Anda di halaman 1dari 2

1.

Tema: perhatian dan kasih sayang


Tema cerita tersebut wujud perhatian, kasih sayang, dan rasa terima kasih siswa
terhadap gurunya.
2. Sifat penolong
Tokoh dalam cerita ini memiliki sifat penolong, yang ditunjukkan dengan
kesibukannya setiap hari membantu ibunya menyiapkan dagangan.
3. Latar pagi
Latar waktu dalam cerita ini adalah pagi hari dengan suasana sebalum masuk
sekolah
4. Warung
Warung merupakan latar tempat yang terdapat dalam cerita ini.
5. Belakang sekolah.
Berdasarkan cerita yang dibacakan warung milik ibu dalam tokoh cerita ini terletak
di belakang sekolah yang sekaligus juga menunjukkan latar tempat. yang lebih
spesifik.
6. Tiga
Dalam cerita ini ada tiga tokoh yaitu, Anis, Ibu, dan Ibu guru Arin.
7. Tokoh utama
Anis adalah tokoh utama dalam cerita ini karena Anis lebh sering hadir dalam
cerita dibandingkan tokoh lain.
8. Tokoh tambahan
Bu guru Arin merupakan tokoh tambahan dalam cerita ini. Menurut Burhan
Nurgiyantoro dari fungsinya tokoh dapat digolongkan menjadi tokoh utama dan
tokoh sampingan.
9. Menyenangkan

Bu Arin dalam cerita ini digambarkan sebagai guru yang menyenangkan yang
dapat Saudara dengarkan dalam bagian bu Arin mengajar dengan gaya yang
menarik.
10. Konflik batin
Konflik batin dialami oleh tokoh ketika air minum yang biasa ia siapkan tidak
diminum oleh ibu guru. Untuk mengetahui hal ini Saudara dapat dengarkan
kembali kecamuk batin dalam diri tokoh yang dirasuki rasa kecewa dan sedih.
11. Klimaks
Kelanjutan konflik batin yang dialami tokoh mencapai klimaks atau puncak ketika
tokoh utama diajak berbicara dengan ibu guru Arin.
12. Latar sosial
Keadaan keluarga yang miskin merupakan latar sosial dalam cerita ini.
Berdasarkan teori analisis pengkajian fiksi latar dapat dibagi menjadi beberapa
jenis yaitu latar tempat, latar waktu, dan latar sosial.
13. Dia
Dia merupakan sudut pandang atau gaya penceritaan tokoh. Menurut Burhan
Nurgiyantoro, gaya penceritaan atau sudut pandang dia atau diaan
menempatkan narator di luar cerita yang biasanya dilakukan dengan penyebutan
tokoh cerita maupun penyebutan kata gantinya.
14. Anamatope.
Untuk menghidupkan suasana penulis cerita menggunakan bahasa yang dikonretkan dengan
menggunakan anamatope yaitu tiruan bunyi yang berupa tiruan bunyi lonceng sekolah.

Anda mungkin juga menyukai