Anda di halaman 1dari 22

Soal Odds Ratio

1. Pada bulan Agustus 2012 dilakukan penelitian melibatkan 100 responden


di Desa Suka Maju untuk mengetahui hubungan asupan yodium dengan
risiko hipotiroid. Sebanyak 50 responden mengalami hipotiroid dengan
asupan yodium yang kurang 48 orang. Yang tidak mengalami hipotiroid
sebanyak 50 orang dengan asupan yang kurang yodium 13 orang.
Berapakah besar odds ratio terjadinya hipotiroid terhadap kurangnya
asupan yodium?
a. 68,3
b. 25,9
c. 39,1
d. 75,4
e. 5,15
2. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa IKM mengenai
kejadian sariawan di suatu Desa, didapatkan 30 orang sariawan tanpa
konsumsi suplemen vit. C sebanyak 25 orang. Sedangkan 30 orang tidak
sariawan tanpa konsumsi suplemen vit. C sebanyak 28 orang. Dari kasus
diatas, berapakah odds ratio ?
a. 2,57
b. 1,69
c. 0,35
d. 0,15
e. 3,15
3. Suatu penelitian dengan metode case-control membahas tentang hubungan
antara lingkungan yang kumuh dengan penyakit TBC. Pada penelitian
tersebut diambil 70 orang penderita TBC sedangkan untuk kelompok
control diambil 140 orang yang tidak memiliki penyakit TBC. Hasil
wawancara menunjukkan bahwa pada kelompok kasus terdapat 60 orang
yang tinggal pada daerah lingkungan kumuh, sedangkan pada kelompok
control terdapat 20 orang yang tinggal di lingkungan yang kumuh. Berapa
odds rationya?
a. 16
b. 26
c. 36
d. 46
e. 56
4. Penelitian case control dilakukan pada 200 anak penederita katarak
kongenital, terdapat 160 anak dengan riwayat ibu terkena rubella saat
mengandung anak tersebut. Kontrolnya adalah 200 anak normal dan

ternyata 80 diantara anak tersebut mempunyai riwayat ibu menderita


rubella saat hamil. Berapakah OR (Oods Ratio)?
a. 4
b. 5
c. 6
d. 7
e. 8
5. Di desa B terdapat kejadian keracunan makanan. Dari hasil penyelidikan
ditemukan 13 orang yang makan soto ayam, dengan 8 orang mengalami
gejala keracunan dan 5 tidak mengalami gejala keracunan. Selain itu,
ditemukan pula 27 orang yang tidak makan soto ayam, dengan 2 orang
mengalami gejala keracunan dan 25 orang tidak mengalami gejala
keracunan.
Dari hasil penyelidikan tersebut, dokter puskesmas
menyimpulkan bahwa soto ayam adalah penyebab terjadinya keracunan
makanan pada penduduk desa tersebut, berdasarkan hasil perhitungan OR
(Odds Ratio). Manakah hasil OR yang menjadi dasar kesimpulan dokter
puskesmas tersebut?
a. 5
b. 10
c. 15
d. 20
e. 25

Soal Relative Risk


1. Seorang mahasiswa kedokteran telah melakukan penelitian di salah satu
SMF kulit dan kelamin di suatu rumah sakit umum. Didapatkan hasil
penelitian 45 orang positif menderita HIV dari 65 responden karena
melakukan hubungan seksual pranikah. Sementara 40 orang yang tidak
terinfeksi HIV adalah mereka yang tidak melakukan hubungan pranikah
dari 65 responden. Berapakah besarnya relative risk dari hasil penelitian
diatas?
a. 2,89
b. 1,81
c. 4,89
d. 4,62
e. 1,26

2. Dari hasil penelitian salah satu mahasiswa FK yaitu didapatkan 30 orang


positif menderita sinusitis karena terkena paparan polutan asap rokok dari
40 responden. Sementara itu 5 orang terpapar polutan asap rokok dari 40
responden, tetapi tidak menderita sinusitis. Berapakah besar relative risk
pada penelitian tersebut?
a. 0,1
b. 1,1
c. 2,1
d. 3,1
e. 4,1

3. Di desa suka panas angka kejadian DB pada 100 anak yang menggunakan
jarring tidur saat tidurnya adalah 10 anak. Dan 50 anak terkena DB dari
100 anak yang tidak menggunakan jarring tidur saat tidurnya. Hitunglah
RR dari kejadian diatas!
a. 15
b. 7,3
c. 5
d. 2,3
e. 0

4. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh dr. Bagus di Desa Sukolilo


pada bulan Desember dengan 140 orang responden. 70 orang sariawan
tanpa konsumsi buah-buahan sebanyak 50 orang. Sedangkan 70 orang

tidak sariawan dengan konsumsi buah-buahan 25 orang. Dari kasus diatas,


berapakah Relative Risk nya?
a.
b.
c.
d.
e.

