BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kemajuan ilmu dan teknologi kedokteran, perkembangan teknologi
informasi, perubahan paradigma pengambilan keputusan klinis, serta
tuntutan
masyarakat
akan
pelayanan
kesehatan
yang
berkualitas
BAB II
DESKRIPSI JURNAL
Judul
Penulis
: Kamalia Yustikarini
Magdalena Sidhartani
Publikasi
Penelaah
pada anak.
Untuk mengetahui hubungan kepadatan hunian terhadap kejadian TB
pada anak.
Untuk mengetahui hubungan tingkat sosial ekonomi terhadap kejadian
TB pada anak.
Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan terhadap kejadian
TB pada anak.
Untuk mengetahui hubungan riwayat kontak terhadap kejadian TB
pada anak.
BAB III
TELAAH JURNAL
3.1. Validitas Seleksi
a. Kriteria Seleksi
Penelitian
ini
merupakan
penelitian
observasional
dengan
c. Concealment
Concealment dilakukan.
d. Angka Drop Out
Pada penelitian ini tidak ada sampel yang drop out.
c. Jenis Analisis
Analisis data yang digunakan adalah metode analisis preprotokol,
dimana subjek penelitian mengikuti protocol penelitian secara penuh.
d. Kesimpulan Validitas Seleksi
Penelitian ini mempunyai validitas seleksi yang baik, dari aspek
kriteria seleksi, alokasi subjek, concealment, dan jenis analisis.
3.2. Validitas Pengontrolan Perancu
a. Uraian Validitas Pengontrolan Perancu
Pada penelitian ini variabel perancu tidak terdapat.
b. Kesimpulan Validitas Pengontrolan Perancu
Kesimpulan validitas pengontrolan perancu pada penelitian ini tidak
ada.
3.3. Validitas Informasi
a. Uraian Validitas Informasi
1. Blinding (penyamaran)
Pada penelitian ini tidak dilakukan penyamaran.
2. Komponen Pengukuran Variabel Penelitian
Komponen pengukuran variabel penelitian ini dilakukan anamnesis
dan pemeriksaan fisik, status gizi, foto torax posisi PA dan lateral. Uji
tuberkulin dilakukan pada kelompok kasus maupun kelompok kontrol.
Dilakukan oleh dokter dan perawat yang sudah dilatih dan memiliki
kompetensi yang baik. Uji tuberkulin positif menunjukkan adanya infeksi
TB. Diagnosis tuberkulosis ditegakkan dengan metode skoring.
Sistem skoring diagnosis tuberculosis anak meliputi kontak TB, uji
tuberkulin, status gizi, demam >2 minggu tanpa sebab jelas, batuk >3
minggu, pembesaran kelenjar limfe, pembengkakan sendi/ tulang, foto dada.
Sistem skoring TB berdasarkan wawancara dilakukan oleh dokter yang
sudah dilatih dan peneliti meliputi kontak BTA positif dan gejala TB serta
penelusuran faktor risiko dengan menggunakan kuesioner.
3. Kesimpulan Validitas Informasi
Penelitian ini mempunyai validitas informasi yang baik.
3.4. Validitas Analisis
a. Uraian Validitas Analisis
1. Analisis terhadap baseline data
Pada penelitian ini terdapat baseline data, dimana metode untuk
membandingkan baseline data dan interpretasi yang dilakukan peneliti
terhadap baseline data sudah tepat.
2. Analisis dan interpretasi terhadap hasil utama dan hasil tambahan
Analisis bivariat dilakukan untuk melihat hubungan antara usia,
imunisasi BCG, kepadatan hunian, tingkat sosial ekonomi, tingkat
pengetahuan dan riwayat kontak terhadap kejadian TB pada anak dengan
menggunakan uji statistik Chi Square. Sedangkan analisis multivariat
membandingkan antara faktor-faktor yang mungkin berpengaruh terhadap
terjadinya kejadian TB pada anak berupa hubungan antara riwayat kontak
TB dan kepadatan hunian.
10
11
2. Validitas eksterna 2
b. Kesimpulan Validitas Eksterna
Validitas eksterna pada penelitian ini tidak ada.
3.7. Importancy
a. Uraian Importancy
1. Perbandingan effek size yang diperoleh dengan effek size yang
diharapkan oleh pembaca
2. Bila outcome kategorik, nilai relative risk (RR), relative risk reduction
(RRR), absolute risk reduction (ARR), number needed to treat (NNT),
dan cost analysis.
b. Kesimpulan Importancy
Penelitian ini memenuhi aspek importancy.
3.8 Applicability
a. Uraian Applicability
1. Transportability
Penelitian ini dapat digeneralisasikan di seluruh daerah di Indonesia
maupun di luar Indonesia, tetapi masih tetap harus memperhatikan kriteria
pemilihan sampel. Penelitian ini menunjukkan bahwa riwayat kontak TB
dan kepadatan hunian merupakan faktor risiko sakit TB pada anak. Usia
muda, imunisasi BCG,status sosial-ekonomi dan pengetahuan tidak terbukti
sebagai faktor risiko kejadian sakit TB pada anak yang terinfeksi
Mycobacterium Tuberculosis.
2. Kemampuan pelayanan, ekonomi, dan sosial budaya
-
12
b. Kesimpulan applicability
Hasil penelitian utama mampu membuat agar seluruh keluarga
dapat memaksimalkan fungsi keluarga untuk menghindari anak terhadap
terjadinya penyakit TB , dan upaya menyehatkan keluarga serta mampu
dilaksanakan untuk dikerjakan di seluruh daerah Indonesia dengan syarat
aspek transportability terpenuhi.
13
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Jurnal dengan judul Faktor risiko sakit tuberculosis pada anak yang
terinfeksi mycobacterium tuberculosis dengan 80 anak usia 1-14 tahun, 40
sakit TB sebagai kelompok kasus dan 40 infeksi TB sebagai kelompok
kontrol di
13