9. PENDIRIAN
BANGUNAN BAJA
9.1. PEKERJAAN PONDASI DAN
BAUT ANGKER
9.1.1
Pekerjaan pondasi
Pabrikan bangunan baja mereko
mendasikan bahwa semua pondasi
bangunan, termasuk di dalamnya
ukuran pier, grade beams dan floor
slabs harus direncanakan oleh
seorang insinyur yang sudah berpengalaman. mereka juga dapat
merekomendasikan prosedur penggalian, pembuatan sistem drainase,
pembuatan bekisting, kebutuhan baja
tulangan dan campuran beton yang
dibutuhkan. Hal-hal tersebut dilakukan
untuk menjamin ketepatan perencanaan, percepatan pekerjaan, dan
pengurangan biaya pelaksanaan.
Kualitas bangunan baja yang
akan didirikan bergantung juga pada
kualitas pondasi yang dibuat. Oleh
karena itu pada proses pembuatan
pondasi, kerataan dan kehalusan
Gambar 9.1 Pondasi
lubang dasar galian pondasi serta
kehati-hatian selalu menjadi perhatian
Pentingnya keakuratan dari posisi
untuk menghindari terjadinya keruntukonstruksi pondasi dan baut angker
han dinding pondasi yang dimanpada bangunan baja juga harus menfaatkan untuk membentuk pondasi
jadi perhatian utama. Kesalahan
beton.
dalam pembuatan pondasi dan
Mengikuti
peraturan-peraturan
ketidaktepatan posisi baut angker
yang berlaku tentang keselamatan
adalah kesalahan yang sering terjadi
kerja berkaitan dengan keruntuhan
dan menyusahkan pada saat proses
dinding galian pondasi harus menjadi
pendirian bangunan baja.
perhatian utama.
Langkah-langkah dan metode
Apabila dasar galian pondasi tida rata,
berikut
dapat membantu untuk
maka dasar pondasi dibuat bertangga
mengurangi biaya akibat kesalahan
dengan memasang pier cap pada
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
254
255
256
Penempatan
komponenkomponen bangunan baja
Kolom-kolom dan balok-balok
bangunan baja biasanya dibongkar
muat dekat dengan lokasi tempat
bahan tersebut akan dirangkai, guna
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
258
Har
us tersedia ruang yang bebas
untuk menuju pusat bangunan,
untuk keperluan pengangkutan
peralatan pendirian bangunan
baja.
La
ngkah-langkah keamanan harus
diambil untuk menghindari terjadinya aksi-aksi perusakan maupun
pencurian di seluruh lokasi pekerjaan.
9.3 Bongkarmuat, penanganan dan
penyimpanan bahan bangunan
9.3.1 Bahan struktur bangunan
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, banyak waktu bisa dihemat
dan banyak permasalahan dapat
259
9.3.2
Sama halnya dengan penyimpanan bahan struktur primer bangunan baja lainnya, maka peletakkan
bahannya harus selalu sedikit dimiringkan untuk drainase jika terjadi
hujan (Gambar 9.14).
Ketika akan mengambil bahan panel
ini, maka tindakan yang benar adalah
dengan mengangkatnya, tidak dengan
menarik dari tumpukan bahan. Jika
pengambilan bahan dilakukan dengan
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
260
261
Diangkat
dengan
menggunakan
kabel
angker
(choker wrapped) yang dipasang
di tengah-tengah panjang balok
/pusat grafitasi (gambar 9.18)
Diangkat dengan menggunakan
dua kabel yang terikat pada badan
balok (gambar 9.19)
b.
Beam Rigging
Balok-balok biasanya diangkat ke
c. Multiple Lift Rigging
lokasi pembangunan dapat dilakukan
dengan dua cara yakni:
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
262
263
Titik berat
9.5.1
PEMASANGAN
STRUKTUR
PRIMER DAN SKUNDER
Informasi umum
Banyak metode dan prosedur
yang digunakan untuk mendirikan
bagian-bagian struktur bangunan baja.
Teknik-teknik yang digunakan untuk
mendirikan bangunan baja bervariasi
mulai dari mendirikan bangunan baja
kecil bentangan bebas dan kerangka
dinding tertutup dibandingkan jenis
bangunan baja besar bentangan
bebas dengan kerangka sistem
modular. Metode pendirian bangunan
yang digunakan sangat bergantung
pada jenis bangunan, ketersediaan
peralatan yang dibutuhkan, tingkat
pengalaman para pekerja, dan kondisi
pekerjaan.
