Anda di halaman 1dari 4

1.

Media jamur :

Jerami

Kapas
Tebu

Eceng Gondok
Dedak
Kapur

2. Alat :
Gacop
Semawar (tabung untuk memberikan gas/mengompos)
Tanki siram
3. Bahan Baku :
Dedak
Kapur
Jerami
Bibit jamur (yg biasa digunakan adalah bibit YK, Purwakarta, & Sukir
dari Cilamaya)
Kayu bakar
Drum untuk mengompos
Pipa 3 batang ukuran 3 meter
Mesin sedot digunakan apabila tidak ada air
4. Proses :
1) Jerami dicelupkan maksimal 300 ikat kalau ditimbang mencapai 7
kwintal beratnya. Dicelupkan dalam jangka waktu 1 minggu 10 hari.
2) Setelah 10 hari, jerami dibalik dan dicampur dengan dedak (1,5
kwintal) dan kapur (25 kg) dalam jangka waktu 4 hari.
3) Jerami yang sudah masak dimasukkan kedalam saung jamur yang
berukuran 57 meter yang berisi 12 rak untuk tempat pertumbuhan
jamur. Rak tersebut diletakkan di kanan-kiri didalam saung jamur
masing-masing 6 rak.
4) Selanjutnya, saung jamur harus dikompos/diberi gas pada suhu
maksimal 70. Pada prose pengomposan/ penggasan kita memerlukan :
minyak tanah, kayu bakar/solar. Apabila bahan bakar yang digunakan
adalah solar proses pengomposan ini maksimal mencapai 8 jam.
Tetapi apabila bahan bakar yang digunakan adalah kayu bakar, bisa
mencapai 10-12 jam.
5) Setelah proses pengomposan saung jamur, taburkan bibit-bibit jamur
selama 2 hari.
6) Siramlah bibit-bibit jamur tersebut selama 4 hari, kemudian sterilkan
semua saung jamur tersebut sambil menunggu waktu sampai proses
panen tiba.
5. Proses pengomposan/penggasan :

Gas masuk kedalam semawar yang berisi minyak tanah


masuk kedalam pipa yang terhubung kedalam saung jamur
proses pengomposan pun dimulai.

Pada proses ini, drum yang digunakan maksimal berjumlah 4 buah

drum dan berisi air. Didalam proses ini, uap masuk kedalam saung
melalui pipa pada suhu maksimal 70.
6. Proses penjualan jamur merang :

Petani jamur menyetorkan hasil panen mereka kepada bandar,


kemudian bandar memasarkannya ke Bandung, Caringin, Ciroyong, Andir
(Pasar Baru).
7. Kegunaan jamur merang :

Jamur merang banyak dikonsumsi oleh orang-orang Cina karena


jamur ini adalah makanan yang mengandung banyak vitamin.
8. Harga pasaran jamur merang :

Rp. 16.00020.000,00/kg

9. Alamat pembudidayaan jamur merang :

PD. Ihsan Mushroom

Kampung Cihonj RT.12/03 Kecamatan Pafaden, Subang

Kalau proses pengomposan tidak mencapai suhu maksimal yaitu 70,


nantinya bibit-bibit jamur yang sudah kita tabur tidak akan tumbuh
menjadi jamur merang, melainkan tumbuhlah jamur-jamur liar.
Merebus jerami dalam lubang yang tidak terlalu dalam & tidak terlalu
besar selama 3 jam, pada praktiknya, tidak harus mencapai 3 jam apabila
jerami sudah basah seluruh permukaannya, jerami tersebut sudah bisa
diangkat.
Dari pertama kali menabur bibit di saung jamur sampai masa panen
memerlukan waktu 13 hari, apabila tidak terhambat. Sayangnya,
sampai

saat

pertumbuhan
penelitian

ini

belum

jamur

oleh

para

diketahui

merang.

apa

Meskipun

mahasiswa

dari

yang
sudah

menghambat
dilakukan

Universitas

proses

beberapa

Padjajaran

yang

melakukannya berdasarkan teori dan literatur, mereka justru kalah jauh


saat masa panen dengan para petani jamur merang yang sudah terbiasa
praktik di lapangan dan tidak terlalu terpaku pada teori dan literatur.
Pipa yang digunakan pada proses pengomposan adalah pipa-pipa yang
terbuat dari batang bambu.
Bahan baku saung jamur : bambu, tambang 8 kg, plastik 012 sebanyak
16 kg, bilik dari anyaman bambu, paku ukuran 10,7,5 sebanyak 30 kg,
dan stereoform (agar proses pertumbuhan jamur menjadi lebih cepat).
Paku ukuran : 7 2 kg


i.
ii.
iii.
iv.

10 18 kg

5 10 kg
Format pembuatan makalah ;
Judul
Kata Pengatar
Daftar Isi
Bab 1 Pendahuluan, terdiri atas : latar belakang, maksud & tujuan,

v.
vi.

metode wawancara
Bab 2 Tinjauan Pustaka (isi materi/sekilas tentang materi)
Bab 3 Pembahasan, terdiri atas : alat & bahan, cara kerja, hasil

wawancara
vii.
Bab 4 Kesimpulan & Saran
viii.
Daftar Pustaka
Tugas hari Jumat, diskusi kelompok mengenai
contohnya!

hewan vertebrata dan

Anda mungkin juga menyukai