2,79
1,18
0,49
4,71
0,79

5. Total penduduk Desa Modung adalah 400 orang. Sebanyak 250 orang
mengalami diabetes mellitus tipe, 150 dari semua penderita Diabetes
Mellitus tersebut mengalami obesitas dan sisanya tidak mengalami
obesitas. Sedangkan sisa dari total penduduk tidak mengalami Diabetes
Mellitus, tapi 50 orang dari sisa tersebut mengalami obesitas. Jadi berapa
Relative Risk dari kasus diatas ?
a. 1
b. 1,5
c. 2
d. 2,5
e. 3

Soal Prevalensi
1. Baru baru ini Di desa Mamuju pada tahun 2013 tercatat ditemukan 350
orang penderita filariasis. Pada tahun 2009 di desa ini pernah terjadi
penyakit filariasis yaitu 500 orang. Menteri kesehatan lalu mengadakan
pemberantasan secara massal di desa mamuju pada tahun 2010 dan 2011
secara berturut turut dan terjadi penurunan filariasis tapi masih ada yang
terkena penyakit filariasis 50 orang. Namun pada tahun 2012 terjadi lagi
peningkatan sebanyak 100 orang karena telur filariasis masih berkembang
di sekitar pemukiman. Di desa Mamuju sendiri memiliki jumlah penduduk
tahun 2013 sebanyak 8.000 jiwa. Berapakah angka prevalensi filariasis di
desa Mamuju pada tahun 2013?
a. 0,150%
b. 0,125%
c. 0,024%
d. 0,831%
e. 0,123%

Puskesmas Mojokerto
Januari

Februari

Maret

April

Mei

Juni

Juli

A
B
C
D
E

2. Prevalensi Penyakit difteri di Puskesmas Mojokerto pada bulan maret


adalah?
a. 3/5
b. 1/5
c. 2
d. 4/5
e. 5/5

agustus

3. Data kejadian penyakit filariasis Puskesmas Dukuh Kupang dari selama


tahun 2011diperoleh data sebagai berikut.
NovemberE Desember
--------------A ----------------------------------------B ------------------------------C -------------------------------------------------D ------------------------------Juni

Juli

Agustus

September Oktober

Berdasarkan tabel diatas berapakah prevalensi bulan agustus ?


a.
b.
c.
d.
e.
4. Di Desa Kradenan pada tahun 2011 tercatat 400 orang penderita DBD.
Pada tahun 2006 desa ini pernah mewabah sampai 600 orang. Bupati
daerah tersebut melakukan pemberantasan pada tahun 2003 dan 2004.
Sempat terjadi penurunan drastis sejak tahun 2003 dan 2004, akan tetapi
masih ada yang terkena wabah DBD sebanyak 25 orang. Namun pada
tahun 2010 terjadi lagi peningkatan sebanyak 50 orang karena beberapa
keluarga masih kurang menjaga kebersihan. Desa ini memiliki jumlah
penduduk 5000 jiwa. Berapa angka prevalensi DBD di desa Kradenan ini
pada tahun 2011?
a. 0,215
b. 1,567
c. 2,315
d. 3,115
e. 2,90

5. Pada suatu daerah penduduk pada 1 juli 2005 100.000 orang, dilaporkan
keadaan hipotiroid sbb: Januari 50 kasus lama dan 100 kasus baru. Maret
75 kasus lama dan 75 kasus baru, Juli 25 kasus lama dan 75 kasus baru;
Sept 50 kasus lama dan 50 kasus baru dan Des. 200 kasus lama dan 200
kasus baru. berapa period revalence ratenya?
a. 0,7%
b. 0,8%
c. 0,9%
d. 1%
e. 2%

