Program
Aplikasi Akuntansi
dengan
Microsoft Excel
http://xclmedia.net
ii
http://xclmedia.net
Program
Aplikasi Akuntansi
dengan
Microsoft Excel
Syarifuddin
http://xclmedia.net
iii
ISBN : 979-98717-0-0
Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopi, atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi
buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit.
iv
http://xclmedia.net
Penerbit
http://xclmedia.net
KATA PENGANTAR
Dalam dunia akuntansi dikenal Program Aplikasi Akuntansi atau Komputer
Akuntansi yang berfungsi sebagai alat bantu untuk memproses data
akuntansi menjadi laporan keuangan. Melalui program aplikasi akuntansi
pekerjaan akuntansi menjadi lebih mudah, cepat, akurat dan terformat dengan
baik.
Di kalangan umum dikenal banyak program aplikasi akuntansi seperti General
Ledger, Dac Easy Accounting, MYOB Accounting, Simply Accounting dan
sebagainya. Namun, dalam realitas tidak semua orang menggunakan program
tersebut untuk membuat laporan keuangan. Bahkan orang sering membuat
laporan keuangan menggunakan Microsoft Excel. Akan tetapi, kebanyakan
mereka menggunakan sebatas menjalankan fungsi-fungsi perhitungan dan
pembuatan tabel saja dari Microsoft Excel dan belum banyak yang
mengoptimalkannya menjadi sebuah program aplikasi akuntansi yang
tersistematis.
Oleh karena itu, penulis mencoba menyusun sebuah buku yang diberi judul
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel yang dibuat dengan
memanfaatkan secara optimal fungsi-fungsi dan menu-menu yang ada pada
Microsoft Excel sehingga menjadi sebuah program aplikasi akuntansi yang
cukup dapat diandalkan kemampuannya.
Program aplikasi akuntansi ini sudah penulis terapkan pada beberapa
perusahaan menengah ke bawah, dimana dasar dan cara pembuatannya
sama dengan yang dijelaskan pada buku ini.
Untuk bekerja dengan program aplikasi akuntansi ini, cukup dibutuhkan satu
disket karena kapasitas file yang dimiliki program aplikasi ini kurang dari
satu disket sehingga dapat bekerja dan dibawa di komputer manapun.
Solo, Januari 2004
Penulis
http://xclmedia.net
vii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR PENERBIT ..........................................................
vii
ix
PENDAHULUAN .................................................................................
xiii
BAB 1
1.1
1.2
1.3
BAB 2
2.1
2.2
BAB 3
3.1
3.2
13
13
14
14
17
19
19
22
http://xclmedia.net
1
1
1
3
6
7
10
12
27
27
28
ix
4.2
4.3
4.4
BAB 5
5.1
5.2
BAB 6
6.1
29
30
33
33
33
39
41
42
43
45
46
57
65
70
73
77
80
83
83
88
88
89
89
90
91
91
94
133
http://xclmedia.net
135
136
136
137
137
137
138
138
139
140
141
142
BAB 7
7.1
7.2
BAB 8
8.1
8.2
http://xclmedia.net
xi
PENDAHULUAN
Laporan keuangan merupakan hasil dari proses pengolahan data akuntansi,
dimulai dari pencatatan transaksi ke dalam Jurnal, diposting ke Buku Besar,
kemudian dipindahkan menjadi Laporan Keuangan (Laba-Rugi, Laba Ditahan
dan Neraca) yang dilakukan secara sistematis.
Microsoft Excel atau juga sering disebut orang Excel merupakan salah satu
program spreadsheet yang memiliki kemampuan dalam melakukan
pengolahan data menjadi sebuah informasi khususnya data-data berupa
angka. Di lain hal, laporan keuangan merupakan sebuah informasi yang
berasal dari pengolahan data, yaitu data akuntansi. Lalu bagaimana kita
dapat memanfaatkan fasilitas yang ada pada Microsoft Excel sehingga datadata akuntansi dapat diolah menjadi sebuah informasi akuntansi berupa
laporan keuangan. Tentunya di sini diperlukan pengetahuan yang cukup
tentang Microsoft Excel disamping pengetahuan tentang dasar-dasar
akuntansi. Microsoft Excel kita gunakan bukan sekedar menjalankan fungsifungsi perhitungan dan pembuatan tabel saja, tapi bagaimana kita dapat
mengoptimalkannya menjadi sebuah program aplikasi akuntansi yang
tersistematis.
Oleh karena itu, penulis mencoba memperkenalkan sebuah program aplikasi
akuntansi yang dibuat melalui Microsoft Excel yang kemudian diberi nama
Program Aplikasi Akuntansi dengan Microsoft Excel.
Program Aplikasi Akuntansi ini kemampuannya dapat diandalkan.
Sebagaimana lazimnya sebuah program aplikasi akuntansi, pembuatan
laporan keuangan melalui program aplikasi akuntansi ini juga dijalankan dan
diproses secara otomatis dan sistematis oleh komputer, dengan cukup
melakukan input pada Jurnal, saldo awal Buku Besar dan saldo awal Buku
Pembantu. Proses selanjutnya hingga menjadi laporan keuangan dilakukan
secara otomatis oleh komputer
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah Subhanahu wa Taala,
akhirnya penulis dapat menuangkannya menjadi sebuah buku yang kini telah
hadir di hadapan Saudara. Buku ini merupakan penyempurnaan dari terbitan
sebelumnya yang diterbitkan oleh Interindo Consultant. Kemudian pada
http://xclmedia.net
xiii
xiv
http://xclmedia.net
http://xclmedia.net
xv
xvi
http://xclmedia.net
BAB 1
FUNGSI-FUNGSI DAN MENU-MENU
PEMBUATAN PROGRAM APLIKASI
AKUNTANSI
Gambar 1.1
http://xclmedia.net
Gambar 1.2
Keterangan :
1. Jika sumber data berada pada lain sheet atau berbeda dengan sheet
penulisan fungsi, maka fungsi akan menuliskan identitas sheet data di
depan sel atau range fungsi. Penulisan fungsi tersebut demikian karena
ketika kita menuliskan rumus fungsi, kemudian kursor kita arahkan ke
sel atau range data yang berada pada sheet lain, maka dengan sendirinya
rumus akan menambahkan identitas sheet dari sel atau range dimana
data tersebut berada, seperti "Sheet1!A!" menunjukkan Sheet 1 kolom
A1. Jadi apabila Anda membuat rumus fungsi dan sumber data berada
pada sheet lain, maka penulisan sumber data pada rumus fungsi cukup
Anda lakukan dengan menggerakan atau meletakkan kursor pada sel
atau range sumber data tersebut berada (lihat pembahasan sub bab 1.2
Rumus Fungsi antar Sheet)
2. Pada rumus fungsi kedua "=SUM(3;2;4;1)", perbedaan sheet tidak
mempengaruhi isi rumus fungsi karena penulisan isi rumus fungsi tersebut
sedikitpun tidak terkait dengan sel atau range sumber data, namun
penulisan fungsi tersebut mengambil data nilai angka langsung dan bukan
http://xclmedia.net
1.1.2 Fungsi IF
Fungsi IF adalah sebuah fungsi logika yang digunakan untuk menentukan
suatu keputusan berdasarkan suatu kondisi tertentu. Fungsi ini akan
menghasilkan suatu nilai atau jawaban jika sesuai dengan kriteria yang
disyaratkan. Sebaliknya fungsi ini akan menghasilkan nilai atau jawaban yang
lain jika hasilnya tidak sesuai dengan kriteria yang disyaratkan. Sebagai
contoh, jika Nilai Ujian di atas "59", maka "Lulus", jika tidak maka "Tidak
Lulus". Berdasarkan contoh tersebut dapat kita buat menjadi sebuah rumus
fungsi sebagai berikut :
=IF(Nilai Ujian>59;"Lulus";"Tidak Lulus")
Berikut ini contoh penerapan rumus fungsi IF tersebut seperti pada gambar
1.3 di bawah.
