BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Pencemaran lingkungan meningkat dengan meningkatnya jumlah penduduk, bertambah
dan beraneka ragamnya industri. Pengelolaan lingkungan hidup merupakan kewajiban
bersama berbagai pihak baik pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat luas. Hal ini
menjadi lebih penting lagi mengingat
industrinya cukup tinggi dan saat ini dapat dikategorikan sebagai negara semi industri
(semi industrialized country). Sebagaimana lazimnya negara yang masih berstatus semi
industri, target yang
lebih diutamakan
adalah peningkatan
pertumbuhan
output,
sementara perhatian terhadap eksternalitas negatif dari pertumbuhan industri tersebut sangat
kurang.
Para pelaku industri kadang mengesampingkan pengelolaan lingkungan yang
menghasilkan berbagai jenis-jenis limbah dan sampah. Limbah bagi lingkungan hidup
sangatlah tidak baik untuk kesehatan maupun kelangsungan kehidupan bagi masyarakat
umum,
lingkungan umum jika limbah padat hasil dari industri tersebut tidak diolah dengan baik
untuk menjadikannya bermanfaat.
I.2 Rumusan Masalah
1) Apa yang dimaksud dengan sistem manajemen lingkungan?
2) Bagaimana Sistem manajemen lingkungan diterapkan?
I.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini ialah untuk mengetahui apa itu sistem manajemen
lingkungan dan bagaimana sistem manajemen lingkungan tersemut diterapkan.
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 Pengertian Sistem Manajemen Lingkungan
Sistem manajemen lingkungan adalah bagian dari keseluruhan sistem manajemen yang
meliputi organisasi, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, dan sumber daya untuk
mengembangkan, mengimplementasikan, mencapai, mengevaluasi dan memelihara kebijakan
lingkungan. (ISO 14001: 2004)
Pengertian lain sistem manajemen lingkungan (SML) merupakan bagian dari sistem
manajemen organisasi yang digunakan untuk mengembangkan dan menerapkan kebijakan
lingkungan dan mengelola aspek lingkungan yang dituangkan dalam ISO 14001.
II.2 Karakter Sistem Manajemen Lingkungan
Karakter dari sistem manajemen lingkungan antara lain adalah sebagai berikut :
Dinamis dan selalu berkembang
Melibatkan semua personil dari suatu organisasi
Setiap komponen saling terkait
Terintegrasi ke dalam sistem manajemen organisasi
Konsistensi dalam kegiatan dan perilaku
Operasi standar
Mencerminkan visi jangka panjang dan kegiatan jangka pendek
II.3 Pengertian ISO 14001
ISO 14001 adalah standar internasional yang dapat diterapkan oleh organisasi yang
dimaksudkan untuk menetapkan, menerapkan, memelihara dan meningkatkan system
manajemen lingkungan (ISO 14001 2001).
II.4 Tujuan ISO 14001
ISO 14001 yang mengatur Sistem Manajemen Lingkungan bertujuan untuk
meningkatkan daya guna lingkungan yang konstan dan mengimplementasikan siklus PDCA
(Plan, Do, Check, Action) dengan efisien dan perbaikan terus menerus.
II.5 Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan
Dalam menerapkan sistem manajemen lingkungan, terdapat beberapa fase yaitu :
1) Fase I : Kebijakan lingkungan yang meliputi,
Pernyataan mengenai maksud dan prinsip-prinsip dalam peningkatan kinerja lingkungan
Kerangka kerja dan arahan untuk keseluruhan kegiatan
Motivator untuk melaksanakan SML
hukum
Persyaratan lainnya diantaranya : Persyaratan yang digunakan sebagai bahan
pertimbangan oleh organisasi peraturan, standar operasi industri, ketentuan-ketentuan
internal, standar yang bukan bersifat peraturan, kesepakatan dengan pemda, kebijakan dan
prosedur organisasi, serta perjanjian ketaatan sukarela.
