Sifat-Sifat Cahaya
Cahaya merambat lurus
Benda gelap (tidak tembus cahaya) seperti kertas tampak oleh mata manusia karena
memantulkan cahaya yang kemudian diterima mata. Benda tampak hijau karena memantulkan
cahaya hijau ke mata pengamat. Benda tampak hitam karena tidak ada cahaya yang dipantulkan
benda tersebut ke mata.
Benda tembus cahaya seperti plastik dapat dilihat mata melalui sinar pantulnya atau sinar yang
diteruskannya. Benda tembus cahaya berwarna kuning, memantulkan cahaya kuning dan juga
meneruskan cahaya kuning. Sehingga mata yang menerima sinar pantulnya atau sinar terusannya
menerima kesan benda itu berwarna kuning.
Telau cahaya pada tembok jari-jarinya lebih besar dari jari-jari kaca baterai
Bila lampu baterai ditutup plastik kuning disorotkan ke tembok warna putih, maka dapat kita
lihat telau yang berwarna kuning pada tembok.
Bayang-bayang Cahaya
Bila sinar datang pada benda gelap, maka di belakang benda terbentuk ruang gelap yang
dinamakan bayang-bayang. Bila ruang gelap itu ditangkap layar, maka bidang gelap yang
terbentuk itu pun juga disebut bayang-bayang. Bayang-bayang umbra dibentuk oleh sinarsinar
yang merupakan garis singgung luar benda tersebut. Bayang-bayang kabur terbentuk oleh sinarsinar yang merupakan garis singgung dalam benda-benda tersebut.
Pemantulan Cahaya
Pemantulan cahaya oleh permukaan suatu benda bergantung pada keadaan permukaan benda
tersebut. Benda dengan permukaan yang rata (contoh: cermin), memantulkan cahaya dengan
teratur. Sedangkan, benda dengan permukaan yang tidak rata atau kasar, memantulkan cahaya
dengan tidak teratur atau baur.
Pemantulan Teratur
Pemantulan Baur
Pemantulan cahaya pada permukaan rata diamati pertama kali oleh seorang ilmuwan Belkita
yang bernama Willebrord Snellius. Kita dapat melakukan pengamatan serupa dengan
menggunakan sumber cahaya dan cermin datar yang diletakkan di atas selembar kertas putih
polos. Sinar yang keluar dari sumber cahaya disebut sinar datang, sinar yang dipantulkan oleh
cermin datar disebut sinar pantul, dan garis yang tegak lurus dengan cermin disebut garis normal.
Pemantulan Cahaya
Dari pengamatan, kita peroleh hukum pemantulan cahaya, yaitu:
1. Sinar datang, garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar.
2. Sudut datang (i) sama dengan sudut pantul (r).
Untuk selanjutnya, setiap ditemukan kata pemantulan, maka yang dimaksud adalah pemantulan
teratur yang memenuhi hukum pemantulan cahaya.
http://fisikazone.com/cahaya/
TGL 21 JANUARI 2016