Anda di halaman 1dari 56

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,
Puji dan syukur penulis haturkan ke hadirat Allah Subhanahuwataala, karena
berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan sebuah LKS yang berjudul Lembar
Kegiatan Siswa (LKS) Berbasis Metakognisi pada Materi Laju Reaksi. LKS ini
disusun sesuai dengan standar isi Kurikulum 2013 agar siswa dapat mencapai
kompetensi yang diharapkan sesuai dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
materi Laju Reaksi.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penulisan LKS ini. Terima kasih kepada Dosen Pembimbing, Ibu Dra Fatria
Dewi, M.Pd yang telah memberikan saran dan masukan kepada penulis dalam
memperbaiki penyusunan LKS ini.
Pembuatan LKS berbasis metakognisi ini dirancang agar siswa dapat
mengkonstruksi pemahamannya terhadap materi laju reaksi melalui serangkaian
kegiatan metakognisi yang disajikan dalam LKS, sehingga metakognisi siswa akan
terbangun dan siswa sadar akan pengetahuan yang dimilikinya. LKS ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan LKS ini. Semoga LKS ini dapat memberikan manfaat
bagi siswa dalam pembelajaran pada materi Laju Reaksi.
Aamiin.

Jambi, Juni 2015

Penulis

Daftar Isi
Halaman Sampul......................................................................................................i
Kata Pengantar.........................................................................................................ii
Daftar Isi...................................................................................................................iii
Peta Konsep..............................................................................................................iv
kompetensi dan Tujuan Pembelajaran...................................................................v
Teori Tumbukan.........................................................................................1
1. Tumbukan Efektif...............................................................................2
2. Energi Aktivasi...................................................................................3
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi...................................7
1.
2.
3.
4.

Konsentrasi.........................................................................................8
Luas Permukaaan................................................................................14
Temperatur/Suhu................................................................................20
Katalis.................................................................................................25

Laju Reaksi dan Penerapan Konsep Laju Reaksi..................................32


1. Laju Reaksi.........................................................................................33
2. Penerapan Konsep Laju Reaksi..........................................................34
Orde Reaksi................................................................................................37
1. Persamaan Laju Reaksi.......................................................................38
2. Menentukan Orde Reaksi...................................................................38
Latihan Mandiri.......................................................................................................43
Daftar Pustaka..........................................................................................................46

PETA KONSEP LAJU REAKSI

LEMBAR KEGIATAN SISWA


LAJU REAKSI
KOMPETENSI INTI :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasankemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
KOMPETENSI DASAR :
3.6 Memahami teori tumbukan (tabrakan) untuk menjelaskan reaksi kimia
3.7 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan menentukan orde
reaksi berdasarkan data hasil percobaan.
4.6 Menyajikan hasil pemahaman terhadap teori tumbukan (tabrakan) untuk
menjelaskan reaksi kimia
4.7 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan
faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan orde reaksi.
INDIKATOR:
1. Mengidentifikasi tumbukkan yang menyebabkan reaksi kimia
2. Merancang dan melakukan eksperimen faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
3. Mendeskripsikan pengaruh konsentrasi,suhu, luas permukaan bidang sentuh dan
katalis berdasarkan data eksperimen dan teori tumbukan.
4. Menyimpulkan pengertian laju reaksi
5. Menganalisis kejadian dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan konsep laju reaksi
6. Mengungkapkan persamaan laju reaksi
7. Menentukan orde reaksi berdasarkan data percobaan/eksperimen
TUJUAN PEMBELAJARAN :

1. Siswa dapat mengidentifikasi tumbukkan yang menyebabkan terjadinya reaksi


kimia
2. Siswa mampu merancang dan melakukan eksperimen faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi
3. Siswa mampu mendeskripsikan pengaruh konsentrasi, suhu ,luas permukaan bidang
sentuh, dan katalis berdasarkan data eksperimen dan teori tumbukan
4. Siswa dapat menyimpulkan pengertian laju reaksi
5. Siswa dapat menganalisis kejadian dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan konsep
laju reaksi
6. Siswa dapat mengungkapkan persamaan laju reaksi
7. Siswa dapat menentukan orde reaksi berdasarkan data percobaan

TEORI TUMBUKAN

Indikator pembelajaran
1. Mengidentifikasi
tumbukan
yang menyebabkan reaksi kimia
Tujuan pembelajaran
1. Siswa dapat mengidentifikasi
tumbukan yang menyebabkan
terjadinya reaksi kimia

Rencana belajar
1. Dalam materi ini akan
dipelajari tumbukan efektif dan
energi aktivasi
2. Tugas dalam materi ini meliputi
diskusi bersama,latihan
mandiri,dan mengisi jurnal
belajar.
3. Pengetahuan ini sangat penting
dipelajari karena berkaitan
dengan materi selanjutnya yaitu
faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi .
4. Perkaya pengetahuan kalian
dengan berbagai sumber dan
referensi belajar lainnya.
5. Materi ini harus diselesaikan
dalam 1 kali pertemuan ( 2x45
menit)

A. Teori Tumbukan

Perhatikan gambar disamping!


