Bab Ii
Bab Ii
gambaran bagaimana kemampuan siswa dan situasi belajar mengajar. Kita melakukan kegiatan
observasi 1 tim dikarekan sekolah masih belum memulai KBM. Kami melaksanakan observasi
sebanyak satu kali pertemuan di kelas XI Lintas Minat. Ketika kita melakukan observasi kelas
tersebut belum memulai KBM, guru hanya membahasa soal-soal UTS minggu lalu. Selama
observasi kita menemukan bahwa kelas XI Lintas Minat sangat tenang dan kondusif, tetapi untuk
keaktifan dikelas ini sangatlah kurang, cuma hanya ada 1 orang yang aktif dikelas tersebut
kebanyakan dari mereka pasif. Mereka hanya ingin bicara atau maju kedepan untuk menjawab
soal jika dikasih nilai. Selain itu jumlah jamnya juga sangat panjang yaitu 4 jam pelajaran, waktu
yang sangat lama untuk belajar ditambah lagi jumlah siswanya yang banyak yaitu 36 orang, tidak
heran jika kebanyakan dari mereka merasa bosan dan kelaspun tidak lagi kondusif ketika
menjelang siang.
Dengan adanya orientasi tersebut, setidaknya kami bisa mengetahui dan memahami
tentang hal-hal yang akan dilakukan dalam melaksanakan tugas selama PPL. Sedangkan melalui
kegiatan observasi yang telah dilakukan di kelas, paling tidak telah memberi gambaran dan juga
memudahkan kami khususnya dalam hal mengajar di dalam kelas.
10
mahasiswa yang dibimbing oleh 2 guru pamong dan 1 dosen pembimbing lapangan. Adapun
pembagiannya sebagai berikut:
Bulan Oktober
Dosen Pembimbing Lapangan: Agung Dwi Nurcahyo, S.S., M.Pd
No
1.
2.
Guru Pamong
Praktikan
1.
2.
3.
Suhadi, S.Pd.
(201332030)
1.
Hestiati Isma (201332004)
2.
Nurul Fahmi (201332006)
3.
Zumrotun (201532012)
4.
Fehmie Fardhiani
(201332063)
Bulan November
Dosen Pembimbing Lapangan: Agung Dwi Nurcahyo, S.S., M.Pd
No
Guru Pamong
1.
Suhadi, S.Pd.
1.
2.
3.
4.
2.
Praktikan
Tugas mengajar yang diberikan oleh guru pamong kepada kami dilaksanakan pada
minggu kedua. Untuk pembagian kelas mengajar, kami menyesuaikan jadwal yang telah
diberikan guru pamong masing-masing tetapi pamong kami meminta sistem rolling pamong, jadi
untuk satu bulan harus tukar pamong, sistemnya satu bulan ikut pak suhadi dan satu bulan ikut
pak asro sehaingga kami dapat masukan tidak hanya dari satu pamong. Dengan adanya sistem
11
rolling pamong ini kami jadi bisa mengajar banyak kelas selama melaksanakan PPL di SMA N 1
Pecangaan.
2. Penyusunan Persiapan Pengajaran
Penyusunan persiapan pengajaran merupakan langkah lanjutan setelah menerima jadwal
praktik mengajar dari masing - masing guru pamong. Kami harus mempersiapkan seperangkat
pembelajaran dan berbagai hal yang diperlukan terlebih dahulu sebelum pelaksanaan praktik
mengajar di kelas dimulai, antara lain yaitu dengan menyusun Rencana Persiapan Pembelajaran
(RPP) sebagaimana yang telah disesuaikan dengan silabus pembelajaran Kurikulum 2013. Tidak
hanya itu, dalam proses persiapan ini, metode, teknik pembelajaran, serta media yang sesuai juga
dipertimbangkan untuk menunjang kesuksesan proses pengajaran di kelas.
Dalam proses penyusunan tersebut, kami melakukan konsultasi dengan guru pamong.
Dalam hal ini, konsultasi akan sangat diperlukan agar guru pamong dapat membimbing kami
dalam proses penyusunan. Konsultasi ini dilakukan untuk untuk mengetahui kesesuaian dari
perangkat pembelajaran yang kami buat telah sesuai dengan prosedur dan materi yang akan
disampaikan. Apabila dirasa belum, maka kami memperbaikinya kembali. Setelah persiapan
tersebut matang, maka kami bisa melanjutkan ke tahap selanjutnya yaitu pengajaran di kelas.
3. Mengajar di Kelas
Proses pengajaran dikelas oleh seorang praktikan dilakukan setelah semua persiapan
pengajaran terpenuhi, seorang praktikan siap untuk mengajar sesuai jadwal dari guru pamong.
Kegiatan mengajar di dalam kelas ini merupakan kegiatan inti dari kegiatan praktik yang kami
lakukan sebagai mahasiswa PPL. Kegiatan mengajar di dalam kelas ini dilakukan sebanyak 9
kali praktik berdasarkan jadwal kelas yang telah disepakati. Tugas yang diberikan kepada
mahasiswa praktikan ini diharapkan membuat mahasiswa terbiasa dengan suasana kelas dan juga
agar mahasiswa praktikan bisa lebih banyak mendapatkan pengalaman.
Pelaksanaan pengajaran dilaksanakan sesuai dengan rencana persiapan pembelajaran
(RPP) yang telah dibuat. Adapun fungsi RPP tersebut adalah sebagai acuan kami dalam
12
mempraktikkan pengajaran di dalam kelas agar dapat berjalan dengan baik dan lancar. Dalam
pelaksanaanya, kami sering sekali dipantau oleh guru pamong yang bertugas sebagai observer
selama proses kegiatan belajar mengajar berlangsung dan pemberi nilai terhadap performansi
kami dalam mengajar. Setiap satu minggu sekali kami mendapatkan evaluasi dan masukan dari
guru pamong agar pengajaran kami berikutnya bisa menjadi lebih baik.
4. Keterlibatan Kegiatan Luar Pengajaran di Sekolah
Selama melaksanakan PPL di SMA N 1 Pecangaan, Praktikan mendapatkan kesempatan
untuk berpartisipasi dalam kegiatan diluar pengajaran yang diselenggarakan oleh sekolah yaitu
English club. Tetapi kegiatan ini tidak berjalan dengan lancar karena English clubnya sendiri
tidak jalan sejak 3 tahun lalu, dan juga anggotanya sangat sedikit yaitu cuma 7 orang dari kelas
10 semua. Kami hanya mengisi kegiatan ini satu kali saja untuk berdiskusi mengenai kegiatan
kegiatan yang akan kami lakukan bersama English club SMANCA. Dalam diskusi tersebut ada
banyak sekali kendala yang kami temui, mulai dari mengumpulkan anggotanya sangat susah, ini
dikarekan kebanyakan dari mereka mengikuti kegiatan ekstra lebih dari satu jadi mereka tidak
waktu untuk berkumpul bareng.
Kegiatan piket harian ini mula dilaksanakan satu hari setelah mahasiswa diterjunkan di
madrasah. Mahasiswa yang sedang bertugas piket diharuskan berangkat kurang dari pukul 06.30
WIB untuk bersalaman dengan siswa di pintu gerbang madrasah dan menghandle tugas dari guru
piket seperti memberikan tugas guru yang tidak masuk dan atau menunggui kelas. Selain itu,
beberapa kali, mahasiswa yang sedang piket diminta untuk mengisi jam kosong oleh guru piket.
Adapun jadwal piket sebagai berikut:
Oktober
Senin: Nurul dan Fehmie
13
14