi terlalu banyak alkohol, minuman berkafein serta
minuman bersoda. Ini diakibatkan karena kandung kemih terlalu sensitif
sehinggga mudah iritasi.
Kesulitan buang air kecil yang sudah parah karena diakibatkan penyakit
tertentu biasanya akan ditangani oleh tim medis dan itu akan membuang
banyak tenaga dan waktu. Tetapi untuk yang mengalami sulit buang air
kecil karena terlalu lama menahan, ada langkah langkah terbaik untuk
dilakukan agar cepat sembuh.
Keluhan kencing sedikit, terputus-putus, menetes dapat disebabkan oleh
beberapa hal. Namun salah satunya yang mungkin menyebabkan keluhan
Anda adalah pembesaran prostat jinak dan kanker prostat.

Berikut ini merupakan gejala obstruksi dan iritasi yang dapat diwaspadai
sejak awal sebagai pembesaran prostat sehingga penderita dapat
mendapat pertolongan secepatnya.
1. Gejala Obstruksi
Pancaran melemah
Rasa tidak lampias/tidak tuntas sehabis berkemih
Menetes setelah berkemih
Bila mau berkemih harus menunggu lama
Harus mengedan jika berkemih
Kencing terputusputus
Waktu berkemih memanjang
2. Gejala Iritasi
Sering berkemih
Terbangun untuk berkemih pada malam hari
Perasaan ingin berkemih yang sangat mendesak
Nyeri pada saat berkemih
RECTAL TOUCHER
massa ada/tidak bentuk ireguler/tidak curiga keganasan? Hemoroid?
spinchter ani menjepit kuat/ lemah
mukosa recti (licin/tidak)
ampulla recti (kolaps/tidak)
prostat :
pembesaran .................... cm
sulcus mediana (teraba/tidak)
pole atas teraba/tidak
teraba licin atau berdungkul
BCR (+/-)
Nyeri tekan arah jam 3, 6, 9, 12
Handscoen apakah terdapat feses, darah, pus, dll
Rectal touch / pemeriksaan colok dubur bertujuan untuk menentukan
konsistensi sistim persarafan unit vesiko uretra dan besarnya prostat.
Dengan rectal toucher dapat diketahui derajat dari BPH, yaitu :
a). Derajat I = beratnya 20 gram.
b). Derajat II = beratnya antara 20 40 gram.

c). Derajat III = beratnya > 40 gram.


Pemeriksaan derajat obstruksi prostat dapat diperkirakan dengan
mengukur: 3,5
residual urin, diukur dengan kateterisasi setelah miksi atau dengan
pemeriksaan ultrasonografi setelah miksi.
pancaran urin (flow rate), dengan menghitung jumlah urin dibagi dengan
lamanya miksi berlangsung (ml/detik) atau dengan uroflowmetri.
PEMASANGAN KATETER
Indikasi
1. retensi urin
2. monitoring produksi urine
3. drenase pada neurogenic bladder
4. pengambilan sample urine
Kontra indikasi
1. indikasi akut pada uretra atau prostate
2. rupture uretra akibat trauma
Perlengkapan
1. kateter folley no.16-no.18 dewasa
2. kateter folley no.8-no.12 anak
3. duk lubang
4. kasa steril
5. plester
6. cream antibiotic
7. pinset anatomis 1 buah
8. urinal bag 1 buah
9. lubricant/ jelly
10.
povidone iodine solution
11.
disposable spuit 10 cc
12.
aquabidest 5 cc
13.
sarung tangan
14.
pada katerisasi sulit perlu tambahan (khusus): mandryn, busi
uretra, klem bengkok
Posisi
laki-laki

: telentang

wanita : telentang frog leg


Tehnik pemasangan
Persiapan :
1.
2.
3.
4.

pasang sarung tangan


tindakan a & antiseptic daerah genitalia eksterna
tutup dengan duk lubang
isi disposable dengan aquabidest :
5 cc untuk folley no.16-no.18