Apa yang kalian pikirkan ketika melihat gambar disamping?
Betul! Kedua gambar disamping merupakan kejadian tumbukan
atau tabrakan.
gambar 1.1 tabrakan mobil

Pada gambar pertama,terlihat sisi dari kedua mobil saling


bertabrakan/bertumbukan. Akan ada banyak kemungkinan yang
terjadi setelah terjadi tumbukan tersebut. Keungkinan tersebut
diantaranya kedua mobil akan baik-baik saja,mobil akan sedikit
lecet,atau mobil akan rusak parah.
gambar 1.2 menumbuk padi

Pada gambar kedua,terlihat beberapa orang ibu-ibu sedang menumbuk padi.


Sebelum era mesin penggiling padi,para petani menggunakan lesung dan alu untuk
menumbuk padi. Hal itu bertujuan untuk memisahkan beras dari sekam padi. Semakin
besar tenaga yang digunakan untuk menumbuk, maka semakin cepat pula beras terpisah
dari sekam padi.
Bagaimana hal itu bisa terjadi?
Untuk mengetahui alasan tersebut,pahamilah penjelasan mengenai teori tumbukan
dibawah ini!
Menurut teori tumbukan,suatu zat dapat bereaksi dengan zat lain apabila
partikel-partikelnya saling bertumbukan. Tumbukan terjadi jika dua molekul atau lebih
permukaannya saling bersentuhan pada satu titik. Terjadinya tumbukan antar partikel
disebabkan setiap partikel dalam suatu zat memiliki energi kinetik sehingga partikelpartikel tersebut selalu bergerak dengan arah tidak teratur. Gerakan ini memungkinkan
terjadinya tumbukan antar partikel tersebut yang akhirnya menghasilkan reaksi kimia.
syarat-syarat terjadinya suatu reaksi,meliputi tumbukan efektif dan energi minimum
yang dikenal energi aktivasi (Ea).
Syarat-syarat terjadinya suatu reaksi, meliputi
tumbukan efektif dan energi minimum yang dikenal
aktivasi (Ea).
1. Tumbukan efektif
Tumbukan efektif merupakan tumbukan yang dapat
menghasilkan reaksi kimia. Syarat terjadinya tumbukan
efektif adalah orientasi tumbukan molekul harus tepat.
gambar 1.3 macam-macam tumbukan

orientasi merupakan arah atau posisi antar molekul yang bertumbukan. (a)
tumbukan efektif, karena posisi tumbukan tepat. (b) tumbukan tidak efektif karena
molekul yang bertumbukan sama. (c) tumbukan tidak efektif karena posisi tidak
tepat.

2. Energi aktivasi/Eenergi Pengaktivan (Ea)


Perhatikan gambar di samping!
Orang pada gambar di samping harus mendorong batu
dari titik A melewati bukit untuk sampai pada titik B.
Artinya orang tersebut harus memiliki energi kinetik yang
cukup atau berlebih untuk melewati bukit tersebut. Bukit
inilah yang dimaksudkan dengan Energi aktivasi (Ea).
Gambar 1.4 Analogi energi

Energi aktivasi (Ea) merupakan energi minimum terjadi aktivasi


suatu reaksi. Energi aktivasi (Ea) digambarkan sebagai penghalang yang harus
dilewati molekul reaktan untuk dapat membentuk produk. Energi aktivasi (Ea)
diperlukan untuk memutus ikatan dan terjadi penyusunan ulang atom dan elektron
dalam reaksi kimia.
Jenis reaksi yang dapat dijelaskan dengan energi aktivasi (Ea) adalah reaksi
eksoterm dan endoterm. Berikut adalah gambar grafik energi untuk reaksi eksoterm
(melepas panas) dan endoterm (menyerap panas) pada tumbukan.

