Diktat Fistan Gasal 2016
Diktat Fistan Gasal 2016
au
ns
o
ed
FISIOLOGI TANAMAN
fap
ert
Oleh :
TIM PENGAMPU
FAKULTAS PERTANIAN
KATA PENGANTAR
ed
membutuhkan praktikum yang terdiri atas beberapa mata acara sebagai kegiatan
penunjangnya.
ns
o
fap
ert
au
Tim Penyusun
ACARA I.
RESPON TANAMAN TERHADAP DEFISIENSI UNSUR HARA
1.
Tujuan praktikum
ed
Menyebutkan macam unsur hara esensial dan unsur hara bukan esensial
b.
Landasan teori
fap
ert
2.
au
c.
ns
o
a.
macam, yaitu unsur hara esensial dan unsur hara non esensial.
Unsur hara esensial mutlak dibutuhkan oleh tumbuhan dan harus ada,
ed
molekul
ns
o
au
fap
ert
3.
b. Alat
3. Oven
4. Cangkul
5. Pancong
Prosedur Kerja
ns
o
au
fap
ert
4.
ed
6. Parang
3) Benih caisin /kangkung darat ditanam dalam pot plastik berisi pasir steril,
dengan jumlah 3 biji setiap pot.
6) Pengamatan
Pengamatan untuk memperoleh data dilakukan setelah tanaman caisin
/kangkung darat berumur 10, 20, dan 30 hari setelah tanam (panen). Hal hal
yang perlu diamati antara lain:
Gejala defisiensi seperti warna daun
b)
c)
fap
ert
au
ns
o
ed
a)
ACARA II.
PERTUMBUHAN AKAR DAN TAJUK
b.
ed
a.
ns
o
Landasan Teori
au
2.
Tujuan Praktikum
sebagai perubahan ukuran organisme dari kecil menjadi besar (Adrian, 2008).
Pertumbuhan tanaman mula-mula berlangsung lambat, kemudian berangsurangsur lebih cepat sampai tercapai suatu titik maksimum, akhirnya laju
fap
ert
1.
pertumbuhan menurun.
sigmoid (berbentuk S). Bentuk kurva sigmoid untuk semua tanaman kurang
lebih tetap, tetapi penyimpangan dapat terjadi sebagai akibat variasi-variasi di
dalam lingkungan. Ukuran, rupa dan bentuk akhir dari tumbuhan ditentukan
oleh kombinasi pengaruh faktor keturunan dan lingkungan (Tjitrosomo, 1999).
Akar merupakan organ vegetatif utama yang memasok air, mineral dan
bahan-bahan yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
7
2. Penjangkaran tanaman
ns
o
ed
4. Transpor
5. Pembiakan
au
fap
ert
3.
4. Label
5. Pupuk
6. Penggaris
Prosedur Kerja
ed
4.
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam pelaksanaan praktikum.
ns
o
3. Tanam benih tanaman kedalam polybag dan beri pupuk sesuai dengan
perlakuan.
ditentukan.
au
fap
ert
7. Timbang bobot segar akar & tajuk, dan bobot kering akar & tajuk.
8. Sesudah pengamatan selesai, buatlah grafik pertumbuhan tanaman.
9. Jelaskan hasil pengamatan dan grafik yang telah dibuat.
5.
Variabel Pengamatan
ACARA III.
ANALISIS PERTUMBUHAN TANAMAN
1.
Tujuan
ed
A.
ns
o
Landasan teori
fap
ert
2.
au
ed
kering tanaman dapat diukur laju tumbuh pertanaman dan laju pertumbuhan
relatif (Leopold dan Kriedermann, 1975). Permukaan daun merupakan organ
ns
o
au
luas daun per satuan waktu (g.m-2). LAB tidak konstan terhadap waktu, tetapi
mengalami penurunan dengan bertambahnya umur tanaman (Gardner et al.,
1991). Laju asimilasi bersih tanaman umur 4 minggu lebih kecil dibandingkan
fap
ert
3.
Sampel tanaman
11
Alat :
1. Leave area meter
2. Timbangan analitik
4. Oven
5. Amplop untuk menyimpan daun
Prosedur Kerja
au
2. Sampel tanaman diambil setiap 10, 20, dan 30 hari setelah tanam
3. Pada saat pengambilan sampel, dilakukan pengukuran tinggi tanaman mulai
dari pangkal tanaman sampai pada ujung tanaman.
