Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah tentang Kebijakan Energi Terbarukan Hingga 30 Tahun ke
depan ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai Kebijakan energi terbarukan, dan juga bagaimana
menangani perubahan global dimana kita tidak dapat lagi bergantung pada energi fosil. Kami
juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari
kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan
makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi
perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.
Jakarta, Maret 2015
Penyusun
Daftar Isi
KATA PENGANTAR.................................................................................................................1
BAB I.........................................................................................................................................3
1.1.
Latar Belakang.............................................................................................................3
1.2.
Rumusan Masalah.......................................................................................................3
1.3.`Tujuan..............................................................................................................................3
BAB II........................................................................................................................................4
2.1. Energi Terbarukan...........................................................................................................4
2.1.1
Definisi Energi.....................................................................................................4
2.1.2.
2.2.2.
Energi Surya.........................................................................................................6
2.2.3.
Energi Angin........................................................................................................7
2.2.4.
Energi Air.............................................................................................................9
2.2.5.
Energi Biomassa...................................................................................................9
3.1.2
Energi Surya......................................................................................................13
3.1.3.
Energi Angin......................................................................................................19
Energi Biomassa.................................................................................................21
Ketersediaan.......................................................................................................23
3.2.2.
Hambatan yang dihadapi oleh manusia dalam pencarian energi altern atif.......24
Kesimpulan................................................................................................................26
4.2.
Saran..........................................................................................................................26
2
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................27
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Dewasa ini sumber daya energi terbarukan sangat berlimpah di Indonesia. Sebagai
negara dengan penduduk terbesar ke-4 di dunia, konsumsi energi di Indonesia melebihi
persediaan energi yang tersedia. Sebagian besar kekayaan sumber daya alam di negara
kita telah dipakai dan sebagian lagi masih berupa potensi karena adanya keterbatasan
dalam kemampuan teknologi dan ekonomi. Akan tetapi pemakaian yang berlebihan
dalam waktu yang cukup lama akan membuat sumber daya energi terbarukan lambat
laun akan habis, oleh karenanya kelompok kami membuat suatu kebijakan untuk 30
tahun kedepan dalam mengolah/memanfaatkan sumber daya energi terbarukan.
1.2.
Rumusan Masalah
Ada beberapa rumusan masalah yang akan dibahas selanjutnya pada makalah ini,
diantaranya:
1. Apa yang dimaksud dengan energi terbarukan?
2. Apa saja contoh teknologi dari pemanfaatan energi terbarukan?
3. Apa saja masalah yang timbul dari pemanfaatan energi terbarukan?
4. Bagaimana cara mengatasi masalah yang timbul dari pemanfaatan energi
terbarukan?
1.3.`Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk melengkapi tugas Fisika Energi
pada Semester Pendek tahun 2016, mengetahui pengertian energi terbarukan, jenis-jenis
energi terbarukan beserta teknologi dan aplikasinya, dan mencari cara untuk mengatasi
masalah yang ada mengenai energi terbarukan.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Energi Terbarukan
2.1.1
Definisi Energi
Menurut KBBI, energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja. Disebut
demikian karena setiap kerja yang dilakukan sekecil apapun dan seringan apapun
tetap membutuhkan energi. Sedangkan menurut beberapa ahli, definisi dari Energi
adalah :
1. Energi merupakan bentuk kekuatan yang dihasilkan atau diperoleh dari suatu
benda (Pardiyono)
2. Energi merupakan kemampuan untuk membuat sesuatu terjadi (Robert L.
Wolke)
3. Energi ialah sebuah kemampuan untuk mengatur ulang materi (Campbell,
Reece, dan Mitchell), dll.
Dari berbagai definisi dapat disimpulkan bahwa energi adalah kemampuan
untuk melakukan kerja dan menghasilkan sesuatu.
2.1.2. Definisi Energi Terbarukan
Energi terbarukan didefinisikan sebagai energi yang dapat diperoleh ulang
(terbarukan) seperti sinar matahari dan angin. (indoenergi). Sumber energi
terbarukan adalah sumber energi ramah lingkungan yang tidak mencemari
lingkungan dan tidak memberikan kontribusi terhadap perubahan iklim dan
pemanasan global seperti pada sumber-sumber tradisional lain. Ini adalah alasan
utama mengapa energi terbarukan sangat terkait dengan masalah lingkungan dan
ekologi di mata banyak orang.
