Anda di halaman 1dari 4

Resume Kuliah Tamu

Teknik Pengendalian Kualitas


Mayang Kautserina 2514100011 TPK Kelas B
Sekilas Tentang PT HM Sampoerna
Kuliah tamu mata kuliah Teknik Pengendalian Kualitas ini disampaikan
oleh Bapak Doddy Kurniawan, manager Quality Assurance PT. HM Sampoerna
Tbk. PT HM Sampoerna sendiri merupakan salah satu produsen rokok
terkemuka di Indonesia. Perusahaan ini merupakan afiliasi dari PT Philip Morris.
Salah satu tujuan dari PT HM Sampoerna ini adalah untuk menghasilka rokok
yang berkualitas, serta mampu memproduksi rokok dengan reduce risk product
(RRP).
Dalam divisi Quality Assurence sendiri, terbagi menjadi 3 bagian yaitu
pre-process, process, dan post-process. Dalam setiap bagian tersebut terdapat
minimal satu orang supervisior yang bertugas untuk mengawasi jalannya
proses produksi yang berjalan di perusahaan. Standar proses yang berjalan di
PT HM Sampoerna ini ditentukan oleh parameter-parameter tertentu yang telah
ditetapkan sebelumnya.
Definisi Kualitas
Menurut beberapa Quality Gurus, quality is fitness for use. Ada pula
pendapat lain yang menyatakan bahwa kualitas dalah ukuran dimana suatu
produk mampu memenuhi standar perusahaan dan keinginan konsumen, serta
mampu menekan adanya variasi dalam prosesnya. Namun menurut yang
disampaikan oleh Bapak Doddy, quality is customer perception. Arti dari
customer perception sendiri adalah sejauh mana suatu produk mampu
meningkatkan keinginan konsumen untuk membeli produk tersebut. Keinginan
konsumen untuk membeli produk ini bergantung pada value added yang ada
pada suatu produk.
Beberapa quality concept yang ada di PT HM Sampoerna adalah sebagai
berikut.

Total
Quality
Quality
Assurance
Quality
Managemen
Control
t
Inspection
a. Yang pertama adalah inspection. Inspection merupakan proses menguji
atau melihat apakah suatu produk mampu memenuhi standar yang
disediakan. Inpeksi merupakan konsep kualitas yang paling sederhana.
Inspection dapat dilakukan melalui sorting dan checking.

b. Pengembangan quality concept yang selanjutnya adalah quality control.


Yaitu proses pengontrolan system produksi yang berjalan untuk dapat
menghasilkan produk yang berkualitas. Quality control Sampoerna dapat
dilakukan melalui systemized inpection whole product flow.
c. Selanjutnya adalah quality assurance, yang merupakan proses penjaminan
bahwa produk yang dihasilkan dan proses yang berjalan akan sesuai
dengan standar yang ditetapkan (conformance to standard). Penerapan
quality assurance bisa melalui process control dengan modern tools.
d. Keempat adalah Total Quality Management (TQM) yang merupakan strategi
untuk menjamin kualitas melalui seluruh lini maupun elemen yang ada di
perusahaan. Dengan adanya TQM ini, kualitas bukan hanya dikontrol dari
proses produksinya namun juga mulai dari datangnya material, proses,
maupun sales dan distribusinya. Total Quality Management merupakan
salah satu konsep kualitas yang paling tinggi tingkatannya (strategic).
Namun bukan berarti dengan menerapkan TQM, maka konsep kualitas yang
lain seperti inspection, quality control, dan quality assurance terlupakan.
TQM merupakan integrasi dan pengembangan lebih lanjut dari konsep
kualitas sebelumnya.
Quality Assurance di PT HM Sampoerna
Sebagai perusahaan yang terkemuka, PT HM Sampoerna sangat menjaga
produk-produk yang dihasilkan. Sampoerna memastikan bahwa seluruh produk
rokok yang terdistribusi di customer mereka bukanlah produk cacat. Quality
control sudah pasti dilakukan oleh Sampoerna, langkah selanjutnya adalah
melakukan quality improvement, yaitu meningkatkan kualitas yang ada di
perusahaan. Langkah yang lebih besar adalah quality assurenace yaitu
menjaga kualitas yang sudah baik di perusahaan serta melakukan continuous
improvement sehingga kualitas produk maupun proses dapat tetap terjaga
terus menerus. Untuk menunjang capaian ini, Sampoerna memiliki beberapa
strategi yaitu :
1. Zero Defect
Maksut dari zero defect ini bukan berarti perusahaan tidak boleh
menghasilkan satupun produk cacat. Terdapat kelonggaran produk cacat
yang bisa dihasilkan yaitu sekitar 3,4 produk per satu juta kemungkinan
(berdasarkan prinsip Six Sigma). Banyaknya defect yang terjadi bisa
diketahui melalui quality control tools seperti control chart.
2. Quality At The First Time
Quality at the first time artinya, suatu produk harus sudah dijaga
kualitasnya mulai dari tahap yang paling awal yaitu mulai dari bahan baku.
Untuk menghasilkan produk yang berkualitas, quality assurance harus
dilakukan di semua elemen kerja perusahaan. Pada tahap awal,
memastikan seluruh bahan baku tobacco yang diterima merupakan tobacco
terbaik, dari supplier yang baik pula. Sebelum masuk ke proses produksi,
seluruh peralatan harus dicek kondisinya untuk memastikan tidak ada
defect yang terjadi karena kesalahan machine atau tools. Pada saat proses