3 cc untuk folley no.8-no.12


5. hubungkan kateter dengan urinal bag
6. oleskan pelumas pada + 1/3 ujung kateter
7. pegang kateter sedemikian rupa dengan satu tangan sedangkan
tangan yang lain :
Pada laki-laki :
1. memegang penis bagian dorsal distal gland penis
2. diposisikan untuk tegak agar meatus uretra nampak jelas
3. masukkan ujung kateter melalui meatus
4. perlahan-lahan didorong hingga kateter masuk maksimal (sampai
pangkal)
5. dorongan secara konstan dan gentle
6. isi balon kateter (sesuai kapasitas kateter)
7. perlahan-lahan kateter ditarik hingga balon sampai pada dinding
leher buli-buli/ bladder neck
8. olesi cream antibiotic daerah meatus
9. kateter difiksasi dengan plester pada daerah SIAS
Pada Wanita:
1. Eksposure meatus urethrae
2. Membuka labia dengan ibu jari dan telunjuk tangan kiri
3. Masukkan kateter melalui meatus eksternus + 10 cc ke dalam bulibuli.
4. Isi balon kateter (sesuai kapasitas kateter)
5. Kateter ditarik perlahan-lahan hingga balon sampai dinding leher bulibuli/bladder neck.
6. Olesi cream AB di daerah meatus
7. Fiksasi kateter dengan plester pada bagian medial
Berbagai penyebab susah buang air kecil, meliputi:
Pada pria:
Penyempitan pada lubang kemih atau disebut meatal stenosis
Penyempitan kulit penutup kemaluan, khususnya pada pria yang tidak
disunat atau disebut fimosis
Kulit penutup kemaluan menjepit saluran kemih atau parafimosis
Pembesaran prostat jinak atau Beningn Prostatic Hyperplasia
Kanker prostat atau prostat cancer
Infeksi pada kepala kemaluan atau balanitis
Infeksi prostat atau prostatitis
Abses prostat
Cedera pada bagian kemaluan serta saluran kemih bagian bawah
Batu pada saluran kemih
Pada wanita:
Turunnya organ intim akibat dari berbagai sebab yang dapat
menyebabkan saluran kemih terjepit maupun tertutup, seperti pada
kondisi rectocele, cystocele dan lain sebagainya

Tumor, baik pada bagian organ intim, leher rahim, ovarium, maupun rahim
Infeksi pada organ intim
Setelah melahirkan
Yang sering terjadi baik pada pria maupun wanita
Adanya batu pada kandung kemih
Tumor pada kandung kemih
Susah buang air besar atau fecal impaction
Tumor pada organ dalam bagian perut
Adanya parasite pada saluran kemih, khususnya cacing
TBC atau tuberculosis yang menjalar ke saluran kemih
Kelainan saraf pada kandung kemih, biasanya terjadi karena trauma pada
tulang belakang, stroke, diabetes, dan lain sebagainya.
Efek samping dari obat-obatan yang dikonsumsi
Pada anak-anak
Kelainan anatomi pada saluran kemih sejak lahir
Kanker pada saluran kemih maupun pada organ disekitar saluran kemih
Konstipasi
Tertutupnya selaput dara sejak lahir atau imperforated hymen
Batu pada saluran kemih
Kelainan saraf
Efek samping dari obat-obatan tertentu
Pada kasus sumbatan batu, umumnya batu menyumbat bagian bawah
kandung kemih. Namun, ada kalanya si batu menyumbat di ureter bagian
kanan atau kiri. Ureter merupakan pipa yang menyalurkan air kencing dari
ginjal ke kandung kemih.
Sumbatan pada bagian ureter ini, berbahaya karena tidak ada air kencing
yang bisa keluar sama sekali. Bila sudah demikian, maka harus dilakukan
pembedahan oleh ahli bedah urologi.
Kalau batu ada di bawah kandung kemih, biasanya diraba masih ada air
kencingnya. Pengobatannya mudah, tinggal dipasang selang, kencing bisa
lancar lagi. Kalau penyebabnya pembesaran prostat, bisa diatasi dengan
dipasang kateter sehingga kencingnya langsung lancar.
Gangguan buang air kecil yang disebabkan oleh infeksi biasanya ditandai
oleh rasa sakit di sekitar saluran air kencing atau kandung kemih, kadangkadang disertai rasa pegal di pinggang. Rasa pegal di pinggang kerap pula
dikeluhkan oleh penderita yang mengalami pembesaran prostat.
Begitupun jika buah pelir terasa sakit, biasanya ada radang atau infeksi.
Sulit buang air kecil, terutama pada lansia, bisa pula karena kurang
minum.
Hal pertama yang harus dilakukan untuk pertolongan pertama pada
penderita yang sulit atau tidak bisa buang air kecil, adalah merendam
bagian saluran kencing penderita dalam air hangat. Cara ini bisa
membantu mengurangi peradangan. Selain itu, disarankan agar banyak
minum.
Susah Buang Air Kecil Pasca Persalinan

