Anda di halaman 1dari 12

METODE PELAKSANAAN

PAKET: PELEBARAN JALAN MARABAHAN - MARGASARI

SEKSI 1.2
MOBILISASI
UMUM
1)

Uraian
Cakupan kegiatan mobilisasi yang diperlukan dalam Kontrak ini akan tergantung
pada jenis dan volume pekerjaan yang harus dilaksanakan, sebagaimana disyaratkan
di bagian-bagian lain dari Dokumen Kontrak, dan secara umum harus memenuhi
berikut:
a)

b)

Ketentuan Mobilisasi untuk semua Kontrak


i)

Penyewaan atau pembelian sebidang lahan yang diperlukan untuk base


camp Kontraktor dan kegiatan pelaksanaan.

ii)

Mobilisasi Kepala Pelaksana (General Superintentent) yang memenuhi


jaminan kualifikasi (sertifikasi) menurut cakupan pekerjaannya (pembangunan, atau peningkatan jalan / penggantian jembatan, atau pemeliharaan berkala).

iii)

Mobilisasi semua staf pelaksana dan pekerja yang diperlukan dalam


pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan dalam Kontrak.

iv)

Mobilisasi dan pemasangan peralatan sesuai dengan daftar peralatan yang


tercantum dalam Penawaran, dari suatu lokasi asal ke tempat pekerjaan
dimana peralatan tersebut akan digunakan menurut Kontrak ini.

v)

Penyediaan dan pemeliharaan base camp Kontraktor, jika perlu termasuk


kantor lapangan, tempat tinggal, bengkel, gudang, dan sebagainya.

Ketentuan mobilisasi Kantor Lapangan dan Fasilitasnya untuk Direksi Pekerjaan


Kebutuhan ini akan disediakan dalam Kontrak lain.

c)

Ketentuan mobilisasi Fasilitas Pengendalian Mutu


Penyediaan dan pemeliharaan laboratorium lapangan harus memenuhi ketentuan yang disyaratkan dalam Seksi 1.4 dari Spesifikasi ini bersama dengan
peralatan laboratorium lapangan yang tercantum dalam Lampiran 1.4.A.
Gedung laboratorium dan peralatannya, yang dipasok menurut Kontrak ini,
akan tetap menjadi milik Kontraktor pada waktu proyek selesai.

d)

Kegiatan Demobilisasi untuk semua Kontrak


Pembongkaran tempat kerja oleh Kontraktor pada saat akhir Kontrak, termasuk
pemindahan semua instalasi, peralatan dan perlengkapan dari tanah milik Pemerintah dan pengembalian kondisi tempat kerja menjadi kondisi seperti semula
sebelum Pekerjaan dimulai.

SEKSI 2.1
SELOKAN DAN SALURAN AIR
UMUM
1)

Uraian
a)

Pekerjaan ini mencakup pembuatan selokan baru yang dilapisi (lined) maupun
tidak (unlined) dan perataan kembali selokan lama yang tidak dilapisi, sesuai
dengan Spesifikasi ini serta memenuhi garis, ketinggian dan detil yang
ditunjukkan pada Gambar. Selokan yang dilapisi akan dibuat dari pasangan batu
dengan mortar atau yang seperti ditunjukkan dalam Gambar.

b)

Pekerjaan ini juga mencakup relokasi atau perlindungan terhadap sungai yang
ada, kanal irigasi atau saluran air lainnya yang pasti tidak terhindarkan dari
gangguan baik yang bersifat sementara maupun tetap, dalam penyelesaian
pekerjaan yang memenuhi ketentuan dalam Kontrak ini.
. SEKSI 2.3.4
GORONG-GORONG DAN DRAINASE BETON

UMUM
1)

Uraian
a)

Pekerjaan ini mencakup perbaikan, perpanjangan, penggantian atau pembuatan


gorong-gorong pipa beton bertulang maupun tanpa tulangan atau pipa logam
gelombang (corrugated), gorong-gorong persegi dan pelat beton bertulang,
termasuk tembok kepala, struktur lubang masuk dan keluar, serta pekerjaan
lainnya yang berhubungan dengan perlindungan terhadap penggerusan, sesuai
dengan Gambar dan Spesifikasi ini dan pada lokasi yang ditunjukkan oleh
Direksi Pekerjaan.

b)

Pekerjaan ini juga mencakup pemasangan drainase dengan pelapisan beton


(concrete lined drains), bilamana diperlukan dilengkapi dengan pelat penutup,
pada lokasi yang disetujui seperti dalam daerah perkotaan dan dimana air
rembesan dari selokan yang tidak dilapisi dapat mengakibatkan ketidakstabilan
lereng.

c)

Pekerjaan ini menggunakan tenaga manusia dibantu alat cangkul, linggis dan
sekop pekerjaan ini sifatnya sama pembuatan saluran Cuma lokasinya
memotong jalan masuk rumah penduduk sehingga digunakan saluran gorong
gorong, setelah dipasang langsung diatasnya ditumbuhi dengan tanah hasil
galian agar bias dilewati penduduk.