Gambar 1.3
http://xclmedia.net
Gambar 1.4
Contoh lain lagi, jika Nilai Ujian Kimia < "59" dan Nilai Ujian Fisika > "59",
maka "Lulus", jika Nilai Ujian Kimia > "59" dan Nilai Ujian Fisika > "59",
maka Lulus, jika tidak maka "Tidak Lulus". Berdasarkan contoh tersebut
dapat kita buat menjadi sebuah rumus fungsi sebagai berikut :
=IF(AND(Kimia<59;Fisika > 59);"Lulus";IF(AND(Kimia>59;Fisika >
59);"Lulus";"Tidak Lulus"))
Fungsi di atas menunjukkan persyaratan (IF) akan dipenuhi melalui dua
ketentuan (AND) yang harus dipenuhi kedua-duanya, maka akan memberikan
jawaban :Lulus. Jika persyaratan (IF) dua ketentuan (AND) tersebut tidak
ada, maka akan memberikan jawaban Tidak Lulus.
Berikut ini contoh penerapan perluasan rumus fungsi IF dengan fungsi AND
tersebut seperti pada gambar 1.5 di bawah.
Gambar 1.5
http://xclmedia.net
Operator Perbandingan
lebih kecil dari
lebih kecil sama dengan
lebih besar dari
lebih besar sama dengan
sama dengan
tidak sama dengan
Pada beberapa contoh fungsi IF di atas dapat kita lihat di situ terkandung
adanya operator perbandingan. Pada gambar berikut ini akan diberikan contoh
fungsi IF terkandung beberapa operator Perhitungan dan sekaligus operator
Perbandingan seperti pada gambar 1.6 di bawah.
Gambar 1.6
http://xclmedia.net
Gambar 1.7
Gambar 1.8
http://xclmedia.net
Gambar 1.9
http://xclmedia.net
Gambar 1.11
Jika kita memilih filter Golongan A, maka fungsi SUBTOTAL akan menghitung
filter Nilai Golongan A, sedangkan Nilai Golongan yang tersembunyi tidak
akan dihitung oleh fungsi SUBTOTAL seperti pada gambar 1.12 :
Gambar 1.12
Begitu pula jika kita memilih filter Golongan B, maka fungsi SUBTOTAL akan
menghitung filter Nilai Golongan B dan mengabaikan Nilai Golongan yang
tersebunyi seperti pada gambar 1.13 :
http://xclmedia.net
Gambar 1.13
Selanjutnya Anda coba untuk memilih filter Golongan C, maka fungsi SUBTOTAL akan menghitung filter Nilai Golongan C seperti pada gambar 1.14 :
Gambar 1.14
Tabel array
Nomor kolom
10
http://xclmedia.net
Gambar 1.15
http://xclmedia.net
11
12
http://xclmedia.net
Gambar 1.16
Gambar 1.17
http://xclmedia.net
13
Gambar 1.18
- Klik double (kiri mouse) secara berurutan sehingga nama sheet akan terblok
(dalam keadaan edit) yang berarti kita dapat mengganti nama sheet.
Gambar 1.19
Gambar 1.20
14
http://xclmedia.net
Name
Gambar 1.21
Kemudian letakan kursor pada kotak dialog Refers to, kemudian pindahkan
dan letakkan kursor pada sel range data yang akan diblok dan bloklah range
yang akan kita beri nama sehingga kotak dialog akan terisi sel atau range
yang telah kita blok tadi.
Gambar 1.22
Untuk memberi nama range atau sel tersebut maka letakkanlah kursor pada
kotak dialog Names in Workbook, di sini kita namakan (tuliskan) "Data".
Gambar 1.23
http://xclmedia.net
15
Gambar 1.24
Dalam pembahasan buku ini, pemberian nama range melalui menu ini akan
mempermudah penulisan fungsi VLOOKUP, dimana range yang akan diVlookup dapat kita ganti dengan nama range tersebut. Sebagai contoh kita
buat fungsi VLOOKUP untuk range data yang telah kita beri nama di atas
tadi adalah
=VLOOKUP("A";A1:B4;2;FALSE)
Dengan nama range yang sudah kita buat pada range data tersebut, maka
range fungsi tersebut (A1:B4) dapat kita ganti dengan nama range "DATA"
sehingga rumus tersebut menjadi (lihat juga gambar 1.23)
=VLOOKUP("A"; DATA;2;FALSE)
Gambar 1.25
16
http://xclmedia.net
http://xclmedia.net
17
BAB 2
SIKLUS AKUNTANSI
PROGRAM APLIKASI AKUNTANSI
Gambar 2.1
http://xclmedia.net
19
20
http://xclmedia.net
20
http://xclmedia.net
http://xclmedia.net
21
22
http://xclmedia.net
Gambar 2.2
http://xclmedia.net
23
24
http://xclmedia.net
http://xclmedia.net
25
BAB 3
PERSIAPAN
SEBELUM PEMBUATAN
PROGRAM APLIKASI AKUNTANSI
http://xclmedia.net
27
28
http://xclmedia.net
Gambar 3.1
Gambar 3.2
http://xclmedia.net
29
Gambar 3.3
- Pada kotak dialog Insert pilih tab General dan kliklah icon Worksheet
(gambar 3.4) secara ganda, maka akan bertambah satu sheet dan
seterusnya.
Gambar 3.4
30
http://xclmedia.net
Gambar 3..5
Gambar 3.6
http://xclmedia.net
31
Gambar 3.7
Keterangan :
Dalam pembuatan fungsi-fungsi pada program aplikasi akuntansi ini tanda
pemisah (separator) yang kita gunakan adalah berupa ; (titik koma).
32
http://xclmedia.net
BAB 4
PEMBUATAN
PROGRAM APLIKASI AKUNTANSI
UNTUK PERUSAHAAN DAGANG
http://xclmedia.net
33
34
http://xclmedia.net
Gambar 4.1
http://xclmedia.net
35
36
Kas
Bank
Piutang Dagang
Cadangan Piutang Tak Tertagih
Piutang Lain-lain
Persediaan Barang Dagangan
Persediaan Suplies Kantor
Sewa Dibayar Dimuka
Asuransi Dibayar Dimuka
AKTIVA TETAP
Tanah
Bangunan
Kendaraan
Peralatan Kantor
Akum. Penyusutan Bangunan
Akum. Penyusutan Kendaraan
Akum. Penyusutan Peralatan Kantor
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN LANCAR
Hutang Dagang
Hutang Lancar Lainnya
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
Hutang Jangka Panjang
EKUITAS
Modal Saham
Laba DItahan
PENDAPATAN
Penjualan Barang Dagangan
HARGA POKOK PENJUALAN
Harga Pokok Penjualan Barang Dagangan
BIAYA USAHA
Gaji
Listrik & Telpon
Suplies Kantor
Penyusutan
Sewa
D
D
D
D
D
D
D
D
D
D
D
D
D
D
D
D
K
K
K
K
K
K
D
D
D
D
D
D
NR
NR
NR
NR
NR
NR
NR
NR
NR
NR
NR
NR
NR
NR
NR
NR
NR
NR
NR
NR
NR
LR
LR
LR
LR
LR
LR
LR
http://xclmedia.net
Asuransi
Potongan Tunai
Biaya Penjualan & Pemasaran
Biaya Usaha Lainnya
PENDAPATAN & BIAYA LAIN-LAIN
Pendapatan Lain-lain Diluar Usaha
Biaya Lain-lain Diluar Usaha
D
D
D
D
K
K
LR
LR
LR
LR
LR
LR
Akun-akun yang terdapat pada Daftar Akun tersebut terdiri dari Akun header
dan akun detail. Akun header adalah Akun-akun yang masih memiliki
sub-sub Akun di bawahnya yang berfungsi sebagai pengelompokan subsub Akun di bawahnya dan tidak terkait langsung dengan posting data
sehingga tidak perlu kita tambahkan sifat Akun D/K dan posisi Akun NR/
LR, tetapi kita beri tanda "-". Sedangkan Akun detail merupakan Akunakun yang tidak memiliki sub-sub Akun lagi dan terkait langsung dengan
posting data sehingga perlu kita tambahkan sifat Akun D/K dan posisi
Akun NR/LR untuk membantu proses pengklasifikasian data.
Daftar Akun yang kita buat ini adalah Daftar Akun yang akan kita jadikan
contoh pada penerapan nantinya untuk memudahkan kita membuat program aplikasi akuntansi ini. Namun, kita dapat merubah dan memodifikasinya sesuai dengan yang kita kehendaki.
