II-2
mempunyai pusat simetri bila tiap bidang muka kristal tersebut mempunyai pasangan
dengan kriteria bahwa bidang yang berpasangan tersebut berjarak sama dari pusat
kristal, dan bidang yang satu merupakan hasil inversi melalui pusat kristal dari bidang
pasangannya. Pada ke tujuh macam sistem kristal terdapat unsur-unsur yang
membentuknya. Unsur-unsur pada sistem kristal adalah segala sesuatu yang terdapat
atau menyusun suatu sistem Kristal.
2.2. Herman Mauguin
Dalam pembagian Sistem kristal, ada 2 simbolisasi yang sering digunakan. Yaitu
Herman-Mauguin dan Schoenflish. Simbolisasi tersebut adalah simbolisasi yang
dikenal secara umum (simbol Internasional). Simbol Herman Mauguin adalah simbol
yang menerangkan ada atau tidaknya bidang simetri dalam suatu kristal yang tegak
lurus terhadap sumbu-sumbu utama dalam kristal tersebut. Hal ini dapat dilakukan
dengan mengamati sumbu dan bidang yang ada pada kristal tersebut. Pemberian
simbol Herman Mauguin ini akan berbeda pada masing-masing kristal. Dan cara
penentuannya pun berbeda pada tiap Sistem Kristal.
1. Sistem Isometrik
2. Sistem Tetragonal
4. Sistem Orthorhombik
Terdiri atas tiga bagian, yaitu dengan menerangkan nilai sumbu-sumbu utama
dimulai dari sumbu a, b, dan kemudian c.
II-3
5. Sistem Monoklin
Pada sistem ini hanya terdiri dari satu bagian, yaitu hanya menerangkan nilai
sumbu b.
6. Sistem Triklin
Sistem ini hanya ada 2 klas simetri, yaitu:
2.3 Schoenflish
Simbolisasi Scoenflish digunakan untuk menandai atau memberi simbol pada
unsur-unsur simetri suatu kristal. Seperti sumbu-sumbu dan bidang-bidang simetri.
Simbolisasi
Schoenflish
akan
menerangkan
unsur-unsur
tersebut
dengan
menggunakan huruf-huruf dan angka yang masing-masing akan berbeda pada setiap
kristal.
Berbeda dengan Herman-Mauguin yang pemberian simbolnya berbeda-beda pada
masing-masing sistemnya, pada Schoenflish yang berbeda hanya pada sistem
Isometrik. Sedangkan system-sistem yang lainnya sama cara penentuan simbolnya.
Bagian II :
(h)
(v)
(d)
dinotasikan h
Kalau mempunyai:
(h)
(v)
dinotasikan h
Kalau mempunyai:
(v)
(d)
dinotasikan v
Kalau mempunyai:
II-4
(d)
dinotasikan d
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Kelas Simetri
Hexotahedral
Ditetragonal Bipyramidal
Hexagonal Pyramidal
Trigonal Pyramidal
Rhombik Pyramidal
Rhombik Dipyramidal
Rhombik Disphenoidal
Domatic
Pinacoidal
Pedial
Notasi (Simbolisasi)
Oh
D4h
D6h
C3v
C2v
C2h
C2
Cv
C
C
II-5