Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Penyaji:
LUSIA AVENTINA TARIGAN
NIM. 110100243
Supervisor:
dr. Sri Sofyani, M.Ked (Ped), Sp.A(K)
dr. Lily Rahmawati, Sp.A
dr. Monalisa Elisabeth, M.Ked (Ped), Sp.A
dr. Ika Citra Dewi Tanjung, M.Ked (Ped), Sp.A
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN ANAK
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015PENDAHULUAN
Penyakit Hepatitis merupakan masalah kesehatan di Negara berkembang di dunia
termasuk di Indonesia, terutama Hepatitis A yang sering muncul dalam bentuk
Kejadian Luar Biasa (KLB) yang sangat meresahkan masyarakat. WHO
memperkirakan di dunia setiap tahunnya ada sekitar 1,4 juta penderita Hepatitis A.
1,2
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Istilah hepatitis dipakai untuk semua jenis peradangan pada sel-sel hati
yang bisa disebabkan karena infeksi (virus, bakteri, parasite), obat-obatan,
konsumsi akohol, lemak yang berlebih dan penyakit autoimun. Ada lima jenis
hepatitis virus yaitu hepatitis A, B, C, D ,dan E. Hepatitis A adalah hepatitis
yang disebabkan oleh infeksi Hepatitis A Virus.1
B. ETIOLOGI
Penyebab penyakit adalah virus Hepatitis A (VHA), termasuk famili
picornaviridae
a. masa inkubasi
Masa ini berlangsung 10 sampai 50 hari, dimana virus membelah aktif
namun penderita masih belum menunjukkan gejala klinis/ asimtomatik.
b. Stadium prodromal
Berlangsung selama beberapa hari sampai lebih dari satu minggu.
Ditandai adanya gejala berupa flu like syndrome seperti kehilangan nafsu
makan, lemah, nyeri perut, mual dan muntah, demam, diare.
c. Fase ikterik
Fase ikterik ini umumnya berlangsung dalam 10 hari setelah gejala
awal muncul. Terjadi saat bilirubin total melebihi 20 - 40 mg/l. Viremia
berhenti segera setelah hepatitis berkembang, namun feses masih bersifat
infeksius selama 1-2 minggu.
d. Fase konvalesen (penyembuhan)
Diawali dengan menghilangnya ikterus dan keluhan lain. Muncul
perasaan sudah lebih sehat dan kembalinya nafsu makan. Keadaan akut
biasanya akan membaik dalam 2-3 minggu.
Manifestasi klinis dari penyakit ini lebih dapat dijumpai pada anak
yang lebih tua dan dewasa. Infeksi pada anak berusia dibawah 5 tahun
umumnya tidak memberikan gejala yang jelas dan hanya 10% yang akan
memberikan gejala ikterus. Pada anak yang lebih tua dan dewasa, gejala yang
muncul biasanya lebih berat dan ikterus terjadi pada lebih dari 70% penderita.
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pada hepatitis akut, kadar enzim transaminase serum akan meningkat,
(alanine transaminase (ALT) > aspartate transaminase (AST) dan
kolestasis)
Pemeriksaan serologi, untuk menentukan jenis infeksi hepatitis dan
dapat menunjukkan perjalanan penyakit. Diagnosis rutin spesifik
hepatitis A akut dibuat dengan menemukan anti - HAV IgM dalam
serum pasien . 4,6
G. TATALAKSANA
Tidak ada terapi spesifik untuk hepatitis A akut, tatalaksana bersifat
suportif seperti istirahat dan asupan kalori yang cukup.3,6,7
H. KOMPLIKASI
Walaupun sebagian besar pasien mencapai pemulihan total, dua
komplikasi dapat terjadi : 6,8
1. Acute Liver Failure ( ALF )
Komplikasi ini jarang terjadi . Mereka yang berisiko untuk
komplikasi ini adalah orang dewasa dengan gangguan hati yang mendasari
atau mereka yang immunocompromised . Tingginya viremia mungkin
berhubungan dengan tingkat keparahan hepatitis . Di Amerika Serikat ,
HAV menyebabkan < 0,5 % kejadian ALF pada anak dan menjadi peyebab
kematian hingga 3 % pada populasi dewasa dengan ALF . Di daerah
endemik di dunia, HAV menjadi penyebab hingga 40 % dari semua kasus
ALF anak .