Reaksi Eksoterm

Reaksi Endoterm

Energi aktivasi untuk reaksi endotrm lebih besar dari pada energi aktivasi
eksoterm. Reaksi kimia yang memiliki harga (Ea) besar akan berlangsung lambat,
karena hanya sebagian kecil dari tumbukan-tumbukan yang memiliki energi cukup
untuk memenuhi energi aktivasi (Ea) yang diperlukan.

Diskusi Bersama
Diskusikan bersama kelompok anda untuk menjelaskan grafik pada gambar berikut!
Reaksi A+B C (Eksoterm)

Reaksi P+Q R (Endoterm)

Grafik 1

Grafik 2

Hasil Diskusi:
Grafik 1 ..

...
Grafik 2 ..

Latihan Mandiri
Lengkapilah pengetahuan kalian mengenai teori tumbukan dengan membaca dengan
membaca beberapa sumber lain, baik buku paket atau buku elektronik.

Website terkait materi :


http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliyah_web/2009/0700779materi3
.htm
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-smk/kelas_x/teoritumbukan
http://merina-chemissblog.blogspot.com/p/teori-tumbukan.html
atau berbagai sumber lainnya.

carila
Carilah informasi terkait kata kunci : teori tumbukan, tumbukan efektif, dan energi
aktivas! Kemukakan informasi yang telah kalian rangkum dengan menggunakan
bahasa kaliansendiri!

Jurnal Belajar
Saatnya menilai, mengevaluasi, dan membuat kesimpulan selama mempelajari
materi teori tumbukan!
Isilah jurnal belajar berikut dengan jujur dan bijaksana!

1. Kegiatan yang saya sukai selama mempelajari teori tumbukan adalah .

Alasannya ..

2. Saya belum memahami materi tentang teori tumbukan pada bagian.

3. Sangat penting memahami materi teori tumbukan ini karena

4. Tujuan belajar yang sudah dicapai pada kegiatan belajar ini adalah .
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
5. Kesimpulan yang dapat saya ambil dari awal sampai akhir pembelajaran ini adalah ...

6. Nilai saya dalam mengerjakan tugas-tugas pada materi teori tumbukan adalah
(nilai dalam skala 1-10) alasannya

............
Nilai
Nama :

Kelas :

Catatan : .
....

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI

Rencana Belajar

Empat faktor yang mempengaruhi laju reaksi,


yaitu:

Konsentrasi
Luas permukaan bidang sentuh
Suhu/temperatur
Katalis

Indikator Pembelajaran
1. Merancang dan melakukan eksperimen
faktor-faktor yang mempengaruhi laju
reaksi
2. Mendeskripsikan pengaruh konsentrasi,
suhu, luas permukaan bidang sentuh, dan
katalis berdasarkan data eksperimen dan
teori tumbukkan.
Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu merancang dan melakukan
eksperimen
faktor-faktor
yang
mempengaruhi laju reaksi.
2. Siswa mampu mendeskripsikan pengaruh
konsentrasi, suhu, luas permukaan bidang
sentuh, dan katalis berdasarkan data
eksperimen dan teori tumbukkan.

1. Dalam materi ini akan dipelajari


faktor-faktor yang mempengaruhi
laju reaksi yaitu: konsentrasi, luas
permukaan, suhu/ temperatur, fan
katalis.
2. Pengetahuan awal yang membantu
dalam tugas ini adalah teori
tumbukan yang telah dipelajari pada
materi sebelumnya.
3. Tugas dalam materi ini meliputi:
Eksperimen (4x)
Diskusi bersama
Mengisi jurnal belajar.
4. Pengetahuan ini sangat penting
dipelajari karena berkaitan dengan
materi selanjutnya yaitu laju reaksi
dan penerapan konsep laju reaksi.
5. Perkaya pengetahuan kalian dengan
berbagai sumber dan referensi
belajar lainnya.
6. Materi ini harus diselesaikan dalam
2 kali pertemuan. (4 x 45 menit)

REAKSI KIMIA

Gambar 2.1
Ledakan bom
Gambar 2.2
Besi berkarat

Ledakan bom, petasan, dan pembakaran zat


organik merupakan reaksi kimia yang berjalan
cepat. Sedangkan proses pengkaratan besi,
reaksi peluruhan zat radio aktif di alam
merupakan salah satu reaksi yang berjalan
lambat. Perbedaan hal tersebut terletak pada
kecepatan reaksi atau laju reaksi.
Apa yang dimaksud dengan laju reaks
Faktor-faktor apa yang mempengaruhi
kecepatan reaksi?
Hal ini dapat kalian jawab setelah mempelajari
sub-sub ini dengan seksama.

