Anda di halaman 1dari 2

Intervensi gizi dilakukan berdasarkan asesmen dan diagnosis gizi yang telah ditegakkan.

Tujuan : merubah perilaku gizi, kondisi lingkungan, status kesehatan pasien dan keluarga kea rah
yang lebih baik.
Komponen intervensi gizi :
1.
2.
3.
4.

Memprioritaskan diagnose gizi


Melihat rujukan asuhan gizi atau standart lain yang mmiliki Evidence Base
Mendiskusikan tujuan dan strategi dengan pasien atau keluarga pasien
Merencanakan intervensi gizi secara mendetail pada preskripsi gizi dan mengidentifikasi

kebutuhan zat gizi yang spesifik.


5. Menentukan tujuan atau hasil yang ingin dicapai.
6. Menentukan waktu dan frekuensi perawatan.
Pelaksanaan intervensi :
1. Menerapkan dan mengkomunikasikan rencana perawatan kepada semua pihak terkait.
2. Melanjutkan pengumpulan data
3. Merevisi intervensi gizi berdasarkan respon pasien.
Domain strategi intervensi gizi
1.
2.
3.
4.

Penyediaan makanan dan atau Zat gizi (ND)


Edukasi gizi (E)
Konsultasi gizi (C)
Koordinasi pelayanan gizi (RC)

Perbedaan edukasi gizi dan konseling gizi


1. Konseling gizi (C1-C2)
Konseling gizi merupakan suatu kegiatan yang menggunakan strategi motivasi untuk
mengatasi masalah kurangnya motivasi dan mengembangkan rencana kegiatan untuk
memfasilitasi pasien dengan institusi (di masyarakat atau pemerintah) yang menyediakan
makanan dan gizi.
2. Edukasi gizi (E1-E2)
Edukasi gizi dapat dilakukan dalam kelas ataupunindividual untuk mengatasi kurangnya
pengetahuan terlait dengan penyakit atau kondisi pasien, intrepetasi hasil pemeriksaan
laboratorium, pemilihan makanan sehat, menyiapkan atau mengolah makanan.
Penggunaan intervensi gizi :

1.
2.
3.
4.

Penyediaan makanan dan atau Zat gizi (ND)


Edukasi gizi (E)
Konsultasi gizi (C)
Koordinasi pelayanan gizi (RC)

Studi kasus :
Ny.A (45 tahun, 155 cm, 62 kg ). Dari data didapatkan bahwa berat badan pasien adalah over
weight. Berat badan Ny.A bertambah 7 kg dalam waktu 10 bulan terakhir. Ny.A suka
mengkonsumsi makanan dalam porsi besar, dan jenis pemgolahan makanannya adalah digoreng.
Ny.A suka makan disaat tidak lapar. Rata-rata konsumsi sehari sekitar 2300 kalori. Aktifitas
sehari-hari Ny.A adalah pegawai kantor dengan jam kerja yang banyak melakukan pekerjaan
dengan duduk.
Diagnosa Gizi :
Kelebihan makanan minuman per oral disebabkan karena kurangnya control nafsu makan
ditandai dengan konsumsi 2300 kalori perhari, makan prosi besar dan bergoreng.
Lokasi : Rumah Sakit
Intervensi Gizi

Lokasi : Rawat jalan


Intervensi Gizi

Preskripsi diet : 1600 Kalori

Preskripsi diet :1600 Kalori

Pengaturan makan dan snack (ND)

Konseling (C1 dan C2)

Koordinasi dengan dokter selama asuhan gizi


(RC1)

Anda mungkin juga menyukai