Anda di halaman 1dari 3

Nama

: Ana Setiyani
Hera Ari Astuti

(14809134035)
(14809134039)

Kelas

:B

Prodi

: Akuntansi-D3

Makul

: Studi Kelayakan Bisnis

Dosen

: Patriani Wahyu. D, M.Acc.

A. Profil Usaha
Nama Usaha

: BEST Cottage

Jenis Usaha

: Cottage (Penginapan) bernuansa Jogja

Pendiri

: Ana & Hera

Alasan mendirikan usaha Cottage :


1. Strategis (dekat tempat wisata).
2. Belum banyak hunian/pesaing.
3. Mengenalkan budaya Yogyakarta.
4. Mengangkat nilai jual tempat wisata.
5. Menarik pengunjung asing maupun lokal.
6. Konsep berbeda dengan yang lain.
7. Memfasilitasi keterampilan membatik dan membuat gerabah.
B. Aspek Hukum
Aspek hukum dalam pembuatan usaha cottage ini yaitu berbadan hukum Firma (Fa).
Karena usaha ini masih dalam tahap awal, sedangkan modal yang akan dikeluarkan
dalam pembuatan usaha ini masih relatif kecil.
Syarat yang harus dipenuhi pada saat perdirian Firma (Fa) :
1. Jumlah pendiri perusahaan minimal 2 (dua) orang atau lebih.
2. Memilik nama yang bakal dipakai oleh firma tersebut
3. Memiliki pengurus yang diangkat dan ditetapkan oleh para pendiri. Siapa yang
akan bertindak selaku sekutu aktif, dan siapa yang akan bertindak selaku
sekutu pasif.
4. Memiliki maksud dan tujuan yang spesifik serta kegiatan usaha yang tidak
bertentangan dengan Peraturan dan Undang-Undang yang berlaku di Indonesia
5. Memiliki tempat usaha sebagai kantor pusat perusahaan yang berlokasi
dilingkungan komersial seperti Gedung Perkantoran, Pertokoan, Ruko/Rukan
atau tempat usaha lainnya yang diperuntukan sebagai tempat usaha.
Proses Pendirian Firma :

a. Pembuatan akta pendirian


b. Permohonan Surat keterangan Domisili Perusahaan
c. Pembuatan NPWP
d. Permohonan Surat pengukuhan Pengusaha Kena Pajak
e. Pendaftaran ke Pengadilan Negeri
f.

Permohonan IMB

g. Permohonan SITU
h. Permohonan HO
i.

Permohonan SIUP

j.

Permohonan TDP

C. Aspek Ekonomi, Sosial, dan Budaya


1. Aspek Ekonomi
Pengaruh dibangunnya cottage terhadap masyarakat sekitar yaitu :
a. Penyerapan tenaga kerja. Dengan didirikannya cottage masyarakat dapat
melamar pekerjaan sesuai dengan bidangnya.
b. Meningkatkan pendapatan masyarakat.
c. Mendorong masyarakat untuk berwirausaha. Contohnya : pedagang kerajinan,
pedagang suvenir dll.
d. Promosi budaya daerah masyarakat dan pariwisata.
e. Pemberdayaan hasil alam masyarakat daerah. Dengan memgenalkan minuman
dan makanan khas masyarakat setempat seperti : wedang uwuh, minuman
secang, thiwul ayu (makanan yang terbuat dari singkong) dll.
f. Mengembangkan infrastruktur pendukung di daerah. Contoh : perbaikan akses
menuju wisata dan perbaikan sarana penerangan.
2. Aspek Sosial
a. Transportasi ke daerah wisata semakin mudah.
b. Mensejahterakan masyarakat sekitar. Masyarakat dapat meningkatkan
pendapatannya dengan berwirausaha disekitar cottage misalnya menjual
c.

suvenir khas daerah.


Meningkatkan kelas
berpenghasilan

d.

sosial

masyarakat.

Masyarakat

pas-pasan dapat meningkatkan

yang

pendapatannya

awalnya
dengan

berwirausaha disekitar cottage.


Memberi lapangan kerja kepada masyarakat. Pendirian cottage memerlukan
banyak karyawan sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi

e.

masyarakat.
Memberikan peluang kepada masyarakat untuk mengasah keterampilan.
Cottage yang akan didirikan ini memfasilitasi keterampilan membatik dan

pembuatan gerabah sehingga masyarakat diberi kesempatan untuk belajar di


cottage.
3. Aspek Budaya
Usaha ini akan berdampak pada aspek budaya daerah setempat seperti:
a. Menumbuhkan kembali minat dalam mempelajari budaya daerah.
b. Memperdayakan budaya lokal agar banyak masyarakat yang tertarik
mencintai budaya asli Yogyakarta.
c. Melestarikan makanan dan minuman setempat agar tidak tergerus oleh
zaman.
d. Mengenalkan budaya lokal kepada wisatawan dometik maupun non
domestik.

Anda mungkin juga menyukai