B. Konsentrasi
Pernahkah kalian berenang di kolam renang umum?
Apakah yang kalian rasakan selesai berenang?
Apakah kulit kalian terasa kering dan kusam? Apakah rambut
kalian terasa kaku dan kasar? Bisa jadi kolam renang yang
kalian gunakan tersebut menggunakan kaporit untuk
menjernihkan airnya.
Gambar 2.3 Kolam Renang
Apa itu kaporit? Kaporit atau kalsium hipoklorit adalah senyawa
kimia dengan rumus Ca(CIO2). Senyawa ini digunakan untuk
pengolahan air dan berbagai zat pemutih (serbuh putih). Kaporit
digunakan untuk menjernihkan air yang digunakan pada kolam
renang.
Gambar 2.4 Kaporit

perhatikan gambar berikut!


sebelum menggunakan kaporit, air yang terdapat
pada kolam renang keruh dan kotor. Tetapi setelah
ditambahkan kaporit, air tersebut menjadi jernih.
Semakin banyak kaporit yang digunakan, maka
akan semakin jernih air tersebut.

(a) Sebelum
menggunakan
kaporit

(b) Sesudah
menggunakan
kaporit

Lalu apa hubungan antara wacana dengan judul di


atas?
Hubungkan hipotesis kalian dengan materi teori
tumbukan yang telah dipelajari!

Ayo Cari
Tahu!

Bahan bakar pertamax memiliki


konsentrasi isooktana yang lebih
besar
dibandingkan
premium,
sehingga ketika digunakan untuk
bahan bakar kendaraan akan lebih irit.
Bagaimana hal itu bisa terjadi?
Info selengkapnya kunjungi :
http://kibayudh.blogspot.com
Brainly.co.id/tugas/520193

Perhatikan dua kasus di bawah ini!

(a)
Larutan teh pekat beserta
gambaran molekul di
dalamnya

(b)
Larutan teh encer beserta
gambaran molekul di
dalamnya

Larutan teh pekat (konsentrasi besar)


memiliki kandungan molekul atau partikel yang
lebih banyak dibandingkan larutan teh encer
(konsentrasi kecil), sehingga ketika diminum, teh
pekat (konsentrasi besar) akan terasa pahit dilidah
dibandingkan dengan teh encer (konsentrasi kecil).

Diskusi Bersama
1. Dari dua wacana yang telah kalian baca di atas, tuliskan masalah berdasarkan kata
kunci yang kalian dapatkan! .

2. Dari masalah yang telah kamu identifikasi, bagaimana hubungan konsentrasi


terhadap laju reaksi? ..

3. Apa yangkalian ketahui mengenai konsentrasi?

4. Terkait dengan materi konsentrasi, jika dua larutan berbeda dengan konsentrasi
tertentu direaksikan, apa yang harus dilakukan agar reaksi berjalan cepat? .

5. Tuliskanlah hipotesis awal anda mengenai pengaruh konsentrasi terahadap laju


reaksi!

Eksperimen
Untuk membuktikan hipotesis kalian mengenai pengaruh konsentrasi terhadap laju
reaksi, lakukan eksperimen sederhana di bawah ini!
Eksperimen 1
A. Judul
B. Tujuan
C. Alat & Bahan

:
:

Siapkan alat dan bahan sesuai daftar berikut!


Alat
1. Gelas kimia 100 ml /
Labu erlenmeyer
2 buah
2. Stopwatch
1 buah
3. Gelas ukur 10 mL 1 buah
4. Pipet tetes
2 buah
5. Tissue
1 pac
6. Spidol
1 buah
7. Kertas
1 lembar

Bahan
1. Larutan Natrium tiosulfat (Na2S2O3) 0,1 M 50 mL
2. HCl 1M 40 mL
3. Aquades 30 mL

D. Langkah Kerja
Rancanglah eksperimen sesuai gambar di bawah ini!

3.

20 mL Na2S2O3 0,1 M

2.
Catat waktu sejak penambahan
Na2S2O3 sampai tanda silang tidak
terlihat lagi dari atas!

1.

10 mL HCL 1 M
Kertas bertanda X

Ulangi percobaan tersebut dengan menggunakan larutan Na2S2O3 yang diencerkan


seperti yang tertera dalam tabel!

