Perubahan Budaya Organisasi
Perubahan Budaya Organisasi
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Budaya Organisasi merupakan salah satu aspek
penting dalam
budaya itu dapat dikelola oleh organisasi. Budaya organisasi mengacu pada
hubungan yang unik dari norma-norma, nilai-nilai, kepercayaan dan cara
berperilaku yang menjadi ciri bagaimana kelompok dan individu dalam
menyelesaikan sesuatu. Eldridge dan Crombie (dalam Nasution 2010)
Menurut Jusi (dalam Nasution, 2010) Budaya organisasi adalah normanorma dan kebiasaan yang diterima sebagai suatu kebenaran oleh semua
orang dalam organisasi. Budaya organisasi tumbuh dari waktu ke waktu.
Orang ada yang merasa nyaman dan ada juga yang merasa tidak nyaman
dengan budaya organisasi yang baru. Bagi orang yang mempertimbangkan
perubahan budaya, biasanya kejadian yang signifikan harus terjadi. Kejadian
yang mengguncang dunia mereka, seperti kebangkrutan, kehilangan sales
dan konsumen yang signifikan, atau rugi jutaan dollar, akan menarik
perhatian banyak orang.
Budaya organisasi tidak selalu tetap dan perlu selalu disesuaikan dengan
perkembangan lingkungan agar organisasi tetap survive. Orang yang
mendirikan organisasi tidak hanya berharap organisasinya hanya sekedar
hidup dan menjalankan kegiatannya, namun juga berharap organisasinya
terus tumbuh berkelanjutan (sustainable growth) oleh karenanya Organisasi
harus dapat melakukan perubahan - perubahan termasuk perubahan budaya
Organisasi yang diharapkan memberikan dampak positif pada kinerja
organisasi.
Perubahan Budaya Organisasi
Page 1
2
I.3
Rumusan Masalah
Strategi Generik Perubahan Budaya
Pengertian dan tujuan Budaya Organisasi
Siklus hidup Organisasi dan perubahan budayanya
Tujuan Penulisan
I.4
Metode Penulisan
Dari banyak metode yang penulis ketahui, penulis menggunakan metode
kepustakaan. Pada zaman modern ini metode kepustakaan tidak hanya berarti
pergi ke perpustakaan tapi dapat pula dilakukan dengan pergi ke warung
internet (warnet). Penulis menggunakan metode ini karena jauh lebih praktis,
efektif, efisien, serta sangat mudah untuk mencari bahan dan data data
tentang topik ataupun materi yang penulis gunakan untuk makalah ini.
BAB II
Page 2
KERANGKA TEORITIK
2.1
pendekatan
tersebut
diatas,
maka
Paul
Bate
Page 3
Acculturative
(Tahap
komunikasi
dan
komitmen)
yaitu
terjadinya
Page 4
Disamping itu untuk menilai efektifitas perubahan budaya Paul Bate juga
menentukan parameternya antara lain :
1. Daya ekspresi yaitu kemampuan untuk menyampaikan ide-ide baru
2. Daya komonolitas yaitu kemampuan untuk membentuk satu set nilai
3. Daya penetrasi yaitu kemampuan untuk menembus berbagai level
organisasi
4. Daya adaptif yaitu kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungan yang selalu
berubah
dirinya
sendiri.
2 Mendapat dukungan dari bawahan;
Perubahan harus mendapat dukungan dari Bawahan yang merupakan
anggota organisasi.
3 Komunikasi yang jelas
Dalam melaksanakan perubahan komunikasi harus terjalin dengan
baik baik vertiakal maupun horizontal.
4 Komitmen para pemimpinan / manajer;
Komitmen dari semua pihak merupakan sebuah syarat mutlak agar
terjadinya peubahan budaya yang membawa perubahan positif
terhadap kinerja Organisasi.
BAB III
Perubahan Budaya Organisasi
Page 5
PEMBAHASAN
dan
di
bentuk
oleh
kepercayaan
sikap
dan
perioritas
anggotanya,merupakan norma yang terdiri dari keyakinan, sikap, core value dan
pola perilaku dalam organisasi. Core value adalah nilai nilai dominan yang
diterima di seluruh organisasi, sedangkan Pola Perilaku adalah cara orang
bertindak terhadap orang lain. Keyakinan adalah semua asumsi dan persepsi
tentang sesuatu, orang dan organisasi secara keseluruhan dan diterima sebagai
sesuatu yang benar.