2. Gantilah nama sheet dengan nama "Akun" dengan cara memilih menu
Format u Sheet u Rename, ketiklah "Akun", kemudian Enter.
3. Berilah nama atau identitas pada range format Daftar Akun tersebut
dengan cara :
- Pilih menu Insert u Name u Define sehingga akan muncul jendela
Define Name :
Gambar 4.2
http://xclmedia.net
37
Gambar 4.3
- Kemudian Enter.
Maka dengan demikian anda telah menyimpan nama range. Nama range
tersebut digunakan untuk menggantikan range data pada format Daftar
Akun yang berkaitan dengan penggunaan fungsi VLOOKUP nantinya.
38
http://xclmedia.com - 38
http://xclmedia.net
39
Gambar 4.4
2. Gantilah nama sheet dengan nama "Kas" dengan cara memilih menu
Format u Sheet u Rename, ketiklah "Kas", kemudian Enter.
3. Buatlah rumus pada kolom saldo sel I6 dengan formula
Sel I6 =IF(OR(G6<>"";H6<>"");I5+G6-H6;0)
Penjelasan rumus :
Jika sel G6 atau sel H6 tidak sama dengan kosong, maka hitunglah sel
I5+G6-H6, jika tidak maka tulislah 0.
4. Copy-lah rumus pada sel I6 ke sel berikut di bawahnya pada kolom saldo
tersebut hingga ke sel I100 dengan cara :
40
http://xclmedia.net
http://xclmedia.net
41
Gambar 4.5
42
http://xclmedia.net
BPB
Uraian
Akun Db / Akun Kr
Pembelian
Potongan pembelian
:
:
:
:
:
Gambar 4.6
2. Gantilah nama sheet dengan nama "JPb" dengan cara memilih menu
Format u Sheet u Rename, ketiklah "JPb", kemudian Enter.
3. Buatlah rumus pada sel G51 =SUBTOTAL(9;G6:G50), kemudian copylah rumus pada sel G51 tersebut ke sel J51 sehingga formula menjadi sel
J51 =SUBTOTAL(9;J6:J50).
4. Buatlah filter dengan memblok range A5:J50, kemudian pilihlah menu Data
u Filter u AutoFilter.
http://xclmedia.net
43
Gambar 4.7
2. Gantilah nama sheet dengan nama "JPn" dengan cara memilih menu
Format u Sheet u Rename, ketiklah "JPn", kemudian Enter.
44
http://xclmedia.net
Gambar 4.8
http://xclmedia.net
45
BM
Uraian
Akun Db / Akun Kr
Jumlah Debit
Jumlah Kredit
2. Gantilah nama sheet dengan nama "JM" dengan cara memilih menu Format u Sheet u Rename, ketiklah "JM", kemudian Enter.
3. Buatlah rumus pada sel F51 =SUBTOTAL(9;F6:F50) kemudian copy-lah
rumus sel F51 tersebut ke sel H51 sehingga formula menjadi sel H51
=SUBTOTAL(9;H6:H50).
4. Buatlah filter dengan memblok range A5:H50, kemudian pilihlah menu
Data u Filter u AutoFilter.
46
http://xclmedia.net
- Debit
- Kredit
- Saldo akhir
:
: Saldo awal Buku Besar yang diambilkan dari saldo
Neraca Awal atau saldo akhir Buku Besar periode
sebelumnya.
: Nilai jurnal yang diposting terakumulasi dan
terklasifikasi sesuai dengan nomor Akun dan masuk
ke dalam kolom perkiraan debit Buku Besar.
: Nilai jurnal yang diposting terakumulasi dan
terklasifikasi sesuai dengan nomor Akun dan masuk
ke dalam kolom perkiraan kredit Buku Besar.
: Saldo akhir Buku Besar yang merupakan perhitungan antara nilai saldo awal, jumlah nilai debit dan
jumlah nilai kredit Buku Besar.
Gambar 4.9
Format Buku Besar ini dirancang berupa suatu ringkasan Buku Besar
atau Summary General Ledger yang menggambarkan hasil posting yang
diklasifikasikan dan diakumulasikan dari beberapa sumber jurnal ke dalam
Buku Besar.
2. Gantilah nama sheet dengan nama "BB" (Buku Besar) dengan cara pilihlah
menu Format u Sheet u Rename, ketiklah "BB", kemudian Enter.
3. Buatlah rumus-rumus fungsi pada sel-sel berikut :
http://xclmedia.net
47
48
http://xclmedia.net
http://xclmedia.net
49
50
http://xclmedia.net
http://xclmedia.net
51
52
http://xclmedia.net
Formula Bar
Gambar 4.10
http://xclmedia.net
53
54
http://xclmedia.net
Sumber Copy
Hasil Copy-an
Hasil Copy-an
Gambar 4.11
http://xclmedia.net
55
Gambar 4.12
56
http://xclmedia.net
http://xclmedia.net
57
- Neraca Debit
- Neraca Kredit
Gambar 4.13
2. Gantilah nama sheet dengan nama "NL" (Neraca Lajur) dengan cara pilihlah
menu Format u Sheet u Rename, ketiklah "NL", kemudian tekan tombol
Enter.
Sebagaimana dijelaskan di depan bahwa saldo akhir Buku Besar pada program aplikasi akuntansi ini merupakan saldo akhir yang sudah termasuk
adanya proses penyesuaian (adjustmen), maka Neraca Lajur di sini memuat
kolom-kolom berikut :
Kolom Neraca Saldo : kolom yang menampung hasil pemindahan nilai saldo
akhir Buku Besar yang sudah termasuk adanya
proses penyesuaian.
58
http://xclmedia.net
Kolom Neraca
: Kolom yang menampung hasil pengklasifikasian nilainilai Akun kolom Neraca Saldo yang memiliki posisi
sebagai Akun Laba-Rugi ke dalam kolom Akun-akun
Laba-Rugi.
: Kolom yang menampung hasil pengklasifikasian nilainilai Akun kolom Neraca Saldo yang memiliki posisi
sebagai Akun Neraca ke dalam kolom Akun-akun
Neraca.
http://xclmedia.net
59
60
http://xclmedia.net
http://xclmedia.net
61
Gambar 4.14
62
http://xclmedia.net
Gambar 4.15
Catatan :
Rumus yang mana saja baik sel-sel kolom di atas atau di bawahnya
dapat dijadikan sumber copy seandainya rumus terhapus atau hilang.
Sel-sel rumus hasil copy-an akan menyesuaikan.
5. Selanjutnya lengkapilah format Neraca Lajur tersebut dengan rumus-rumus
fungsi penjumlahan pada sel-sel berikut :
http://xclmedia.net
63
64
http://xclmedia.net
Gambar 4.16
http://xclmedia.net
65
Gambar 4.17
2. Gantilah nama sheet dengan nama "LR" dengan cara pilihlah menu Format u Sheet u Rename, ketiklah "LR", kemudian tekan Enter.
3. Buatlah rumus-rumus fungsi pada sel-sel berikut :
Rumus Sel B6 :
Sel B6 =VLOOKUP(A6;Akun;2;FALSE)
Penjelasan rumus :
Carilah data-data pada range Akun (range yang telah diberi nama) pada
bagian kolom nomor 2 range Akun tersebut dengan patokan isi sel A6
sama dengan isi sel kolom awal range Akun tersebut dengan tepat.
Rumus sel B6 akan melakukan pencarian data pada Daftar Akun yang
range-nya telah kita beri nama. Jika sel A6 kita isikan nomor Akun, maka
66
http://xclmedia.net
Gambar 4.18
http://xclmedia.net
67
Gambar 4.19
Gambar 4.20
68
http://xclmedia.net
Gambar 4.21
http://xclmedia.net
69
Gambar 4.22
70
http://xclmedia.net
Gambar 4.23
Jika kita isikan nomor Akun pada kolom No. Akun, maka format laporan
Laba Ditahan akan nampak seperti pada gambar 4.24.
http://xclmedia.net
71
Gambar 4.24
Gambar 4.25
72
http://xclmedia.net
Gambar 4.26
http://xclmedia.net
73
74
http://xclmedia.net
Gambar 4.27
Jika diisikan nomor Akun pada kolom No. Akun, maka format Neraca akan
nampak seperti pada gambar 4.28.
