PEMBAHASAN
A. Agama dan pengertiannya dalam berbagai bentuk
Agama berasal dari bahasa sanskrit yaitu bahwa kata agama itu tersusun dari dua kata
yaitu a yang berarti tidak dan gam yang berarti pergi, jadi agama berarti tidak
pergi, tetap di tempat, dan di warisi turun-temurun.
Agama itu sendiri di definisihkan antara lain sebagai berikut :
1. Pengakuan terhadap adanya hubungan manusia dengan kekuatan gaib yang harus
dipatuhi.
2. Pengakuan terhadap adanya kekuatan gaib yang menguasai manusia.
3. Mengikatkan diri pada suatu bentuk hidup yang mengandung pengakuan pada
suatu sumber yang berada di luar diri manusia dan yang mempengaruhi
perbuatan-perbuatan manusia.
4. Kepercayaan pada suatu kekuatan gaib yang menimbulkan cara hidup tertentu.
5. Suatu sistem tingkah laku (code of conduct) yang berasal dari suatu kekuatan
gaib.
6. Pengakuan terhadap adanya kewajiban-kewajiban yang diyakini bersumber pada
suatu kekuatan gaib.
7. Pemujaan terhadap kekuatan gaib yang timbul dari perasaan lemah dan perasaan
takut terhadap kekuatan misterius yang terdapat dalam alam sekitar manusia.
8. Ajaran-ajaran yang diwahyukan Tuhan kepada manusia melalui seorang rasul.
Agama-agama yang terdapat dalam masyarakat :
1. Agama Dinamisme adalah agama yang meyembah pohon-pohon besar dan
batu-batu besar.
2. Agama animisme adalah agama yang menganut kepercayaan kepada roh-roh
gaib.
3. Agama Politeisme mengandung kepercayaan pada dewa-dewa. Dalam agama
ini hal-hal yg menimbulkan perasaan takjub dan dahsyat bukan lagi dikuasai
oleh roh-roh tapi dewa-dewa.
4. Henoteisme mengakui satu tuhan untuk satu bangsa, dan bangsa-bangsa lain
mempunyai tuhannya sendiri-sendiri. Agama ini berkembang dalam agama
yahudi.
5. Agama monoteisme adalah agama yang menganut kepercayaan terhadap satu
tuhan.
Agama monoteisme dapat di bagi ke dalam beberapa bagian yaitu :
1. Kristen
Kristen, berhubungan dengan ajaran tentang dosa warisan yang melekat pada diri
manusia, seseorang tidak akan dapat menjadi suci selama ia tidak menerima Kristus
sebagai juru selamat yang mengorbankan diri diatas salib untuk menebus dosa
manusia.
2. Hindu
Agama Hindu atau Hindu Dharma dengan ajarannya tentang Tuhan Yang Maha Esa
memandang bahwa roh manusia adalah percikan dari Sang Hyang Widhi.
Kebahagiaan manusia ialah bersatu dengan Sang Hyang Widhi yang disebut moksa.
Cara mengadakan hubungan dengan Tuhan untuk mencapai kesucian jiwa ialah
sembahyang di Pura atau di rumah, merayakan hari-hari suci.
3. Islam
Islam juga mengajarkan bahwa manusia berasal dari Tuhan dan akan kembali ke
Tuhan. Orang haruslah berusaha supaya mempunyai roh bersih lagi suci dan
senantiasa berbuat baik dan menjauhi perbuatan jahat di dunia. Jalan untuk
membersihkan dan mensucikan roh ialah ibadah yang diajarkan Islam, yaitu shalat,
puasa, zakat dan haji serta menjauhi semua larangan allah s.w.t.
