Anda di halaman 1dari 5

Terapi Antiretroviral (ART)Logo Acrobat Unduh versi PDF

Apa Terapi Antiretroviral Itu?

Terapi antiretroviral (ART) berarti mengobati infeksi HIV dengan beberapa obat.
Karena HIV adalah retrovirus, obat ini biasa disebut sebagai obat antiretroviral
(ARV). ARV tidak membunuh virus itu. Namun, ART dapat melambatkan
pertumbuhan virus. Waktu pertumbuhan virus dilambatkan, begitu juga penyakit
HIV.

Apa Siklus Hidup HIV Itu?

Ada beberapa langkah dalam siklus hidup HIV (lihat Lembaran Informasi (LI) 106
untuk gambar):

Virus bebas beredar dalam aliran darah


HIV mengikatkan diri pada sel
HIV menembus sel dan mengosongkan isinya dalam sel
Kode genetik HIV diubah dari bentuk RNA menjadi bentuk DNA dengan bantuan oleh
enzim reverse transcriptase
DNA HIV dipadukan dengan DNA sel dengan bantuan oleh enzim integrase. Dengan
pemaduan ini, sel tersebut menjadi terinfeksi HIV.
Waktu sel yang terinfeksi menggandakan diri, DNA HIV diaktifkan, dan membuat
bahan baku untuk virus baru
Semua bahan yang dibutuhkan untuk membuat virus baru dikumpulkan
Virus yang belum matang mendesak ke luar sel yang terinfeksi dengan proses yang
disebut budding (tonjolan)
Jutaan virus yang belum matang dilepas dari sel yang terinfeksi
Virus baru menjadi matang: bahan baku dipotong oleh enzim protease dan dirakit
menjadi virus yang siap bekerja
ARV yang Disetujui di AS

Setiap tipe atau golongan ARV menyerang HIV dengan cara berbeda. Saat ini ada
lima golongan obat disetujui di AS.

Golongan obat anti-HIV pertama adalah nucleoside reverse transcriptase inhibitor


atau NRTI, juga disebut analog nukleosida. Obat golongan ini menghambat langkah
keempat di atas, yaitu perubahan bahan genetik HIV dari bentuk RNA menjadi
bentuk DNA yang dibutuhkan dalam langkah berikut. Obat dalam golongan ini yang
disetujui di AS dan masih dibuat adalah:

3TC (lamivudin)
Abacavir (ABC)
AZT (ZDV, zidovudin)
d4T (stavudin)
ddI (didanosin)
Emtrisitabin (FTC)
Tenofovir (TDF; analog nukleotida)
Non-nucleoside reverse transcriptase inhibitor atau NNRTI menghambat langkah
yang sama dalam siklus hidup HIV, tetapi dengan cara lain. Lima NNRTI disetujui di
AS:

Delavirdin (DLV)
Efavirenz (EFV)
Etravirin (ETV)
Nevirapin (NVP)
Rilpivirin (RPV)
Protease inhibitor (PI) menghambat langkah kesepuluh, dengan bahan virus baru
dipotong sesuai untuk membuat virus baru. Sembilan PI disetujui dan masih dibuat
di AS:

Atazanavir (ATV)
Darunavir (DRV)
Fosamprenavir (FPV)
Indinavir (IDV)
Lopinavir (LPV)
Nelfinavir (NFV)
Ritonavir (RTV)
Saquinavir (SQV)
Tipranavir (TPV)
Entry inhibitor mencegah pengikatan dan pemasukan HIV pada sel dengan
menghambat langkah kedua dari siklus hidupnya. Dua obat golongan ini sudah
disetujui di AS:

Enfuvirtid (T-20)
Maraviroc (MVC)
Integrase inhibitor (INI). Obat golongan ini mencegah pemaduan kode genetik HIV
dengan kode genetik sel dengan menghambat langkah kelima dari siklus hidupnya.
Sudah tersedia tiga obat INI:

Dolutegravir (DTG)
Elvitegravir (EGV)
Raltegravir (RGV)
Namun elvitegravir hanya disetujui sebagai kandungan dalam Stribild, pil kombinasi
dengan cobicistat, emtricitabine dan tenofovir.

Bagaimana Obat Ini Dipakai?