SEKSI 2.4.1
TIMBUNAN POROUS ATAU FILTER
UMUM
1)

2)

Uraian
a)

Pekerjaan ini mencakup pengadaan, pengangkutan, penghamparan dan


pemadatan Material Porous yang disetujui untuk pembuatan timbunan, Material
Porous di atas Lapisan Geotextile di tanah rawa akan digunakan untuk melintasi
daerah yang rendah dan selalu tergenang oleh air, yang menurut pendapat
Direksi Pekerjaan tidak dapat dialirkan atau dikeringkan dengan cara yang diatur
dalam Spesifikasi ini.untuk mencegah hanyutnya partikel halus tanah akibat
proses penyaringan.

b)

Pekerjaan ini juga mencakup timbunan batu dengan manual atau dengan
derek, dikerjakan sesuai dengan Spesifikasi ini dan sangat mendekati garis
dan ketinggian yang ditunjukkan dalam Gambar atau sebagaimana
diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.

Penghamparan Timbunan
a)

Timbunan harus ditempatkan ke permukaan yang telah disiapkan dan disebar


dalam lapisan yang merata yang bila dipadatkan akan memenuhi toleransi tebal
lapisan yang disyaratkan.
Bilamana timbunan dihampar lebih dari satu lapis, lapisan-lapisan tersebut
sedapat mungkin dibagi rata sehingga sama tebalnya.

b)

Tanah timbunan umumnya diangkut langsung dari lokasi sumber bahan ke


permukaan yang telah disiapkan pada saat cuaca cerah dan disebarkan.

c)

Timbunan di atas atau pada selimut pasir atau bahan drainase porous, harus
diperhatikan sedemikian rupa agar kedua bahan tersebut tidak tercampur. Dalam
pembentukan drainase sumuran vertikal diperlukan suatu pemisah yang
menyolok di antara kedua bahan tersebut dengan memakai acuan sementara dari
pelat baja tipis yang sedikit demi sedikit ditarik saat pengisian timbunan dan
drainase porous dilaksanakan.

3)

Pemadatan Timbunan
a)

Segera setelah penempatan dan penghamparan timbunan, setiap lapis harus


dipadatkan dengan peralatan pemadat yang memadai dan disetujui Direksi
Pekerjaan sampai mencapai kepadatan yang disyaratkan dalam Pasal 3.2.4.

SEKSI 2.4.2
ANYAMAN FILTER PLASTIK (GEOTEXTILE)
UMUM
1)

Uraian
b)

Pekerjaan ini mencakup penghamparan lapisan geotextile pada tanah


rawa,berfungsi sebagai perkuatan untuk timbunan Porous maupun timbunan
pilihan,sedangkan penghamparan dilakukan memanjang atau melintang jalan.

SEKSI 3.1.1
GALIAN
UMUM
1)

Uraian
a)

Pekerjaan ini harus mencakup penggalian, penanganan, pembuangan atau


penumpukan tanah atau batu atau bahan lain dari jalan atau sekitarnya yang
diperlukan untuk penyelesaian dari pekerjaan dalam Kontrak ini.

b)

Perkerasan ini menggunankan tenaga manusia dibantu dengan alat cangkul


linggis dan sekop,pekerjaan iniuntuk membantu saluran dan kaki / dudukan
siring pasangan batu gunung,Hasil gakian tinggi dan lebarnya harus sesuai
dengan gambar kerja ,tanah hasil galian harus dibuang keluar lokasi pekerjaan
dengan menggunakan pick up.

SEKSI 3.2.2
TIMBUNAN PILIHAN
UMUM
1)

Uraian
a)

Pekerjaan ini mencakup pengadaan, pengangkutan, penghamparan dan


pemadatan tanah atau bahan berbutir yang disetujui untuk pembuatan timbunan,
untuk penimbunan kembali galian pipa atau struktur dan untuk timbunan umum
yang diperlukan untuk membentuk dimensi timbunan sesuai dengan garis,
kelandaian, dan elevasi penampang melintang yang disyaratkan atau disetujui.

b)

Pekerjaan ini menggunakan tenaga manusia ,material timbunan pilihan laterit


didatangkan dari levelansir dan diurung ke pekerjaan antara badan jalan utama
dengan saluran atau siring pasangan batu gunung yang baru di buat agar bias
jadi bahu jala atau tempat duduka beton rigidpavement.