Susah buang air kecil paska persalinan disebabkan pembengkakan


jaringan di sekitar kandung kemih dan saluran kemih. Kemungkinan Anda
mengalaminya meningkat bila ukuran janin besar sehingga menyulitkan
proses kelahiran, atau Anda sempat menggunakan bius epidural.
Agar lancar buang air kecil:
Terapkan relaksasi pada otot-otot Anda dengan cara bernapas pelan-pelan
ketika sedang berada di toilet. Bersamaan dengan itu, basuh pula area
bawah perut dan kemaluan dengan air hangat.
Minum banyak cairan.

Patofisiologi BPH
BPH berawal dari zona transisi yang mengalami proses hiperplasia akibat peningkatan
jumlah sel. Pemeriksaan mikroskopik menunjukkan adanya pola pertumbuhan nodular
yang tersusun oleh stroma dan epitel. Stroma disusun oleh jaringan kolagen dan otot
polos.9
Pada tahap awal setelah terjadi pembesaran prostat, resistensi pada leher vesika dan
daerah prostat meningkat, dan detrusor menjadi lebih tebal. Penonjolan serat detrusor ke
dalam kandung kemih dengan sistoskopi akan terlihat seperti balok yang disebut
trabekulasi. Mukosa dapat menerobos keluar di antara serat detrusor.Tonjolan mukosa
yang kecil dinamakan sakula, sedangkan yang besar disebut divertikulum. Fase
penebalan detrusor ini disebut fase kompensasi otot dinding. Apabila keadaan berlanjut,
detrusor menjadi lelah dan akhirnya mengalami dekompensasi dan tidak mampu lagi
untuk berkontraksi sehingga terjadi retensi urin.
Biasanya ditemukan gejala dan tanda obstruksi dan iritasi. Gejala dan tanda obstruksi
saluran kemih berarti penderita harus menunggu pada permulaan miksi, miksi terputus,
menetes pada akhir miksi, pancaran miksi menjadi lemah dan rasa belum puas sehabis
miksi. Gejala iritasi disebabkan hipersensitivitas otot detrusor yang berarti bertambahnya
frekuensi miksi, nokturia, miksi sulit ditahan, dan disuria. Gejala obstruksi terjadi karena
detrusor gagal berkontraksi dengan cukup kuat atau gagal berkontraksi cukup lama
sehingga kontraksi terputus-putus. Gejala iritasi terjadi karena pengosongan yang tidak
sempurna pada saat miksi atau pembesaran prostat menyebabkan rangsangan pada
kandung kemih sehingga vesika sering berkontraksi meskipun belum penuh.10
Apabila vesika menjadi dekompensasi, akan terjadi retensi urin sehingga pada akhir
miksi masih ditemukan sisa urin di dalam kandung kemih dan timbul rasa tidak tuntas
pada akhir miksi. Jika keadaan ini berlanjut, pada suatu saat akan terjadi kemacetan total
sehingga penderita tidak mampu lagi miksi. Produksi urin yang terus terjadi, pada suatu
saat vesika tidak mampu lagi menampung urin sehingga tekanan intravesika terus
meningkat. Apabila tekanan vesika menjadi lebih tinggi dibanding tekanan sfingter dan
obstruksi akan terjadi inkontinensia paradoks. Retensi kronik menyebabkan refluks
vesiko-ureter, hidroureter, hidronefrosis dan gagal ginjal. Proses kerusakan ginjal

