1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
(Staphylococcus
Aureus,Streptococcus,
Haemiphillus
Influenzae),
eksentrik pada
ujung-ujung
tulang
yang
dibatasi
oleh
tulang
Tampak fotol CV L3 lateral yang menunjukkan lesi litik pada vertebra yang
dikenal dengan giant cell tumor
Sumber :
Rasjad C. Tumor tulang dan sejenisnya. Dalam: Pengantar ilmu bedah
ortopedi.Makassar: Bintang Lamumpatue; 2003; 279-99
4
diagnosis
yang
tepat
untuk
kasus
tersebut
adalah
OSTEOSARKOMA.
Osteosarkoma disebut juga osteogenik sarkoma adalah suatu neoplasma ganas
yang berasal dari sel primitif ( poorly differentiated cells) di daerah metafise
tulang panjang pada anak-anak. Osteogenik sarkoma terutama ditemukan pada
umur 10-20 tahun dan lebih sering pada pria daripada wanita. Osteosarkoma
biasanya
terdapat
pada
metafisis
tulang
panjang
di
mana
lempeng
pertumbuhannya (epiphyseal growth plate) yang sangat aktif yaitu pada distal
femur, proksimal tibia dan fibula, proksimal humerus dan pelvis.
Temuan klinis osteosarkoma terbanyak adalah nyeri,
baik
akibat
Anatomi Tulang
Tulang terdiri dari sel-sel yang berada pada intra-seluler. Tulang berasal dari
dapat
diklasifikasikan
dalam
lima
kelompok
berdasarkan
bentuknya :
1).
Tulang panjang (Femur, Humerus) terdiri dari batang tebal panjang yang
disebut diafisis dan dua ujung yang disebut epifisis. Di sebelah proksimal dari
epifisis terdapat metafisis. Di antara epifisis dan metafisis terdapat daerah tulang
rawan yang tumbuh, yang disebut lempeng epifisis atau lempeng pertumbuhan.
Tulang panjang tumbuh karena akumulasi tulang rawan di lempeng epifisis. Tulang
rawan digantikan oleh sel-sel tulang yang dihasilkan oleh osteoblas, dan tulang
memanjang. Batang dibentuk oleh jaringan tulang yang padat. Epifisis dibentuk dari
spongi bone (cancellous atau trabecular). Pada akhir tahun-tahun remaja tulang rawan
habis, lempeng epifisis berfusi, dan tulang berhenti tumbuh. Hormon pertumbuhan,
estrogen, dan testosteron merangsang pertumbuhan tulang panjang. Estrogen,
bersama dengan testosteron, merangsang fusi lempeng epifisis. Batang suatu tulang
panjang memiliki rongga yang disebut kanalis medularis. Kanalis medularis berisi
sumsum tulang.
2).
Tulang pendek (carpals) bentuknya tidak teratur dan inti dari cancellous
3).
Tulang pendek datar (tengkorak) terdiri atas dua lapisan tulang padat dengan
Tulang yang tidak beraturan (vertebrata) sama seperti dengan tulang pendek.
5).
Tulang sesamoid merupakan tulang kecil, yang terletak di sekitar tulang yang
berdekatan dengan persediaan dan didukung oleh tendon dan jaringan fasial, misalnya
patella (kap lutut).
Tulang tersusun atas sel, matriks protein dan deposit mineral. Sel-selnya
terdiri atas tiga jenis dasar-osteoblas, osteosit dan osteoklas. Osteoblas berfungsi
dalam pembentukan tulang dengan mensekresikan matriks tulang. Matriks
tersusun atas 98% kolagen dan 2% subtansi dasar (glukosaminoglikan, asam
polisakarida) dan proteoglikan). Matriks merupakan kerangka dimana garam-garam
mineral anorganik ditimbun. Osteosit adalah sel dewasa yang terlibat dalam
pemeliharaan fungsi tulang dan terletak dalam osteon (unit matriks tulang ).
Osteoklas adalah sel multinuclear ( berinti banyak) yang berperan dalam
penghancuran, resorpsi dan remosdeling tulang.