Gambar 4.28
http://xclmedia.net
75
Gambar 4.29
Catatan :
Rumus yang mana saja (hasil copy-an masing-masing dua sel tersebut),
baik sel-sel kolom di atas atau dibawahnya dapat dijadikan sumber copyan seandainya rumus terhapus atau hilang. Sel-sel rumus hasil copy-an
akan menyesuaikan.
5. Lengkapi rumus-rumus lainnya serta tambahkan keterangan-keterangan
pada baris-baris sejajar rumus tersebut
Sisi AKTIVA :
Sel E17 =SUM(D8:D16)
Sel D23 =SUM(D19:D22)
Sel D27 =SUM(D24:D26)
Sel E28 =D23+D27
Sel E30 =SUM(E6:E29)
Sisi KEWAJIBAN & EKUITAS :
Sel K10 =SUM(J7:J9)
Sel J15 ='So Laba'!E9
Sel J15 dihubungkan secara langsung dengan sel E9 sheet Laba Ditahan
untuk memindahkan Laba Ditahan ke dalam Neraca.
76
http://xclmedia.net
Gambar 4.30
http://xclmedia.net
77
Gambar 4.31
2. Gantilah nama sheet dengan nama "Piutang" dengan cara memilih menu
Format u Sheet u Rename, ketiklah "Piutang", kemudian Enter.
3. Isilah sel D5 dengan rumus berikut :
Sel D5 =C5+SUMIF(Kas!$B$6:$B$100;B5;Kas!$H$6:$H$100)
+SUMIF(Bank!$B$6:$B$100;B5;Bank!$H$6:$H$100)
+SUMIF(JPb!$B$6:$B$50;B5;JPb!$J$6:$J$50)
+SUMIF(JPn!$B$6:$B$50;B5;JPn!$G$6:$G$50)
+SUMIF(JM!$B$6:$B$50;B5;JM!$F$6:$F$50)
-SUMIF(Kas!$B$6:$B$100;B5;Kas!$G$6:$G$100)
-SUMIF(Bank!$B$6:$B$100;B5;Bank!$G$6:$G$100)
-SUMIF(JPb!$B$6:$B$50;B5;JPb!$G$6:$G$50)
-SUMIF(JPn!$B$6:$B$50;B5;JPn!$J$6:$J$5)
-SUMIF(JM!$B$6:$B$50;B5;JM!$H$6:$H$50)
78
http://xclmedia.net
http://xclmedia.net
79
Gambar 4.32
3. Isilah sel D5 dengan rumus berikut, yaitu lawan dari rumus piutang, dimana
tanda plus (+) diganti dengan tanda minus (-) atau sebaliknya. Jadi cukup
dengan meng-copy rumus fungsi pada piutang dan merubah tanda plus
menjadi minus atau sebaliknya.
Sel D5 =C5-SUMIF(Kas!$B$6:$B$100;B5;Kas!$H$6:$H$100)
-SUMIF(Bank!$B$6:$B$100;B5;Bank!$H$6:$H$100)
-SUMIF(JPb!$B$6:$B$50;B5;JPb!$J$6:$J$50)
-SUMIF(JPn!$B$6:$B$50;B5;JPn!$G$6:$G$50)
80
http://xclmedia.net
http://xclmedia.net
81
Gambar 4.33
82
http://xclmedia.net
Gambar 4.34
Kemudian isilah baris kosong pada Daftar Akun tersebut dengan Nomor
Akun, Nama Akun, Akun D/K dan Akun NR/LR yang akan ditambahkan
tersebut, seperti gambar 4.35.
Gambar 4.35
http://xclmedia.net
83
Gambar 4.36
84
http://xclmedia.net
Gambar 4.37
Gambar 4.38
http://xclmedia.net
85
Gambar 4.39
Gambar 4.40
Kemudian gantilah nomor Akun hasil copy-an tersebut dengan nomor Akun
yang telah disisipkan pada Daftar Akun seperti gambar 4.41. Ketika kita
menggantikan nomor Akun tersebut, maka secara otomatis isian sel-sel
(rumus-rumus) sepanjang baris sisipan tersebut akan mengisikan dengan
sendirinya sesuai dengan Akun yang telah kita sisipkan pada format Daftar
Akun.
86
http://xclmedia.net
Gambar 4.41
4. Pada Neraca sisipkanlah sebuah sel range di antara dua Akun pada Neraca.
Urutan penyisipan sama seperti yang dilakukan pada daftar Akun sehingga
apabila disisipkan seperti pada gambar 4.42.
Gambar 4.42
Kemudian copy-lah sel range di atas atau di bawahnya yang berisi rumus
fungsi, misal kita copy-kan sel range di atasnya dan pindahkan ke sel
range yang disisipkan seperti gambar 4.43.
Gambar 4.43
http://xclmedia.net
87
Gambar 4.44
88
http://xclmedia.net
Gambar 4.45
Kemudian copy-lah rumus fungsi di atas atau di bawahnya pada kolom Akhir
Bulan dan pindahkan ke sel kolom yang disisipkan seperti pada gambar
4.46.
http://xclmedia.net
89
Gambar 4.46
90
http://xclmedia.net
BAB 5
CONTOH PENERAPAN
PROGRAM APLIKASI AKUNTANSI
UNTUK PERUSAHAAN DAGANG
AKTIVA
AKTIVA LANCAR
Kas
Bank
Piutang Dagang
Cadangan Piutang Tak Tertagih
Piutang Lain-lain
Persediaan Barang Dagangan
Persediaan Suplies Kantor
Sewa Dibayar Dimuka
Asuransi Dibayar Dimuka
AKTIVA TETAP
Tanah
Bangunan
Kendaraan
http://xclmedia.net
DEBIT
KREDIT
2.500.000
317.000.000
88.750.000
(10.650.000)
0
36.000.000
2.500.000
9.000.000
3.600.000
75.000.000
110.000.000
80.000.000
91
Peralatan kantor
Akum. Penyusutan Bangunan
Akum. Penyusutan Kendaraan
Akum. Penyusutan Peralatan Kantor
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN LANCAR
Hutang dagang
Hutang Lancar Lainnya
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
Hutang Jangka Panjang
EKUITAS
Modal Saham
Laba Ditahan
JUMLAH
22.600.000
(5.500.000)
(9.142.857)
(2.400.000)
99.000.000
0
0
410.000.000
210.257.143
719.257.143
719.257.143
Transaksi Kas :
02-Jan-04
02-Jan-04
02-Jan-04
03-Jan-04
04-Jan-04
04-Jan-04
04-Jan-04
05-Jan-04
13-Jan-04
13-Jan-04
14-Jan-04
15-Jan-04
15-Jan-04
16-Jan-04
16-Jan-04
16-Jan-04
25-Jan-04
25-Jan-04
27-Jan-04
92
http://xclmedia.net
Transaksi Pembelian :
04-Jan-04 : Pembelian barang dagangan kepada PT C Rp. 40.000.000 dan
potongan pembelian Rp. 2.000.000
07-Jan-04 : Pembelian barang dagangan kepada PT A Rp. 49.500.000
11-Jan-04 : Pembelian barang dagangan kepada PT B Rp. 40.500.000
15-Jan-04 : Pembelian barang dagangan kepada PT A Rp. 27.000.000
Transaksi Penjualan :
05-Jan-04
05-Jan-04
06-Jan-04
06-Jan-04
08-Jan-04
09-Jan-04
10-Jan-04
http://xclmedia.net
93
Data Memorial :
31-Jan-04
31-Jan-04
31-Jan-04
31-Jan-04
31-Jan-04
31-Jan-04
31-Jan-04
31-Jan-04
94
http://xclmedia.net
1. Langkah Pertama
Langkah pertama adalah mengisikan data Neraca Awal ke dalam saldo awal
Buku Besar. Pengisian Neraca Awal ke dalam saldo awal Buku Besar sesuai
dengan Akun-akun yang ada pada Buku Besar. Untuk Akun kontra (lawan),
Anda harus memasukan nilai negatif pada Akun tersebut seperti Akun
Cadangan Piutang Tak Tertagih (lawan Akun Piutang Dagang), Akun-akun
Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap (lawan Akun Aktiva Tetap). Apabila kita
isikan Neraca Awal ke dalam saldo awal Buku Besar akan nampak seperti
pada gambar 5.1 berikut :
Gambar 5.1.a
http://xclmedia.net
95
Gambar 5.1.b
96
http://xclmedia.net
Gambar 5.1.c
http://xclmedia.net
97
Gambar 5.1.d
98
http://xclmedia.net
Gambar 5.1.e
Penjelasan :
- Pengisian saldo awal Buku Besar diisikan pada kolom Saldo Awal pada
baris Jumlah seperti terlihat pada gambar 5.1.