Percobaan
I
II
III

Volume (mL)
HCL 1M Na2S2O3 0,1 M
10
20
10
15
10
10

air
5
10

Campuran
30
30
30

IV

10

15

30

Lembar 1

Lakukan percobaan secara berurutan sesuai dengan langkah-langkah percobaan yang telah kalian
buat! Periksa setiap langkah yang telah dilakukan, ulangi percobaan jika terjadi kesalahan!

Lembar 2 digunakan jika lembar 1 tidak cukup atau mengulang kembali karena kesalahan.
Lembar 2

E. Hasil Eksperimen
Volume (mL)
HCL 1M
Na2S2O3 0,1 M

air

campuran

10

30

20

Konsentrasi Na2S2O3
pada campuran

Waktu
(detik)

20 0,1
30

Jawaban yang diperoleh dari hasil eksperimen harus diperiksa kembali.


Identifikasilah, jika terjadi kesalahan perbaikilah kesalahan tersebut!

F. Grafik
Buatlah grafik dari hasil pengamatan pada eksperimen 1, Grafik dibuat dengan X
sebagai faktor yang mempengaruhi laju reaksi, dan Y waktu yang diperlukan untuk
berlangsungnya suatu reaksi!
Grafik Eksperimen 1

Apa kesimpulan dari grafik yang kalian buat?

G. Pembahasan

H. Pertanyaan
1. Reaksi percobaan manakah yang berlangsung paling cepat? (tidak terlihatnya
tanda X pada kertas)?

Alasannya?

....
2. Apa yang menyebabkan perbedaan laju reaksi dari eksperimen yang dilakukan?

3. Dari eksperimen yang dilakukan, bagaimana pengaruh perubahan konsentrasi


terhadap laju reaksi? ..

4. Apakah hipotesis awal anda mengenai konsentrasi terhadap laju reaksi terbukti
setelah dilakukan eksperimen ini? Jelaskan! .

5. Tulislah pengertian laju reaksi secara singkat dari eksperimen yang kamu
lakukan! .

C. Luas Permukaan
Tahukah kalian apa yang sedang dilakukan bapakbapak pada gambar disamping?
Ya.. Betul sekali! Bapak-bapak tersebut sedang
memotong kayu bakar untuk digunakan sebagai bahan
bakar memasak. Sebelum penggunaan minyak tanah dan
gas LPG, kayu bakar merupakan bahan bakar yang lazim
digunakan untuk memasak.
Gambar 2.5 memotong kayu bakar
Tapi, tahukah kalian mengapa kayu bakar selalu dibelah terlebih dulu sebelum
digunakan?
Pembelahan kayu bakar berfungsi untuk memperkecil ukuran dari kayu tersebut.
Ketika kayu ukuran kecil tersebut dibakar, reaksi pemanasan lebih cepat terjadi
sehingga menghasilkan panas yang baik. Sebaliknya kayu dengan ukuran besar lebih
lambat menghasilkan reaksi pemanasan.
Apakah kalian tahu apa hubungannya ukuran kayu tersebut dengan cepatnya
reaksi pemanasan? Jika kalian belum tahu, coba perhatikan penjelasan dibawah ini
Gambar A dianalogikan sebagai kayu gelondongan /
A
B
kayu berukuran besar. Gambar B dianalogikan sebagai kayu
ukuran kecil (kayu gelondongan yang dipotong menjadi 9
kayu kecil). Pada reaksi pembakaran, kayu akan bereaksi
dengan api. Saat satu balok kayu besar tersebut dibakar,
permukaan kayu yang bereaksi dengan api lebih sedikit
dibandingkan dengan ketika potongan-potongan kecil kayu
yang direaksikan dengan api.
Gambar 2.6 Analogi
Kenapa hal itu terjadi?

bentuk kayu

Silahkan kalian bayangkan luas permukaan dari satu balok kayu besar dibandingkan
dengan luas permukaan dari sembilan balok kecil (potongan balok besar). Lebih luas
yang manakah?
Mari Buktikan!
Untuk membuktikan bahwa semakin kecil
ukuran dari suatu benda maka semakin besar luas
permukaan bidang sentuhnya, siapkan satu buku
berukuran tebal.
1. Hitunglah luas permukaan buku tersebut! (catat)
2. Hitung luas permukaan dari tiap lembar kertas
yang terdapat dalam buku tersebut! (catat)
Bandingkan luas permukaan dari dua keadaan
tersebut!