Berbagai faktor kesulitan tersebut akhirnya dapat menghalangi
adanya peraturan dan prosedur yang
baku
tentang
proses
pendirian
bangunan baja. Konsekwensinya setiap proses pendirian bangunan baja
harus disesuaikan dengan situasi,
kondisi dan persyaratan yang dituntut
pada setiap pekerjaan.
Tetapi bagaimanapun juga Kenyataan di lapangan, telah terdapat
panduan-panduan umum tentang pelaksanaan pembangunan yang me-
nyinggung
masalah pemasangan
komponen struktur baja, yang sudah
teruji bertahun-tahun, yang bisa kita
akses di internet maupun diperoleh di
perusahaan jasa konstruksi yang
berpengalaman di bidang ini.
9.5.2 Peralatan kerja yang
dibutuhkan
Peralatan kerja yang akan digunakan adalah sangat disarankan
untuk menggunakan peralatan yang
berkualitas, dibuat oleh pabrik-pabrik
yang sudah teruji dan ternama.
Berdasarkan pengalaman peralatan yang dibeli dengan murah dan
dengan merek yang tidak dikenal, bila
digunakan tidak memuaskan dan
dalam jangka panjang akan dibutuhkan biaya pemeliharaan yang lebih
besar.
Daftar contoh peralatan untuk
pelaksanaan pekerjaan bangunan baja dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Dan beberapa contoh gambar peralatan yang digunakan diperlihatkan di
bawah ini.
(a)
264
(b)
(c)
Gambar 9.23 Beberapa contoh
peralatan yang digunakan
265
266
267
268
269
(a)
(b)
Gambar 9.29 Detail sambungan
rangka sekunder
271
9.10
Menyelesaikan Pendirian
Kerangka Bangunan
Penyelesaian sisa kerangka
bangunan yang belum didirikan dilakukan dengan cara dan teknik yang
sama dengan kerangka bangun-an
yang sudah didirikan sebelumnya.
Dimulai dari penegakkan kolom-kolom, dirangkai dengan kuda-kuda dan
dilanjutkan
dengan
pemasangan
balok-balok gording, balok dinding.
(gambar 9.34)
9.11 Pemasangan Penahan Beban
Angin
Penguat
yang
dipasang
diagonal
pada
bangunan
baja
mempunyai fungsi yang kritikal
(gambar 9.34), mereka berfungsi
membantu struktur bangunan menahan tekanan beban angin atau bebanbeban yang bersifat longitudinal
seperti gaya yang ditimbulkan akibat
bekerjanya alat
272
(a)
273
(b)
Gambar 9.35 Pemasangan ikatan
angin
memperhatikan kondisi bangunan, supaya tidak terjadi pengencangan yang
berlebihan.
9.12 Pemasangan penutup atap
dan dinding
Sebelum sebuah bangunan baja
dipasang penutup atap maupun penutup dinding, semua kerangka primer
dan sekunder harus sudah diperiksa
baik untuk ketegakkan, kesikuan, semua penguat diagonal dan baut-baut
sambungannya.
Terdapat 3 (tiga) jenis panel
yang biasa digunakan untuk bahan
penutup atap dan dinding, masingmasing adalah panel R, panel PBR
dan panel AW. Sekilas, secara fisik
ketiga jenis panel tersebut (Gambar
9.36) tidak terlalu ada perbedaan,
terutama jenis panel R dan PBR,
tetapi jika dilihat secara fungsi ketiganya memiliki fungsi yang berbeda.
Panel R dapat diaplikasikan
untuk penutup atap dan penutup dinding, Panel PBR hanya dimanfa-
(a)
Pemasangan Sekrup Atap
Dinding
Pemasangan sekrup/ pengunci
penutup atap dan dinding dengan benar adalah sangat penting. Beberapa
contoh jenis sekrup yang sering digunakan baik untuk atap maupun dinding, serta rangka struktur baja ringan.
Proses pengencangan sekrup harus
dilakukan dengan tepat, jangan
dilakukan terlalu kencang ataupun
tidak kencang sama sekali. Indikator
yang bisa dilihat biasanya adalah dari
kondisi ring atau sealant setelah proses pengencangan sekrup, seperti
diperli hatkan pada gambar berikut
(gambar 9.37).
Selalu gunakan peralatan yang sesuai
untuk memasang sekrup. Screw gun /
sebuah alat yang berbentuk seperti
(a)
9.13
dan
(b)
274
(c)
Gambar 9.36 Sambungan atap dan
dinding
dapat digunakan untuk self drilling
screws ( memasang sekrup tanpa
harus melubangi terlebih dahulu),
sedangkan untuk spesifikasi 500-600
RPM digunakan hanya untuk self
tapping screws (hanya untuk memasang dan mengencangkan se-krup).