4. Bobot tanaman diukur dengan menggunakan timbangan analitik.
fap
ert
4.
ns
o
6. Alat tulis
ed
3. Mistar
12
ed
ns
o
au
fap
ert
(g/cm2/minggu)
13
ed
2. Landasan teori
ns
o
tanaman, algae dan cyanobakteria. Nama klorofil barasal dari bahasa yunani
yaitu chlorophyll (choloros = green/hijau dan phyllon = leaf/daun). Fungsi
klorofil pada tanaman adalah menyerap energi dari sinar matahari untuk
digunakan dalam proses fotosintesis.
au
fap
ert
B.
akan terjadi jika ada cahaya dan melalui perantara pigmen hijau klorofil
yang terletak pada kloroplas. Untuk terjadinya fotosintesis , energi dalam
bentuk elektron yang tereksitasi pada berbagai pigmen harus disalurkan ke
pigmen pengumpul energi yang disebut dengan pusat reaksi (reaction
center) Reaksi secara keseluruhan dapat ditulis dalam persamaan sebagai
berikut:
14
Dari rumus tersebut terlihat bahwa selain cahaya, klorofil atau zat hijau
daun memegang peranan penting untuk proses fotosintesis. Pada reaksi
tersebut C6H12O6 atau yang mempunyai rumus empiris (CH2O) merupakan
produk utama dari fotosintesis yang diharapkan oleh manusia
ed
Warna hijau pada kloroplas disebabkan oleh adanya empat tipe utama
pigmen didalamnya. Klorofil a, dan b yang berwarna hijau banyak menyerap
ns
o
sinar lembayung dan merah, memancarkan warna hijau ;dan xantofil serta
karotein yang berwarna kuning sampai orange karena menyerap sinar biru
dan lembayung, lebih kuat daripada sinar berwarna lain.
Pigmen kloroplas yang menyerap cahaya yang diperlukan untuk proses
au
fap
ert
Alat:
a. Pipet tetes
b. Gelas ukur
15
yang
c. Tabung reaksi
d. Lumpang porselin
e. Kertas saring
f. Alkohol 95%
ed
g. Spektrofotometer.
ns
o
4. Prosedur Kerja
1. Timbang 0,25 gram daun yang masih segar, kemudian dipotong kecilkecil.
au
fap
ert
16
ed
2. Landasan teori
ns
o
au
daun dengan bentuk relatif sederhana dan teratur. Pada dasarnya, daun
digambar ada kertas millimeter ang dapat dengan mudah dikerjakan dengan
meletakkan daun diatas kertas millimeter dan pola daun diikuti. Luas daun
ditaksir berdasarkan jumlah kotak yang terdapat dalam pola daun.
fap
ert
C.
b.
Metode gravimetri
c.
a.
ed
2. gunting
ns
o
1. Penggaris
b. Bahan
au
4.
1. Daun Kangkung
fap
ert
2. Daun caisin
4. Prosedur kerja
18
ACARA IV.
PENGARUH CEKAMAN CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN
TANAMAN
A. Pendahuluan
ed
Hall and Rao (1999) menyatakan bahwa cahaya matahari merupakan sumber
energi yang digunakan tanaman untuk berfotosintesis. Pentingnya peran cahaya bagi
ns
o
au
fap
ert
tanaman seringkali dilakukan pada kondisi lahan yang kurang cahaya. Keterbatasan
cahaya diharapkan tidak mengurangi hasil secara drastis, namun sebaliknya tanaman
diharapkan dapat memberikan toleransi. Ada jenis tanaman yang toleran terhadap
cahaya rendah, namun ada tanaman yang sangat menderita pada saat memperoleh
19
cahaya sedikit (Levitt, 1980). Untuk perlu dilakukan praktikum pengaruh cekaman
cahaya terhadap pertumbuhan tanaman.
B. Tujuan
ed
ns
o
Bahan yang dipakai pada praktikum ini adalah screen house, benih caisim,
kangkung, pasir, air, dan pupuk (urea, SP 36, KCl). Alat yang digunakan antara lain
au
alat penyiram, oven, kertas label, amplop kertas, plastik, alat tulis, timbangan analitik,
penggaris panjang, dan polibag.