- Apabila kita isikan Saldo Awal Buku Besar, maka pada kolom Saldo Akhir
secara otomatis akan menyesuaikan dengan jumlah yang ada pada Saldo
Awal.
- Karena belum ada transaksi yang dicatat ke dalam jurnal dan baru
mengisikan Saldo Awal Buku Besar, maka pengisian Saldo Awal Buku
Besar tersebut menghasilkan tampilan nilai saldo di Neraca Lajur dan Neraca
yang merupakan tampilan Neraca Awal (gambar 5.2 & gambar 5.3).
http://xclmedia.net
99
Gambar 5.2
100
http://xclmedia.net
Gambar 5.3
http://xclmedia.net
101
Gambar 5.4
Gambar 5.5
Keterangan :
Kolom Kode Pembantu diisikan dengan kode tertentu yang harus sama dengan
pengisian Kode Pembantu pada jurnal. Pengisian kode pembantu tersebut
memuat unsur nomor Akun piutang atau hutang dirangkai dengan nama
pelanggan (piutang) atau pemasok (hutang) seperti berikut :
102
http://xclmedia.net
3. Langkah Ketiga
Setelah mengisikan saldo awal Buku Besar dan saldo awal Buku Pembantu,
berarti kita telah siap untuk memasukan transaksi-transaksi tersebut ke dalam
beberapa Jurnal, yaitu Jurnal Kas, Jurnal Kas (Bank), Jurnal Pembelian, Jurnal
Penjualan dan Jurnal Memorial sebagai berikut :
Jurnal Kas :
Masukanlah transaksi-transaksi kas kedalam jurnal Kas seperti nampak pada
gambar 5.6 di samping.
Penjelasan :
Isikan tanggal pada kolom Tanggal, kode pembantu hutang atau piutang pada
kolom Kode Pembantu, bukti kas masuk atau bukti kas keluar pada kolom
BKM atau BKK, uraian transaksi pada kolom Uraian, nomor Akun debit pada
kolom Akun Db, nomor Akun kredit pada kolom Akun Kr, nilai kas masuk
pada kolom Kas Debit dan nilai kas keluar pada kolom Kas Kredit. Sedangkan
kolom Saldo secara otomatis akan menghitung sendiri.
http://xclmedia.net
103
Gambar 5.6
104
http://xclmedia.net
Gambar 5.7
Maksud pengisian saldo awal Kas (gambar 5.7) di atas adalah bahwa
pengisian kolom Akun Db dan Akun Kr pada saldo awal Kas kita isikan
tanda apa saja selain nomor rekening (pada gambar kita beri tanda "-").
Karena saldo awal bukan merupakan transaksi maka pengisian nilai saldo
awal pada jurnal Kas tidak ada posting ke Buku Besar (posting adalah
pemberian nomor Akun pada kolom Akun Db atau Akun Kr pada Jurnal).
Sedangkan yang bersifat transaksi, pengisian pada kolom Akun Db dan
Akun Kr kita isikan dengan nomor Akun.
Dengan memberi tanda "-" maka rumus fungsi tidak dapat membaca
tanda demikian sehingga posting tidak dapat dilaksanakan sebab rumus
fungsi hanya membaca kriteria berupa Akun-akun yang telah kita tentukan.
2. Transaksi penerimaan Kas dari Piutang.
Gambar 5.8
Maksud pengisian transaksi (gambar 5.8) pada jurnal di atas apabila kita
uraikan secara manual adalah :
1-110 : Kas .................................... Rp. 14.375.000
1-130 : Piutang Dagang .................. Rp. 14.375.000
Sedangkan pengisian kode pembantu (1-130-Toko A) pada jurnal Kas
secara otomatis akan mengkredit (mengurangi) piutang Toko A sebesar
Rp. 14.375.000 pada buku pembantu Piutang Dagang sehingga menjadi
0 seperti terlihat pada gambar 5.9.
http://xclmedia.net
105
Gambar 5.9
Gambar 5.10
106
http://xclmedia.net
Gambar 5.11
Gambar 5.12
Gambar 5.13
Gambar 5.14
http://xclmedia.net
107
Gambar 5.15
Gambar 5.16
Hasil dari filter tersebut dapat kita lihat pada gambar 5.17, dimana semua
nomor Akun '1-130' akan difilter yang diikuti sel-sel yang sejajar dengan baris
nomor Akun '1-130' tersebut. Perhatikan jumlah nilai pada kolom Kas Debit
setelah kita lakukan penyaringan atau filter akan menghitung sendiri jumlah
nilai yang diklasifikasikan tersebut.
108
http://xclmedia.net
Gambar 5.17
Filter atau penyaringan dapat juga kita lakukan pada kolom-kolom lainnya
pada jurnal Kas tersebut. Misalkan filter pada kolom Kode Pembantu untuk
mengklasifikasikan kolom Kode Pembantu '1-130-Toko A' seperti pada gambar
5.18.
Gambar 5.18
http://xclmedia.net
109
Gambar 5.19
110
http://xclmedia.net
Gambar 5.20
Gambar 5.21
http://xclmedia.net
111
Jurnal Pembelian :
Masukanlah transaksi-transaksi pembelian ke dalam jurnal Pembelian seperti
nampak pada gambar 5.22 di samping. Sistem pembelian dalam pencatatan
jurnal Pembelian ini bersifat kredit sehingga merupakan jurnal Pembelin kredit.
Penjelasan :
Isikan tanggal pada kolom Tanggal, kode pembantu Hutang pada kolom Kode
Pembantu, nomor bukti pembelian pada kolom BPB (Bukti Penerimaan
Barang), uraian transaksi pada kolom Uraian, nomor Akun debit pada kolom
Akun Db, nomor Akun kredit pada kolom Akun Kr, nilai pembelian pada kolom
Pembelian dan nilai potongan pembelian pada kolom Potongan Pembelian.
112
http://xclmedia.net
Gambar 5.22
http://xclmedia.net
113
Maksud pengisian transaksi (gambar 5.23) pada jurnal di atas apabila kita
uraikan secara manual adalah :
1-160 : Persediaan brg dagangan ... Rp. 40.000.000
2-110 : Hutang dagang ................... Rp. 40.000.000
2-110 : Hutang dagang ................... Rp. 2.000.000
6-017 : Potongan tunai ................... Rp. 2.000.000
Atau jika diringkas menjadi :
1-160 : Persediaan brg dagangan ... Rp. 40.000.000
2-110 : Hutang dagang ................... Rp. 38.000.000
6-017 : Potongan tunai ................... Rp. 2.000.000
Dan pada buku pembantu Hutang Dagang '2-110-PT C' akan mengkredit
(menambah) sebesar Rp. 38.000.000.
Penjelasan pengisian transaksi pembelian di atas cukup untuk mewakili karena
transaksi pembelian hanya menyangkut penjurnalan Pembelian dan
penjurnalan Potongan Pembelian.
Jurnal Penjualan :
Masukanlah transaksi-transaksi penjualan ke dalam jurnal Penjualan seperti
nampak pada gambar 5.24 di samping. Sistem penjualan dalam pencatatan
jurnal Penjualan ini bersifat kredit sehingga merupakan jurnal Penjualan kredit.
