Anda di halaman 1dari 8

EXAM

STUDENT NAME
REG NUMBER
COURSE
LECTURE

:
:
:
:
:

FINAL TEST
DICKY NUGRAHA
33P16010
IFM
REZA MASRI, SE, MBA

LIST NUMBER
SEMESTER
CLASS
DATE

:
:
:
:

10
PRA - MBA
EKS B, 33 A
03 DESEMBER 2016

1. PT Energi Hijau Baru


a. Prakiraan harga saham saat ini

b. Penyebab turunnya harga saham Facebook setelah IPO


Saham yang ditawarkan terlalu banyak dan tidak terserap oleh pasar,
harganya juga kemahalan.
Para pemegang saham institusi dibebaskan menjual sahamnya.
Sebabnya, mereka tidak diharuskan menahan kepemilikannya untuk
periode tertentu.
Investor tidak yakin perusahaan jejaring sosial ini dapat mempertahankan
pertumbuhan pendapatannya.
1 | Page

Facebook tidak mempertimbangkan strategy dalam mengoptimalisasi


pengumuman tentang pemasaran atau pengiklanan. Traffic yang
tinggi, tidak membuat facebook memahami cara pengiklanan yang
efektif, dikarena kan user tidak membutuhkan banyak iklan.
c. Perbedaan Saham dengan Obligasi
Saham

1. Penghasilan

Sebagai dividen dimana


frekuen penghasilan yang dia
terima tidak ditentukan

2.

Keuntungan
Investasi

Bergantung pada keuntungan


perusahaan sehingga tidak
bisa ditentukan secara tetap

3.

Harga
Investasi

Tidak bisa dipastikan dan


cukup sulit untuk diprediksi

Bentuk
4.
kepemilikan

Pemegang saham memiliki


hak milik terhadap
perusahaan tertentu,

5.

Waktu
Investasi

6. Pajak

7. Hak Suara

likuidasi atau
8.
pembubaran

Bersifat jangka waktu tidak


tertentu
Sudah dipotong terlebih
dahulu jadi keuntungan yang
diperoleh oleh bersifat bersih,
Menentukan kebijakan
perusahaan dan memiliki
andil untuk menentukannya
karena merupakan pemilik
perusahaan juga.
Jika terjadi pada perusahaan
maka tidak memiliki hak
prioritas untuk pembagian.

Obligasi
Penghasilan yang
diterima sudah
disebutkan pada surat
obligasi dengan tingkat
bunga yang sudah
disesuaikan untuk jangka
waktu tertentu
Keuntungannya sudah
dapat dipastikan karena
pada faktanya tidak
memiliki hubungan
dengan perusahaan
Relatif stabil dan sensitif
terhadap suku bunga dan
tingkat inflasi
Pemegang obligasi
bukan pemilik
perusahaan melainkan
perusahaan hanya
berutang
Sudah memiliki jangka
waktu yang ditetapkan
Keuntungan yang akan
diperoleh mengalami
pemotongan
Tidak dapat ikut serta
menentukan kebijakan
perusahaan karena
statusnya adalah sebagai
pemberi pinjaman.
Mempunyai klaim inferior
untuk mendapatkan asetaset yang dipunyai oleh
perusahaan demi
pembayaran utang.

2 | Page

Lebih baik: Obligasi


Saham sebagai instrument investasi memiliki resiko yang jauh lebih tinggi
daripada obligasi, dikarenakan bahwa nilai dari saham memiliki tingkat
fluktuatif yang sangat tinggi (saham pada jam pembukaan bursa efek dengan
jam penutupan memiliki kemungkinan yang cukup besar untuk mempunyai
nilai yang berbeda) disebabkan oleh karena selain dipengaruhi oleh
perusahaan sendiri namun juga banyak faktor pasar lainnya yang
menentukan fluktuasi dari nilai saham itu sendiri, sementara obligasi memiliki
tingkat fluktuatif yang relatif rendah karena return yang diberikan juga tidak
terlalu tinggi, berbeda dengan saham yang memiliki tingkat return yang relatif
tinggi.
2. Project
a. Weighted Average Cost of Capital (WACC)

3 | Page

b. Hutang dan Equity


Equity, karena tidak ada kewajiban legal yang memaksa. Meskipun
perusahaan dapat memilih untuk mendistribusikan dana kepada pemilik
dalam bentuk dividen tunai, tidak ada persyaratan hukum yang memaksa
perusahaan untk melakukan hal itu.
c. Optimal capital structure adalah suatu cara yang memaksimalkan harga
saham perusahaan dan secara umum dikenal sebagai ratio hutang yang
lebih rendah dibandingkan dengan suatu cara yang memaksimalkan
pendapatan per lembar saham / Earning Per Share (EPS). Perusahaan
yang memiliki pendapatan tinggi dapat membagikan deviden lebih tinggi.
Berarti semakin tinggi level hutang, semakin tinggi pendapatan per lembar
saham yang diharapkan.
Semakin tinggi level hutang juga menaikkan resiko perusahaan dan
menaikan biaya biaya modal / capital budgeting serta mengurangi harga
saham.
3. Analisa Resiko Penting
Karena keputusan penggaran modal akan berpengaruh pada jangka waktu
yang lama sehingga perusahaan kehilangan fleksibilitasnya.Analisa resiko
juga akan menaikkan ketepatan waktu dan kualitas dari penambahan aktiva.
Payback Periode / Method
Faktor yang menentukan penerimaan atau penolakan suatu usulan
investasi adalah jangka waktu yang diperlukan untuk menutup kembali
investasi

Net Present Value (NPV)


