Anda di halaman 1dari 6

Pengertian Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk


mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan
ancaman (threats) dalam suatu lembaga atau instansi.. Keempat faktor itulah yang
membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats).
Proses ini melibatkan penentuan tujuan dan mengidentifikasi faktor internal dan
eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan sebuah organisasi.
Analisa SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal
yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik
SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil
keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi
kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang
(opportunities) yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi
ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagimana cara mengatasi kelemahan
(weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan
sebuah ancaman baru.

Analisis SWOT Negara Indonesia

1. Kekuatan Indonesia (Strange)


a.

Mempunyai wilayah negara yang luas, daratan dan lautan


Republik Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari
17.504 pulau (termasuk 9.634 pulau yang belum diberi nama dan 6.000 pulau yang
tidak berpenghuni).
Di Indonesia terdapat 3 dari 6 pulau terbesar didunia, yaitu : Kalimantan (pulau
terbesar ketiga di dunia dgn luas 539.460 km2), Sumatera (473.606 km2) dan Papua
(421.981 km2).
Indonesia adalah Negara maritim terbesar di dunia dengan perairan seluas 93 ribu
km2 dan panjang pantai sekitar 81 ribu km2 atau hampir 25% panjang pantai di dunia.
b. Mempunyai sumber daya manusia yang banyak (lebih dari 230 juta jiwa) serta memiliki
beragam budaya dan kesenian.
Indonesia merupakan Negara dengan suku bangsa yang terbanyak di dunia. Terdapat
lebih dari 740 suku bangsa/etnis, dimana di Papua saja terdapat 270 suku.
Negara dengan bahasa daerah yang terbanyak, yaitu, 583 bahasa dan dialek dari 67
bahasa induk yang digunakan berbagai suku bangsa di Indonesia. Bahasa nasional
adalah bahasa Indonesia walaupun bahasa daerah dengan jumlah pemakai terbanyak
di Indonesia adalah bahasa Jawa.

c.

Mempunyai sumber daya alam yang luar biasa


Indonesia menempati peringkat 1 dalam produk pertanian, yaitu: cengkeh (cloves) &
pala (nutmeg), serta no.2 dalam karet alam (Natural Rubber) dan minyak sawit
mentah (Crude Palm Oil)
Indonesia adalah pengekspor terbesar kayu lapis (plywood), yaitu sekitar 80% di
pasar dunia.
Indonesia mempunyai cadangan sumber energi minyak yang berlimpah.
Indonesia mempunyai cadangan sumber energi batu bara terbesar di dunia
Indonesia menjadi penghasil sawit terbesar di dunia dan mempunyai cadangan gas
alam LNG terbesar di dunia
Indonesia mempunyai Hutan Tropis terbesar di dunia. Hutan tropis ini memiliki luas
39.549.447 Hektar, dengan keanekaragaman hayati dan plasma nutfah terlengkap di
dunia. Letaknya di pulau Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi. bumi ini sangat
tergantung sekali dengan hutan tropis untuk menjaga keseimbangan iklim, karena
hutan hujan Amazon tak cukup kuat untuk menyeimbangkan iklim bumi.
Mempunyai cadangan emas, tembaga, aspal, bijih besi, dan bahan tambang lain yang
luar biasa banyaknya.
Indonesia mempunyai kekayaan berupa tanah yang subur. Kondisi tanah di Indonesia
sangat subur dan siap dikembangkan tumbuhan produktif

2. Kelemahan Indonesia (Weaknesses)


a.

Pembangunan dan Pendapatan yang Tidak Merata


Pendapatan terbesar kebanyakan hanya dikuasai oleh sebagian kecil masyarakat. Selain
itu, bila kita pernah mengunjungi daerah pedalaman di luar jawa, maka kita akan merasakan
bagaimana kurangnya sarana dan prasarana yang memadai di daerah tersebut. Sangat timpang
dengan kondisi sarana dan prasarana di pulau Jawa.

b. Sumber Daya Alam Banyak yang Belum Dikelola dengan Baik


Kekayaan sumber daya alam di Indonesia memang tidak diragukan lagi. Namun, baynyak
sumber daya alam di ndonesia yang belum dikelola dengan baik. Penyebanya bisa dari faktor
teknologi produksi yang digunakan untuk mengolah sumber daya alam yang belum memadai,
sumber daya manusia yang belum siap, dan faktor biaya produksi yang tinggi.
Pada saat ini, pihak pemerintah banyak menyerahkan pengelolaan sumber daya alam pada
pihak asing sehingga hasilnya lebih banyak dikeruk oleh pihak asing dan masyarakat hanya
menerima sedikit saja.
Selain itu, ada persoalan lain terkait kurangnya wibawa pemerintah dalam bernegosiasi
dengan negara lain sehingga merugikan rakyat Indonesia seperti yang terjadi pada rendahnya
harga jual gas LNG kepada China.

c.