Soal Insidens
1. Sebagai mahasiswa kedokteran yang sedang praktek kerja lapangan di
Puskesmas Sukadamai di posyandu Anggrek, tepatnya di Kelurahan
Bandar. Dengan jumlah balita yang terdaftar posyandu per 1 Januari 2013
sebesar 100 balita. Terdapat beberapa balita yang mengalami penurunan
berat badan yang disebabkan balita menderita sariawan sehingga balita
mengalami penurunan nafsu makan dan mengakibatkan penurunan berat
badan. Menurut laporan kader posyandu setempat balita yang menderita
sariawan disebabkan balita tidak suka mengkonsumsi buah dan sayur serta
orang tua kurang menjaga kebersihan gigi dan mulut anaknya . Dari data
yang diperoleh dari kader posyandu
diketahui jumlah balita yang
menderita sariawan pada tahun 2013 berturut turut adalah :
Bulan Januari : 3 penderita lama / 5 penderita baru
Bulan Februari : 4 penderita baru
Bulan Maret : 2 penderita baru
Bulan April : 0 penderita baru
Bulan Mei : 1 penderita baru
Bulan Juni : 3 penderita baru
Bulan Juli : 0 penderita baru
Bulan Agustus : 2 penderita baru
Bulan September : 5 penderita baru
Bulan Oktober : 1 penderita baru
Bulan November : 0 penderita baru
Bulan Desember : 3 penderita baru
Berapa Insidens rate kasus sariawan pada balita di Posyandu Anggrek ?
a. 26 %
b. 10 %
c. 40 %
d. 70 %
e. 32 %
2. Dari data hipotesis 100 orang pekerja di daerah endemi filariasis.
Didapatkan 60 orang bekerja pada saluran pembuangan air, 28 orang dari
60 orang tadi didapatkan menderita kaki gajah pada waktu yang sama.
Tingkat insiden hubungan pekerja saluran pembuangan air dan kaki gajah
adalah
a. 32%
b. 47%
c. 50%
d. 100%
e. 60%

3. Pada studi kesehatan yang dilakukan oleh mahasiswa didapatkan kasus


baru filariasis pada individu yang memiliki penyakit limphangitis, jumlah
orang yang diobservasi 1000 orang. Jumlah orang yang mempunyai
filariasis 400 orang. Berapa laju insidennya?
a. 0,5/1000 orang per tahun
b. 1,2/1000 orang per tahun
c. 5/1000 orang per tahun
d. 0,4/1000 orang per tahun
e. 6/10000 orang per tahun
4. Pada suatu daerah dengan jumlah penduduk 100.000, semua rentan
terhadap penyakit beri-beri. Di dapat laporan penderita penyakit baru
sebagai berikut
Bulan januari ; 20 orang,
bulan februari : 15 orang,
bulan maret : 20 orang,
bulan april : 25 orang
Berapa insidens rate ?
a. 0,32%
b. 0,08%
c. 0,50%
d. 1,00%
e. 0,60%
5. Pada sebuah daerah dengan 250 penduduk, diketahui 25 orang positif HIV
dari 100 orang yang diteliti. Kemungkinan terjangkitnya HIV karena
mereka kurang pendidikan tentang kesehatan reproduksi. Berapakah
insidens rate terjadinya HIV pada daerah tersebut?
a. 10 %
b. 15 %
c. 20 %
d. 25 %
e. 30 %

Soal Desain Penelitian


1. Seorang dokter ingin mengetahui hubunganantara status imunisasi dengan
kejadian difteri pada bayi. Dokter tersebut mengambil sampel sebanyak
100 bayi yang bebas dari difteri, lalu membagi dan mengobservasi
responden dalam 2 kelompok yakni bayi dengan status imunisasi lengkap
dan bayi dengan status imunisasi tidak lengkap selama 1 tahun. Jenis
desain penelitian apakah yang digunakan ?
a. Case Control
b. Cohort
c. Ecological study
d. Cross sectional
e. Randomised controlled trial
2. Seorang peneliti ingin mengetahui prevalensi insidens beri-beri di
JawaTimur. Untuk itu peneliti mengumpulkan data insidens beri-beri dari
setiap kabupaten atau kota di JawaTimur, maka desain penelitian apakah
yang tepat dipilih ?
a. Case Control
b. Cohort
c. Ecological study
d. Cross sectional
e. Randomised controlled trial
3. Seorang peneliti ingin mengetahui hubungan pekerjaan dengan angka
kejadian HIV-AIDS di kecamatan x daerah kota y. Peneliti bingung akan
melakukan penelitian seperti apa dan akhirnya pneleiti memutuskan untuk
membagikan kuisioner pada warga kecamatan x ditempat secara langsung.
Menurut anda termasuk desain penelitian apa yang dilakukan oleh sang
peneliti?
a. Penelitian Cohort
b. Penelitian Case-Control
c. Penelitian Cross-sectional
d. Ecological study
e. Penelitian RCT
4. Suatu penelitian ingin mengetahui factor yang mempengaruhi terjadinya
Demam Berdarah pada kalangan masyarakat. 100 orang sebagai responden
dan membaginya menjadi 2 kelompok, yaitu yang menderita Demam
Berdarah dan tidak menderita Demam Berdarah dengan factor resiko yang
melaksanakan 3M dan yang tidak melaksanakan 3M. Desain peneliian
apakah yang sesuai untuk kasus tersebut?
a. Penelitian Cohort
b. Penelitian Case-Control