Ukuran dari laba dalam bentuk rupiah yang diperoleh dari suatu investasi
dalam bentuk nilai sekarang. NPV dari suatu proyek ditentukan dengan
menhitung nilai sekarang dari arus kas yang diperoleh dari operasi
dengan menggunakan tingkat keuntungan yang dikehendaki dan
kemudian menguranginya dengan pengeluaran kas neto awal
Internal Rate of Return (IRR)
4 | Page

Dalam present value tarif kembalian sudah ditentukan lebih dahulu,


sedangkan dalam discounted cash flow justru tarif kembalian yang
dihitung sebagi dasar untuk menerima atau menolak suatu usulan
investasi
Profitability Index (IP)
Nilai tunai semua kas masuk yang diterima sesudah investasi awal dibagi
dengan investasi awal

4. PT Amanah Indonesia
a. NPV dan IRR

5 | Page

b. Sensitivity Analysis
Deviation from
Sales
Base
Revenue
20%
85,88
0%
38,84
-20%
-8,20

Operating
Cost
14,35
38,84
64,97

Equipmen
t
18,84
38,84
58,84

WACC
31,23
38,84
47,18

Adanya perubahan hasil setelah dilakukan Sensitivity Analysis dari IRR


22.72%

5. Cash Conversion Cycle analisa yang digunakan untuk mengukur berapa


lama perusahaan dapat mengumpulkan kas yang berasal dari hasil operasi
perusahaan yang pada akhirnya akan mempengaruhi jumlah dana yang
6 | Page

diperlukan untuk disimpan pada current assets. Hal ini akan mempengaruhi
manajemen asset dan liabilitas yang dilakukan pada perusahaan tersebut.
Upaya yang dilakukan:
a. Periode konversi persediaan (inventory conversion period) mengkonversi
bahan baku menjadi barang jadi dan kemudian menjual barang tersebut.
Contoh: Meningkatkan produktifitas pegaiwai dengan pemberian insentif
yang reliable untuk menurunkan waktu produksi.
b. Periode
penerimaan
piutang
(receivables conversion
period)
meminimalisir waktu yang dibutuhkan untuk mengkonversi piutang
perusahaan menjadi kas yaitu untuk menerima kas setelah terjadi
penjualan.
Contoh: Menurunkan renggang waktu pembayaran customer.
c. Periode penanggguhan utang (payables deferral method) menurunkan
waktu yang dibutuhkan untuk membeli bahan baku dan pembayaran
tenaga kerja.
Contoh: Memperlama klosur kontrak pembayaran kepada vendor
6. Pembagian Deviden
Tidak memaksimalkan dividen, tapi meng optimalkan deviden. Dalam
menentukan jumlah kas yang akan dibagikan pada pemegang saham, yang
harus dipertimbangkan bahwa tujuan perusahaan adalah memaksimalkan
pemegang saham sehingga Rasio Pembayaran yang Ditargetkan (target
payout ratio) yang didefinisikan sebagai presentase dari laba bersih yang
harus dibayarkan sebagai dividen tunai dan sebagian besar harus didasarkan
pada prefensi investor atas dividen lawan keuntungan modal.
Jika perusahaan menaikkan rasio pembagian, deviden akan naik. Kenaikan
deviden ini saja akan mengakibatkan harga saham naik. Namun jika dividen
tunai meningkat, makin sedikit dana yang setia untuk reinvestasi, sehingga
tingkat pertumbuhan yang diharapkan akan rendah untuk masa mendatang
dan akan menekan harga saham.
Dengan demikian kebijakan dividen yang optimal dalam perusahaan adalah
kebijakan yang menciptakan keseimbangan di antara dividen saat ini dan
pertumbuhan di masa mendatang yang memaksimumkan harga saham.
Distribution Policy:
Kebutuhan dana bagi perusahaan
Semakin besar kebutuhan dana perusahaan berarti semakin kecil
kemampuan untuk membayar deviden. Penghasilan perusahaan akan
digunakan terlebih dahulu untuk memenuhi kebutuhan dananya (semua
proyek investasi yang menguntungkan) baru sisanya untuk pembayaran
deviden.
Likuiditas perusahaan
Likuiditas perusahaan merupakan salah satu pertimbangan utama dalam
kebijakan deviden. Karena deviden merupakan arus kas keluar, maka
semakin besar jumlah kas yang tersedia dan likuiditas perusahaan,
semakin besar pula kemampuan perusahaan untuk membayar deviden.
Apabila manajemen ingin memelihara likuiditas dalam mengantisipasi
7 | Page

adanya ketidakpastian dan agar mempunyai fleksibilitas keuangan,


kemungkinan perusahaan tidak akan membayar deviden dalam jumlah
yang besar.
Kemampuan untuk meminjam
Apabila perusahaan mempunyai kemampuan yang tinggi untuk
mendapatkan pinjaman, hal ini juga merupakan fleksibilitas keuangan
yang tinggi sehingga kemampuan untuk membayar dividen juga tinggi.
Jika perusahaan memerlukan pendanaan melalui hutang, manajemen
tidak perlu mengkhawatirkan pengaruh dividen kas terhadap likuiditas
perusahaan.
Pembatasan dalam perjanjian hutang
Pembatasan digunakan oleh para kreditur untuk menjaga kemampuan
perusahaan tersebut membayar hutangnya.
Pengendalian Perusahaan
Apabila suatu perusahaan membayar deviden yang sangat besar, maka
perusahaan mungkin menaikkan modal di waktu yang akan datang
melalui penjualan sahamnya untuk membiayai kesempatan investasi yang
menguntungkan. Dengan bertambahnya jumlah saham yang beredar, ada
kemungkinan kelompok pemegang saham tertentu tidak lagi dapat
mengendalikan perusahaan karena jumlah saham yang mereka kuasai
menjadi berkurang dari seluruh jumlah saham yang beredar.

8 | Page

Anda mungkin juga menyukai