2.2. Sumber Energi Terbarukan
2.2.1. Energi Panas Bumi
Energi Geo (Bumi) thermal (panas) berarti memanfaatkan panas dari dalam
bumi. Inti planet kita sangat panas- estimasi saat ini adalah 5,500 celcius (9,932 F)jadi tidak mengherankan jika tiga meter teratas permukaan bumi tetap konstan
mendekati 10-16 Celcius (50-60 F) setiap tahun. Berkat berbagai macam proses
4
geologi, pada beberapa tempat temperatur yang lebih tinggi dapat ditemukan di
beberapa tempat.
Menempatkan panas untuk bekerja
Dimana ada sumber air panas geothermal dekat permukaan, air panas itu dapat
langsung dipipakan ke tempat yang membutuhkan panas. Ini adalah salah satu cara
geothermal digunakan untuk menenuhi kebutuhan air panas, menghangatkan
rumah, untuk menghangatkan rumah kaca dan bahkan mencairkan salju di jalan.
Bahkan di tempat dimana penyimpanan panas bumi tidak mudah diakses,
pompa pemanas tanah dapat membahwa kehangatan ke permukaan dan kedalam
gedung. Cara ini bekerja dimana saja karena temparatur di bawah tanah tetap
konstan selama tahunan. Sistem yang sama dapat digunakan untuk menghangatkan
gedung di musim dingin dan mendinginkan gedung di musim panas.
Pembangkit listrik
Pembangkit Listrik tenaga geothermal menggunakan sumur dengan kedalaman
sampai 1.5 KM atau lebih untuk mencapai cadangan panas bumi yang sangat
panas. Beberapa pembangkit listrik ini menggunakan panas dari cadangan untuk
secara langsung dialirkan guna menggerakan turbin. Yang lainnya memompa air
panas bertekanan tinggi ke dalam tangki bertekanan rendah. Hal ini menyebabkan
"kilatan panas" yang digunakan untuk menjalankan generator turbin. Pembangkit
listrik paling baru menggunakan air panas dari tanah untuk memanaskan cairan
lain, seperti isobutene, yang dipanaskan pada temperatur rendah yang lebih rendah
dari air. Ketika cairan ini menguap dan mengembang, maka cairan ini akan
menggerakan turbin generator.
Keuntungan Tenaga Panas Bumi
Pembangkit listrik tenaga Panas Bumi hampir tidak menimpulkan polusi atau
emisi gas rumah kaca. Tenaga ini juga tidak berisik dan dapat diandalkan.
Pembangkit listik tenaga geothermal menghasilkan listrik sekitar 90%,
dibandingkan 65-75 persen pembangkit listrik berbahan bakar fosil. Sayangnya,
bahkan di banyak negara dengan cadangan panas bumi melimpah seperti Indonesia
yang memiliki 40 % cadangan panas bumi dunia, sumber energi terbarukan yang
telah terbukti bersih ini tidak dimanfaatkan secara besar-besaran.
yang
dapat
disampaikan
mengenai pengertian
energi
angin yang
turun hingga 2.45 sen per KWh- lebih murah 36 persen dari biaya pada tahun 2003
yang mencapai 3.79 euro/KWh. Sambungan kabel listrik tidak termasuk dalam
biaya ini.
Artinya hanya dua persen waktu turun mesin untuk perbaikan- catatan yang jauh
lebih baik dari yang bisa diharapkan dari pembangkit listrik konvensional.