1.
fap
ert
D. Prosedur Kerja
2.
Setiap polibag diberi pupuk urea, SP 36, dan KCl masing-masing 0,45 g, 0,19 g,
dan 0,72 g untuk penanaman bayam. Untuk tanaman kangkung dan caisin, dosis
pupuknya adalah 0,15 g, 0,12 g, dan 0,90 g.
3.
Ke dalam pasir setiap polibag ditanam 3 butir benih yang baik. Selanjutnya
polibag ditempatkan pada kondisi tercekam cahaya.
20
4.
Pada umur 5 hari setelah tanam (hst), tanaman dijarangkan dengan meninggalkan
1 tanaman terbaik.
5.
Pada umur 10, 20, dan 30 hst, tanaman diamati tinggi tanaman, luas daun, warna
daun (kandungan klorofil), bobor segar akar dan tajuk, bobot kering akar dan
6.
ed
tajuk.
Hitunglah nilai nisbah tajuk : akar, Laju Pertumbuhan Nisbi (LPN), dan Laju
Bandingkan dan bahas semua variabel pengamatan dan nilai antara tanaman yang
au
ditanam pada kondisi tercekam cahaya dan tanaman pada kondisi cahaya penuh.
fap
ert
7.
ns
o
21
ACARA V
TRANSPIRASI
A. Landasan Teori
ed
Transpirasi adalah proses hilangnya air dalam bentuk uap air dari jaringan hidup
tanaman yang terletak di atas permukaan tanah melewati stomata, lubang kutikula,
dan lentisel. Transpirasi merupakan pengeluaran berupa uap H2O dan CO2, terjadi
ns
o
siang hari saat panas, melaui stomata (mulut daun) dan lentisel (celah batang).
Peristiwa berubahnya air menjadi uap dan bergerak dari permukaan tanah dan
permukaan air ke udara disebut evaporasi (penguapan). Peristiwa penguapan dari
au
fap
ert
c. Transpirasi lentikuler
Mekanisme transpirasi yaitu air diserap ke dalam akar secara osmosis melalui
rambut akar, sebagian besar bergerak menurut gradien potensial air melalui xilem.
Air dalam pembuluh xilem mengalami tekanan besar karena molekul air polar
menyatu dalam kolom berlanjut akibat dari penguapan yang berlangsung di bagian
22
atas. Sebagian besar ion bergerak melalui simplas dari epidermis akar ke xilem, dan
kemudian ke atas melalui arus transportasi.
Faktor-faktor dalam adalah:
ed
ns
o
Sinar matahari
Temperatur
Kelembaban udara
fap
ert
Angin
au
23
ed
ns
o
au
4. Penimbangan langsung
fap
ert
permukaan tanah dapat dicegah. Kehilangan air dari tumbuhan ini dapat ditaksir
untuk jangka waktu tertentu dengan penimbangan langsung.
B. Tujuan.
24
ed
3. Penggaris
4. Lux meter
1. Tanaman 1 dan 2
2. Air.
D. Prosedur Kerja
ns
o
Bahan
au
fap
ert
sebanyak 3 kali
LTn/waktu= Wn-Wn-1
25
Keterangan
Wn: Bobot botol (air+tanaman) sesudahnya
Wn-1: Bobot botol (air+tanaman) sebelumnya
Jenis
Tanaman
Intensitas
Cahaya
Ulangan
fap
ert
Non
Naungan
(...... lux)
Naungan
(...... lux)
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
Selisih Bobot
Pengamatan
(gram)
I
II
Non
Naungan
(...... lux)
Jenis
Tanaman
Luas Daun
(cm2)
Laju Tanspirasi
(gr/cm2/45 menit)
au
Naungan
(...... lux)
ns
o
ed
/45 menit
Intensitas
Cahaya
Laju Transpirasi
(gr/cm2/45menit)
1
2
Naungan
(...... lux)
Non Naungan
(...... lux)
Naungan
(...... lux)
Non Naungan
(...... lux)
26
Rata-rata
(gr/cm2/45menit)
D. Variabel Pengamatan
1. Berat botol awal (air+tanaman)
2. Luas Daun
ed
DAFTAR PUSTAKA
ns
o
au
fap
ert
27