Tingginya Nilai Korupsi


Indonesia terkenal sebagai negara yang tinggi nilai korupsinya. Terlebih pada profesi
tertentu yang bersifat melayani masyarakat. Hal ini perlu diperbaiki bila Indonesia ingin maju
dalam segala bidang.

d. Pungutan Liar yang Merajalela


Pungutan liar atau juga terkenal dengan istilah pungli semakin merajalela. Kita bisa
menemukan kasus ini dimana-mana. Mulai dari bagian bea cukai hingga pembuatan KTP.
e.

Biaya Produksi Yang Tinggi


Walaupun Indonesia terkenal memiliki biaya tenaga kerja yang murah, namun hal ini
tidak didukung dengan efisiensi biaya produksi.
Banyak faktor yang menyebabkan tingginya biaya produksi. Mulai dari harga bahan
baku lokal yang tinggi, hingga besarnya biaya yang harus dikeluarkan pengusaha untuk
berbagai urusan. Hal inilah yang menyebabkan produk buatan Indonesia tidak bisa bersaing
dengan produk dari negara lain.

f.

Nilai Impor Yang Tinggi


Contoh konkrit mengenai hal ini adalah masih dilakukannya impor beras dari Vietnam
padahal Indonesia terkenal sebagai negara dengan swasembada beras. Selain itu Indonesia
juga masih melakukan impor daging sapi, garam, dll. Permasalahan ini tentunya juga
dipengaruhi dari faktor biaya produksi yang tinggi.

g. Angka Kriminalitas Yang Tinggi


Tidak bisa dipungkiri bahwa angka kriminalitas di Indonesia tergolong tinggi terlebih di
kota - kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dll. Perampokan, pemerkosaan, pembunuhan,
adalah berita - berita yang sering menghiasi headline koran nasional.
h. Peran dari Pihak Asing.
Banyak perusahaan asing yang beroperasi di Indonesia yang hanya mementingkan
keuntungan semata, sehingga lahan menjadi rusak dan rakyat yang menanggung
akibatnya.
Banyak perusahaan dalam negeri yang dimiliki oleh asing sehingga hasilnya
dinikmati asing, seperti indosat dan semen gresik, akibat kesalahan pemerintah masa
lalu.
i.

Sistem Hukum dan Pertahanan yang Kurang Baik


Sistem hukum yang berlaku di Indonesia saat ini masih mempunyai banyak
kekurangan, diantaranya adalah masalah hokum yang kadang masih lebih tajam ke
bawah daripada ke atas.
Kurangnya wibawa pemerintah terhadap negara tetangga seperti Singapura, sehingga
menjadi pelarian para koruptor tanpa tersentuh oleh negara.
Kurang kuatnya sistem pertahanan Indonesia, sehingga banyak dilecehkan negara
lain.
Pengelolaan lahan yang kurang baik oleh pemerintah sehingga banyak yang berpindah
tangan ke negara lain seperti sipadan dan ligitan.

3. Peluang Indonesia (Opportunity)


a.

Peningkatan Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia

Indonesia bisa menjadi negara kaya raya bila sumber daya dikelola dengan baik dan
diekspor dengan nilai tambah yang sudah tinggi tidak seperti sekarang menjual bahan
mentah.
Indonesia bisa meningkatkan kesejahteraan rakyatnya jika bumi, air dikelola oleh
negara untuk sebesar-besar kemakmuran rakyatnya (penguasa tidak korup).
Indonesia mampu memperkuat pertahanan dengan teknologi sendiri yang
dikembangkan dengan memanfaatkan kualitas sumber daya manusia yang berkualitas.
Indonesia bisa membentuk BMUN-BUMN yang kuat dan mengelola sumber daya
energi Indonesia secara profesional dan hasilnya untuk kesejahteraan rakyat.
Indonesia bisa sejajar dengan negara2 maju bila teknologi dikembangkan dan
diterapkan untuk kemajuan produksi dalam negeri sehingga memberikan nilai tambah
yang tinggi.