Penjelasan :
Isikan tanggal pada kolom Tanggal, kode pembantu Piutang pada kolom Kode
Pembantu, nomor bukti penjualan pada kolom Faktur (Bukti Penjualan), uraian
transaksi pada kolom Uraian, nomor Akun debit pada kolom Akun Db, nomor
Akun kredit pada kolom Akun Kr, nilai penjualan pada kolom Penjualan dan
nilai potongan penjualan pada kolom Potongan Penjualan (gambar 5.24)
114
http://xclmedia.net
Gambar 5.24
http://xclmedia.net
115
Gambar 5.25
Maksud pengisian transaksi (gambar 5.25) pada jurnal di atas apabila kita
uraikan secara manual adalah :
1-130 : Piutang dagang .................. Rp. 15.000.000
4-100 : Penjualan ........................... Rp. 15.000.000
6-017 : Potongan tunai ................... Rp. 750.000
1-130 : Piutang dagang .................. Rp. 750.000
Atau jika diringkas menjadi :
1-130 : Piutang dagang .................. Rp. 14.250.000
6-017 : Potongan tunai ................... Rp. 750.000
4-100 : Penjualan ........................... Rp. 15.000.000
Dan pada buku pembantu Piutang Dagang '1-130-Toko B' akan mendebit
(menambah) Piutang Dagang sebesar Rp. 14.250.000.
Penjelasan pengisian transaksi penjualan di atas cukup untuk mewakili karena
transaksi penjualan hanya menyangkut penjurnalan Penjualan dan penjurnalan
Potongan Penjualan
Jurnal Memorial
Masukanlah transaksi-transaksi penjualan ke dalam jurnal Penjualan seperti
nampak pada gambar 5.26 di samping
Penjelasan :
- Isikan tanggal pada kolom Tanggal, kode pembantu Piutang atau Hutang
pada kolom Kode Pembantu jika ada memorial berkaitan dengan Piutang
atau Hutang, bukti memorial pada kolom BM, uraian transaksi pada kolom
Uraian, nomor Akun debit pada kolom Akun Db, nomor Akun kredit pada
kolom Akun Kr, nilai memorial debit pada kolom Jumlah Debit dan nilai
116
http://xclmedia.net
Program Aplikasi
Akuntansi dengan Microsoft Excel - 117
memorial kredit pada kolom Jumlah Kredit (gambar 5.26).
Gambar 5.26
http://xclmedia.net
117
Buku Besar :
Transaksi-transaksi yang dicatat ke dalam jurnal dan saat itu pula dilakukan
posting, yaitu pemberian nomor Akun pada tiap-tiap transaksi yang dijurnal,
maka secara otomatis akan masuk ke dalam Buku Besar dan diklasifikasi
dan diakumulasi kepada tiap-tiap Akun sehingga masing-masing Akun
memiliki saldo pada Buku Besar seperti nampak pada gambar 5.27.
118
http://xclmedia.net
Gambar 5.27a
http://xclmedia.net
119
Gambar 5.27b
120
http://xclmedia.net
Gambar 5.27c
http://xclmedia.net
121
Gambar 5.27d
122
http://xclmedia.net
Gambar 5.27e
http://xclmedia.net
123
Gambar 5.27f
Keterangan :
Jurnal yang telah diposting, secara otomatis akan masuk ke dalam Buku
Besar pada sel-sel di kolom Debit atau Kredit sesuai dengan Akun masingmasing. Sedangkan kolom Sumber Jurnal menunjukan informasi sumber jurnal
dari jurnal mana posting tersebut berasal.
124
http://xclmedia.net
Gambar 5.28a
http://xclmedia.net
125
Gambar 5.28b
126
http://xclmedia.net
Laporan Laba-Rugi :
Gambar 5.29
Keterangan :
Nilai Neraca Saldo Akun-akun Laba-Rugi pada Neraca Lajur dipindahkan secara
otomatis ke Laporan Laba-Rugi
http://xclmedia.net
127
Gambar 5.30
Keterangan :
- Nilai Neraca Saldo Akun Laba Ditahan (periode lalu) pada Neraca Lajur
dipindahkan secara otomatis ke Laporan Laba Ditahan .
- Nilai Laba bersih usaha sebelum pajak pada Laporan Laba-Rugi dipindahkan
pula secara otomatis (melalui hubungan sel) ke Laporan Laba Ditahan.
128
http://xclmedia.net
Gambar 5.31
http://xclmedia.net
129
Gambar 5.32
Keterangan :
Posting kode pembantu piutang pada jurnal akan dipindahkan secara otomatis
ke Buku Pembantu Piutang.
130
http://xclmedia.net
Gambar 5.33
Keterangan :
Posting kode pembantu Hutang pada jurnal akan dipindahkan secara otomatis
ke Buku Pembantu Hutang.
http://xclmedia.net
131
BAB 6
PEMBUATAN
PROGRAM APLIKASI AKUNTANSI
UNTUK PERUSAHAAN MANUFAKTUR
http://xclmedia.net
133
134
http://xclmedia.net
Hutang Dagang
PPN Keluaran
PPN Masukan
Hutang Lancar Lainnya
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
Hutang Jangka Panjang
EKUITAS
Modal Saham
Laba Ditahan
PENDAPATAN
Penjualan Barang
HARGA POKOK PENJUALAN & PRODUKSI
Pemakaian Bahan Baku
Tenaga Kerja Langsung
Biaya Overhead Pabrik
Persediaan Awal Barang dalam Proses
Persediaan Akhir Barang dalam Proses
Persediaan Awal Barang Jadi
Persediaan Akhir Barang Jadi
BIAYA USAHA
Biaya Administrasi & Umum
Biaya Penjualan & Pemasaran
PENDAPATAN & BIAYA LAIN-LAIN
Pendapatan Lain-lain Diluar Usaha
Biaya Lain-lain Diluar Usaha
K
K
K
K
K
K
K
K
D
D
D
D
D
D
D
D
D
K
K
NR
NR
NR
NR
NR
NR
NR
RL
RL
RL
RL
RL
RL
RL
RL
RL
RL
RL
RL
http://xclmedia.net
135
Gambar 6.1
136
http://xclmedia.net
Gambar 6.2
http://xclmedia.net
137
Gambar 6.3
138
http://xclmedia.net
Gambar 6.4
Pada gambar 6.4 di atas, nilai Harga Pokok Produksi pada Laporan LabaRugi dihubungkan secara langsung (hubungan antar sel) dengan hasil Laporan
Harga Pokok Produksi untuk memindahkan hasil Harga Pokok Produksi
tersebut ke dalam Laporan Laba-Rugi.