Unsur Tujuan dan Sasaran
a)
b)
kebijakan lingkungan yang ditetapkan oleh organisasi untuk dicapai. (ISO 14001: 2004)
Sasaran Lingkungan : Persyaratan kinerja secara rinci yang dapat diterapkan oleh
organisasi yang dihasilkan dari tujuan lingkungan dan perlu ditetapkan dan dipenuhi untuk
mencapai tujuan tersebut. (ISO 14001:2004)
Unsur Program Manajemen Lingkungan
a)
Menetapkan dan memelihara tujuan dan sasaran terdokumentasi pada setiap fungsi dan
tingkatan manajemen di perusahaan.
b)
c)
pihak terkait.
Konsisten dengan kebijakan lingkungan, termasuk merefleksikan komitmen terhadap
pencegahan pencemaran.
a)
Sehubungan dengan aspek lingkungan dan EMS, organisasi perlu menetapkan prosedur
untuk:
o Komunikasi internal antar lini dan fungsi dalam organisasi.
o Menerima, mendokumentasikan dan menanggapi komunikasi yang relevan dari pihak luar
yang berkepentingan.
b) Organisasi perlu menetapkan dan memelihara informasi, secara tertulis ataupun elektronik,
untuk : Menjelaskan unsur utama EMS dan interaksinya, serta memberikan arahan atas
dokumen terkait.
Unsur Dokumentasi Sistem Manajemen Lingkungan
Organisasi perlu menetapkan dan memelihara informasi, secara tertulis ataupun elektronik
diantaranya untuk: Menjelaskan unsur utama EMS dan interaksinya, serta memberikan
arahan atas dokumen terkait.
Unsur Pengendalian Dokumen
Organisasi harus menetapkan dan memelihara prosedur untuk mengendalikan seluruh
dokumen yang dipersyaratkan oleh standar internasional ini.
Unsur Pengendalian Operasi
Identifikasi kegiatan yang terkait dengan aspek penting lingkungan harus merencanakan
kegiatan melalui:
o Pembuatan prosedur terkait dengan aspek penting lingkungan
o Pembuatan instruksi kerja dalam prosedur
o Mengkomunikasikan prosedur dan persyaratan relevan kepada pemasok dan kontraktor.
Unsur Perencanaan dan Tanggap Darurat
a) Harus mempunyai prosedur untuk:
o Identifikasi potensi kecelakaan dan keadaan darurat
o Menanggapi kecelakaan dan keadaan darurat
o Mencegah dan menangani dampak lingkungan terkait.
o Mengkomunikasikan prosedur dan persyaratan relevan kepada pemasok dan kontraktor
b) Peninjauan dan revisi prosedur
c) Tes prosedur jika memungkinkan.
4) Fase IV : Pengecekan dan Tindakan Perbaikan
Unsur Pemantauan dan Pengukuran
a)
Organisasi harus menetapkan Prosedur untuk memantau dan mengkur karakteristik kunci
pencegahan.
d) Catatan : Tindakan perbaikan adalah memperbaiki permasalahan yang terjadi dengan segera
(misalnya memperbaiki kran yang bocor). Tindakan pencegahan adalah merancang untuk
mencegah terjadinya masalah yang sama di kemudian hari (memperbaiki prosedur untuk
pemeliharaan). Ketidakterpenuhan dapat diidentifikasi melalui audit, monitoring dan
pengukuran, maupun komunikasi.
Unsur Pengendalian Rekaman
a)
lingkungan.
b) Rekaman harus mencakup catatan pelatihan dan hasil audit serta kajian-kajian.
Harus ditetapkan prosedur untuk audit mencakup ruang lingkup audit, frekuensi dan
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini ialah :
1)
Sistem manajemen lingkungan adalah bagian dari keseluruhan sistem manajemen yang
meliputi organisasi, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, dan sumber daya untuk