Anda di halaman 1dari 7

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN

DAN KONSELING

oleh:
Shyta Pramesti
1715143279
BK B 2014

Dibuat Untuk Memenuhi Prasyarat Tugas Mata Kuliah Praktikum Bimbingan Kelompok

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2016

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING


(RPL BK)

Satuan Layanan

Layanan Dasar Bimbingan dan Konseling

Bidang Layanan

Pribadi/Belajar

Aspek Perkembangan

Pengembangan Akademik

Jenis Layanan

Bimbingan Klasikal

Fungsi Layanan

Pemahaman dan Pengembangan

Tema Layanan

Gaya Belajar yang Sesuai

Kelas/Semester

VII/1

Alokasi Waktu

1X45 menit

A. Kompetensi Inti (KI)


Memperoleh keterampilan untuk meningkatkan pembelajaran
B. Kompetensi Dasar (KD)
Mampu menerapkan pengetahuan dan gaya belajar untuk secara positif mempengaruhi
kinerja sekolah
C. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
1. Mengenali cara belajar yang efektif
2. Mengenali macam-macam gaya belajar
3. Menyadari cara-cara belajar menurut gayanya sendiri untuk memperoleh hasil belajar yang
optimal

D. Indikator Nilai Karakter (INK)


Mandiri
Efektif

Efisien
E. TujuanLayanan (TL)
Siswa dapat memahami hakikat belajar, mengetahui macam-macam gaya belajar dan
mengembangkan gaya belajar sendiri untuk memperoleh hasil belajar yang optimal
F. Metode yang digunakan : Bimbingan Kelompok
G. MateriLayanan (ML)
(Terlampir)
H. KegiatanLayanan (KL)
1. Tahap Pembentukan :
1. Salah satu anggota kelompok memimpin doa sebagai pembukaan.
2. Mengucapkan rasa terima kasih pada anggota kelompok yang telah bersedia hadir
dalam kegiatan.
3. Menjelaskan pengertian dan tujuan bimbingan kelompok
4. Menjelaskan asas-asas dan cara dalam bimbingan kelompok
5. Konselor meminta anggota kelompok untuk saling memperkenalkan diri secara
bergantian.
6. Konselor mencairkan suasana dengan kegiatan ice breaking.
2. Tahap peralihan
1. Menjelaskan kegiatan bimbingan kelompok yang akan ditempuh pada tahap berikutnya
dengan tema mengetahui gaya belajar
2. Menawarkan atau mengamati apakah para anggota sudah siap menjalani kegiatan pada
tahap selanjutnya.
3. Membahas suasana yang terjadi.
3. Tahap kegiatan
1. Konselor memulai kegiatan inti dengan memberikan gambaran tentang gaya belajar
2.Masing-masing anggota diminta untuk memberikan tanggapan.

3. Mencari sumber masalah tentang permasalahan yang terjadi mengenai pengenalan


gaya belajar: bagaimana gaya belajar sehari-hari dirumah, , apakah gaya belajar selama
ini sudah maksimal?, manfaat mengetahui gaya belajar.
4. Anggota kelompok dipersilahkan untuk memberikan saran, pendapat, masukan dan
solusi.
5. Konselor menyimpulkan saran, pendapat, dan solusi dari anggota kelompok.
4. Tahap pengakhiran
1. Anggota kelompok mengemukakan kesan dan hasil-hasil kegiatan
2. Konselor (pemimpin kelompok) mengemukakan kesan dan hasil-hasil kegiatan
3. Membahas kegiatan lanjutan
4. Mengemukakan pesan dan harapan
Penilaian
Laiseg (Penilaian Segera):
Setelah selesai kegiatan, tiap siswa ke diminta untuk menuliskan:
1. Pemahaman baru yang diperoleh melalui kegiatan ini
2. Tanggapan, kesan, dan perasaannya ketika dan setelah melakukan kegiatan ini
3. Rencana aktivitas atau upaya yang akan dilaksanakan setelah kegiatan ini
Laijapen (Penilaian Jangka Pendek) & Laijapan (Penilaian Jangka Panjang):
Portofolio: catatan tentang keberhasilan anggota kelompok kelas