B. Pengertian islam yang sebenarnya adalah :
1. Islam yang berarti selamat, patuh, dan tunduk.
2. Islam normatif yaitu islam sebagai wahyu.
3. Islam historis yaitu islam sebagai sejarah
Islam merupakan agama penyempurna dari agama-agama sebelumnya seperti agama yahudi
yang di turunkan kepada nabi Ibrahim as, agama kristen yang di turunkan kepada nabi Isa as,
yang pada awalnya agama-agama ini merupakan satu rumpun akan tetapi dalam
penyebarannya atau dalam perkembangannya mengalami penyimpangan atau berlainan,
sehinnga allah swt menurunkan agama islam kepada nabi Muhammad saw sebagai agama
penyempurna.
Hal ini di terangakan dalam al-quran surat Al-imran ayat 19 yang mengatakan :
Agama (yang benar) dalam pandangan Tuhan ialah Islam (menyerahkan diri kepada
Nya). Dan mereka yang diberi Kitab bertikai hanya setelah pengetahuan datang kepada
mereka; (dan mereka bertikai) karena dipengaruhi perasaan dengki.
Tujuan hidup beragama adalah sebagai berikut :
1. Membersihkan diri dan mensucikan jiwa dan roh.
2. menyerahkan diri seluruhnya kepada Tuhan Pencipta semesta alam dengan patuh pada
perintah dan larangannya, agar dengan demikian manusia mempunyai roh dan jiwa
bersih dan budi pekerti luhur.
aspek ibadah latihan spiritual dan ajaran moral
1. aspek ibadah latihan spiritual
Dalam islam aspek ibadah yaitu memberikan latihan jasmani dan rohani yang
sangat di butuhkan oleh manusia.Semua ibadah yang di perlukan oleh islam
seperti : sahadat,sholat,puasa,zakat,haji dan bertujuan untuk membuat roh
manusia senantiasa mengingatkan kita kepada Tuhan.
Aspek ibadah adalah jelas dalam islam soal baik dan buruk di samping soal
ketuhanan menjadi dasar agama yang sangat penting,karna yang ingin di bina
islam ialah manusia baik yang menjauhi perbuatan-perbuatan buruk atau jahatnya
Latihan jasmani dan rohani disini bersatu dalam usaha mensucikan roh
manusia. Didalam bulan puasa dianjurkan pula supaya orang banyak sholat
dan membaca alquran, dan disempuurnakan dengan mengeluarkan zakat fitrah
bagi mereka yang mampu.
c. Zakat
Setelah kita puasa, kita mengambil hikmah dalam bentuk mengeluarkan
sebagian dari harta kita untuk menolong pakir miskin dan sebagainya juga
merupakan sebagai pensucian roh. Disini roh dilatih menjauhi kerakusan pada
harta dan memupuk rasa bersaudara, rasa kasihan dan suka menolong anggota
masyarakat yang berada dalam kekurangan. Ibadah dalam islam sebenarnya
bukan bertujuan supaya tuhan disembah dalam arti penyembahan yang
terdapat dalam agama-agama primitif.
d. Haji
Ibadah haji juga merupakan pensucian roh dalam mengerjakan haji dimekkah,
orang berkunjung kebaitullah sebagaimana dalam sholat disini juga orang
merasa dekat dengan tuhan. Usaha pensucian roh disini disertai oleh latihan
jasmani dalam bentuk pakaian, makanan dan tempat tinggal sederhana.
Selama mengerjakan haji perbuatan-perbuatan yang tidak baik harus dijauhi.
Didalam haji terdapat pula rasa latihan bersaudara antar semua manusia, tiada
beda antara kaya dan miskin semuanya sederajat.
C. Sejarah perkembangan study islam
1. Sejarah perkembangan study islam di dunia masing-masing di jelaskan secara
singkat di bawah in :
a. Nizhamiya di bagdad
Perguruan Tinggi Nizhamiyah di Baghdad berdiri pada tahun 455 H / 1063 M.
perguruan tinggi ini dilengkapi dengan perpustakaan yang terpandang kaya raya di
Baghdad, yakni Bait-al-Hikmat, yang dibangun oleh al-Makmun (813-833 M).
b. Al-azhar di kairo mesir
Panglima Besar Juhari al-Siqili pada tahun 362 H/972 M membangun Perguruan
Tinggi al-Azhar dengan kurikulum berdasarkan ajaran sekte Syiah.
