Oleh:
23214309
232 14
354
fault
V=
Transf
er
poten
Bond
tial
Bond
Metal
Pipe
30
100
150
300
Moist Gravel
500
1000
Rocky ground
30000
1.4 Fence
Fence atau pagar merupakan komponen yang harus tersedia pada suatu switchyard.
Pagar ini disediakan untuk mencegah pihak pihak yang tidak berkepentingan ataupun
hewan liar masuk atas beberapa alasan, yaitu :
1. Proteksi dari adanya sabotasi pihak luar yang dapat membahayakan
keberlangsungan bisnis, dimana kontinyuitas ketersediaan listrik merupakan hal yang
vital untuk sosial dan ekonomi.
2. Resiko tersengat listrik akibat kontak dengan konduktor tanpa isolasi.
3. Resiko tersengat listrik akibat masalah potensial yang telah disebutkan di atas.
Pagar merupakan komponen metalik switchyard yang tidak luput untuk ditanahkan.
Alasan mengapa pagar ini harus ditanahkan adalah mencegah kemungkinan terburuk
apabila saluran transmisi HV yang berada di atasnya tiba tiba jatuh menyentuhnya.
Gambar 1.6. Grounding Peralatan yang Terhubung Dengan Grounding Pagar (Switzer,
1999)
2. Menggunakan sistem grounding yang terpisah untuk pagar yang terisolasi dari
sistem grounding peralatan, seperti ditunjukkan pada gambar 1.7
Gambar 1.7. Grounding Peralatan yang Terpisah Dengan Grounding Pagar (Switzer,
1999)
Ketika pagar terhubung ke grid, hal ini aka meningkatkan ukuran grid yang
berakibat berkurangnya ,baik resistansi grid dan kenaikan tegangan pada ground
grid. Tetapi gradien harus tetap dijaga pada batas aman karena pagar itu sendiri
memiliki potensi untuk kenaikan potensial. Hal ini dapat dicapai dengan
menanam suatu konduktor dengan jarak 3 sampai 4 kaki di luar pagar dan membonding-nya bersama dengan pagar, seperti ditunjukkan pada gambar 1.8.
10
Gambar 1.11. Penghubung untuk Bonding Pintu dan Grounding Tiang Pintu
(Switzer, 1999)
11
Gambar 1.13. Tiang Pagar dalam Berbagai Bentuk dan Ukuran (Switzer, 1999)
1.5 Konfigurasi Pentanahan
Secara umum, sistem pentanahan adalah suatu sistem yang terdiri atas semua
fasilitas atau peralatan yang saling terhubung dan diketanahkan pada suatu daerah
tertentu. Sistem pentahanan pada suatu switchyard ditunjukkan pada gambar 1.14.
12
permukaan material.
Mesh ditanam pada kedalaman 300 500 mm, sementara untuk
14
15
16
17
18
19
pada
jaringan.
Metodologi
yang
digunakan
harus
awalnya,
kita
memeriksa
bahwa
solusi
yang
diperoleh
Prosedur Desain.
Proses desain sistem pengetanahan (grounding) dari suatu
gardu membutuhkan banyak step dan perhitungan yang
baik.
Step/langkah
yang
harus
ditempuh
dalam
lakukan
secara
Langkah-langkah
operasional
berikut
ini
prosedur
merupakan
yang
standar.
langkah
yang
21
22
yang
akan
perencanaan
menjadi
pembuatan
pertimbangan
Grounding
maupun
dalam
desain
Ground Grid.
Layout
site:
menggambarkan
bagaimana
kondisi
pengukuran
pin
yang
di
tengah
yaitu
pin
P1 dan
dari
penambahan
layer
adalah
untuk
pada
permukaan
nilai
sudah
hampir
24
pemasanagan
grounding
harus
dianalisa
jarak,
komposisi
efektif
yang
dalam
artian
untuk
mencari
pemasangan
groundingnya.
komunikasi
sangat
dibutuhkan
disekitar
Pertimbangan-pertimbangan lainnya.