Osteon merupakan unik fungsional mikroskopis tulang dewasa. Ditengah
osteon terdapat kapiler. Dikelilingi kapiler tersebut merupakan matriks tulang yang
dinamakan lamella. Didalam lamella terdapat osteosit, yang memperoleh nutrisi
melalui prosesus yang berlanjut kedalam kanalikuli yang halus (kanal yang
menghubungkan dengan pembuluh darah yang terletak sejauh kurang dari 0,1 mm).
Tulang diselimuti dibagian oleh membran fibrous padat dinamakan periosteum.
Periosteum memberi nutrisi ke tulang dan memungkinkannya tumbuh, selain sebagai
tempat perlekatan tendon dan ligamen. Periosteum mengandung saraf, pembuluh
darah, dan limfatik. Lapisan yang paling dekat dengan tulang mengandung
osteoblast, yang merupakan sel pembentuk tulang.
Endosteum adalah membran vaskuler tipis yang menutupi rongga sumsum
tulang panjang dan rongga-rongga dalam tulang kanselus. Osteoklast , yang
melarutkan tulang untuk memelihara rongga sumsum, terletak dekat endosteum dan
dalam lacuna Howship (cekungan pada permukaan tulang).
7
Fisiologi Tulang
2).
Melindungi organ tubuh (misalnya jantung, otak, dan paru-paru) dan jaringan
lunak.
3).
pergerakan).
4).
topoiesis).
5).
Sumber : Eder. Human skeletal anatomy. Dalam : laboratory atlas of anatomy and
physiologythird edition. The McGraw-Hill Companies; 2001; 64
5. Bagaimana proses penyebaran tumor ?
Limfogen
Sel-sel kanker dapat menginvasi prmbuluh limfe dan ikut masuk ke dalam aliran
pembuluh limfe dan tumbuh di situ sebagai anak sebar.
Hematogen
Sel-sel kanker menginvasi pembuluh darah (angioinvasi) dan ikut aliran darah ke
organ-organ yang letaknya jauh dan tumbuh di situ berupa nodus atau tumor
sekunder.
Transluminal
Sel kanker dapat lepas dari tumor induknya dan ikut aliran makanan, urine, atau
aliran lainnya ke arah distal dan pada satu tempat tersangkut dan tumbuh di bagian
distal menjadi anak sebar.
11
Transcelomik
Misalnya pada kanker lambung, setelah menginvasi serosa, sel kanker dapat lepas
dari lambung dan menyebar melalui rongga peritoneum. Pada suatu tempat, sel
kanker itu tersangkut dan tumbuh menjadi anak-anak sebar, misalnya di ovarium
atau rongga pelvis misalnya.
Iatrogen
Sel-sel kanker dapat lepas dari tumor induknya karena manipulasi, seperti karena
dipijat, dioperasi, atau karena trauma, lalu menyebar lokal atau masuk ke aliran
limfe atau darah dan ikut aliran limfe atau darah kemudian menimbulkan anak
sebar lokal pada lokasi tersebut, regional di kelenjar limfe yang berdekatan atau di
organ-organ yang letaknya jauh.
Sumber : Price SA, Wilson LM. Tumor sistem muskuloskeletal. Dalam : Patofisiologi
konsepklinis proses-proses penyakit edisi 6. Jakarta: EGC; 2005; 1374-9.
Selain tingkat penyebaran, seberapa parah jaringan sel yang terkena kanker
juga bisa berdampak pada kesempatan penderita untuk sembuh. Menurut
penelitian, rasio peluang hidup penderita kanker tulang chondrosarcoma stadium
rendah dengan penderita stadium tinggi selama setidaknya 5 tahun ke depan
adalah 80 persen banding 30 persen.
Faktor penting yang mempengaruhi prognosis kanker tulang khususnya
osteosarkoma
adalah
tingkat
penyakitnya.
Kurang
lebih
15%
pasien
Tumor Metastatik.
Tumor yang berasal dari hasil penyebaran tissue neoplasma yang
berdekatan.
14