c. Perguruan tinggi cordova
Adapun sejarah singkat Cordova dapat digambarkan demikian, bahwa ditangan
daulat Ummayah semenanjung Iiberia yang sejak berabad-abad terpandang daerah
minus, berubah menjadi daerahyang makmur dan kaya raya. Pada masa
berikutnya Cordova menjadi pusat ilmu dan kebudayaan yang gilang gemilang
sepanjang Zaman Tengah.
d. Kairwan amir nizam al-muluk di maroko
Perguruan tinggi ini berada di kota Fez (Afrika Barat) yang dibangun pada tahun
859 M oleh putri seorang saudagar hartawan di kota Fez, yang berasal dari
Kairwan (Tunisia). Pada tahun 305 H/918 M perguruan tinggi ini diserahkan
kepada pemerintah dan sejak itu menjadi perguruan tinggi resmi.
e. Perkembangan study islam di barat
Kontak Islam dengan Barat (Eropa) dapat dikelompokkan menjadi dua fase,
yakni: (1) di masa kejayaan Islam (abad ke 8 M) kalau melihat Spanyol adalah
f.
g.
2.
3.
abad 13 M, dan (2) di masa renaissance / runtuhnya muslim, dimana Barat yang
berjaya (selama abad ke 16 M) sampai sekarang.
Fase kejayaan muslim
perkembangan dunia muslim dengan dunia barat pada fase pertama adalah
penyalinan manuskrip-manuskrip ke dalam bahasa latin sejak abad ke-13 M
hingga bangkitnya zaman kebangunan (renaissance) di Eropa pada abad ke-14.
Berkat penyalinan karya-karya ilmiah dari manuskrip-manuskrip Arab itu,
terbukalah jalan bagi perkembangan cabang-cabang ilmiah tersebut di Barat.
Fase runtuhnya muslim
Kedatangan muslim fase kedua ke dunia barat, khususnya eropa barat dilatar
belakangi oleh dua alasan pokok, yakni: (1) alasan politik dan (2) alasan ekonomi.
Adapun alasan ekonomi adalah untuk mencukupi tenaga buruh yang dibutuhkan
negara-negara Eropa Barat. Untuk menutupi kebutuhan itu Belgia, Jerman,
Belanda merekrut buruh dari Turki, Maroko, dan beberapa negara Timur Tengah
lainnya, sementara Inggris mendatangkan dari negara-negara bekas jajahannya.
Adapun kategori Muslim yang ada di Eropa Barat ada dua, yakni pendatangg
(migran) dan penduduk asli.
Sejarah perkembangan islam di indonesia
Agama islam di sebarkan di indonesia melalui empat cara yaitu :
a. Dengan sistem langgar
Maksud pendidikan dengan sistem langgar adalah pendidikan yang dijalankan
di langgar, surau, masjid atau di rumah guru. Kurikulumnya pun bersifat
elementer, yakni mempelajari abjad huruf arab.
pengajaran dengan sistem langgar ini dilakukan dengan dua cara. Pertama,
dengan sorongan, yakni seorang murid berhadapan secara langsung dengan
guru dan bersifat perorangan. Kedua, adalah dengan cara halaqah, yakni guru
dikelilingi oleh murid-murid.
b. Dengan sistem Pondok pesantren
Adapun sistem pendidikan di pesantren, dimana seorang kyai mengajari santri
dengan sarana masjid sebagai tempat pengajaran / pendidikan dan didukung
oleh pondok sebagai tempat tinggal santri. Di pesantren juga berjalan dua cara
yakni sorongan dan halaqah. Hanya saja sorongan di pesantren biasanya
dengan cara si santri yang membaca kitab sementara kyai mendengar
sekaligus mengoreksi jika ada kesalahan.
c. Penyebaran dengan sistem di kerajaan-kerajaan
adalah pendidikan dikerajaan-kerajaan Islam, yang dimulai dari kerajaan
Samudera Pasai di Aceh yang di pimpin oleh sultan ibrahim dan di jawa yang
di pimpin oleh walisongo yang sangat berperan aktif sebab dalam
menyebarkan agama islam sangat mudah di pahami.
d. Penyebaran islam dengan sistem kelas
Pada akhir abad ke 19 perkembangan pendidikan Islam di Indonesia mulai
lahir sekolah seperti sekolah Taman Siswa.
