Anda di halaman 1dari 6

RMK

AKUNTANSI
MANAJEMEN
JIT ABM ABB
DANAR SUTOPO SIDIG
(14)

KELAS A STAR
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2015

JIT ABM ABB

JUST IN TIME
A. Definisi JIT
Filosofi paling sederhana dari JIT adalah memperoleh kuantitas yang tepat atas barang pada
waktu dan tempat yang tepat (Reid & Sanders, 2007). Filosofi yang mendasari JIT adalah
untuk menghilangkan sampah dari proses bisnis sehingga akan tercipta proses bisnis yang
efisien yang mampu menekan biaya produksi atau mengoptimalkan kualitas produk dalam
rangka memenuhi keinginan pelanggan. Sampah yang dimaksud untuk dihilangkan dari
proses bisnis tersebut antara lain adalah persediaan, waktu tunggu, pergerakan yang
berlebihan, bahan sisa/pengerjaan ulang, dan barang yang dikembalikan pelanggan.
B. Elemen dan Komponen Kunci JIT
1. Elemen JIT
a. Penghargaan terhadap karyawan
b. Total Quality Manajemen
c. JIT Manufacturing (Pengurangan persediaan)
2. Komponen Kunci JIT
a. Penghilangan sampah
Sampah adalah segala sesuatu yang tidak memberikan nilai tambah.
b. Pandangan luas atas operasi
Setiap karyawan harus memiliki gambaran yang lengkap atas proses produksi
sehingga memahami peran pentingnya dalam proses tersebut.
c. Kesederhanaan
JIT menawarkan solusi sederhana sehingga mudah dipahami oleh seluruh karyawan.
d. Perbaikan berkelanjutan
JIT berprinsip untuk meningkatkan kualitas produk.
e. Visibilitas
Visibilitas memungkinkan terlihatnya seluruh sampah-sampah yang ada. JIT
menekanakan pada lingkungan bisnis yang rapi dan bersih sehingga operasi dapat
berjalan dengan lancar.
f. Flesibilitias
Fleksibilitas dalam kemampuan berproduksi sehingga mampu memenuhi berbagai
macam kebutuhan pelanggan.
C. Sarana dan Keuntungan JIT
1. Sarana JIT
a. Pull system
Produksi didasarkan pada pesanan pelanggan.
b. Leveling production
Levelung production dilaksanakan untuk menjaga proses produksi yang lancar dan
memaksimalkan utilisasi mesin. Adanya leveling production akan dapat mengurangi
efek buruk adanya kemacetan dalam satu proses tertentu (misalnya sebagai akibat
kerusakan mesin dll).
c. Flexible resources
Flexible resources meliputi SDM maupun sarana dan prasana yang fleksibel untuk
memenuhi setiap kebutuhan pelanggan.
d. Cell manufacturing

JIT ABM ABB

Merupakan tata letak karyawan dan sarana prasarana yang akan memperlancar
proses produksi.
e. TQM System
Adanya penjagaan kualitas produk secara menyeluruh pada setiap rangkaian proses.
2. Keuntungan JIT
a. Pengurangan persediaan
b. Peningkatan kualitas produk
c. Pengurangan kebutuhan tempat
d. Pengurangan waktu tunggu
e. Pengurangan biaya produksi
f. Peningkatan produktivitas
g. Peningkatan utilisasi mesin
h. Peningkatan fleksibilitas
D. Total Quality Management (TQM)
Komponen dari TQM adalah
1. Pembelajaran (training)
2. Perbaikan terus-menerus (continous improvement)
3. Audit
4. Document management
E. Biaya Terkait dengan Kualitas Produk yang Buruk
1. Kehilangan pelanggan
2. Kehilangan penjualan
3. Kerusakan reputasi
4. Penurunan produktivitas
5. Peningkatan biaya garansi
6. Peningkatan biaya perbaikan ulang atau pun desain ulang
7. Dll
F. Sumber Daya Manusia dalam JIT
Penghargaan terhadap SDM merupakan aspek penting dalam JIT. Pengabaian SDM akan
membuat pengalaman, bakat, dan kreativitas yang dimilikinya pun terabaikan. SDM
merupakan elemen utama dalam menciptakan perbaikan terus-menerus.
G. Syarat-syarat Implementasi JIT
1. Harga material yang konstan
2. Lini produksi yang kecil
3. Permintaan atas produk yang konstan dan linera
4. Lokasi vendor yang berdekatan dengan pabrik

JIT ABM ABB

ACTIVITY BASED MANAGEMENT


A. Karakteristik ABM
ABM adalah sebuah pendekatan terintegrasi yang memfokuskan pada perhatian manajemen
terhadap aktivitas-aktivitas dalam rangka meningkatkan nilai pelanggan dan keuntungan.
ABC merupakan sumber infromasi utama dalam ABM. Dengan demikian, ABM memiliki dua
dimensi, yaitu dimensi biaya dan dimensi proses. Hubungan kedua dimensi ini adalah sbb.

