Klasifikasi
Resiko
Prediktor resiko maternal untuk komplikasi jantung termasuk kejadian
jantung sebelumnya (gagal jantung sebelum hamil saat ini), arrhythma
sebelumnya
Tatalaksana
1. Konseling prakonsepsi
Untuk menurunkan
morbiditas
da
mortalitas
wanita
penderita
dengan
memperhatikan
risiko
masing-masing
penyakit. Pasien dengan kelainan jantung kelas 3 dan 4 sebaiknya tidak hamil
dan dapat memilih cara kontrasepsi AKDR, tubektomi, atau vasektomi pada
suaminya.
2. Penanganan kelas I dan II selama kehamilan
Morbiditas rendah, tetapi diperlukan kewaspadaan pada kehamilan
dan nifas untuk mencegah dan deteksi dini kemungkinan terjadinya
gagal jantung. Sebaiknya ibu dirujuk ke rumah sakit yang memiliki dokter
spesialis jantung dan unit perawatan intensif yang memadai.
3. Penanganan gagal jantung selama persalinan
a. Baringkan ibu dalam posisi miring ke kiri untuk menjamin aliran darah
ke uterus.
b. Batasi pemberian cairan intravena untuk mencegah overload cairan
c. Berikan analgesia yang sesuai
d. Jika perlu oksitosin, berikan dalam konsentrasi tinggi, dengan
tetesan rendah dan pengawasan keseimbangan cairan. Jangan beri
ergometrin.
e. Persalinan pervaginam dengan mempercepat kala II.
f. Sedapat mungkin hindari mengedan.
g. Jika perlu, lakukan episiotomi dan akhiri persalinan
ekstraksi vakum.
dengan