Menurut Robbins (Nasution,2001)Pemahaman budaya organisasi sebagai
kesepakatan bersama mengenai nilai-nilai yang mengikat semua individu dalam
sebuah organisasi seharusnya menentukan batas-batas normatif perilaku
angota organisasi.
Secara
spesifik,
peranan
budaya
organisasi
adalah
membantu
Keberadaan
budaya
organisasi
adalah
melengkapi
para
Page 6
3.2
berjalan, namun sangat diharapkan dapat hidup tanpa batas waktu meski kita
tidak tahu kapan organisasi bisa terus tumbuh dan kapan kita terpaksa
menghentikan kegiatan organisasi. Setiap orang yang mendirikan organisasi
tidak hanya berharap organisasinya hanya sekedar hidup dan menjalankan
kegiatannya, namun juga berharap organisasinya terus tubuh berkelanjutan
(sustainable growth).
Tujuan memahami siklus hidup organisasi adalah agar dapat memahami
karakteristik dan budaya pada setiap tahapan dalam siklus hidup organisasi,
karena setiap tahapan mempunyai perbedaan. Dengan memahami karakteristik
ini, maka setiap manajer akan lebih mudah menetapkan skala prioritas yang
berbeda pada setiap tahapan. Disamping itu tujuan memahami siklus hidup
organisasi
adalah
agar
setiap
orang
lebih
memiliki
keterlibatan
dalam
stage).
Pertumbuhan
organisasi
ini
pada
titik
tertentu
akan
Page 7
sehingga
perubahan
budaya
seringkali
berjalan
secara
gradual
dan
Perubahan
evolutif
dengan
hybrids;
Perubahan
budaya
dengan
membiarkan budaya lama tetap eksis namun pada saat yang bersamaan
mulai diperkenalkan budaya baru sampai pada saatnya nanti budaya baru
benar-benar bisa menggantikan budaya yang lama. Untuk perubahan ini
diperlukan bantuan orang dalam yang sudah lama bergabung dengan
perusahan, sehingga keberadaannya dapat diterima semua pihak.
4. Perubahan revolutif terkendali dengan bantuan pihak luar organisas;
Perubahan ini bisa dikatakan revolusioner karena perubahanya melibatkan
orang luar meski perubahannya masih dalam batas kendali organisasi
(para pendiri).
b Mekanisme perubahan pada tahap perkembangan
Page 8
untuk
menselaraskan
budaya
dengan
perkeambangan
Perubahan
(technological
perubahan
budaya
dengan
seduction);
penggunaan
memperkenalkan
Perubahan
teknologi
budaya
baru.
teknologi
dikarenakan
Perubahan
baru
adanya
teknologi
akan
Page 9
struktur
penghargaan,
dan
proses
menciptakan
organisasi,
slogan
memberi
disamping
perhatian
memberikan
dan
sedikit
Perubahan
budaya
melalui
reorganisasi
dan
melahirkan
kembali
organisasi baru
(reorganization and rebirth); Perubahan ini dimulai dengan pembubaran
organisasi kemudian membentuk organisasi yang baru baik secara
simbolik yaitu dengan cara menata ulang visi, misi dan tujuan jangka
panjang serta pergantian kepemimpinan. Sedangkan secara riil berupa
berbentuk akuisisi dan merger bahkan joint venture (aliansi strategis).
Page 10
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Perubahan
budaya
organisasi
tidak
bisa
dilakukan
secara
menerjemahkan
perubahan
dalam
lingkungan
eksternal
maupun
dalam
membangun
dan
mengembankan
organisasi,
merumuskan nilai-nilai dan sistem sebagai basis budaya yang kuat, serta
merumuskan arah jangka panjang organisasi.
Page 11
Nasution,M.Nur
Indonesia.
www.Rastodio.com
www.wikipedia.org
(2010),Manajemen
Page 12
Perubahan,Bogor:Ghalia