Anda di halaman 1dari 7

I.

Standard Operating Procedure (SOP)


A. Definisi SOP
1) SOP merupakan tatacara atau tahapan yang dibakukan dan yang harus dilalui untuk
menyelesaikan suatu proses kerja tertentu.
2) Standard Operating Procedure (SOP) SOP adalah dokumen tertulis yang memuat
prosedur kerja secara rinci, tahap demi tahap dan sistematis. SOP memuat serangkaian
instruksi secara tertulis tentang kegiatan rutin atau berulang-ulang yang dilakukan oleh
sebuah organisasi.
3) SOP adalah satu set perintah kerja atau langkah-langkah yang harus diikuti untuk
menjalankan suatu pekerjaan dengan berpedoman pada tujuan yang harus dicapai.
B. Fungsi SOP
1) Memperlancar tugas petugas/pegawai atau tim/unit kerja.
2) Sebagai dasar hukum bila terjadi penyimpangan.
3) Mengetahui dengan jelas hambatan-hambatannya dan mudah dilacak.
4) Mengarahkan petugas/pegawai untuk sama-sama disiplin dalam bekerja.
5) Sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan rutin.

II.

Pemeriksaan TBC
A. Tujuan
Untuk mengamati dan mengetahui bentuk bakteri yang termasuk bakteri bacil tahan asam (BTA).
B. Dasar Teori
Pewarnaan ziehl nelsen disebut pewarnaan tahan asam karena pada beberapa jenis bakteri
sukar dilakukan pewarnaan, tetapi sekali dapat tercat tidak mudah untuk dilunturkan meskipun
dengan menggunakan zat peluntur (decolorizing agent) asam. Yang termasuk pada golongan
bakteri yang sukar dicat adalah dari genus Mycobacterium (Mycobacterium tuberculosis,
Mycobacterium leprae, Mycobacterium smegmatis).
Bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyebabkan penyakit TBC. Mycobacterium
tuberculosis adalah bakteri yang berbentuk batang,tahan asam,gram positif,tidak
bergerak,obligate aerob,tidak mempunyai kapsul,tumbuh lambat pada perbenihan sehingga
memerlukan waktu antara 4-6 minggu.
Mycobacterium tuberculosis menyebabkan penyakit TBC yang menyerang paru-paru,
tulang, kelenjar limfa, ginjal, otak dan kadang-kadang kulit. Organ tubuh yang pertama kali
diserang biasanya paru-paru, karena penularan melalui udara pernapasan, baik dari percikan
ludah pada waktu penderita batuk atau bercakap-cakap.
Pada pewarnaan BTA ini,menggunakan 3 macam reagen yang berbeda,yaitu:
1.
Carbol Fuchsin
2.
Asam Alkohol
3.
Methylen Blue
C. Prinsip

Bakteri basil tahan asam sangat banyak mengandung lipid,asam lemak, dan kandungan inilah
yang mencerminkan sifat tahan asam pada golongan bakteri tersebut antara lain asam mikolat.
Bacil tahan asam (BTA) mampu mempertahankan zat warna carbol fuchsin,meskipun telah
didekolorisasi dengan asam alkohol.
D. Metode
Ziehl Nelsen (Zn)

III.

SOP Pemeriksaan TBC


Kementerian Kesehatan
REPUBLIK INDONESIA
POLTEKKES KEMENKES MATARAM

Nomor SOP
Tgl Pembuatan

: 12 Nopember 2016

Tgl revisi

: 12 Nopember 2016

Tgl efektif

Disahkan oleh

: Direktur

Nama SOP

: SOP Pemeriksaan
Tuberculosis (TBC)

DASAR HUKUM
1.
2.
3.
4.
5.
6.

KUALIFIKASI PELAKSANA

UU No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan


UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional
UU No. 12 Tahun 2012 Tentang pendidikan
Tinggi
PP No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar
Nasional Pendidikann
Kepmenkes No. HK. 03. 05/IV/14354.1/2010
tentang Standar Laboratorium Pendidikan
Tenaga Kesehatan
Kepmenkes No. 855/ Menkes/ SK/1/2009
tentang Jabatan Fungsional Laboratorium.

a.
b.
c.

Ka. Sub Unit Lab bertanggung jawab


mengesahkan form Peminjaman alat dan tata
tertib peminjaman alat.
Penggung Jawab
Lab bertanggung jawab
terhadap kegiatan praktikum.
Mahasiswa melaksanakan kegiatan praktikum
sesuai dengan prosedur yang ditentukan.

KETERKAITAN

PERALATAN / PERLENGKAPAN

SOP pemeriksaan Tuberculosis (TBC)

1.
2.

PERINGATAN

Buku diktat penuntun praktikum


bakteriologi
Kartu praktikum bakteriologi
PENCATATAN DAN PENDATAAN

a. Kartu Hasil Studi


b. Kurikulum
c. Data mahasiswa

DATA KEGIATAN
1.

Nama SOP

Pemeriksaaan Tuberculosis (TBC)

2.

Jenis Kegiatan

Sesuai Jadwal Praktikum

3.

4.

Penanggung Jawab

Sub Unit Laboratorium

a.

Produk

Penaggung jawab Lab

b. Kegiatan

Pemeriksaan Tuberculosis (TBC)

Scope / ruang lingkup

Program Studi D-III dan D-IVAnalis Kesehatan

IDENTIFIKASI KEGIATAN
Nama Kegiatan

Pemeriksaan Tuberculosis (TBC).

Langkah Awal

Penanggung Jawab Lab. menugaskan mahasiswa untuk melakukan


pemeriksaan Tuberculosis (TBC).

Langkah Utama

Mahasiswa melakukan pemeriksaan Tuberculosis (TBC).

