Anda di halaman 1dari 2

Vesikolitiasis adalah penyumbatan saluran kemih khususnya pada vesika urinaria

atau kandung kemih oleh batu penyakit ini juga disebut batu kandung kemih.
( Smeltzer and Bare, 2005).
Vesicolithiasis pada laki-laki 3-4 kali lebih banyak daripada wanita 1,2. Hal ini
mungkin karena kadar kalsium air kemih sebagai bahan utama pembentuk batu
pada wanita lebih rendah dari pada laki-laki dan kadar sitrat air kemih sebagai
bahan penghambat terjadinya batu (inhibitor) pada wanita lebih tinggi dari pada
laki-laki.
Vesicolithiasis banyak dijumpai pada orang dewasa antara umur 30-60 tahun
dengan rata umur 45 tahun. Umur terbanyak penderita batu di negara-negara
Barat 20-50 tahun 1 dan di Indonesia antara 30-60 tahun 3,4. Kemungkinan
keadaan ini disebabkan adanya perbedaan faktor sosial ekonomi, budaya dan
diet 5.
Vesicolithiasis Berasal dari batu ginjal atau ureter yang turun, akibat statis pada
striktur uretra, kontraksi leher buli-buli, sistokel, buli-neurogenik dan divertikel,
infeksi traktus urinarius, hiperparatiroid atau adenoma paratiroid, diet yang
banyak mengandung kalsium dan oksalat.
Ada beberapa teori tentang terbentuknya vesikolithiasis ataralain teori matriks
yaitu terbentuknya batu saluran kemih memerlukan adanya substansia organic
sebagai inti, terutama dari mukopolisakarida dan mukoprotein yang akan
memepermudah kristalisasi dan agregasi substansi pembentukan batu, teori
supersaturasi yaitu terjadinya kejenuhan substansi pembentuk dalam urine
seperti sistin, asam urat, kalsium oksalat akan mempermudah terbentuknya
batu., teori inhibisi yaitu berkurangnya factor penghambat seperti peptid, fosfat,
pirofosfat, polifosfat, sitrat, magnesium, asam mukopolisakarida akan
mempermudah terbentuknya batu saluran kencing.
Jenis BSK terbanyak adalah jenis kalsium oksalat seperti di Semarang
53,3%, Jakarta 72%. Herring di Amerika Serikat melaporkan batu kalsium oksalat
72%, Kalsium fosfat 8%, Struvit 9%, Urat 7,6% dan sisanya batu campuran 2,6.
Angka kekambuhan Vesicolithiasis dalam satu tahun 15-17%, 45 tahun 50%, 10
tahun 75% dan 95-100% dalam 20-25 tahun 7.
Batu yang terjebak di kandung kemih biasanya menyebabkan iritasi dan
berhubungan dengan infeksi traktus urinarius dan hematuria, jika terjadi
obstruksi pada leher kandung kemih menyebabkan retensi urin atau bisa
menyebabkan sepsis, kondisi ini lebih serius yang dapat mengancam kehidupan
pasien, dapat pula kita lihat tanda seperti mual muntah, gelisah, nyeri dan perut
kembung (Smeltzer, 2005).
Diagnosis ditegakan dengan studi ginjal, ureter, kandung kemih, urografi
intravena atau pielografi retrograde. Uji kimia darah dengan urine dalam 24 jam
untuk mengukur kalsium, asam urat, kreatinin, natrium, dan volume total
merupakan upaya dari diagnostik. Riwayat diet dan medikasi serta adanya
riwayat batu ginjal, ureter, dan kandung kemih dalam keluarga di dapatkan
untuk mengidentifikasi faktor yang mencetuskan terbentuknya batu kandung
kemih pada klien.
Terapi pada vesikolitiasis dilakuakan dengan mengatasi symptom yaitu tirah
baring, pemberian analgetik dan terapi definitifnya berupa pengambilan batu.

Batu diharapkan keluar dengan spontan jika ukurannya tidak melebihi 6 mm. bila
melebihi 6 mm dapat dilakukan tindakan pembedahan berupa vesikolithotomi
atau litotripsi. Vesikolithotomi merupakan suatu tindakan pembedahan untuk
mengeluarkan batu dari buli-buli dengan membuka buli-buli dari anterior.
Litotripsi merupakan Prosedur non invasif yang digunakan untuk menghancurkan
batu dengan memberikan gelombang kejut untuk memecah batu.

Anda mungkin juga menyukai