Anda di halaman 1dari 5

BAB III

Metode
3.1 Waktu Dan Tempat
Hari/Tanggal: Selasa, 22 Maret 2016
Waktu: 07.22 WIB
Tempat: Sungai di Daerah Jl. Kali Sekretariat Utara
3.2 Alat Dan Bahan
3.2.1 Kekeruhan Air (Turbiditas)
3.1 Tabel Alat dan Bahan Analisis Kekeruhan
No
1.
2.

Nama Alat
Turbidimeter Eutech
Kuvet Turbidimeter

Nama Bahan
Sampel Air Sungai
Air Suling

3.2.2 Penentuan TDS (Total Dissolved Solids)


3.2 Tabel Alat dan Bahan TDS (Total Dissolved Solids)
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Nama Alat
Pipet 25 ml
Desikator
Oven
Timbangan Analitis
Cawan Porselen
Penjepit
Hot Plate

Nama Bahan
Sampel Air Sungai 50 ml
Air Suling
-

3.2.3 Daya Hantar Listrik (Conductivity)


3.3 Tabel Alat dan Bahan Daya Hantar Listrik (Conductivity)
No
1.

Nama Alat
Gelas Piala 600 ml

Nama Bahan
Sampel Air Sungai 50 ml

2.

Konduktometer

Air Suling

3.2.4 Penentuan TSS (Total Suspended Solids)


3.4 Tabel Alat dan Bahan TSS (Total Suspended Solid)
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Nama Alat
Labu Didih 500 ml
Kertas Saring
Desikator
Oven
Timbangan Analitis
Alat Penyaring
Spatula

Nama Bahan
Sampel Air Sungai
Air Suling
-

3.2.5 Warna
3.5 Tabel Alat dan Bahan Warna
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Nama Alat
Labu Ukur 25 ml
Spektofotometer
Kertas Saring
Aluminium foil
pH meter
Pipet Volutrimetri

Nama Bahan
Sampel Air Sungai 50 ml
Air Suling
-

3.3 Cara Kerja


3.3.1 Sampling
1. Ambil sampel air sungai di titik yang telah ditentukan menggunakan botol
sampling secara vertikal
2. Masukkan sampel air yang telah diambil menggunakan botol sampling ke
dalam jerigen sampai jerigen penuh meluap
3. Tutup jerigen tersebut dan bawa kembali ke Laboratorium
4. Catat pula keterangan daerah pada saat melakukan sampling
3.3.2 In-Situ
1. Ukur kondutivitas menggunakan Conductivity meter

2.
3.
4.
5.

Ukur suhu air sampel menggunakan thermometer


Ukur pH air sampel menggunakan pH meter
Ukur DO (Dissolved Oxygen) menggunakan DO meter
Catat semua pengukuran yang telah di lakukan

3.3.3 Keruh
1.
2.
3.
4.

Masukkan air sampel ke dalam botol turbidimeter


Tekan tombol ON untuk memulai kalibrasi kekeruhan air
Catat angka kekeruhan yang muncul pada layar turbidimeter
Bersihkan botol turbidimeter menggunakan air suling untuk digunakan
kembali

3.3.4 TSS
1. Timbang bobot kertas saring kosong menggunakan timbangan analitis dan
catat bobotnya
2. Letakkan kertas saring yang telah ditimbang bobotnya pada alat penyaring
3. Masukkan air sampel yang akan disaring ke alat penyaring dan tunggu
sampai semua air sampel tersaring
4. Ambil kertas saring dari alat penyaring menggunakan spatula atau pinset
dan letakkan ke atas aluminium foil
5. Masukkan kertas saring dengan aluminium foil ke dalam oven untuk
dikeringkan selama 1 jam dengan suhu 105C
6. Masukkan kertas saring yang sudah kering ke dalam desikator selama
15 menit

7. Timbang kembali bobot kertas saring menggunakan timbangan analitis


3.3.5 TDS
1. Masukkan cawan porselen ke dalam oven untuk dipanaskan
2. Timbang bobot cawan porselen kosong menggunakan timbangan analitis
dan catat bobotnya
3. Pipetkan air sampel yang telah disaring atau air sampel yang telah difiltrat
sebanyak 50 ml
4. Masukkan air sampel yang telah dipipet ke dalam cawan porselen
5. Panaskan cawan porselen berisi air sampel filtrate di atas hotplate sampai
semua air menguap

6. Masukkan kembali cawan tersebut ke dalam oven selama 1 jam


dengan suhu 105C

7. Masukkan cawan porselen ke dalam desikator selama 1 jam


8. Timbang bobot akhir cawan porselen menggunakan timbangan analitis
9. Catat bobot akhir cawan tersebut
3.3.6 DHL (Daya Hantar Listrik)
1. Masukkan sampel air sungai ke dalam gelas piala berukuran 600 ml
2. Bersihkan alat konduktometer menggunakan air suling
3. Masukkan alat konduktometer ke dalam gelas piala berisi sampel air
sungai
4. Amati nilai yang tertera sampai stabil kemudian catat
3.3.7 Warna
1.
2.
3.
4.

Bersihkan kuvet spektofotometer dengan air suling sebelum digunakan


Masukkan sampel air sungai ke dalam kuvet sampai penuh
Masukkan kuvet berisi sampel air sungai ke dalam spektofotometer
Catat nilai absorbansi dan konsentrasi yang tertera pada table
spektofotometer

3.4 Metode
3.4.1 Kekeruhan Air (Turbiditas)
Pada percobaan kekeruhan air menggunakan metode turbidimetri. Turbidimetri
sendiri merupakan analisis kuantitatif yang didasarkan pada pengukuran
kekeruhan atau turbidan dari suatu larutan akibat adanya suspense partikel padat
dala larutan.
3.4.2 TSS (Total Suspended Solids)
Pada percobaan TSS (Total Suspended Solids) menggunakan metode gravimetri
3.4.3 TDS (Total Dissolved Solids)

Pada percobaan TDS (Total Dissolved Solids) menggunakan metode yang sama
dengan metode yang digunakan pada percobaan TSS, yaitu menggunakan metode
gravimetri
3.4.4 DHL (Daya Hantar Listrik)
Pada percobaan DHL (Daya Hantar Listrik) menggunakan metode konduktrometri
3.4.5 Warna
Pada percobaan Warna menggunakan metode spektofotometri

Anda mungkin juga menyukai