Bergerak ke depan
Perkembangan tenaga angin berkembang dengan pesat saat ini, namun
demikian masa depan tenaga ini belum terjamin. Saat ini tenaga angin telah
dimanfaatkan oleh sekitar 50 negara di dunia. Namun sejauh ini kemajuan itu
disebabkan oleh usaha segelintir pihak, yang dipimpin oleh Jerman, Spanyol dan
Denmark. Negara-negara lain perlu untuk memperbaiki industri tenaga angin
secara dramastis jika target global ingin dicapai. Oleh karena itu prediksi untuk
menjadikan tenaga angin dapat memasok energi dunia sebesar 12 persen pada
tahun 2020 sebaiknya tidak dilihat sebagai hal yang pasti, tapi sebagai tujuan-satu
kemungkinan masa depan yang kita bisa pilih jika kita mau.
2.2.4. Energi Air
Hydropower merupakan salah satu aplikasi dari green technology dengan air
sebagai sumber utamanya. Hydropower mengubah sumber utama (air) menjadi
listrik. Dibandingkan dengan energi lainnya, hydropower merupakan salah satu
energi yang menghasilkan sedikit pencemaran lingkungan. Prinsip kerja
hydropower adalah dengan menggunakan energi kinetik dari air yang lalu
menggerakkan turbin dan turbin akan menghasilkan listrik dari energi kinetik yang
dihasilkan oleh air. Hydropower dibagi menjadi beberapa kategori :
Conventional
hydroelectric
merupakan
teknologi
hydropower
yang
Run-Of-The River hydroelectric : mengubah energi kinetic yang ada pada sungai
tanpa perlu adanya DAM.
Micro hydro project : pembangkit tenaga air dengan kapasitas beberapa kW.
10
antara lain
11
sebagai Higher Heating Value (HHV) atau Lower Heating Value (LHV). HHV
diperoleh ketika seluruh air hasil pembakaran dalam wujud cair sedangkan LHV
diperoleh ketika seluruh air hasil pembakaran dalam bentuk uap.
Pada umumnya pembakaran tidak menggunakan oksigen murni melainkan
memanfaatkan oksigen yang ada di udara. Jumlah udara minimum yang diperlukan
untuk menghasilkan pembakaran lengkap disebut sebagai jumlah udara teoritis (atau
stoikiometrik). Akan tetapi pada kenyataannya untuk pembakaran lengkap udara
yang dibutuhkan melebihi jumlah udara teoritis. Kelebihan udara dari jumlah udara
teoritis
disebut
sebagai excess
air yang
umumnya
dinyatakan
dalam
persen. Parameter yang sering digunakan untuk mengkuantifikasi jumlah udara dan
bahan bakar pada proses pembakaran tertentu adalah rasio udara-bahan
bakar. Apabila pembakaran lengkap terjadi ketika jumlah udara sama dengan
jumlah udara teoritis maka pembakaran disebut sebagai pembakaran sempurna.
2.2.6. Energi Gelombang Laut
Kekuatan gelombang adalah solusi yang relatif tidak dikenal sebagai sumber
energi bersih, namun terganggu dan terus-menerus memiliki potensi untuk menjadi
12
salah satu pemasok paling abadi kebutuhan sumber energi masa depan dunia jika
beberapa kendala dapat diatasi. Salah satu masalah utama dengan sebagian besar
teknologi
gelombang
adalah
bahwa
gelombang
memiliki
terlalu
banyak
energi. Halaman ini akan memberikan gambaran tentang potensi besar serta
tantangan, dan mengeksplorasi bagaimana teknologi yang sedang disesuaikan di
seluruh dunia. Inggris memiliki 35 dari hampir 130 energi gelombang dan perangkat
sungai pasang surut pengembang di dunia, yang meliputi Pelamis, Aquamarine
Power dan Kelautan Turbin sekarang.