SEKSI 4.2.2
LAPIS PONDASI AGREGAT KLAS B
UMUM
1)

Uraian
a)

Pekerjaan ini harus terdiri dari pemasokan, pengangkutan, penghamparan dan


pemadatan bahan bahu jalan pada tanah dasar yang telah disiapkan atau
permukaan lainnya yang disetujui dan pelaburan (sealing) jika diperlukan, untuk
pelaksanaan bahu jalan baru atau peningkatan bahu jalan sesuai dengan garis,
kelandaian dan dimensi yang ditunjukkan pada Gambar atau sebagaimana yang
diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.

b)

Pekerjaan ini Agregat klas B diambil dari Quary dan diangkut kelokasi
pekerjaan dengan Dump Truck. Penghamparan Agregat B dilakukan dengan
tenaga manual atau alat Motor Grader, kemudian Pemadatan
menggunakan
Vibrator Roller, sambil disiram dengan memakai alat Water Tank Truck untuk
mencapai kepadatan optimal.

SEKSI 5.1.1
LAPIS PONDASI AGREGAT KLAS A
UMUM
1)

Uraian
a)

Pekerjaan Pekerjaan ini harus meliputi pemasokan, pemrosesan, pengangkutan,


penghamparan, pembasahan dan pemadatan agregat bergradasi di atas
permukaan yang telah disiapkan dan telah diterima sesuai dengan detil yang
ditunjukkan dalam Gambar atau sesuai dengan perintah Direksi Pekerjaan, dan
memelihara lapis pondasi agegrat yang telah selesai sesuai yang disyaratkan.
Pemrosesan harus meliputi, bila perlu, pemecahan, pengayakan, pemisahan,
pencampuran dan operasi lainnya yang perlu untuk menghasilkan suatu bahan
yang memenuhi ketentuan dari Spesifikasi ini.

b)

Produksi Agregat Klas A dilakukan di Base Camp dan diangkut ke lokasi


pekerjaan dengan Dump Truck. Penghamparan agregat Klas A dilakukan
dengan tenaga manusia.- Pemadatan menggunakan Vibrator Roller sampai
mencapai kepadatan yang diinginkan sambil disiram dengan air menggunakan
Water Tank Truck.

SEKSI 5.1.2
LAPIS PONDASI AGREGAT KLAS B
UMUM
2)

Uraian
a)

Pekerjaan Pekerjaan ini harus meliputi pemasokan, pemrosesan, pengangkutan,


penghamparan, pembasahan dan pemadatan agregat bergradasi di atas
permukaan yang telah disiapkan dan telah diterima sesuai dengan detil yang
ditunjukkan dalam Gambar atau sesuai dengan perintah Direksi Pekerjaan, dan
memelihara lapis pondasi agegrat yang telah selesai sesuai yang disyaratkan.
Pemrosesan harus meliputi, bila perlu, pemecahan, pengayakan, pemisahan,
pencampuran dan operasi lainnya yang perlu untuk menghasilkan suatu bahan
yang memenuhi ketentuan dari Spesifikasi ini.

b)

Produksi Agregat Klas B dilakukan di Base Camp dan diangkut ke lokasi


pekerjaan dengan Dump Truck. Penghamparan agregat Klas B dilakukan
dengan tenaga manusia.- Pemadatan menggunakan Vibrator Roller sampai
mencapai kepadatan yang diinginkan sambil disiram dengan air menggunakan
Water Tank Truck.

SEKSI 6.1.1
LAPIS RESAP PENGIKAT
UMUM
1)

Uraian
a)

Pekerjaan ini harus mencakup penyediaan dan penghamparan bahan aspal pada
permukaan yang telah disiapkan sebelumnya untuk pemasangan lapisan
beraspal berikutnya. Lapis Resap Pengikat harus dihampar di atas permukaan
yang bukan beraspal (misalnya Lapis Pondasi Agregat), sedangkan Lapis
Perekat harus dihampar di atas permukaan yang beraspal (seperti Lapis Penetrasi
Macadam, Laston, Lataston dll).

c)

Pekerjaan ini dilaksanakan setelah pekerjaan lapis pondasi agregat Klas A


selesai. Bahan aspal yang dicampur dengan kerosine dipanaskan pada kompor
pemanas / asphalt Distributor. Permukaan lapis pondasi dibersihkan dari kotoran
dengan menggunakan alat compressor.Setelah permukaan bersih maka lapis
resap perekat dapat disemprotkan dengan asphalt Distributor.