dipercepat bila terjadi infeksi. Karena selalu terdapat sisa urin, dapat terbentuk batu
endapan di dalam kandung kemih. Batu ini dapat menambah keluhan iritasi dan
menimbulkan hematuria.
Obstruksi akibat BPH dapat dibagi menjadi obstruksi mekanik dan dinamik. Saat terjadi
pembesaran prostat, obstruksi mekanik mungkin merupakan akibat adanya penekanan ke
lumen uretra atau leher vesika urinaria, yang menyebabkan tahanan pelepasan kandung
kemih yang lebih tinggi. Sebelum adanya pembagian zona prostat, ahli urologi sering
membagi prostat menjadi 3 lobus yaitu lobus median dan 2 lobus lateral. Ukuran prostat
pada pemeriksaan rectal touche (RT) kurang begitu berhubungan dengan keluhan yang
dirasakan pasien.11
Komponen dinamik dari obstruksi prostat menjelaskan sifat dari keluhan yang dirasakan
pasien. Stroma prostat, terdiri dari otot polos dan kolagen, yang kaya dengan persarafan
adrenergik. Penggunaan penghambat -adrenergik menurunkan tonus dari uretra pars
prostatika, yang menurunkan tahanan pada kandung kemih.
Rectal toucher
Pemeriksaan rektal atau ujian dubur adalah pemeriksaan internal
dubur oleh seorang dokter
indikasi
Dx tumor rektal dan bentuk lain dari kanker;
Dx gangguan prostat, (Ca prostat/BPH)
Dx usus buntu atau contoh lain dari perut akut (yaitu perut akut
menunjukkan gejala penyakit yang mendasari serius),
Untuk mengetahui tonus dari sphincter anal, (kasus fecal
incontinence atau penyakit neurologis, termasuk trauma cedera
tulang belakang),
Pd wanita, untuk palpasi ginekologi pmx organ interna.
Pmx kekerasan dan warna feses (mis. dalam kasus sembelit, dan
impaksi fecal);
Untuk mengevaluasi grade hemorrhoid;
Pada bayi baru lahir untuk menyingkirkan Dx anus imperforata
Prosedur
Pasien ditempatkan dalam posisi di mana anus dapat di jangkau
(berbaring di samping kiri, berjongkok di atas meja pemeriksaan,
membungkuk di atas meja pemeriksaan, atau posisi litotomi).
Buli-buli harus dikosongkan.
Pakai sarung tangan.
Oleskan gel pada jari tangan kanan dan daerah sekitar anus.

Px mengedan, anus dilebarkan dg tangan kiri, kemudian jari tangan


kanan dlm keadaan ekstensi ditekankan pelan2 di daerah perineum
(agar sfingter anus relaksasi)
Yg diperhatikan
Adakah dermatitis, ekzema, eksoriasi, hemoroid, muara fistel, fisura
ani dan prolaps recti.
Nilai tonus sfingter ani.
Tumor jarak tumor dr anus, letaknya ventral/dorsal/lateral, lumen
yg tersisa dpt dilalui jari/tidak, jari dpt meraba batas atas/tidak,
tumor terfiksasi/tidak.
Ca recti teraba keras, berbenjol-benjol, ada darah/lendir pd
handscoen.
Prostat BPH (konsistensi kenyal spt cuping hidung, nilai sulkus
median, terfiksasi/tidak ). Ca prostat (konsistensi keras, noduler,
sulkus median tak teraba, terfiksasi).
Cavum douglas peritonitis, massa radang (massa difuse & nyeri
tekan ada), tumor, cairan bebas ex: ascites (teraba spt balon berisi
air).
Handscoen: adakah darah/feses/pus. warna dan konsistensi feses.

Anda mungkin juga menyukai