Obat ARV umumnya dipakai dalam gabungan dengan tiga atau lebih ARV dari lebih
dari satu golongan. Hal ini disebut sebagai terapi kombinasi, atau ART. ART bekerja

jauh lebih baik daripada hanya satu ARV sendiri. Cara penggunaan obat ini
mencegah munculnya resistansi.

Produsen ARV terus-menerus berupaya untuk membuat obatnya lebih mudah


dipakai, dan sudah menggabung dua atau lebih jenis obat dalam satu pil.

Apa Resistansi terhadap Obat Itu?

Waktu HIV menggandakan diri, sebagian dari bibit HIV baru dapat menjadi sedikit
berbeda dengan aslinya. Jenis berbeda ini disebut mutan. Kebanyakan mutan
langsung mati, tetapi beberapa di antaranya terus menggandakan diri, walaupun
kita tetap memakai ART mutan tersebut ternyata kebal terhadap obat. Jika ini
terjadi, obat tidak bekerja lagi. Hal ini disebut sebagai mengembangkan resistansi
terhadap obat tersebut. Lihat LI 126 untuk informasi lebih lanjut tentang resistansi.

Jika hanya satu jenis ARV dipakai, virus secara mudah mengembangkan resistansi
terhadapnya. Oleh karena itu, penggunaan hanya satu jenis ARV (yang disebut
monoterapi) tidak dianjurkan. Tetapi jika dua jenis obat dipakai, virus mutan harus
unggul terhadap dua obat ini sekaligus. Dan jika tiga jenis obat dipakai,
kemungkinan munculnya mutan yang dapat sekaligus unggul terhadap semuanya
sangat kecil. Penggunaan kombinasi tiga jenis ARV berarti membutuhkan jauh lebih
lama untuk mengembangkan resistansi.

Apakah Obat Ini Dapat Menyembuhkan AIDS?

Saat ini, belum ditemukan penyembuh infeksi HIV. ARV mengurangi viral load, yaitu
jumlah HIV dalam aliran darah kita. Kalau viral load kita lebih rendah, kita tetap
sehat lebih lama. Kita juga kurang mungkin menularkan HIV pada orang lain. Lihat
LI 125 untuk informasi lebih lanjut tentang tes viral load.

Viral load beberapa orang menjadi begitu rendah sehingga tidak dapat diukur oleh
tes viral load; viral loadnya disebut tidak terdeteksi. Ini bukan berarti virus hilang,
dan tidak berarti orang tersebut sembuh.

Kapan Sebaiknya Kita Mulai?

Belum ada jawaban yang jelas untuk pertanyaan ini. Sebagian besar dokter akan
mempertimbangkan jumlah CD4, dan gejala yang kita alami. Menurut pedoman
WHO, ART sebaiknya dimulai sebelum CD4 turun di bawah 350, bila kita hamil, kita
alami TB aktif, kita membutuhkan terapi untuk virus hepatitis B (HBV), atau kita
mempunyai gejala penyakit terkait HIV yang sedang atau berat. Kriteria untuk mulai
ditentukan dalam Pedoman ART Kemenkes (lihat LI 404). Keputusan untuk memulai
ART sangat penting, dan sebaiknya dibahas dahulu dengan dokter. Untuk informasi
lebih lanjut mengenai mulai ART, lihat buku kecil Yayasan Spiritia Pengobatan
untuk AIDS: Ingin Mulai?

Obat Apa yang Sebaiknya Kita Pakai?

ARV dipilih berdasarkan resistansi HIV terhadap obat, kesehatan kita (misalnya, ada
penyakit hati atau ginjal) dan faktor pola hidup. Namun tidak semua ARV di atas
tersedia di Indonesia, sehingga pilihan berdasarkan Pedoman ART. Sementara
paduan ART umumnya ditahan dengan baik, setiap ARV, sama seperti semua obat
lain, dapat menimbulkan efek samping (lihat LI 550). Beberapa efek samping ini
gawat. Lihat Lembaran Informasi untuk masing-masing obat. Setiap orang berbeda,
dan kita, bersama dengan dokter, harus memutuskan obat apa yang kita pilih.

Kepatuhan terhadap ART sangat penting (lihat LI 405). Tes viral load dipakai untuk
menentukan apakah ART bekerja sebagaimana mestinya. Bila viral load kita tidak
turun, atau turun tetapi naik kembali, mungkin kita harus beralih ke kombinasi ARV
lain.