SEKSI 6.1.2
LAPIS RESAP PENGIKAT
UMUM
1)

Uraian
a)

Pekerjaan ini harus mencakup penyediaan dan penghamparan bahan aspal pada
permukaan yang telah disiapkan sebelumnya untuk pemasangan lapisan
beraspal berikutnya. Lapis Resap Pengikat harus dihampar di atas permukaan
yang bukan beraspal (misalnya Lapis Pondasi Agregat), sedangkan Lapis
Perekat harus dihampar di atas permukaan yang beraspal (seperti Lapis Penetrasi
Macadam, Laston, Lataston dll).

c)

Pekerjaan ini dilaksanakan setelah pekerjaan pembersihan permukaan badan


jalan dengan alat compressor selesai.Material aspal yang dicampur dengan
kerosine dipanaskan menggunakan alat asphalt sprayer, kemudian disemprotkan
kepermukaan badan jalan yang hendak di overlay / diaspal, fungsinya untuk
pengikat antara permukaan aspal lama dengan aspal baru.

SEKSI 6.3.3
LATASTON LAPIS AUS (HRS-WC)
UMUM
1)

Uraian
Pekerjaan ini dilaksanakan setelah pekerjaan Lapis Perekat dan Lataston Lapis
Pondasi (HRS-Base) sudah selesai.Material Lataston Lapis Aus (HRS-WC)
diproduksi di Base Camp AMP sesuai spesifikasi teknisnya kemudian dicurahkan ke
Dump Truck, langsung diangkut kelokasi pekerjaan.
Penghamparan
material
Lataston Lapis Aus (HRS-WC) sepanjang jalan penanganan sambil dirapikan
menggunakan tenaga manusia. Pemadatan awal dengan Tandem Roller, pemadatan
antara dengan alat Pneumatic Tyre Roller dan pemadatan akhir dengan alat Tandem
Roller sampai pada ketebalan dan pemadatan yang diinginkan.

SEKSI 6.3.3
LATASTON LAPIS PONDASI (HRS-BASE)
UMUM
1)

Uraian
Pekerjaan ini (HRS - Base) dilaksanakan setelah pekerjaan lapis perekat selesai.
Material Lataston - Lapis Pondasi (HRS-Base) di produksi di Base Camp dengan
menggunakan alat AMP sesuai dengan spesifikasi teknis (sesuai dengan campuran
yang disyaratkan), kemudian dicurahkan ke Dump Truck langsung di angkut ke lokasi
pekerjaan.Penghamparan material lataston lapis pondasi (HRS Base) sepanjang
jalan penanganan atau yang overlay menggunakan alat penghampar Finisher sambil
dirapikan dengan tenaga manusia.Teknis penghamparan dengan sistem separo jalan
dengan lebar 3 s/d 4 m baru disambung dengan lebar 3 s/d 4 m .Pemadatan awal
dengan Tandem Roller, pemadatan antara dengan alat Pneumatic Tyre Roller (TR) dan
pemadatan akhir dengan Tandem Roller sampai pada ketebalan dan pemadatan yang
diinginkan.

SEKSI 7.1
BETON K125 DAN K175
UMUM
1)

Uraian
a)

6)

Pekerjaan yang disyaratkan dalam Seksi ini harus mencakup pelaksanaan


seluruh struktur beton, termasuk tulangan, struktur pracetak dan komposit,
sesuai dengan Spesifikasi dan sesuai dengan garis, elevasi, kelandaian dan
dimensi yang ditunjukkan dalam Gambar, dan sebagaimana yang diperlukan
oleh Direksi Pekerjaan.

Pencampuran
a)
b)
c)
d)

Pekerjaan ini (Beton K125 dan K175) menggunakan tenaga manusia dibantu
alat pengaduk semen (Concrete Mixer), keranjang, cangkul dll.
Bahu jalan untuk pelebaran jalan digali dengan ketebalan sesuai dengan yang
disyaratkan dengan ketebalan beton cor (Beton K125 dan K175)
Campuran beton menggunakan bahan semen, pasir, kerikil dan air dimasukkan
kedalam alat pengaduk (Concrete Mixer), perbandingan campuran harus sesuai
dengan spesifikasi teknis Beton (Beton K125 dan K175)
Hasil campuran setelah diaduk dengan alat Concrete Mixer baru dihampar ke
dalam galian, kemudian diratakan dengan tenaga manusia sebagai finishing agar
permukaan cor beton sama dengan elevasi permukaan badan jalan aspal asli.
SEKSI 7.3.1
BAJA TULANGAN U24 POLOS

UMUM
1)

Uraian
Pekerjaan ini harus mencakup pengadaan dan pemasangan baja tulangan sesuai dengan
Spesifikasi dan Gambar, atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.