Penyebaran agama islam di indonesia di terima dengan baik sebab di karenakan
oleh :
a. Agama islam merupakan agama kedaimaian
b. Agama islam tidak mengenal sistem kasta atau sistem kelas
c. Cara untuk menjadi umat agama islam atau cara masuknya gamnpang yaitu
hanya denagan cara mengaucapkan 2 kalimat syahadat.
D. Kajian-kajian sumber islam
1. Kajian sumber islam primer
a. Al-quran
Secara etimologi Alquran berasal dari kata qaraa, yaqrau, qiraaatan, atau
quranan yang berarti mengumpulkan (al-jamu) dan menghimpun (aldlammu). Sedangkan secara terminologi (syariat), Alquran adalah Kalam
Allah taala yang diturunkan kepada Rasul dan penutup para Nabi-Nya,
Muhammad shallallaahu alaihi wasallam, diawali dengan surat al-Fatihah dan
diakhiri dengan surat an-Naas.
Alquran adalah Kalamulllah yang diturunkan pada rasulullah dengan bahasa
arab, merupakan mukjizat dan diriwayatkan secara mutawatir serta
membacanya adalah ibadah.
Pokok-pokok kandungan dalam al-quran antara lain :
1. Tauhid, yaitu kepercayaan ke-esaann Allah SWT dan semua
kepercayaan yang berhubungan dengan-Nya.
2. Ibadah, yaitu semua bentuk perbuatan sebagai manifestasi dari
kepercayaan ajaran tauhid.
3. Janji dan ancaman, yaitu janji pahala bagi orang yang percaya dan
mau mengamalkan isi Alquran dan ancaman siksa bagi orang yang
mengingkari.
4. Kisah umat terdahulu, seperti para Nabi dan Rasul dalam
menyiaran syariat Allah SWT maupun kisah orang-orang saleh
ataupun kisah orang yang mengingkari kebenaran Alquran agar
dapat dijadikan pembelajaran.
Komponen-konponen dasar hukum dalam al-quran
1. Hukum Itiqadiah, yakni hukum yang mengatur hubungan rohaniah
manusia dengan Allah SWT dan hal-hal yang berkaitan dengan
akidah/keimanan.
2. Hukum Amaliah atau hukum syara yakni hukum yang mengatur
secara lahiriah hubungan manusia dengan Allah SWT, antara
manusia dengan sesama manusia, serta manusia dengan lingkungan
sekitar. Hukum ini di bagi menjadi 2 kelompok yakni :
Hukum ibadah :yaitu hukum yang mengatur hubungan
manusia dengan Allah SWT,misalnya salat, puasa,
SAW sesudah beliau wafat pada suatu masa, tentang hukum suatu perkara
dengan cara musyawarah. Hasil dari Ijma adalah fatwa, yaitu keputusan
bersama para ulama dan ahli agama yang berwenang untuk diikuti seluruh
umat.
c. Qiyas
yaitu berarti mengukur sesuatu dengan yang lain dan menyamakannya.
Dengan kata lain Qiyas dapat diartikan pula sebagai suatu upaya untuk
membandingkan suatu perkara dengan perkara lain yang mempunyai pokok
masalah atau sebab akibat yang sama.
d. Ihtisan
yaitu suatu proses perpindahan dari suatu Qiyas kepada Qiyas lainnya yang
lebih kuat atau mengganti argumen dengan fakta yang dapat diterima untuk
mencegah kemudharatan atau dapat diartikan pula menetapkan hukum suatu
perkara yang menurut logika dapat dibenarkan.
e. Masalaha mursalah