produksi, seluruh proses harus terkontrol dengan baik dan mampu


memeuhi seluruh parameter yang ditetapkan. Setelah proses produksi,
pastikan distribusi rokok dilakukan dengan penanganan yang tepat
sehingga customer tidak akan mendapat barang yang cacat. Dari hal ini
bisa dilihat bahwa Sampoerna sangat menjaga kualitas produknya melalui
quality assurance di semua lini. Hal ini dilakukan karena semakin cepat
kualitas dijaga, maka semakin baik produk yang akan dihasilkan.
Operation Management System PT HM Sampoerna
Berikut adalah Operation Management System PT HM Sampoerna

Dari gambar di atas dapat dilihat manajemen operasi yang adalah di PT


HM Sampoerna. Operasi dibagi menjadi 3 tahap yaitu management process,
core process, dan support process. Management process mengatur operasi
pada tingkat manajemen (strategic). Core process mengatur operasi pada
tingkat operasional/teknis seperti pada proses design, procurement,
manufacturing, hingga storage dan distribution. Sedangankan support process
mengatur operasi yang menunjang keberlangsungan proses operasional
seperti service, building and utilities. Berdasar operation management system
tersebut, Sampoerna dapat menentukan parameter-parameter yang ada di
perusahaan guna menunjang quality assurance.
Total Quality Management pada PT HM Sampoerna
Setelah merancang manajemen operasi, maka langkah selanjutnya
adalah untuk menerapkan total quality management pada perusahaan. Berikut
adalah TQM yang ada pada PT HM Sampoerna.

Farmer
Tobbaco
Vendorsupplier
DIM
supplier

Pass/

In reject
coming
Warehou

sing

Main line
Intermedi
Primar
y ate line

Filter,
maker,
paker
Roll, cut,
Secon-pack,
dary
stamp
OTP
proces

Product
audit
Logistic
Out
goingand
distribution

Dari gambar di atas bisa dilihat bahwa quality yang ada di Sampoerna
dijaga mulai dari vendor hingga outgoing. Pada tahap ini Sampoerna
menerapkan Total Quality Management dimana semua elemen yang ada di
perusahaan bertanggung jawab untuk menjaga kualitas dari produk tersebut.
Kualitas bukan hanya tanggung jawab quality control tapi juga tanggung jawab
seluruh elemen perusahaan.
Statistical Process Control (SPC)
Statistical Process Control (SPC) merupakan suatu metode untuk
memantau proses produksi yang terjadi. Dengan adanya SPC ini, kita dapat
lebih mudah mengetahui adanya penyimpangan yang terjadi dalam proses
produksi. SPC ini memang merupakan tools yang penting dalam proses
produksi, namun yang lebih penting lagi adalah upaya untuk mengurangi
pentingnya SPC.
Maksut dari pernyataan tersebut adalah, suatu perusahaan harus mampu
merancang suatu proses produksi yang mature, dimana controlled product
tidak hanya bisa diketahui pada saat inspeksi saja tetapi bisa dikontrol dan
diketahui kapan saja.
Cara untuk mengurangi pentingnya SPC ini salah satunya adalah dengan
mengurangi offline inspection (product) dan mengganti dengan online
inspection (process). Dengan adanya online inspection pada proses maka
semua keadaan atau state baik produk, peralatan, maupun material dapat
diketahui sehingga kita dapat tahu pada bagian mana yang mengalami
problem.
Kesimpulan
Kualitas merupakan salah satu dari aspek daya saing industry selain
delivery dan cost. Oleh karena itu, kualitas harus senantiasas dijaga dan
ditingkatkan. Salah satu konsep tentang kualitas yang sangat penting adalah
Total Quality Management (TQM) dimana kualitas dikontrol dan dijaga di setiap
elemen yang ada di perusahaan mulai dari vendor, incoming, primary,
secondary, maupun outgoing.
Filosofi lain dalam kualitas adalah quality at the first time, yaitu suatu
produk harus sudah dijaga kualitasnya mulai dari tahap yang paling awal. Hal
ini dilakukan karena semakin cepat kualitas dijaga, maka semakin kecil
kemungkinan produk cacat akan terjadi.

Anda mungkin juga menyukai