SEKSI 7.6.1
PONDASI CERUCUK,PENYEDIAAN DAN PEMANCANGAN
UMUM
1)

Uraian
Pekerjaan yang diuraikan dalam Seksi ini akan mencakup tiang pancang yang disediakan
dan dipancang atau ditempatkan sesuai dengan Spesifikasi ini, dan sedapat mungkin
mendekati Gambar menurut penetrasi atau ke dalamannya sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan. Tiang pancang uji dan/atau pengujian pembebanan diperlukan untuk menentukan jumlah dan panjang tiang pancang yang akan dilaksanakan.
SEKSI 7.9
PASANGAN BATU
UMUM

1)

Uraian
a)

Pekerjaan ini harus mencakup pembuatan struktur yang ditunjukkan dalam


Gambar atau seperti yang diperintahkan Direksi Pekerjaan, yang dibuat dari
Pasangan Batu. Pekerjaan harus meliputi pemasokan semua bahan, galian,
penyiapan pondasi dan seluruh pekerjaan yang diperlukan untuk menyelesaikan
struktur sesuai dengan Spesifikasi ini dan memenuhi garis, ketinggian, potongan
dan dimensi seperti yang ditunjukkan dalam Gambar atau sebagaimana yang
diperintahkan secara tertulis oleh Direksi Pekerjaan.

b)

Pekerjaan pasangan batu menggunakan tenaga manusia dan susunan batu harus
rapi agar batu terikat dengan kuat. Fungsi sayap pasangan batu adalah sebagai
siring gorong-gorong agar air yang mengalir ke luar maupun masuk goronggorong tidak menggerus badan jalan oprit gorong-gorong.

SEKSI 8.4.1
MARKA JALAN TERMOPLASTIS
UMUM
1)

Uraian
Pekerjaan yang tercakup dalam Seksi ini harus meliputi pengembalian kondisi perkerasan yang telah rusak sedemikian rupa sehingga terjadi lubang-lubang besar, tepi jalan
banyak yang rusak atau terjadi keriting (corrugation) pada permukaan perkerasan dengan
ke dalam lebih dari 3 cm, terjadi retak-retak lebar, retak struktural atau retak kecil yang
menjalar,atau menunjukkan bukti bahwa tanah dasarnya melemah seperti jembul atau
deformasi yang besar. Tujuan pengembalian kondisi ini harus menjamin bahwa :
a)
Penyiapan Permukaan Perkerasan
-

Sebelum penandaan marka jalan atau pengecatan dilaksanakan, Kontraktor


harus menjamin bahwa permukaan perkerasan jalan yang akan diberi marka
jalan harus bersih, kering dan bebas dari bahan yang bergemuk dan debu.
Kontraktor harus menghilangkan dengan grit blasting (pengausan dengan
bahan berbutir halus) setiap marka jalan lama baik termoplastis maupun
bukan, yang akan menghalangi kelekatan lapisan cat baru.
Cat marka dan glasbit diaduk / dicampur kedalam alat pengecat sambil
ditarik mobil pick up.
Sebelum di cat jalan harus diukur dulu dimana tempat yang harus dicat
kemudian ditandai dengan tali supaya bisa dilekat.
Tenaga manusia untuk mengatur alat supaya sesuai tempat yang hendak di
cat sambil membersihkan tempat-tempat yang akan di cat

SEKSI 10.1
PEMELIHARAAN RUTIN PERKERASAN, BAHU JALAN, DRAINASE,
PERLENGKAPAN JALAN DAN JEMBATAN
10.1.1

UMUM
1)

Uraian
Pekerjaan yang tercakup dalam Seksi ini harus meliputi pekerjaan pemeliharaan rutin
untuk menjamin agar perkerasan, bahu jalan, drainase dan perlengkapan jalan lama
selalu dipelihara setiap saat dalam kondisi pelayanan yang dapat diterima oleh Direksi
Pekerjaan.

Banjarmasin,24 Januari 2011


PENAWAR ,
PT. SAMA SENTRAL SWA SEMBADA

H.M. RIHAN'S VARIZA


Direktur Utama

Anda mungkin juga menyukai