Kelurusan pemasangan sekrup
Kelurusan dalam pemasangan
sekrup, terutama pada untuk pemasangan panel-panel dinding, akan
memberikan kesan penampilan yang
profesional. Untuk dapat melakukan
hal tersebut, sebelum panel-panel
dipasang, dilakukan proses pelubangan secara bersamaan, sesuai
dengan lokasi lubang yang akan
dibuat.
Panel-panel yang akan dilubangi, ditumpuk dan diatur tidak lebih
dari l5 panel (Gambar 9.38). Diameter
mata bor yang digunakan 1/8 atau
275
Meluruskan Pemasangan
Balok Dinding (girt)
Pemasangan dinding pada umumnya dilakukan sebelum pema
sangan penutup atap. Tetapi sebelum
hal tersebut dilakukan maka balokbalok dinding dan balok atap/blandar
276
277
279
(a)
(b)
(c)
Gambar 9.47 Detail pemasangan
panel atap
9.14.4 Urutan Pemasangan Panel
Atap
Disarankan, pemasangan panelpanel atap pada kedua sisi atap dipasang secara simultan (Gambar 9.39).
hal ini dilakukan berkaitan dengan
9.15
280
281
9.16.4 KELISTRIKAN
9.16.3 PEMASANGAN/EREKSI
Pemasangan penguat bangunan:
struktur harus diikat/bracing terus
menerus sebelum mengangkat bagian
yang berikutnya. Struktur harus aman
dengan memasang angker permanen
atau sementara sebelum pelepasan
peralatan pemasang; dan pada akhir
suatu hari.
Pemasangan baut: Semua sambungan harus disambung dengan baut dan
semua baut harus sudah terpasang
sebelum pelepasan alat bantu pendi
rian bangunan.
Pemasangan atap: Sampai dengan
pemasangan panel atap yang pertama
selesai dengan aman, penyanggah
sementara harus digunakan untuk
memulai memasang panel, sehingga
tukang bangunan akan mempunyai
pijakan untuk berdiri.
Memanjat struktur: Tangga-tangga
harus digunakan untuk naik dan turun
bangunan. Jangan memanjat di batang-batang, karena mereka akan
bengkok dan sekrup atau bautnya
akan terlepas.
282
283
284
285
286
287
288
angin
289
290
291
292
293
294
295
296
297
Persentase
tertentu
dari
defleksi beban mati
Defleksi dari beban mati
seluruhnya
Defleksi
beban
mati
seluruhnya, sama juga dengan
persentase defleksi beban hidup
298
299
dengan
cara
300
Camber
yang
dipanaskan
harus dipasang dengan tanda
pema-nasan
berada
dibawah
(gambar 9.108)
301
c= 1 menunjukkan
balok penun-jang di camber 1 di
bagian tengah
c=3/4
menunjukkan
bahwa balok di camber di
bagian tengah
302
303
penguat
dan
Penguatan
dengan
cara
diagonal menciptakan konfigurasi
segitiga
yang
stabil
dalam
kerangka bangunan baja.
Kerangka
penguat
sering
dikatakan metoda yang paling
ekonomis dalam menahan beban
angin pada bangunan tinggi
Beberapa
struktur, seperti
gambar
diatas
direncanakan
dengan penguat kombinasi dan
kerangka kaku dengan tujuan
mengambil manfaat dari keduanya
Kerangka
baja
struktur
membu-tuhkan penguat sementara
selama pembangunan
Penguat sementara dipasang
se-belum
kerangka
struktur
diperiksa ketegakannya
Penguat
bangunan
yang
konsentris yang umum digunakan
akhir-akhir ini pada bangunan
adalah :
Diagonal tunggal
Penguat X adalah jenis penguat yang
paling banyak digunakan. Penguat
bangunan dapat memberikan sebuah
bangunan untuk masuk melalui
penguat itu sendiri tergantung dari
konfigurasinya
304
305
Komponen-komponen
yang
digu-nakan pada penguat chevron
direncanakan untuk menerima
gaya tarik dan tekan.
Penguat
chevron
memungkinkan membuat pintu
ataupun koridor melalui garis
penguat pada struktur
Kerangka multi story menggunakan penguat chevron seperti
ditunjukan pada gambar di atas
Pada
sambungan
lantai
mungkin menggunakan pelat gusset
seperti pada sambungan penguat X
Komponen-komponen penguat
di-sambungkan ke balok pada
bagian atas dan bertemu pada satu
titik umum
komponen-komponen
penguat
menyerap energi dari kegiatan
gempa melalui deformasi plastis
Segmen
balok
/
balok
penunjang atau hubungan antara
306
307