http://xclmedia.net
139
Gambar 6.5
140
http://xclmedia.net
Gambar 6.6
http://xclmedia.net
141
142
http://xclmedia.net
BAB 7
CONTOH PENERAPAN
PROGRAM APLIKASI AKUNTANSI
UNTUK PERUSAHAAN MANUFAKTUR
AKTIVA
AKTIVA LANCAR
Kas
Bank
Piutang Dagang
Cadangan Piutang Tak Tertagih
Piutang Lain-lain
Persediaan Barang Jadi
Persediaan Barang dalam Proses
Persediaan Bahan Baku
Persediaan Sparepart
Persediaan Bahan Penolong
Persediaan Suplies Kantor
Asuransi Dibayar Dimuka
AKTIVA TETAP
http://xclmedia.net
DEBIT
KREDIT
2.500.000
279.842.857
125.000.000
(7.500.000)
0
93.000.000
75.000.000
40.000.000
7.500.000
15.000.000
2.500.000
7.200.000
143
Tanah
Bangunan
Mesin
Kendaraan
Peralatan kantor
Akum. Penyusutan Bangunan
Akum. Penyusutan Mesin
Akum. Penyusutan Kendaraan
Akum. Penyusutan Peralatan Kantor
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN LANCAR
Hutang dagang
PPN Keluaran
PPN Masukan
Hutang Lancar Lainnya
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
Hutang Jangka Panjang
EKUITAS
Modal Saham
Laba Ditahan
JUMLAH
67.500.000
130.000.000
150.000.000
80.000.000
23.600.000
(12.000.000)
(27.000.000)
(9.142.857)
(6.000.000)
70.000.000
11.360.000
(8.636.000)
0
0
400.000.000
564.276.000
1.037.000.000
1.037.000.000
Transaksi Kas :
05-Jan-04 : Penarikan kas di Bank Rp. 3.000.000
05-Jan-04 : Pembelian 1 unit komputer Rp. 2.000.000
05-Jan-04 : Pembelian suplies kantor Rp. 1.100.000
15-Jan-04 : Penarikan kas di Bank Rp. 20.000.000
15-Jan-04 : Pembayaran gaji tenaga kerja langsung Rp. 20.000.000
25-Jan-04 : Penarikan kas di Bank Rp. 2.000.000
25-Jan-04 : Pembayaran rekening listrik Rp. 200.000
25-Jan-04 : Pembayaran rekening telpon Rp. 1.500.000
25-Jan-04 : Biaya administrasi lainnya Rp. 150.000
30-Jan-04 : Penarikan kas di Bank Rp. 40.000.000
30-Jan-04 : Pembayaran biaya angkut penjualan Rp. 3.750.000
30-Jan-04 : Pembayaran biaya promosi Rp. 1.500.000
31-Jan-04 : Pembayaran gaji tenaga kerja langsung Rp. 20.000.000
31-Jan-04 : Pembayaran gaji karyawan kantor Rp. 15.000.000
144
http://xclmedia.net
Transaksi Pembelian :
08-Jan-04 : Pembelian bahan baku kepada PT A Rp. 100.000.000
dan PPN masukkan sebesar 10% Rp. 10.000.000
10-Jan-04 : Pembelian bahan penolong kepada PT B Rp. 10.000.000
dan PPN masukkan sebesar 10% Rp. 1.000.000
12-Jan-04 : Pembelian bahan baku kepada PT A Rp. 40.000.000
dan PPN masukkan sebesar 10% Rp. 4.000.000
19-Jan-04 : Pembelian bahan penolong kepada PT B Rp. 5.000.000
dan PPN masukkan sebesar 10% Rp. 500.000
19-Jan-04 : Pembelian sparepart kepada PT C Rp. 5.000.000
dan PPN masukkan sebesar 10% Rp. 500.000
Transaksi Penjualan :
05-Jan-04 : Penjualan barang jadi kepada CV A Rp. 50.000.000
dan PPN keluaran sebesar 10% Rp. 5.000.000
http://xclmedia.net
145
146
http://xclmedia.net
Gambar 7.1.a
http://xclmedia.net
147
Gambar 7.1.b
148
http://xclmedia.net
Gambar 7.1.c
http://xclmedia.net
149
Gambar 7.1.d
150
http://xclmedia.net
Gambar 7.1.e
http://xclmedia.net
151
Gambar 7.1.e
Penjelasan :
- Pengisian saldo awal Buku Besar diisikan pada kolom Saldo Awal pada
baris Jumlah seperti terlihat pada gambar 7.1.
- Apabila kita isikan Saldo Awal Buku Besar, maka pada kolom Saldo Akhir
secara otomatis akan menyesuaikan dengan jumlah yang ada pada Saldo
Awal.
Karena belum ada transaksi yang dicatat ke dalam jurnal dan baru mengisikan
Saldo Awal Buku Besar, maka pengisian Saldo Awal Buku Besar tersebut
menghasilkan tampilan nilai saldo di Neraca Lajur dan Neraca yang merupakan
tampilan Neraca Awal (gambar 7.2 & gambar 7.3).
152
http://xclmedia.net
Gambar 7.2
http://xclmedia.net
153
Gambar 7.3
154
http://xclmedia.net
Gambar 7.4
Gambar 7.5
Keterangan :
Kolom Kode Pembantu diisikan dengan kode tertentu yang harus sama dengan
pengisian Kode Pembantu pada jurnal. Pengisian kode pembantu tersebut
memuat unsur nomor Akun piutang atau hutang dirangkai dengan nama
pelanggan (piutang) atau pemasok (hutang) seperti :
http://xclmedia.net
155
3. Langkah Ketiga
Setelah mengisikan saldo awal Buku Besar dan saldo awal Buku Pembantu,
berarti kita telah siap untuk memasukan transaksi-transaksi tersebut ke dalam
beberapa Jurnal, yaitu Jurnal Kas, Jurnal Kas (Bank), Jurnal Pembelian, Jurnal
Penjualan dan Jurnal Memorial sebagai berikut :
Jurnal Kas :
Masukanlah transaksi-transaksi kas kedalam jurnal Kas seperti nampak pada
gambar 7.6 di samping.
Penjelasan :
Isikan tanggal pada kolom Tanggal, kode pembantu hutang atau piutang pada
kolom Kode Pembantu, bukti kas masuk atau bukti kas keluar pada kolom
BKM atau BKK, uraian transaksi pada kolom Uraian, nomor Akun debit pada
kolom Akun Db, nomor Akun kredit pada kolom Akun Kr, nilai kas masuk
pada kolom Kas Debit dan nilai kas keluar pada kolom Kas Kredit.
156
http://xclmedia.net
Gambar 7.6
http://xclmedia.net
157
Gambar 7.7
Gambar 7.8
Maksud pengisian transaksi (gambar 7.8) pada jurnal di atas apabila kita
uraikan secara manual adalah :
1-111 : Kas ..................................... Rp. 3.000.000
("-") : Bank ................................... Rp. 3.000.000
Transaksi di atas bersifat double jurnal karena terjadi dua jurnal, pada
jurnal Kas dan jurnal Kas (Bank). Oleh karena, itu untuk menghindari
double posting, maka salah satu perkiraan tidak diberi nomor Akun (tidak
diposting), tapi cukup diberi kode lain apa saja selain nomor Akun.
158
http://xclmedia.net
Gambar 7.9
Gambar 7.10
Gambar 7.11
Maksud pengisian transaksi (gambar 7.11) pada jurnal di atas apabila kita
uraikan secara manual adalah :
6-100 : Biaya telpon ............................ Rp. 1.500.000
1-111 : Kas .......................................... Rp. 1.500.000
http://xclmedia.net
159
Gambar 7.12
Maksud pengisian transaksi (gambar 7.12) pada jurnal di atas apabila kita
uraikan secara manual adalah :
1-112 : Bank ........................................ Rp. 3.500.000
1-113 : Piutang Dagang ....................... Rp. 3.500.000
Sedangkan pengisian kode pembantu (1-113-CV A) pada jurnal Kas (Bank)
secara otomatis akan mengkredit (mengurangi) piutang CV A sebesar Rp.
3.500.000 pada buku pembantu Piutang Dagang. Pada buku pembantu harus
Anda isikan saldo awal dan kode pembantu piutang CV A agar transaksi di
atas dapat diproses di buku pembantu.
160
http://xclmedia.net
Gambar 7.13
http://xclmedia.net
161
Gambar 7.14
162
http://xclmedia.net
Gambar 7.15
Maksud pengisian transaksi (gambar 7.15) pada jurnal di atas apabila kita
uraikan secara manual adalah :
1-118 : Persediaan bahan baku ...... Rp. 100.000.000
2-110 : Hutang dagang .................. Rp. 100.000.000
2-130 : PPN Masukan .................... Rp. 10.000.000
2-110 : Hutang dagang .................. Rp. 10.000.000
Atau jika diringkas menjadi :
1-118 : Persediaan bahan baku ...... Rp. 100.000.000
2-130 : PPN Masukan .................... Rp. 10.000.000
2-110 : Hutang Dagang .......... Rp. 110.000.000
Dan pada buku pembantu Hutang Dagang '2-110-PT A' akan mengkredit
(menambah) Hutang Dagang sebesar Rp. 110.000.000.
Penjelasan pengisian transaksi pembelian di atas cukup untuk mewakili karena
transaksi pembelian hanya menyangkut penjurnalan Pembelian dan
penjurnalan PPN Masukan.
http://xclmedia.net
163
Gambar 7.16
164
http://xclmedia.net
Gambar 7.17
Maksud pengisian transaksi (gambar 7.17) pada jurnal di atas apabila kita
uraikan secara manual adalah :
1-113 : Piutang dagang .................. Rp. 50.000.000
4-100 : Penjualan ........................... Rp. 50.000.000
1-113 : Piutang dagang .................. Rp. 5.000.000
2-120 : PPN Keluaran .................... Rp. 5.000.000
Atau jika diringkas menjadi :
1-130 : Piutang dagang .................. Rp. 55.000.000
4-100 : Penjualan .................. Rp. 50.000.000
2-120 : PPN Keluaran ........... Rp. 5.000.000
Dan pada buku pembantu Piutang Dagang '1-113-CV A' akan mendebit
(menambah) Piutang Dagang sebesar Rp. 55.000.000.