Langkah Akhir

Penanggung Jawab Lab. menandatangani laporan hasil pemeriksaan


Tuberculosis (TBC).
IDENTIFIKASI LANGKAH

Versi 1
Langkah Awal

1.

Langkah
Utama

2.

Mahasiswa melakukan pemeriksaan Tuberculosis (TBC)


Prosedur :
a. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
b. Siapkan objek glass yang bersih dan bebas dari lemak.
c. Lakukan fiksasi terhadap jarum ose atau lidi diatas lampu spiritus agar steril.
d. Ambil sampel (sputum) dengan menggunakan jarum ose atau lidi yang sudah
dipanaskan tadi.
e. Letakkan diatas objek glass, dan ambil sampel kemudian buatlah sampel seperti
sulur melingkar kecil-kecil.
f.Keringkan sediaan tersebut.
g. Setelah kering, lakukan fiksasi diatas nyala api.
h. Letakkan diatas jembatan pewarnaan dan siap untuk diwarnai.
i. Pipet reagen carbol fuchsin sebanyak 2-3 tetes, dan diamkan selama 5 menit
sambil dipanaskan hingga berasap (jangan mendidih) sebanyak 3x selama 5
menit waktu pengeringan tadi. Bilas sediaan tadi dengan air mengalir.
j. Lunturkan (dekolorisasi) dengan menggunakan asam alcohol.Bilas sediaan dengan
air mengalir.
k. Pipet reagen methylen blue sebanyak 2-3 tetes dan diamkan selama 2-3 tetes.
Bilas sediaan dengan air mengalir.
l. Setelah itu, keringkan sediaan. Tetesi oil imersi sebanyak 1 tetes.
m. Amati dibawah mikroskop dengan menggunakan pembesaran objektif 100x.

3.

Mahasiswa melapokan hasil pemeriksaan Tuberculosis (TBC) pada Penanggung


Jawab Laboraotium.

4.

Penanggung Jawab Lab. menandatangani laporan hasil pemeriksaan Tuberculosis


(TBC).

Langkah Akhir

Versi 2

Penanggung Jawab Laboatorium menugaskan mahasiswa untuk melakukan


pemeriksaan Tuberculosis (TBC).

Langkah Awal

1.

Penanggung Jawab Laboatorium menugaskan mahasiswa untuk melakukan


pemeriksaan Tuberculosis (TBC).

Langkah
Utama

2.

Mahasiswa mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.

3.

Siapkan objek glass yang bersih dan bebas dari lemak.

4.

Lakukan fiksasi terhadap jarum ose atau lidi diatas lampu spiritus agar steril.

5.

Ambil sampel (sputum) dengan menggunakan jarum ose atau lidi yang sudah
dipanaskan tadi.

6.

Letakkan diatas objek glass, dan ambil sampel kemudian buatlah sampel seperti
sulur melingkar kecil-kecil.

7.

Pipet reagen carbol fuchsin sebanyak 2-3 tetes, dan diamkan selama 5 menit
sambil dipanaskan hingga berasap (jangan mendidih) sebanyak 3x selama 5 menit
waktu pengeringan tadi. Bilas sediaan tadi dengan air mengalir.

8.

Lunturkan (dekolorisasi) dengan menggunakan asam alcohol.Bilas sediaan dengan


air mengalir.

9.

Pipet reagen methylen blue sebanyak 2-3 tetes dan diamkan 5 menit. Bilas sediaan
dengan air mengalir.

10.

Setelah itu, keringkan sediaan. Tetesi oil imersi sebanyak 1 tetes.

11.

Amati dibawah mikroskop dengan menggunakan pembesaran objektif 100x.

Langkah Akhir

No
.

Kegiatan

Mutu Baku
Penanggun
g jawab
Mahasiswa
Lab.

Mutu Baku
Kelengkapan

Waktu

Agenda kerja

15 Menit

Penanggung Jawab
Laboatorium menugaskan
mahasiswa untuk melakukan
pemeriksaan Tuberculosis
(TBC).

Mahasiswa mempersiapkan
alat dan bahan yang akan
digunakan.

15 Menit

Siapkan objek glass yang


bersih dan bebas dari lemak.

5 Menit

Lakukan fiksasi terhadap jarum


ose atau lidi diatas lampu
spiritus agar steril.
Ambil sampel (sputum) dengan
menggunakan jarum ose atau
lidi yang sudah dipanaskan tadi.
Letakkan diatas objek glass,
dan ambil sampel kemudian
buatlah sampel seperti sulur
melingkar kecil-kecil.

1 Menit

2 Menit

5 Menit

Ket

Pipet reagen carbol fuchsin


sebanyak 2-3 tetes, dan
diamkan selama 5 menit sambil
dipanaskan hingga berasap
(jangan mendidih) sebanyak 3x
selama
5
menit
waktu
pengeringan tadi. Bilas sediaan
tadi dengan air mengalir.
Lunturkan
(dekolorisasi)
dengan menggunakan asam
alcohol.Bilas sediaan dengan
air mengalir.
Pipet reagen methylen blue
sebanyak 2-3 tetes dan
diamkan selama 5 meit. Bilas
sediaan dengan air mengalir.
Setelah itu, keringkan sediaan.
Tetesi oil imersi sebanyak 1
tetes.

10

20 Menit

5 Menit

5 Menit

5 Menit

Penanggung Jawab Lab.


menandatangani laporan hasil
pemeriksaan anti streptolisin O
(ASO/ASTO/ASLO)

Naskah Akhir

3 Menit

STANDARD OPERATING PROCEDURE


(SOP) PEMERIKSAAN TUBERCULOSIS
(TBC)

OLEH :

GUSTI AYU INDAH PRABAYANTI


P07 134 114 021
D IV (A)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK


INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
2016

Anda mungkin juga menyukai