Energi gelombang umumnya dianggap sebagai bentuk variabel yang paling
terkonsentrasi dan paling energi terbarukan. Di manan memiliki kepadatan daya
tinggi dari energi gelombang yang menunjukkan ia memiliki kapasitas untuk
menjadi sumber energi terbarukan dengan biaya termurah. Dewan Energi Dunia
memperkirakan bahwa sekitar 2 terawatts (2 juta megawatt), sekitar saat ganda
produksi
listrik
dunia,
dapat
dihasilkan
dari
lautan
melalui
tenaga
dapat
diprediksi
sebelumnya,
sehingga
mudah
untuk
13
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Contoh Teknologi Sumber Energi Terbarukan
3.1.1
Karena Indonesia terletak pada lempeng sepanjang 700 km. lempeng ini membentuk
serangkaian gunung api aktif sepanjang wilayah tersebut dan menghasilkan
pergerakan tektonik, yang telah menyebabkan dari sejumlah besar sistem panas bumi
bertemperatur tinggi di sepanjang area tersebut. Oleh karena itu, Indonesia harus
berusaha mengoptimalkan semaksimal mungkin potensi yang ada pada teknologi
panas bumi. Sebenarnya mulai pada tahun 1980an sampai 1990an industri panas
bumi meningkat dengan cepat,akan tetapi karena krisis keuangan Negara yang
terjadi maka pertumbuhannya sempat terhambat. Sehingga hingga kini produksi dari
teknologi panas bumi hanya mampu sebesar 3% saja. Dan Indonesia sendiri ada di
peringkat ke-5 setelah USA, Philiphine, Italy dan Mexico. Sangat ironis karena yang
seharusnya mendapat peringkat satu karena potensi terbesar harus kalah dengan
Negara
yang
mempunyai
lebih
sedikit
kekayaan
panas
bumi.
Maka dari itu ini menjadi tugas pemerintah untuk menjadikan energi panas bumi
dapat diupayakan secara maksimal. Keuntungan yang didapat di Indonesia sangatlah
beragam. Misalnya, untuk PLTP panas bumi hanya membutuhkan area 1-8 acres (0.4
sampai 3.2 hektar) per MW, sedangkan untuk PLTU batubara membutuhkan area 19
acres (7.7 hektar) per MW. selain itu potensi panas bumi untuk Jawa dan Bali masih
ada cadangan 9.253 MW atau ekuivalen dengan 388.626 barrel oil per hari.
3.1.2
Energi Surya
Ada bermacam-macam aplikasi teknologi yang telah dikembangkan untuk
Namun dengan menggunakan pemanas air tenaga surya maka hal ini bukan
merupakan masalah karena pemanasan air dilakukan dengan menyerap panas
matahari dengan menggunakan kolektor sehingga tidak memerlukan biaya bahan
bakar.
mengalir untuk memanaskan air. Uap yang dihasilkan dari air panas digunakan
untuk memutar generator uap konvensional. Garam cair bisa menyimpan panas
dalam waktu yang lama. Artinya listrik bisa dihasilkan pada saat matahari telah
terbenam atau pada saat langit sangat berawan.
3.1.3. Energi Angin
Perkembangan teknologi dalam dua dekade terakhir menghasilkan turbin
angin yang modular dan mudah dipasang. Saat ini sebuah turbin angin modern 100
kali lebih kuat daripada turbin dua dekade yang lalu dan ladang angin saat ini
menyediakan tenaga besar yang setara dengan pembangkit listrik konvensional.
Pada awal tahun 2004, pemasangan tenaga angin secara global telah mencapai
40.300 MW sehingga tenaga yang dihasilkan cukup untuk memenuhi kebutuhan
sekitar 19 juta rumah tangga menengah di Eropa yang berarti sama dengan
mendekati 47 juta orang.
Dalam 15 tahun terakhir ini, seiring meningkatnya pasar, tenaga angin
memperlihatkan menurunnya biaya produksi hingga 50%. Saat ini di wilayah yang
anginnya maksimum, tenaga angin mampu menyaingi PLTU batu bara teknologi
baru dan di beberapa lokasi dapat menandingi pembangkit listrik tenaga gas alam.
3.1.4. Energi Air
Berdasarkan Hydropower Potential Study, potensi tenaga air di Indonesia
terdapat 75.000 MW, tetapi pada nyatanya setelah dilakukan proses penyaringan
terdapat 25.600 MW yang layak untuk dikembangkan. Dan pada saat ini baru
berkisar 5.000 MW yang telah dimanfaafkan, dan dalam waktu sepuluh tahun
kedepan pemerintah dan PLN akan membangun pembangkit PLTA sebesar 6.300
MW, baik oleh PLN, pemerintah maupun pengembang listrik swasta.
