Tugas PKN Analisis SWOT
Tugas PKN Analisis SWOT
c.
c.
f.
Indonesia bisa menjadi negara kaya raya bila sumber daya dikelola dengan baik dan
diekspor dengan nilai tambah yang sudah tinggi tidak seperti sekarang menjual bahan
mentah.
Indonesia bisa meningkatkan kesejahteraan rakyatnya jika bumi, air dikelola oleh
negara untuk sebesar-besar kemakmuran rakyatnya (penguasa tidak korup).
Indonesia mampu memperkuat pertahanan dengan teknologi sendiri yang
dikembangkan dengan memanfaatkan kualitas sumber daya manusia yang berkualitas.
Indonesia bisa membentuk BMUN-BUMN yang kuat dan mengelola sumber daya
energi Indonesia secara profesional dan hasilnya untuk kesejahteraan rakyat.
Indonesia bisa sejajar dengan negara2 maju bila teknologi dikembangkan dan
diterapkan untuk kemajuan produksi dalam negeri sehingga memberikan nilai tambah
yang tinggi.
jagung, sayur-sayuran, buah-buahan, karet, kopi, gula, tembakau, dan lain-lain yang
sangat berguna bagi kemakmuran dan keberlangsungan penduduk Indonesia, secara
ekonomi pun menjadi peluang untuk berperan serta dalam perdagangan internasional.
c.
Indonesia bisa menjadi negara yang disegani bila sistem pertahanannya bagus dan
pemimpinnya tegas demi kepentingan rakyatnya.
Rakyat Indonesia bisa lebih sejahtera bila sistem perekonomian dirancang untuk
kepentingan masyarakat dan pribumi mendapatkan hak yang lebih baik.
Pendapatan negara bisa tinggi bila sistem pemerintahan bersih dan tidak korupsi.
bangsa melalui disinformasi, propaganda, peredaran narkoba, film-film porno atau berbagai
kegiatan kebudayaan asing yang mempengaruhi bangsa Indonesia, terutama generasi muda,
dan merusak budaya bangsa. Potensi ancaman lainnya adalah dalam bentuk penjarahan
sumber daya alam melalui eksploitasi sumber daya alam yang tidak terkontrol sehingga
merusak lingkungan, seperti illegal loging, illegal fishing, dsb.
Selain itu, bila pertahanan lemah maka Indonesia akan banyak terancam kedaulatannya
dan perlahan-lahan akan dicaplok oleh negara lain.
Bila kurang tegas pemerintahannya, maka Indonesia akan banyak didikte oleh negara lain
dalam sistem perdagangan dan jual beli yang semakin tidak menguntungkan Indonesia.