25
Dimana:
I = arus rms (kA)
Amm2 = bagian konduktor yang menyilang (mm2)
Tm
celcius)
Ta
Tr
Tr in 1/C
r
temperature Tr in -cm
Ko
tc
TCAP
(cm3C)
3. Calculation Of Tolerable Touch And Step Voltages
Pada tahapan ini, berisikan tentang perhitungan besarnya
tegangan
langkah
dan
tegangan
sentuh
yang
Tegangan
ini,
GPR,
sama
dengan
arus
sangat
perlu
dalam
penentuan
besaran
GPR I f xRe
langkah
(Step
Voltage)
yang
merupakan
bersamaan
struktur
tangannya
pengetanahan.
Dan
bersentuhan
yang
terakhir
dengan
adalah
sentuh
dimana
suatu
tegangan
yang
di
jauh
bersumber.
28
dari
titik
dimana
tegangan
tersebut
Gambar.
melibatkan
dibawah
menunjukkan
seseorang
dan
suatu
kondisi
grounding
yang
selama
current
yang
mengalir
ke
ground
akan
Vstep I (2 R f Rb )
29
akan terjadi.
Vstep I (2 R f Rb )
Dari persamaan;
30
Dimana , Vstep
Rf
= tahanan kaki
Rb
6,25
0,116
V step =
[ +1000]
t
lebih
dari
detik
secara
umum
persamaan
Nilai 0,116/t,
dengan
Step
potensial,
touch
potensial
Vtouch I (0,5 R f Rb )
0,116
1,5 1000
t
Vtouch 0,0091,5 1000
Vtouch
nilai
resistivitas
layer
dimana
grounding
32
R f s K 3,12 s K
4d
0,09 1
s
K 1
Pada
kondisi
2d 0,09
resistivitas
tanah
10%
thdp
material
permukaan:
1. Ketebalan 50mm material mencapai konstanta K=0,58
2. Ketebalan 150 mm material mencapai K=0,79
4. Preliminary design of grounding system.
Dalam Step ke 4 ini hal hal yang menjadi fokus dalam
desain suatu grounding adalah:
Elektroda Bantu Grounding: Sebuah ground elektroda
dengan desain atau pada tahanan operasi tertentu.
Fungsi utamanya mungkin selain untuk meneruskan arus
bocor ke bumi . Elektroda Ground tambahan yang terdiri
dari berbagai struktur logam bawah tanah dipasang untuk
tujuan lebih dari sebagai landasan. Pada umumnya
Elektroda tambahan terdiri dari struktur logam bawah
tanah dan memperkuat bar yang terbungkus dalam
beton, jika terhubung ke grid grounding. Elektroda ground
tambahan mungkin memiliki keterbatasan kemampuan
menghantar arus.
33
batang
terhubung
ke
menurunkan
ground
elktroda
resistansinya
dan
mungkin
ground
selanjutnya
tambahan
dengan
untuk
memperhatikan
kondisi tanah.
Beberapa
Grounding
contoh
System
Preliminary design
For
AC
parameters
Substations
of
dengan
34
Re
4
A L
grid
(GPR)
dengan
memperhatikan
nilai
GPR I f xRe
37
Mesh
dihitung
dengan
menggunakan
Vmesh
xK
xKi xI f
Dimana:
buried
length
pf
Km = mesh factor
Dimana nilai Km
menggunakan rumus:
D 2 xh h Kii ln 8
1
D2
K m ln
2 16 xhxd 8 xDxd 4 xd K b 2 xn 1
2
Dimana:
Dimana:
D
= spacing between conductor (m)
D
= diameter of conductor (m)
n
= number of conductor in parallel in one direction
H
= depth of grid buried (m)
Kii
= 1 for grid with ground rods along the perimeter and
corner
1
2
38
2.n n
1 h
Kb
Dan nilai Ki
persamaan:
K i 0.65 0.15 xn
Vstep
xK
dihitung
xKi xI f
L
dengan
persamaan
sebagai
berikut:
Ks
1 1
1
1
1 0,5 2
2 2 xh D h D
dimana:
K i 0.65 0.15 xn
dan
9. Comparing the computed mesh voltage from step
#8 with the tolerable touch voltage from step #3. If
mesh voltage is below step voltage continue to
step #10. If not, move to step #11.
Dalam tahapan ini kita akan membandingkan
nilai
langkah
yang
sudah
berada
diperbolehkan
dibawah
berarti
tegangan
desain
dan
suatu
grounding
sudah
terpenuhi
secara
40