2. Sindrom kolestatik
HAV dapat
berkembang
menjadi
sindrom
kolestatik
secara
intra-muskular.
Efek
proteksi
dapat
dicapai
bila
tentang efek samping dari vaksin kecuali nyeri ditempat suntikan. Vaksin
diberikan dalam 2 dosis dengan selang 6 12 bulan secara intra-muskular
didaerah deltoid atau lateral paha.
Ada beberapa orang yang harus mendapatkan vaksin hepatitis A
secara rutin : 9,10
Semua anak yang berusia dua tahun atau lebih
Anak dan remaja berusia 2-18 tahun yang tinggal di daerah dimana
program vaksinasi rutin dilakukan karena tingginya kejadian
penyakit
Penderita penyakit hati kronik
Orang yang menjalani terapi dengan faktor pembekuan
Orang yang bekerja dengan primata yang terinfeksi dengan HAV
A
Semua orang yang berusia lebih dari dua tahun yang ingin
KESIMPULAN
Hepatitis A merupakan peradangan pada sel-sel hati akibat infeksi virus
hepatitis A. Penyakit ini sering menyebabkan Kejadian Luar biasa (KLB) dan
umumnya sumber penularan berasal dari air minum yang tercemar, makanan yang
tidak dimasak, makanan yang tercemar, dan sanitasi yang buruk. Penyakit ini
bersifat sangat menular dan orang tua sangat berperan dalam penularan penyakit
ini. Proses penyembuhan penyakit ini membutuhkan waktu sekitar beberapa
minggu hingga beberapa bulan dan tidak ada pengobatan spesifik yang dapat
mengurangi lama penyakit, sehingga dalam penatalaksanaan Hepatitis A, tindakan
pencegahan adalah yang paling diutamakan yaitu melalui peningkatan kebersihan
lingkungan terutama terhadap makanan dan minuman serta melakukan perilaku
hidup bersih dan sehat.
DAFTAR PUSTAKA
1. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI, 2014. Situasi dan
Analisis Hepatitis. Jakarta : Infodatin.
2. Kementerian Kesehatan RI, 2012. Pedoman Pengendalian Hepatitis Virus.
Jakarta : Kementerian Kesehatan RI.
3. Ikatan Dokter Anak Indonesia, 2009. Pedoman Pelayanan Medis. Jakarta :
Badan Penerbit IDAI, 98-100.
4. WHO, 2007. Hepatitis A. World Health Organization.
5. Yazigi, N., Balistreri, W., 2007. Viral Hepatitis. Dalam : Kliegman, R.,
Behrman, R., Jenson, H., Stonton, B., 2007. Nelson Textbook of
Pediatrics. 18th ed. USA : Saunders Elsevier.
6. Liwang, F., Oswari, H., 2014. Hepatitis Virus. Dalam : Tanto, C., Liwang,
F., Hanifati, S., Pradipta, E., 2014. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta :
Media Aesculapius.
7. WGO,
2003.
Management
of
Acute
Viral
Hepatitis.
World
Gastroenterology Organisation.
8. Taylor et al, 2006. Fulminant Hepatitis A Virus in the United States :
Incidence, Prognosis, and Outcomes. Hepatology; 1589-1597.
9. IDAI, 2014. Informasi Vaksin Untuk Orang Tua. Jakarta : Badan Penerbit
IDAI.
10. NSW Government, 2014. Hepatitis A-Indonesian. NSW Government.
ABSENSI PENYULUHAN
HEPATITIS A PADA ANAK
Nama Coass : Lusia Aventina Tarigan
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
NAMA
NIM
: 110100243
Tanggal
:
TANDA TANGAN