Studi Karakteristik Parameter Kuat Geser Tanah Pasir
Studi Karakteristik Parameter Kuat Geser Tanah Pasir
Oleh:
ABSTRACT: The trend of the sand stabilization using Portland Composite Cement (PCC) need to have some
emphasis, despite having very high shear strength, but tend to behave in a brittle and has low tensile strength. The
situation is less satisfactory because it expected to form high-powered ground but it still possess ductile behavior. To
reduce that impact hence sand stabilization with PCC by variations in levels of 6%, 8%, and 10%, and polypropylene
fiber of 0.2%, 0.4%, and 0.8% is carried out with cement sand through Direct Shear Test. The results indicate that the
sand which stabilize by combination of PCC cement and glass fiber produce shear strength which has parameters are.
higher cohesion and angle of internal shear compare to sample only using PCC or glass fiber. The highest value
obtained from the sand with cement PCC 10% and 0.8% glass fiber with a value of cohesion (c) of 0.7520 kg/cm2, the
internal shear angle of 43.11 hence produce the highest shear strength values of all the variations of the mixture that
is, at 1.5889 kg/cm2 on the 28th day of curing.
Key words : Direct Shear Test, Polypropylene Fiber, Portland Composite Cement, Sand Stabilitation, Shear
Strength.
PENDAHULUAN
Kondisi tanah disetiap tempat sangatlah
berbeda karena tanah secara alamiah
merupakan material yang rumit dan sangat
bervariasi. Sebagai material konstruksi yang
memegang peran penting sebagai dasar
pondasi, sehingga mutlak diperlukan tanah
yang memiliki kuat dukung tinggi dan
penurunan yang sekecil mungkin. Oleh karena
itu, diperlukan analisis kuat dukung tanah dan
perancangan seksama agar tidak terjadi
kegagalan struktur akibat runtuhnya tanah
dasar pondasi dan berakibat rusaknya struktur
bangunan diatasnya. Apabila tanah mengalami
pembebanan akibat beban yang bekerja pada
pondasi, maka akan mengakibatkan tegangan
geser. Apabila tegangan geser mencapai harga
batas maka massa tanah akan mengalami
deformasi dan cenderung akan runtuh.
Tegangan geser atau kuat geser tanah
merupakan suatu faktor yang sangat penting
dalam meninjau kestabilan suatu tanah. Kuat
geser ini terutama dipengaruhi dua parameter
kuat geser tanah, yaitu kohesi dan sudut geser
tanah. Kuat geser tanah ini penting dalam
menganalisa kestabilan suatu lereng serta
analisis daya dukung tanah dasar pondasi.
Apabila suatu tanah yang terdapat di
lapangan bersifat sangat lepas atau sangat
mudah tertekan dan apabila ia mempunyai
indeks konsistensi yang tidak sesuai,
permeabilitasnya yang terlalu tinggi, atau sifat
Jenis
Pemeriksaan
1. Kadar air
tanah asli
2. Berat
Jenis
Spesifik
3. Gradasi
butiran
4. Klasifikasi
Tanah
Hasil pemeriksaan
7,298 %
2,657
Pasir
= 99,37 %
Lanau dan Lempung = 0,63 %
USCS
Pasir gradasi buruk,
pasir berkerikil, sedikit atau tidak
Sudut
geser
internal
mengalami
peningkatan sampai dengan penambahan serat
fiber dengan kadar 0,4% untuk masing-masing
variasi kadar semen PCC. Sementara pada
penambahan serat 0,8% cenderung mengalami
penurunan pada kadar semen PCC 6%, 8%, dan
10%.
Gambar 19, Gambar 20, dan Gambar 21
menunjukkan perubahan nilai kuat geser pasir
yang telah di campur dengan semen PCC dan
serat fiber terhadap waktu pemeraman (curing
time). Nilai kuat geser menunjukkan
peningkatan pada waktu pemeran 7 hari, 14
hari dan 28 hari.
untuk
campuran
serat
fiber
saja
menghasilkan nilai kuat geser tertinggi
pada kadar fiber 0,8% yaitu, sebesar 0,5529
kg/cm2. Jika dibandingkan dengan variasi
gabungan semen PCC dan serat fiber
didapatkan nilai tertinggi pasir dengan
semen PCC 10% dan serat fiber 0,8%
dengan nilai kohesi (c) sebesar 0,7520
kg/cm2, nilai sudut geser internal sebesar
43,11 sehingga menghasilkan nilai kuat
geser tertinggi dari semua variasi campuran
yaitu, sebesar 1,5889 kg/cm2.
2. Waktu pemeraman (curing time) pada
pengujian geser langsung (Direct Shear
Test) menyebabkan terjadinya peningkatan
pada nilai kuat geser tanah pasir () serta
parameter yang dihasilkan yaitu, kohesi (c)
dan sudut geser internal (). Nilai kohesi
tertinggi didapatkan pada tanah pasir
stabilisasi semen 10% dan fiber 0.8%
dengan waktu pemeraman 28 hari yaitu
sebesar 0,7520 kg/cm2. Nilai sudut geser
internal tertinggi di dapatkan pada tanah
pasir stabilisasi semen 10% dan fiber 0.4%
yaitu sebesar 43,11. Sementara nilai kuat
geser tertinggi didapatkan pada tanah pasir
stabilisasi semen 10% dan fiber 0.8%
dengan waktu pemeraman 28 hari yaitu
sebesar 1,5889 kg/cm2.
Saran
1. Penelitian sebaiknya di lakukan dengan
komposisi kadar semen PCC dan serat
Polypropylene yang berbeda agar diperoleh
komposisi campuran yang menghasilkan
nilai parameter kuat geser yang lebih besar.
2. Penelitian dapat menggunakan jenis
pengujian lain untuk mendapatkan nilai
parameter kuat geser tanah pasir yang telah
di stabilisasi
DAFTAR PUSTAKA
Das, Braja M,.Endah, Noor. Dan Mochtar,
Indrasurya B. 1988. Mekanika Tanah
(Prinsip-Prinsip Rekayasa Goeteknik)Jilid I,. Erlangga, Jakarta.