Jakarta, Oktober 2016


Praktikan

Shyta Pramesti
17115143279

Mengetahui

Guru Pamong

Dosen Pembimbing

LAMPIRAN
A. Pengertian Belajar dan Gaya Belajar
Belajar merupakan aktivitas mental yang tidak berdiri sendiri tetapi ditentukan
oleh banyak faktor yaitu diri sendiri , faktor di luar diri serta faktor pendekatan belajar
yang berguna. Proses belajar akan menghasilkan perubahan yang bersifat intensional
(disengaja), positif dan aktif, efektif dan fungsional. Belajar dikatakan berhasil bila ada
perubahan yaitu dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak baik menjadi lebih baik dsb.
Faktor penentu berhasilnya belajar yang berasal dari diri snediri meliputi
motivasi, kesiapan psikologis, minat, kecerdasan dan lain lain. Faktor luar penentu
keberhasilan belajar antara lain kondisi lingkungan, kelengkapan sarana belajar dan lainlain.
Gaya belajar adalah cara yang lebih kita sukai dalam memahami informasi.
B. Macam-macam Gaya Belajar
Belajar efektif serta efisien apabila hasil yang dicapai seimbang dengan usaha belajar
yang dilakukan. Kegagalan belajar banyak dipengaruhi banyak hal. Kadang-kadang hal
yang tidak dipahami oleh kebanyakan orang adalah mereka tidak mengetahui metode
belajar mereka , memengaruhi kegagalannya. Memilih dan mengaplikasikan pendekatan

dan metode belajar untuk mencapai efisiensi belajar diperlukan pengetahuan gaya belajar
diri sendiri.
Gaya Belajar Visual
Bagi siswa yang bergaya belajar visual, yang memegang peranan penting adalah
mata/ penglihatan (visual). Siswa yang mempunyai gaya belajar visual harus
melihat bahsa tubuh dan eskpresi wajah gurunya untuk mengerti serta memahami
materi pelajaran. Mereka cenderung untuk duduk di depan agar dapat melihat
dengan jelas. Mereka berpikir menggunakan gambar-gambar di otak mereka dan
belajar lebih cepat dengan mengggunakan tampilan-tampilan visual seperti
diagram, buku pelajaran bergambar dan video. Di dalam kelas, anak visual lebih
suka mencatat sampai dengan detailnya untuk mendapatkan informasi.
a.
b.
c.
d.
e.

Strategi untuk mempermudah proses belajar siswa visual:


Gunakan materi visual sepeeti gambar-gambar, diagram dan peta
Gunakan warna untuk menandai hal-hal penting
Membaca buku berilustrasi
Gunakan multimedia (contohnya komputer dan video)
Ilustrasikan ide-ide ke dalam gambar
Gaya Belajar Auditorial
Siswa yang bertipe auditori mengandalkan kesuksesan belajarnya melalui
telinga (alat pendengarannya). Siswa yang mempunyai gaya belajar auditori dapat
belajar lebih cepat dengan menggunakan diskusi verbal dan mendengarkan apa
yang disampaikan guru. Anak auditori dapat mencerna makna yang disampaikan
melalui tone suara, pitch (tinggi rendahnya), kecepatan berbicara dan hal-hal
auditori lainnya. Informasi tertulis terkadang mempunyai makna yang kurang luas
bagi anak auditori mendengarkannya. Mereka biasanya dapa menghafal lebih
cepat dengan cara membaca teks dengan keras atau mendengarkan kaset.
Strategi untuk mempermudah proses belajar siswa auditori:
a. Ikut berpartisipasi dalam diskusi, baik di dalam kelas maupun di dalam
b.
c.
d.
e.

keluarga
Belajar dengan cara membaca materi pelajaran dengan keras
Menggunakan musik ketika belajar
Mendiskusikan setiap ide secara verbal
Merekam materi pelajaran ke dalam kaset dan mendengarkan sebelum
tidur

Gaya Belajar Kinestetik


Siswa yang mempunyai gaya ini belajar melalui bergerak, menyentuh dan
melakukan. Siswa seperti ini sulit untuk duduk diam berjam-jam karena
keinginanan mereka untuk beraktifitas dan bereksplorasi sangat kuat. Siswa yang
bergaya seperti ini belajarnya melalui gerak dan sentuhan.
Strategi untuk mempermudah proses belajar siswa kinestetik:
a. Jangan memaksakan untuk belajar berjam-jam
b. Belajar sambil mengeksplorasi lingkungannya (contohnya: membaca
sambil bersepeda, menggunakan objek sesungguhnya untuk belajar konsep
baru)
c. Mengunyah permen karet atau mengemil pada saat belajar. Namun hal ini
tidak dapat dilakukan di daalm kelas karena akan mengganggu siswa yang
lain
d. Menggunakan warna terang untuk menandai hal-hal pnting dalam bacaan
e. Belajar sambil mendengarkan musik (Daryani, Rimayanti, & Rumiyati)

Anda mungkin juga menyukai