Anda di halaman 1dari 4

ENGERTIAN RIFAMPICIN

Rifampicin, atau disebut juga dengan rifampin, merupakan obat antibiotik


yang dapat digunakan untuk mengobati beberapa infeksi serius yang
disebabkan oleh bakteri. Obat ini berfungsi menghentikan pertumbuhan dan
perkembangbiakan bakteri.
Beberapa contoh infeksi yang dapat diatasi oleh rifampicin di antaranya
adalah tuberkulosis atau TBC,
infeksi staphylococcus, pneumonia Legionnaires, bruselosis, kusta, dan
mencegah meningitis serta influenza Haemophilus.

Tentang Rifampicin
Jenis obat

Antibiotik

Golongan

Obat resep

Manfaat

Mengobati infeksi serius akibat bakteri, seperti:

TBC
Infeksi staphylococcus
Pneumonia legionnaires
Bruselosis
Kusta
Mencegah influenza Haemophilus dan meningitis

Dikonsumsi oleh

Dewasa dan anak-anak

Nama lain

Rifampin

Bentuk obat

Tablet, kapsul, cairan yang diminum, suntik

Peringatan
Bagi wanita yang sedang hamil atau menyusui, sesuaikan dosis
dengan anjuran dokter.

Tanyakan dosis rifampicin untuk anak-anak kepada dokter.

Harap berhati-hati jika menderita diabetes, gangguan ginjal, gangguan


hati, porfiria atau gangguan darah turunan, dan penyakit kuning.

Harap waspada jika Anda mengonsumsi banyak alkohol.

Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.


Dosis Rifampicin
Berikut ini adalah dosis umum penggunaan rifampicin untuk beberapa
kondisi:
Penyakit

Dosis

TBC

8-12 mg/kg per hari (miligram per kilogram berat


badan)

Pencegahan meningitis

600 mg dua kali sehari selama dua hari

Infeksi staphylococcus

600-1200 mg per hari yang dibagi ke dalam 2-4 dosis

Pneumonia Legionnaires 600-1200 mg per hari yang dibagi ke dalam 2-4 dosis
Bruselosis

600-1200 mg per hari yang dibagi ke dalam 2-4 dosis

Kusta

10 mg/kg per hari atau 600 mg per bulan

Mencegah
influenza Haemophilus

20 mg/kg per hari (miligram per kilogram berat


badan) selama empat hari

Untuk pasien anak-anak, tanyakan dosis pada dokter.


Mengonsumsi Rifampicin dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan
rifampicin sebelum mulai mengonsumsinya.
Agar penyerapan rifampicin oleh tubuh maksimal, obat ini sebaiknya
dikonsumsi saat lambung dalam keadaan kosong, yaitu satu jam sebelum
makan atau dua jam setelah makan.
Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis
berikutnya. Usahakan untuk mengonsumsi rifampicin pada jam yang sama
tiap hari untuk memaksimalisasi efeknya.
Rifampicin dapat menyebabkan kontak lensa mata menjadi buram. Karena
itu, bagi mereka yang sedang mengalami gangguan penglihatan, sebaiknya
ganti kontak lensa dengan kacamata selama mengonsumsi obat ini.
Beberapa obat lain dapat mengganggu kinerja rifampicin, oleh karena itu
tanyakan pada dokter sebelum Anda mengonsumsinya jika sedang menjalani
pengobatan lain. Contoh obat-obatan tersebut adalah obat pereda nyeri,
diazepam, verapamil, zolpidem, simvastatin, dan bisoprosol.
Jika Anda menggunakan kontrasepsi hormon, tambahkan pengaman seperti
kondom karena efek kontrasepsi berpotensi menurun akibat konsumsi
rifampicin.
Bagi pasien yang lupa mengonsumsi rifampicin, disarankan segera
meminumnya begitu teringat jika jadwal dosis berikutnya tidak terlalu dekat.
Jangan menggandakan dosis rifampicin pada jadwal berikutnya untuk
mengganti dosis yang terlewat.
Pastikan Anda menghabiskan seluruh dosis yang diresepkan oleh dokter
meski kondisi Anda tampaknya sudah membaik. Hal ini penting dilakukan
untuk mencegah kembalinya infeksi. Jika kondisi tidak membaik setelah
menghabiskan obat, periksakan diri ke dokter.
Kenali Efek Samping dan Bahaya Rifampicin

Sama seperti obat-obat lain, rifampicin juga berpotensi menyebabkan efek


samping. Beberapa efek samping yang umum terjadi setelah mengonsumsi
antibiotik ini adalah:

Sakit kepala
Mengantuk

Lemas

Diare

Mual

Nafsu makan berkurang


Urin

dan

keringat

berwarna

kemerah-merahan

Interaksi obat
Rifampicin menurunkan respons antikoagulansia, antidiabetik, kinidin, preparat
digitalis, kortikosteroid, siklosporin, fenitoin, analgesik.
Penggunaan bersama PAS akan menghambat absorbsi, sehingga harus ada selang
waktu 8 12 jam.
Rifampicin mengganggu efektivitas absorbsi tolbutamid, ketokonazole.

Over Dosis
Bila terjadi overdosis,
pengobatan seperlunya.

lakukan

pengosongan

lambung

segera

dan

Read more: http://ahli-farmasi.blogspot.com/2012/02/rifampicin.html#ixzz4TH7uhn8m

berikan

Anda mungkin juga menyukai