b. Kondisi Geografis yang Menguntungkan


Peluang Indonesia untuk menjadi negara maju sangatlah besar. hal ini bisa dibuktikan
dengan keadaan geografis Indonesia.
Wilayah Indonesia terletak pada posisi yang strategis dan menguntungkan karena
beberapa alasan sebagai berikut:
Letak Indonesia di antara Benua Asia dan Benua Australia.
Letak Indonesia di antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Beberapa keuntungan yang diperoleh berdasarkan letak geografis Indonesia, antara lain
sebagai berikut.
Indonesia yang terletak di antara dua benua dan dua samudra memungkinkan menjadi
persimpangan lalu lintas dunia, baik lalu lintas udara maupun laut.
Indonesia sebagai titik persilangan kegiatan perekonomian dunia, antara perdagangan
negara-negara industri dan negara-negara yang sedang berkembang. Misalnya antara
Jepang, Korea, dan RRC dengan negara-negara di Asia, Afrika, dan Eropa.
Karena letak geografisnya pula Indonesia mendapat pengaruh berbagai kebudayaan
dan peradaban dunia, serta secara alami dipengaruhi oleh angin musim. Sekitar bulan
Oktober-April angin bertiup dari Asia ke Australia yang membawa banyak uap air
dari Samudra Pasifik sehingga menimbulkan musim hujan. Sekitar bulan AprilOktober angin bertiup dari Australia ke Asia yang sedikit membawa uap air dari
Samudra Hindia sehingga menimbulkan musim kemarau.
Pengaruh musim tersebut di atas menyebabkan Indonesia menjadi negara agraris
terkemuka. Pertanian di Indonesia maju pesat dan banyak menghasilkan beras,

jagung, sayur-sayuran, buah-buahan, karet, kopi, gula, tembakau, dan lain-lain yang
sangat berguna bagi kemakmuran dan keberlangsungan penduduk Indonesia, secara
ekonomi pun menjadi peluang untuk berperan serta dalam perdagangan internasional.
c.

Perbaikan Sistem Pemerintahan di Indonesia.

Indonesia bisa menjadi negara yang disegani bila sistem pertahanannya bagus dan
pemimpinnya tegas demi kepentingan rakyatnya.
Rakyat Indonesia bisa lebih sejahtera bila sistem perekonomian dirancang untuk
kepentingan masyarakat dan pribumi mendapatkan hak yang lebih baik.
Pendapatan negara bisa tinggi bila sistem pemerintahan bersih dan tidak korupsi.

4. Ancaman Indonesia (Threats)


Ancaman yang dapat dihadapi Indonesia, terbagi menjadi 2 bagian yaitu:
a.

Ancaman dari dalam negeri :


Potensi ancaman yang dihadapi NKRI dari dalam negeri, antara lain:
Sistem Perekonomian Tidak Transparan, apabila sistem pemerintahan yang berlak
tidak transparan dan kredibel maka pendapatan negara akan semakin rendah dan
rakyata akan semakin sengsara.
Disintegrasi bangsa, melalui gerakan-gerakan separatis berdasarkan sentimen
kesukuan atau pemberontakan akibat ketidakpuasan daerah terhadap kebijakan
pemerintah pusat.
Keresahan sosial akibat ketimpangan kebijakan ekonomi dan pelanggaran Hak Azasi
Manusia yang pada gilirannya dapat menyebabkan huru hara/kerusuhan massa.
Upaya penggantian ideologi Pancasila dengan ideologi lain yang ekstrim atau tidak
sesuai dengan jiwa dan semangat perjuangan bangsa Indonesia.
Potensi konflik antar kelompok/golongan baik perbedaan pendapat dalam masalah
politik, maupun akibat masalah SARA.
Bila tidak diperkuat pertahanan dan keamanannya, maka akan banyak daerah yang
ingin merdeka seperti Papua dan Maluku.
Makar atau penggulingan pemerintah yang sah dan konstitusional.
Sumber daya alam akan terbatas dalam waktu beberapa dekade ke depan dan bila
tidak dikelola dengan berkesinambungan akan habis.
Sumber daya alam yang melimpah tidak banyak bermanfaat bagi rakyat dan bangsa
bila sistem pengelolaannya kurang baik.
Pengelolaan BUMN, bila tidak dikelola dengan baik, maka sumber penghasilan
negara dari BUMN akan semakin rendah dan tidak bersaing dengan perusahaan asing.

b. Ancaman dari luar negeri:


Dapat dikatakan bahwa ancaman dalam bentuk agresi dari luar relatif kecil. Potensi
ancaman dari luar tampaknya akan lebih berbentuk upaya menghancurkan moral dan budaya

bangsa melalui disinformasi, propaganda, peredaran narkoba, film-film porno atau berbagai
kegiatan kebudayaan asing yang mempengaruhi bangsa Indonesia, terutama generasi muda,
dan merusak budaya bangsa. Potensi ancaman lainnya adalah dalam bentuk penjarahan
sumber daya alam melalui eksploitasi sumber daya alam yang tidak terkontrol sehingga
merusak lingkungan, seperti illegal loging, illegal fishing, dsb.
Selain itu, bila pertahanan lemah maka Indonesia akan banyak terancam kedaulatannya
dan perlahan-lahan akan dicaplok oleh negara lain.
Bila kurang tegas pemerintahannya, maka Indonesia akan banyak didikte oleh negara lain
dalam sistem perdagangan dan jual beli yang semakin tidak menguntungkan Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai