Anda di halaman 1dari 6

Penunjuk jalur instalasi listrik kerja semencara

Penunjuk batas ketinggian penumpukan materiaI


Larangan memasuki ke area tertentu

Larangan membawa bahan-bahan berbahaya


Pctunjuk untk melapor (keluar mauk proyek)
Peringatan untuk memakai alat pengaman kerja
Peringatan ada alat

Dalam hal ini ada beberapa cacatan antara lain. Ada pemahaman yang keliru
tentang K3, yaitu menganggap bahwa kalau sudah memenuh sarana peralatan
K3 berarti sudah memenuh persyaratan K3. Padahal sarana peralatan K3 ini
adalah baru sebagian dari sistem K3. Bekerja dengan K3 yang benar adalah bila
memenuhi 3 (tiga) hal sebaga berikut:
1. Orangnya: Orang (pengawas dan tenaga kerja) punya sikap kerja yang benar
yaitu:
a. Punya pengetahuan dan keterampilan K3,
b. Berperilaku sesuai ketencuan K3,
c. Sehat jasmani dan rohani.

2. Mesin/alat kerja serta sarana peralatan K3 sesuai ketentuan.

3. Lingkungan kerja sesuai ketentuan.


Yang dimaksud lingkungan kerja meliputi:
a. Lay out planning (perencanaan tata letak),
b. House keeping (pemeliharaan alat-alat tumah tangga),
c. Penerangan dan ventilasi.

A. Penataan Lingkungan
Penataan lingkungan meliputi perencanaan tata letak fasilitas-fasilitas untuk
melaksanakan pekerjaan dan pengelolaan kebersihan lingkungan kerja di proyek
(house keeping), antara lain adalah:

1. Lay out planning (perencanaan tata letak)


Perencanaan tata letak harus diatur sedemikian rupa sehingga orang dan alat
yang bekerja tidak saling terganggu, tetapi justru saling mendukung, agar
pelaksanaan kerja dengan produktivitas tinggi dan aman dapat dicapai. Faktor
yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan tata letak adalah:
a.
b.
c.
d.
e.

Dimensi (ukuran), posisi, elevasi (ketinggian)


Gerakan manusia dan alat
Suara (kebisingan)
Getaran
Cahaya dan sirkulasi udara

2. House keeping
Kebersihan dan kerapian tempat kerja merupakan syarat K3. Sarana
kebersihan dan kerapian untuk program adalah:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

Penyediaan air bersih yang cukup


Penyediaan toilet/WC yang bersih
Penyediaan Musholla yang bersih dan terawat
Penyediaan toilet/WC untuk pekerja proyek
Penyediaan bak-bak sampah pada lokasi vang diperlukan
Pembuatan saluran pembuangan limbah
Pembersihan sampah-sampah secara teratur
Kerapian penempatan alat-alat kerja di lapangari setelah dipakai. (beatty
scaffolding, pipe support, pipa-pipa, jack base, concrete vibrator, lampulampu penerangan, dan lain-lain)

Berikut ini adalah contoh isi Safety Plan yang menyangkut tentang hal-hal:

Risiko kecelakaan dan pencegahannya

Tata Cara Pengoperasian Alat

Pencegahan/
Penanganan

No

Lokasi & risiko Kecelakaan

1.1

Pekerjaan Fondasi Franki


Orang jatuh dari crane

- pakai sabuk pengamanan waktu naik

1.2

Kejatuhan splitl beton

- pakai helm sewaktu kerja

1.3

Crane amblas

- ratakan tanah sebelum crane masuk


proyek
- pakai H-beam untuk dudukan crane

1.4

Orang terperosok/jatuh ke - urug sebelum di cor

Penanggung
Jawab

lubang pile
1.5

Sling crane putus

2.1

Galian basement
Lokasi banjir

2.2

Bekisting batako ambruk

2.3

Tanah galian longsor

2.4

Terjatuh dalam galian

2.5

Jalan depan lokasi proyek - buat tempat (kolam) cuci ban kendaraan,
kotor
dan buang tanah yang mengendap secara
periodic
- tutup ban kendaraan dengan terpal

2.6

Kecelakaan mobil waktu - pasang rambu peringatan lalu lintas di jalan


akan keluar/masuk proyek
raya
- atur lalu lintas bila ada kendaran
keluar/masuk

2.

- cek kondisi sling sebelum kerja setiap hari


kerja
- buat slide ditch (galian tepi), arahkan ke
sum-pit, lalu pompa airnya ke lokasi
- pasang batako dari 1/2 tinggi rencana
- urug segera bekas galian saamping dan
bagian atas di plester
- tutup segera dengan terpal bila akan hujan
- buat kemiringan pada galian
- tutup segera dengan terpal bila akan hujan
- buat pagar pengaman
- buat tangga turun ke lokasi galian
- pasang rambu-rambu peringatan

3.1

Erection tower crane


Crane service amblas

3.2

Crane TC miring

- pasang angkur pondasi sehingga benar


benar level (di waterpass)
- cek pengelasan angkur sehingga yakin kuat

3.3

Baut/kunci kunci jatuh

- taruh di keranjang TC

3.4

Orang kejatuhan baut

- cegah selama erection agar orang tidak


dibawah langsung
- pasang rambu awas benda jatuh!
- pakai helm selama kerja

- perkuat dengan matras

3.5

Tower crane ambruk

4.1

Universal lift
Kabin
lift
melewati rel

4.2

Orang jatuh

- periksa kondisi agar sesuai ketentuan


- pasang sabuk/labrang pada tiap lantai
- pasang rambu beban
- dipasangi switch otomatis bila overcut
- pasang penangkal petir

meluncur - cek kondisi lift


- pasang rel lebih tinggi 6 meter dari
perberhentian lift
- pasang switch otomatis agar lift-pit berhenti
maksimum pada posisi lantai teratas
- cek dudukan lift pada pocasi agar level
(di waterpass)
- pasang labrang pegangan tiap 2 lantai
- atur/tempatkan kabin lift sedekat mungkin
dengan perberhentian
- pasang pagar pengaman pada daerah
perberhentian

TATA CARA PENGOPERASIAN PERALATAN


Beberapa contoh adalah sebagai berikut :
No
1

Pemeriksaan Elemen Alat


Alat pancang
a. Periksa semua sling
b. Periksa beam landasan
alat pancang
c. Periksa roda penggerak
alat pancang
d. Periksa selang hidrolik
e. Periksa air pendingin air
penggerak
f. Periksa tutup kipas mesin
Excavator
a. Periksa
hidrolik

semua

Penanganan selama operasi


a. jalan perlahan lahan pada besi H-Beam
b. posisi hammer selalu dibawah setelah
selesai atau istirahat
c. utamakan K3
d. pakai helm
e. pakai sarung tangan
f. sepatu kerja

sling a. hidari alat sewaktu memutar


b. memberi tanda (klakson) sewaktu alat

keterangan

b. Periksa tutup kipas


memutar
mesin
c. utamakan K3
c. Periksa oli hidrolik
d. istirahatkan alat keruk pada posisi dibawah
d. Periksa
pen
pen
excavator
e. Periksa switch hidrolik

Tower crane
a. Periksa
pen
pen
boomlection
b. Periksa oli hidroli
c. Periksa sling angkat
d. Periksa panel listrik
e. Periksa switch otomatis
f. Periksa kanvas rem
g. Periksa seluruh bearing
h. Periksa oli sling

a. Angkat sesuai dengan kapasitas


b. Sewaktu swing sling angkut dalam posisi
aman
c. Aba aba sesuat dengan alat HT
d. Pengikat bahan bahan yang mau diangkut
dalam keadaa kuat
e. Bucket cor dalam keadaan tidak boccor
f. Sewaktu istirahat dalam keadaan terkunci
g. Utamakan K3

Bar cutter
a. Periksa pisau potong
b. Periksa switch
c. Periksa kabel kabel
d. Periksa baut baut
e. Periksa
kekencangan
van belt
f. Cek stop limit switch
g. Periksa pelumas

Bar bender
a. Periksa kabel kabel
b. Periksa switch switch
c. Periksa
stop
limit
switch
d. Periksa van belt
e. Periksa baut baut
f. Periksa oli

Generating set
a. Periksa oli mesin
b. Periksa air radiator
c. Periksa bahan bakar

a.
b.
c.
d.

Pemotongan sesuai kapasitas


Memakai sarung tangan
Memakai helm
Memakai sepatu kerja

a.
b.
c.
d.

pembengkokan sesuai kapasitas


Memakai sarung tangan
Memakai helm
Memakai sepatu kerja

a. Jauhkan tempat bahan bakar


b. Memakai tutup telinga
c. Menyediakan tabung

d. Periksa tutup kipas d. Tidak boleh ada jemuran dekat kipas


mesin
radiator
e. Periksavan belt
e. Sewaktu membeersihkan alat mesin dalam
f. Periksa baut baut
keadaan mati
g. Periksa warna gas
f. Periksa panel listrik
g. Utamakan K3

Anda mungkin juga menyukai