Bu Arin dalam cerita ini digambarkan sebagai guru yang menyenangkan yang
dapat Saudara dengarkan dalam bagian bu Arin mengajar dengan gaya yang
menarik.
10. Konflik batin
Konflik batin dialami oleh tokoh ketika air minum yang biasa ia siapkan tidak
diminum oleh ibu guru. Untuk mengetahui hal ini Saudara dapat dengarkan
kembali kecamuk batin dalam diri tokoh yang dirasuki rasa kecewa dan sedih.
11. Klimaks
Kelanjutan konflik batin yang dialami tokoh mencapai klimaks atau puncak ketika
tokoh utama diajak berbicara dengan ibu guru Arin.
12. Latar sosial
Keadaan keluarga yang miskin merupakan latar sosial dalam cerita ini.
Berdasarkan teori analisis pengkajian fiksi latar dapat dibagi menjadi beberapa
jenis yaitu latar tempat, latar waktu, dan latar sosial.
13. Dia
Dia merupakan sudut pandang atau gaya penceritaan tokoh. Menurut Burhan
Nurgiyantoro, gaya penceritaan atau sudut pandang dia atau diaan
menempatkan narator di luar cerita yang biasanya dilakukan dengan penyebutan
tokoh cerita maupun penyebutan kata gantinya.
14. Anamatope.
Untuk menghidupkan suasana penulis cerita menggunakan bahasa yang dikonretkan dengan
menggunakan anamatope yaitu tiruan bunyi yang berupa tiruan bunyi lonceng sekolah.