c. Penelitian Cross-sectional
d. Ecological study
e. Penelitian RCT

5. Seorang peneliti
ingin mengetahui hubungan
antara
konsumsi obat herbal jelly sebagai sarana pengobatan
penyakit TBC dengan penyakit Tuberkolosis (TBC). Maka
peneliti
melakukan
penelitian
dengan
melakukan
eksperimen pada mencit. Eksperimen ini dilakukan dengan
membagi tikus menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok A dan
kelompok B. Kelompok A diberi perlakuan dengan diberi
obat herbal jelly dan kelompok B diberi obat antibiotika.
Jenis penelitian apakah yang digunakan peneliti dalam
kasus di atas?
a.
b.
c.
d.
e.

Penelitian cross sectional


Penelitian cohort
Penelitian case control
Penelitian randomised controlled trial
Ecological study

PEMBAHASAN
Odds Ratio
1. Diketahui:
a. 50 responden: 48 positif hipotiroid karena kurangnya asupan
yodium
b. 50 responden: 13 negatif hipotiroid tetapi kurang asupan
yodium
Ditanya: OR ?
Jawab:

Kurang asupan
yoidum
Cukup asupan
yodium
Total
=

Hipotiroid (+)

Hipotiroid (-)

Total

48

13

61

37

39

50

50

100

AxD
B xC

48 x 37
13 x 2

1776
26

68,3

2. Diketahui:
a. 30 responden: 25 positif sariawan karena tidak mengonsumsi
suplemen vit. C
b. 30 responden: 28 negatif sariawan tetapi tidak mengonsumsi
suplemen vit. C
Ditanya: OR ?
Jawab:
Sariawan (+)

Sariawan (-)

Total

Tidak mengonsumsi
suplemen vit.C
Mengonsumsi
suplemen vit.C
Total
=

25

28

53

30

30

60

AxD
B xC

25 x 2
28 x 5

50
140

0,35
3.
Disease yes

Disease no

total

Exposed yes

60

20

80

Exposed no

10

120

130

Total

70

140

210

OR

= A D
BC
= 60 120
20 10
= 36

4.

EXPOSE
D YES
EXPOSE
D NO
TOTAL
OR

DISEAS
E YES
160

DISEAS
E NO
80

TOTA
L
240

40

120

160

200

200

400

= AxD / CxB
= 160x120 / 40x80

=6

5.

EXPOSE
D YES
EXPOSE
D NO
TOTAL
OR

DISEASE
YES
8

DISEAS
E NO
5

TOTAL

25

27

10

30

40

= AxD / CxB
= 8x25 / 2x5
= 20

13

Relative Risk
1. Diketahui:
a. 65 responden: 45 postif HIV karena melakukan hubungan
seksual pranikah
b. 65 responden: 40 negatif HIV karena tidak melakukan
hubungan seksual pranikah
Ditanya: RR: ?
Jawab:

Faktor Risiko

HIV (+)

HIV (-)

Melakukan hubungan seksual


pranikah

45

25

70

Tidak melakukan hubungan


seksual pranikah

20

40

60

65

65

260

Total

RR =

Total

A /( A+ B)
C/ ( C+ D )
45/(70)

= 20/(60)
0.60

= 0.33 = 1,81 (B)

2. Diketahui:
a. 40 responden: 30 postif sinusitis karena terpapar
polutan asap rokok
b. 40 responden: 5 negatif sinusitis tetapi terpapar polutan asap
rokok
Ditanya: RR: ?
Jawab:

Sinusitis
(+)

Sinusitis
(-)

Total

Terpapar polutan asap rokok

30

35

Tidak terpapar polutan asap


rokok

10

35

45

40

40

160

Faktor Risiko

Total

RR =

A /( A+ B)
C/ ( C+ D )

30/(35)
10 /(45)

0.90
0.22

= 4,1 (E)

3. Diketahui:
a. 100 responden : 50 orang positif DB tanpa menggunakan
jarring tidur
b. 100 responden : 10 orang positif DB dengan menggunakan
jarring tidur
Ditanya: RR: ?
Jawab:
DB (+)
Tidak
menggunakan 50
jarring tidur saat tidur
Menggunakan
jarring 10
tidur saat tidur
Total
60

DB (-)
50

Total
100

90

100

140

200

RR =

A /( A+ B)
C/ ( C+ D )

50 /(100)
10 /(100)

