PENDAHULUAN
Ulkus Marjolin merupakan salah satu faktor predisposisi terbentuk
karsinoma sel skuamosa. Mekanisme transformasi malignan terbentuknya ulkus
Marjolin ini belum dapat dijelaskan dengan pasti, namun terdepat beberapa teori
mengenai
pembentukan
ini
dan
beberapa
peneliti
mengatakan
bahwa
mendiagnosis
ulkus
Marjolin
ini
dibutuhkan
anamnesis,
risiko-risiko terbentuknya ulkus ini. Terdapat trias klasik pada ulkus Marjolin
yaitu pembentukan nodul, indurasi dan ulserasi pada area bekas luka yang
diperkirakan adalah ulkus Marjolin. Ada pula tanda-tanda lain yang mendukung
gambaran terbentuknya ulkus Marjolin. Pemeriksaan penunjang utama yang
dilakukan pada penderita adalah dengan ulkus Marjolin untuk memastikan
diagnosis pasien tersebut.2
Terbetuknya ulkus Marjolin menggambarkan bahwa terjadi transformasi
malignan yang terus berkembang. Semakin lama ulkus Marjolin ini ditatalaksana,
makan akan semakin buruk pula prognosis penderita ulkus Marjolin tersebut.
Oleh karena itu, butuh pengenalan mengenai ulkus ini mengenai gambaran dan
tindakan lanjut yang dilakukan pada penderitanya. Selain itu, diperlukan tindakan
biopsi pada penderita yang dicurigai menderita ulkus Marjolin khususnya pada
pasien dengan ulkus kronis yang sulit sembuh karena kemungkinan telah terjadi
malignansi.1,2