Penjelasan pengisian transaksi penjualan di atas cukup untuk mewakili karena
transaksi penjualan hanya menyangkut penjurnalan Penjualan dan penjurnalan
PPN Keluaran.
http://xclmedia.net
165
Gambar 7.18
166
http://xclmedia.net
http://xclmedia.net
167
4. Langkah Keempat
Langkah keempat atau selanjutnya dilaksanakan oleh komputer. Setelah
semua jurnal kita isikan pada jurnal Kas, jurnal Kas (Bank), jurnal Pembelian,
jurnal Penjualan dan jurnal Memorial, maka langkah selanjutnya dilaksanakan
secara otomatis oleh komputer, yaitu ke Buku Besar, ke Buku Pembantu, ke
Neraca Lajur, ke Laporan Laba-Rugi, Laporan Laba-Ditahan dan Neraca.
Buku Besar :
Transaksi-transaksi yang dicatat ke dalam jurnal dan saat itu pula dilakukan
posting, yaitu pemberian nomor Akun pada tiap-tiap transaksi yang dijurnal,
maka secara otomatis akan masuk ke dalam Buku Besar dan diklasifikasi
dan diakumulasi kepada tiap-tiap Akun sehingga masing-masing Akun
memiliki saldo pada Buku Besar seperti nampak pada gambar 7.19.
Gambar 7.19a
168
http://xclmedia.net
Gambar 7.19b
http://xclmedia.net
169
Gambar 7.19c
170
http://xclmedia.net
Gambar 7.19d
http://xclmedia.net
171
Gambar 7.19e
172
http://xclmedia.net
Gambar 7.19f
http://xclmedia.net
173
Gambar 7.19g
174
http://xclmedia.net
Gambar 7.19i
Keterangan :
Jurnal yang telah diposting secara otomatis akan masuk ke dalam Buku
Besar pada sel-sel di kolom Debit atau Kredit sesuai dengan Akun masingmasing. Sedangkan kolom Sumber Jurnal menunjukan informasi sumber jurnal
dari jurnal mana posting tersebut berasal.
Neraca Lajur :
Neraca Lajur seperti ditunjukan gambar 7.20.a dan 7.20.b.
Keterangan :
- Nilai kolom Neraca Saldo : merupakan nilai saldo akhir Buku Besar yang
dipindahkan secara otomatis ke sel-sel kolom Debit atau Kredit Neraca
Saldo sesuai dengan Akun masing-masing.
- Nilai kolom Laba-Rugi dan Neraca : merupakan nilai kolom Debit atau
Kredit Neraca Saldo yang dipindahkan secara otomatis ke dalam kolom
Debit atau Kredit Laba-Rugi atau kolom Debit atau Kredit Neraca sehingga
akan nampak posisi Laba-Rugi dan Neraca di Neraca Lajur.
http://xclmedia.net
175
Gambar 7.20a
176
http://xclmedia.net
Gambar 7.20b
http://xclmedia.net
177
Gambar 7.21
Keterangan :
Nilai Neraca Saldo Akun-akun Harga Pokok Produksi pada Neraca Lajur
dipindahkan secara otomatis ke Laporan Harga Pokok Produksi.
178
http://xclmedia.net
Gambar 7.22
Keterangan :
- Nilai Neraca Saldo Akun-akun Laba-Rugi pada Neraca Lajur dipindahkan
secara otomatis ke Laporan Laba-Rugi.
- Nilai Harga Pokok Produksi pada Laporan Harga Pokok Produksi
dipindahkan pula secara otomatis (melalui hubungan sel) ke Laporan LabaRugi.
http://xclmedia.net
179
Gambar 7.23
Keterangan :
- Nilai Neraca Saldo Akun Laba Ditahan (periode lalu) pada Neraca Lajur
dipindahkan secara otomatis ke Laporan Laba DItahan.
- Nilai Laba bersih usaha sebelum pajak pada Laporan Laba-Rugi
dipindahkan pula secara otomatis (melalui hubungan sel) ke Laporan Laba
DItahan.
180
http://xclmedia.net
Gambar 7.24
http://xclmedia.net
181
Gambar 7.25
Keterangan :
Posting kode pembantu piutang pada jurnal akan dipindahkan secara otomatis
ke Buku Pembantu Piutang.
182
http://xclmedia.net
Gambar 7.26
Keterangan :
Posting kode pembantu Hutang pada jurnal akan dipindahkan secara otomatis
ke Buku Pembantu Hutang.
http://xclmedia.net
183
BAB 8
LAPORAN ARUS KAS
PADA PROGRAM APLIKASI
AKUNTANSI MS EXCEL
http://xclmedia.net
185
Gambar 8.1
Karena sheet baru ingin kita letakkan pada akhir sheet, lakukanlah cara
berikut. Letakkanlah kursor pada sheet baru (sheet1), klik kanan mouse
(jangan dilepas) dan gerakkan kursor (drag) ke samping kanan sheet
Hutang (kursor berubah menjadi tanda ), kemudian mouse dilepas (lihat
gambar 8.2).
186
http://xclmedia.net
Gambar 8.2
2. Buatlah format Laporan Arus Kas pada sheet kosong tersebut dengan
jumlah baris hingga pada deret baris ke-41 seperti pada gambar 8.3.
Format Laporan Arus Kas tersebut memuat :
- Nama perusahaan
: Nama perusahaan "PT. SURYA"
- Judul laporan
: "LAPORAN ARUS KAS"
- Bulan
: Bulan atau periode Laporan Arus Kas
Kolom-kolom
:
- No. Akun
: Nomor-nomor Akun
- Pos-Pos
: Nama-nama Akun
- Akun D/K
: Akun bersangkutan memiliki sifat Debit atau
Kredit pada sebuah perkiraan akuntansi, jika
memiliki sifat Debit maka akan menuliskan "D"
dan jika memiliki sifat Kredit maka akan
menuliskan "K"
- Kenaikan/Penurunan : Kenaikan atau penurunan nilai pos-pos akun
dalam periode laporan keuangan.
Kolom E dan kolom F akan diisikan nilai-nilai akun (formula).
3. Gantilah nama sheet dengan nama Arus Kas dengan cara memilih menu
Format u Sheet u Rename, ketiklah "Arus Kas", kemudian Enter.
http://xclmedia.net
187
Gambar 8.3
188
http://xclmedia.net
Gambar 8.4
http://xclmedia.net
189
Gambar 8.5
Gambar 8.6
190
http://xclmedia.net
Gambar 8.7
http://xclmedia.net
191
192
http://xclmedia.net
Gambar 8.8
Laporan Aruis Kas di atas adalah format yang terkai dengan contoh
perusahaan dagang (Bab 4), sedangkan untuk perusahaan manufaktur caracara pembuatannya sama, akan tetapi Anda harus memasukkan akun-akun
yang termasuk dalam laporan Arus Kas perusahaan Manufaktur tersebut
(lihat gambar 8.9).
http://xclmedia.net
193
Gambar 8.9
194
http://xclmedia.net
Gambar 8.10
http://xclmedia.net
195
196
http://xclmedia.net
DAFTAR PUSTAKA
Kusrianto, Adi, Mengupas Tuntas Formula dan Fungsi Microsoft Excel,
Elexmedia Komputindo, Jakarta, Tahun 2000.
Baridwan, Zaki, Sistem Imformasi Akuntansi, BPFE-Yogyakarta, Edisi 2
Cetakan Kelima, Tahun 2000.
Mulyadi, Sistem Akuntansi, STIE-YKPN Yogyakarta, Edisi 2 Cetakan
Pertama, Tahun 1989.
Sigit, Soehardi, Asas-Asas Akuntansi, BPFE-UGM Yogyakarta, Cetakan
Ketujuh, Tahun 1980.
Arifin, Johar, Mengupas Tuntas MYOB Accounting, Elexmedia Komputindo,
Jakarta, Tahun 2001.
http://xclmedia.net
197