0.5
0.1

=5

4. Diketahui:
a. 70 orang sariawan tanpa konsumsi buah-buahan
sebanyak 50 orang
a = 50, a+c = 70
b. 70 orang tidak sariawan dengan konsumsi buah-buahan 25
orang
d = 25, b+d = 70
Ditanya: RR: ?
Jawab:

Faktor Risiko

Sariawa
n (+)

Sariawa
n (-)

Total

Tidak Konsumsi
Buah

a = 50

b = 45

95

Konsumsi Buah

c = 20

d = 25

45

Total

70

70

140

RR =

a/( a+b)
c /(c +d )

50/(95)
20 /( 45)

RR = 1,18
5.
Disease
Yes

Disease
No

TOTAL

Exposed
Yes
Exposed
No
TOTAL

150

50

200

100

100

200

250

150

400

A
insiden kelompok terpapar
A +B
Relative Rate = insiden kelompok tidak terpapar = C
C+ D

150 /(150+50) 150 /200 0,75


=
=
=1,5
100 /(100+100) 100 /200 0,5

Prevalensi
1.
Jumlah orang yang sakit dalam suatu periode
prevalence rate = ---------------------------------------------------------- x 100%
Populasi dalam resiko
= 500 + 50 + 100 + 350
---------------------------- x 100%
8.000
= 1.000
----------- x 100%
8.000
= 0,125%
2.
Jumlah orang yang sakit dalam suatu periode
Period prevalence rate = ----------------------------------------------------------------Populasi dalam resiko
=

1+1+1
---------------5

3
-------5

3. Pembahasan :Proporsi individu dalam populasi yang menderita sakit


pada satu waktu tertentu, bulan agustus terhitung ada A,C danD dari
semua kolom yang A,B, C, D dan E

4.
Peridoe Prevalensi Rate = Juml. Orang yg sakit dalam suatu periode x100%
Populasi dalam Resiko
= 600 + 25 + 50 + 400

x100%

5000
= 0,215

5. Period Prevalens rate :


(50+100) +(75+75)+(25+75)+(50+50)+(200+200) X 100 % = 0,9 %
100.000

Insidens
1. Pembahasan :
Rumus IR :
(Jumlah kasus baru penyakit ) / Jumlah orang dalam resiko x100%
Jadi : ( 5+4+2+0+1+3+0+2+5+1+0+3) / 100 X 100% = 26%
2. Pembahasan:
28
insidens= x 100
60
46,6

3. Pembahasan:
400/1000= 0,4/1000 orang per tahun
4. Pembahasan :
IR = 80 x 100
100000
= 0,08 %
5. Pembahasan
insidens=

25

25
x 100
100

Desain Penelitian
1. Pembahasan :
Penelitian cohort adalah studi observasional yang membandingkan
insidens suatu penyakit antara kelompok yang terpapar dan kelompok
yang tidak terpapar. Pada soal kasus diatas memiliki ciri-ciri yang sesuai
dengan penelitian cohort yaitu, semua responden harus bebas sakit diawal,
butuh jangka waktu, bersifat prospektif
2. Pembahasan :
Penelitian ecological study merupakan penelitian dengan membandingkan
data populasi dari dua wilayah atau lebih. Pada soal kasus diatas memliki
ciri-ciri yang sesuai dengan penelitian ecological study yaitu, mencakup
wilayah yang luas, populasi dari dua wilayah atau lebih, tidak tersedia di
tingkat individu.
3. Pembahasan :
Penelitian pada soal diatas jawabannya Penelitian Cross-sectional karena
pada soal tersebut telah dikatakan bahwa peneliti langsung memberikan
kuisioner secara langsung pada waktu yang sama, yaitu pada warga yang
telah terkena virus HIV-AIDS.
4. Pembahasan :
Studi yang menganalisis hubungan kausal dengan menggunakan
menentukan penyakit terlebih dahulu kemudian mengidentifikasi
penyebabnya (faktor risiko). Dalam studi ini juga menentukan kasus (case)
yaitu orang-orang yang berpenyakit, serta kontrol (control) yaitu
kelompok yang tidak berpenyakit untuk dibandingkan.
5. Pembahasan :
Karena peneliti dalam penelitiannya ingin membandingkan supaya
mengetahui hubungan antara konsumsi obat herbal jelly (Jelly Gamat Gold
G) sebagai sarana pengobatan penyakit TBC dengan penyakit
Tuberkolosis (TBC) dan merupakan penelitian eksperimental dengan
menggunakan mencit, dimana terapi paparan diberikan oleh peneliti secara
acak dan eksperimennya berlangsung lama.

Anda mungkin juga menyukai