Sejak tahun 2011 Pemerintah dan PT PLN (Persero) telah menyusun
Masterplan Hydro Power yang merekomendasikan pengembangan pembangkit
tenaga air dengan total kapasitas sebesar 12.900 MW di 87 lokasi yang dinilai
layak secara teknis dan ekonomis serta layak secara lingkungan untuk
dikembangkan sampai tahun 2027.
Pembangunan PLTA ini juga akan membantu upaya verifikasi energi dan
konservasi sumber energi primer, memperbaiki bauran energi, mengurangi
ketergantungan terhadap bahan bakar fosil. Usaha mengoptimalisasikan sumber
daya air melalui bendungan besar merupakan bagian dari upaya membantu
20
Indonesia memiliki banyak sungai yang dapat dijadikan pembangkit listrik dan
pada hal ini maka dapat diterapkan hydropower kategori run-of-the river
hydroelectric atau small hydroelectric. Menurut Menteri Pekerjaan Umum dan
Dirut PLN Indonesia, Indonesia memiliki potensi PLTA sebesar 70,000
MegaWatt. Tetapi hanya 6%-nya saja yang sudah dimanfaatkan.
perairan laut di Indonesia menyimpan potensi energi listrik yang sangat besar.
Berdasarkan riset yang dikembangkan oleh BPPT, diperkirakan dapat
menghasilkan listrik sebesar 3.000MW. Dengan memanfaatkan teknologi
Pembangkit Listrik Tenaga Air laut (PLTAL), derasnya arus laut dapat diubah
menjadi energi listrik.
PLTMH hampir sama dengan PLTA karena sama-sama membendung aliran sungai.
Aliran sungai yang telah melewati turbin dapat disalurkan ke sistem irigasi yang
akan mengalir ke sawah atau kebun masyarakat. Dengan membendung air, volume
air dapat dijaga sehingga sawah-sawah tidak akan kekurangan air saat musim
kemarau. Selain itu, kepedulian masyarakat terhadap hutan akan semakin
21
minyak
untuk kendaraan
7
Alat ini bekerja dengan mengapung di atas laut. Alat ini memanfaatkan
gerakan relatif dari kedua tangannya sehingga terlihat seperti mengepak (karena
pengaruh ombak) dan mengubahnya menjadi listrik. Contoh : Pelamis (UK)
22
Alat ini merukan salah satu yang paling sukses dikembangkan karena
prinsipnya yang sederhana dan perawatannya yang tidak sulit. Alat ini
memerangkap sebagian air laut di dalam 1 ruangan (caisson chamber). Ombak
akan membuat sir laut di dalam ruangan tersebut bergerak naik turun seperti piston.
Pergerakan air ini kan menyedot dan membuang udara lewat sebuah lorong di
bagian atas dimana di dalam lorong tersebut diletakkan turbin untuk menghasilkan
listrik. Turbin yang digunakan adalah bidirectional turbine yang dapat berputar
dengan arah yang sama walau udara berhembus dari atas atau bawah. Contoh
LIMPET (UK), Mutriku (Spain)
3. Point Absorber:
Sesuai namanya, point absorber, alat ini diletakkan di satu titik, kemudian alat
ini memanfaatkan gerakan naik dan turun dari permukaan laut di titik tersebut. Alat
ini juga sangat potensial untuk dikembangkan di Indonesia, hanya saja
23
dibandingkan yang lain alat ini termasuk kecil karena tidak bisa dibuat terlalu
besar, tergantung dari periode ombak di daerah tersebut.
4. Wave OverTopping:
Wave over topping berarti ombak yang melebihi atau lebih tinggi dari
pembatas. Untuk alat ini diperlukan sebuah konstruksi di mana batas atas
konstruksi tersebut berada di bawah batas ombak sehingga setiap kali ombak
terjadi, sebagian airnya masuk melewati dinding pembatas dan berkumpul di
sebuah kolam seperti di gambar. Air tersebut kemudian mengalir kembali ke laut
melewati sebuah turbin untuk membangkitkan listrik.