Apa yang Selanjutnya?

Obat baru sedang ditelitikan dalam kelima golongan yang ada. Para peneliti juga
berupaya mengembangkan golongan obat baru, misalnya obat yang menghambat
langkah lain pada siklus hidup HIV, dan obat yang akan menguatkan ketahanan oleh
kekebalan tubuh.

Anda mungkin juga menyukai

  • Efuzi Bab 1
    Efuzi Bab 1
    Dokumen1 halaman
    Efuzi Bab 1
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat
  • Pulpitis Akut
    Pulpitis Akut
    Dokumen3 halaman
    Pulpitis Akut
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat
  • Trauma Kapitis
    Trauma Kapitis
    Dokumen25 halaman
    Trauma Kapitis
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat
  • Kanker Paru-Paru
    Kanker Paru-Paru
    Dokumen9 halaman
    Kanker Paru-Paru
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat
  • AsamJengkol
    AsamJengkol
    Dokumen4 halaman
    AsamJengkol
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat
  • Karies Dentist
    Karies Dentist
    Dokumen7 halaman
    Karies Dentist
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat
  • Terapi Tifoid
    Terapi Tifoid
    Dokumen10 halaman
    Terapi Tifoid
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat
  • Hipoglikemia
    Hipoglikemia
    Dokumen2 halaman
    Hipoglikemia
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat
  • Demam Reumatik
    Demam Reumatik
    Dokumen2 halaman
    Demam Reumatik
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat
  • Cikhungunya
    Cikhungunya
    Dokumen3 halaman
    Cikhungunya
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat
  • Epilepsi
    Epilepsi
    Dokumen2 halaman
    Epilepsi
    Arjuna Marza
    Belum ada peringkat
  • Efusi Pleura
    Efusi Pleura
    Dokumen3 halaman
    Efusi Pleura
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat
  • Diare
    Diare
    Dokumen3 halaman
    Diare
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat
  • Obat-Obatan Darurat HIV
    Obat-Obatan Darurat HIV
    Dokumen3 halaman
    Obat-Obatan Darurat HIV
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat
  • AsamJengkol
    AsamJengkol
    Dokumen4 halaman
    AsamJengkol
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat
  • Mumps (Parotitis)
    Mumps (Parotitis)
    Dokumen7 halaman
    Mumps (Parotitis)
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat
  • Miliaria
    Miliaria
    Dokumen8 halaman
    Miliaria
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat
  • Nyeri Neuropatik
    Nyeri Neuropatik
    Dokumen2 halaman
    Nyeri Neuropatik
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat
  • Usus Buntu
    Usus Buntu
    Dokumen3 halaman
    Usus Buntu
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat
  • Sakit Maag
    Sakit Maag
    Dokumen2 halaman
    Sakit Maag
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat
  • Diare
    Diare
    Dokumen3 halaman
    Diare
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat
  • Tonsilitis Akut
    Tonsilitis Akut
    Dokumen3 halaman
    Tonsilitis Akut
    Dokter Zukie
    Belum ada peringkat
  • Pengobatan Campak
    Pengobatan Campak
    Dokumen2 halaman
    Pengobatan Campak
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat
  • Pengobatan Hipertensi
    Pengobatan Hipertensi
    Dokumen3 halaman
    Pengobatan Hipertensi
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat
  • Cacar Air
    Cacar Air
    Dokumen2 halaman
    Cacar Air
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat
  • Diagnosis Dan Penatalaksanaan
    Diagnosis Dan Penatalaksanaan
    Dokumen8 halaman
    Diagnosis Dan Penatalaksanaan
    Eka Dharma Sastra
    Belum ada peringkat
  • Berhenti Merokok
    Berhenti Merokok
    Dokumen4 halaman
    Berhenti Merokok
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat
  • Diare Dengan Dehidrasi Sedang
    Diare Dengan Dehidrasi Sedang
    Dokumen2 halaman
    Diare Dengan Dehidrasi Sedang
    Sofia Pranacipta
    Belum ada peringkat
  • Tularemia
    Tularemia
    Dokumen1 halaman
    Tularemia
    Iwan Sanusi
    Belum ada peringkat