1. Dimensi biaya
Dimensi biaya menyediakan informasi biaya terkait sumber daya, aktivitas, dan objek
biaya terkait produk, pelanggan, pemasok, dan saluran distribusi. Tujuan dari dimensi
ini adalah untuk meningkatkan akurasi alokasi biaya.
2. Dimensi proses
Dimensi proses memberikan informasi tentang aktivitas apa yang dilaksanakan,
mengapa aktivitas tersebut dilaksanakan, dan bagaimana aktivitas tersebut
dilaksanakan. Dimensi ini juga memberikan kemampuan untuk terlibat dan mengukur
perbaikan yang berkelanjutan.
ABC merupakan sumber informasi utama ABM karena ABC mengukur dan menelusuri biaya
ke ativitas-aktivitas yang relevan. Pentingnya data yang yang disediakan oleh ABC tersebut
bagi ABM adalah
1. ABC berusaha mengaitkan setiap biaya dengan aktivitas pemicu biaya tersebut dan
2. Dengan mengetahui hubungan antara aktivitas dan biaya maka manajemen dapat
mengeliminasi aktivitas tertentu dalam rangka menciptakan efisiensi.
B. Keuntungan ABM
1. Kompetisi yang semakin ketat membuat margin laba perusahaan semakin menipis
sehingga dibutuhkan sistem perhitungan biaya yang akurat untuk menghindari
kerugian,
2. Diversitas produk menghasilkan operasi bisnis yang semakin kompleks sehingga
pemakaian biaya bersama semakin dominan dalam perushaan,

JIT ABM ABB

3. Teknik produksi modern yang lebih banyak mengandalkan mesin menjadikan


signifikansi biaya overhead semakin meningkat sehingga harus ditelusuri dan
dialokasikan secara akurat,
4. Kemajuan teknologi telah memangkas siklus produksi sehingga tidak ada wkatu lagi
untuk mengoreksi inakurasi kesalah perhitungan biaya,
5. Kesalahan pengambilan keputusan sebagai akibat inakurasi informasi biaya dapat
berakibat fatal, dan
6. Kemajuan teknologi membuat implementasi ABC/ABM semakin murah dan mudah.
ACTIVTY BASED BUDGETING
A. Peran Penganggaran dalam Perencanaan dan Pengendalian
Pengganggaran memainkan peranan yang krusial dalam proses perencanaan dan
pengendalian. Perencanaan mengidentifikasi tujuan dan tindakan yang dibutuhkan dalam
mencapai tujuan tersebut. Sedangkan anggaran merupakan pernyataan kuantitatif dari
rencana tersebut dalam bentuk fisik maupun finansial.
Anggaran dapat berperan sebagai kontrol, yaitu menjadi standar, menerima feedback dari
realisasi, serta memberikan tindakan korektif atas penyimpangan dari standar tersebut.
Pernanan penganggaran dalam perencanaan dan pengendalian adalah sebagaimana
ilustrasi berikut.

B. Karakteristik ABB
1. Manfaat penganggaran
a. Anggaran memacu manajemen untuk berpikir tentang masa depan
b. Anggaran menjadi standar untuk mengukur kinerja selanjutnya
c. Anggaran menjadi sarana koordinasi berbagai upaya untuk mencapai tujuan
perusahaan
2. Kelemahan penganggaran
a. Cenderung bersifat top-down sehingga tidak relevan dengan kebutuhan organisasi
yang adaptif terhadap perubahan

JIT ABM ABB

b. Hanya berfokus kepada kontrol dan cenderung mengabaikan penciptaan rencana


strategis
c. Terkadang alokasi sumber daya perusahaan didasarkan pada hal-hal politis, bukan
pada rencana strategis.
3. Jenis-jenis anggaran
a. Anggaran tradisional: line item
b. Anggaran fleksibel: mengklasifikasikan line item ke dalam biaya tetap dan variabel
c. Anggaran berbasis aktivitas: mendasarkan pada ABC sebagai sumber data utama
4. Anggaran berbasis aktivitas
Keuntungan anggaran berbasis aktivitas adalah
a. Mampu mengidentifikasi situasi yang membutuhkan kapasitas baru baik sarana
prasarana maupun SDM sebagai akibat peningkatan aktivitas
b. Mempu mengidentifikasi biaya yang akan datang dengan lebih akurat.
ABB merupakan kebalikan dari proses ABC. Perbandingan keduanya digambarkan
dalam diagram berikut.

Oleh karena itu, langkah-langkah dalam menyusun ABB adalah


1. Menentukan output yang ingin dicapai
2. Menentukan jenis aktivitas dan pemicu aktivitas yang dibutuhkan dalam mencapai
output tersebut
3. Menentukan kapasitas aktivitas yang telah diidentifikasi dalam nomor 2.
4. Menentukan biaya dari aktivitas yang telah diidentifikasi dan ditentukan dalam
langkah 2 dan 3.

Anda mungkin juga menyukai