3.2. Masalah yang timbul dari Pemanfaatan Teknologi Sumber Energi Terbarukan
3.2.1. Ketersediaan
Salah satu kekurangan yang cukup signifikan adalah ketersediaan energi
terbarukan di alam; beberapa dari mereka hanya ada sesekali dan tidak setiap saat
(intermittent). Misal cahaya matahari yang hanya tersedia ketika siang hari, energi
angin yang kekuatannya bervariasi setiap saat, energi air yang tak bisa
dimanfaatkan ketika sungai kering, biomassa memiliki masalah yang sama dengan
yang dihadapi dunia pertanian (misal iklim, hama), dan lain-lain. Sedangkan energi
panas bumi bisa tersedia sepanjang waktu.
3.2.2. Hambatan yang dihadapi oleh manusia dalam pencarian energi alternatif
1. Pembiayaan yang terbatas dan kesulitan untuk menentukan arah/pola
pendidikan, sains, riset, dan perkembangan teknologi yang tepat dan serasi.
24
26
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja dan menghasilkan sesuatu.
Energi menjadi komponen penting bagi kelangsungan hidup manusia karena
hampir semua aktivitas kehidupan manusia sangat tergantung pada ketersediaan
energi yang cukup. Untuk menghindari krisis energi yang dikarenakan keterbatasan
energi di alam di perlukanlan energi terbarukan. Energi terbarukan didefinisikan
sebagai energi yang dapat diperoleh ulang (terbarukan) seperti sinar matahari dan
angin. (indoenergi). Pemakaian yang berlebihan dalam waktu yang cukup lama akan
membuat sumber daya energi terbarukan lambat laun akan habis, maka dari itu
kebijakan untuk tetap mempertahankan ketersediaan energi terbarukan dalam 30 tahun
ke depan harus dibuat dan dilaksanakan sebaik mungkin.
4.2. Saran
Energi terbarukan harus lebih dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Pengembangan akan energi terbarukan perlu diperhatikan dan harus dipertimbangkan
lebih lanjut akan dampaknya terhadap lingkungan, ekonomi, dll. Masalah keterbatasan
energi akan lambat laun berkurang jika kebijakan-kebijakan yang telah dibuat,
diterapkan dengan baik.
27
DAFTAR PUSTAKA
http://www.greenpeace.org/seasia/id/campaigns/perubahan-iklim-global/EnergiBersih/geothermal/
http://www.greenpeace.org/seasia/id/campaigns/perubahan-iklim-global/EnergiBersih/Energi_matahari/
http://web.ipb.ac.id/~tepfteta/elearning/media/Energi%20dan%20Listrik
%20Pertanian/MATERI%20WEB%20ELP/Bab%20III
%20BIOMASSA/indexBIOMASSA.html
http://web.mit.edu/ais-mit/www/seminar/files/pp_kebijakan-energi-nasional.pdf
http://benergi.com/pengertian-energi-angin-beserta-contoh-pemanfaatannya
http://benergi.com/pengertian-deifinisi-sumber-energi-terbarukan
http://www.planethijau.com/mod.php?mod=informasi&op=viewinfo&intypeid=4&infoid=8
http://kliksma.com/2015/05/contoh-energi-geothermal.html
https://www.academia.edu/9138185/BIOMASSA_Bahan_Baku_and_Teknologi_Konversi_u
ntuk_Energi_Terbarukan
http://www.dw.com/id/biomassa-sebagai-sumber-energi-terbarukan/a-3057079
http://www.indoenergi.com/2012/04/pengertian-energi-terbarukan.html
http://benergi.com/macam-macam-sumber-energi-terbarukan-dan-tak-terbarukan
http://www.sridianti.com/manfaat-energi-biomassa.html
28
http://www.kompasiana.com/tridinews/energi-laut-energy-yangterbarukan_54f348c3745513a02b6c6f4e
http://www.indoenergi.com/2012/04/energi-laut.html
http://www.esdm.go.id/berita/56-artikel/3342-pokok-pokok-kebijakan-energi-nasional.html?
tmpl=component&print=1&page=
http://www.ilmusiana.com/2016/01/15-sumber-energi-alternatif-di-alam.html
29