Menemukan Contoh
Perhatikanlah kejadian-kejadian dalam kehidupan sehari-hari. Daftarlah sebanyakbanyaknya kejadian yang menjelaskan pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi!
3 Contoh kejadian pengaruh
luas terhadap laju reaksi.

5 Contoh kejadian pengaruh


luas terhadap laju reaksi.

1.
2.
3.
4.
5.

Diskusi Bersama
1. Dari wacana yang telah kalian baca diatas, tuliskan masalah berdasarkan kata kunci
yang kalian dapatkan! .
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
2. Dari masalah yang telah kamu identifikasi, bagaimana hubungan luas permukaan
terhadap laju reaksi?

3. Apa yang kalian ketahui mengenai luas permukaan bidang sentuh?

4. Terkait dengan materi luas permukaan, apabila direaksikan batu pualam (CaCO3)
dengan larutan HCl 1 M, apa yang harus dilakukan agar reaksi berjalan cepat? ..

5. Tuliskan hipotesis awal anda mengenai pengaruh luas permukaan terhadap laju
reaksi!

Eksperimen
Untuk membuktikan hipotesis kalian mengenai pengaruh luas permukaan terhadap laju
reaksi, lakukan eksperimen sederhana di bawah ini!
Eksperimen 2
A. Judul
B. Tujuan
C. Alat & Bahan

:
:

Siapkan alat dan bahan sesuai daftar berikut!


Alat
1. Tabung Reaksi
2. Stopwatch
3. Gelas ukur 10 mL
4. Balon
5. Tissue
6. Karet gelang

2 buah
1 buah
1 buah
2 buah
1 pac
1 buah

Bahan
1. CaCO3 Serbuk
2. CaCO3 bongkahan
3. Larutan HCl 1 M

2 gram.
2 gram.
10 mL

D. Langkah Kerja
Rancanglah eksperimen disesesuaikan dengan gambar di bawah ini!
ini!
Balon

2 gram CaCO3
bongkahan

2 gram CaCO3 Serbuk

5 mL Larutan
HCL 1M

5 mL Larutan HCL 1M

...................

.....................

Catat waktu sampai gelembung di tabung reaksi habis,


Dan balon telah terisi gas secara optimal!

Lembar 1

Lakukan percobaan secara berurutan sesuai dengan langkah-langkah percobaan yang telah kalian
buat! Periksa setiap langkah yang telah dilakukan, ulangi percobaan jika terjadi kesalahan!

Lembar 2 digunakan jika lembar 1 tidak cukup atau mengulang kembali karena kesalahan.
Lembar 2

E. Hasil Eksperimen
Perlakuan

Waktu (detik)

Keterangan

Gelas Kimia 1 :
2 gram CaCO3 bongkahan + 5 mL
Gelas Kimia 2 :
2 gram CaCO3 serbuk + 5 mL
HCl 1 M

Jawaban yang diperoleh dari hasil eksperimen harus diperiksa kembali.


Identifikasilah, jika terjadi kesalahan perbaikilah kesalahan tersebut!

F. Grafik
Buatlah grafik dari hasil pengamatan pada eksperimen 2, Grafik dibuat dengan X
sebagai faktor yang mempengaruhi laju reaksi, dan Y waktu yang diperlukan untuk
berlangsungnya suatu reaksi!
Grafik Eksperimen 2

Apa kesimpulan dari grafik yang kalian buat?

G. Pembahasan

H. Pertanyaan
1. Manakah reaksi yang lebih cepat antara bongkahan CaCO 3 dengan HCL ataukah
antara serbuk CaCO3 dengan HCL? .

Alasannya?

....
2. Apakah hipotesis awal anda mengenai luas permukaan terhadap laju reaksi
terbukti setelah dilakukan eksperimen ini? Jelaskan!

3. Apa pengertian laju reaksi berdasarkan eksperimen yang telah kamu lakukan?

D. Temperatur/Suhu
INFORMASI

pernahkah kalian memasak air?


Saat
memasak,
penggunaan
api
berpengaruh
terhadap
cepatnya
kematangan masakan. Sama halnya ketika
memasak air, dengan penggunaan api
Gambar 2.7 Air mendidih besar air akan cepat mendidih. Sebaliknya
penggunaan api kecil mengakibatkan lambatnya air
mendidih/masak.
Bagaimana hal itu bisa terjadi?
Saat memasak menggunakan api besar maka terjadi
kenaikan suhu. Dengan naiknya suhu maka pergerakan
partikel-partikel air makin cepat sehingga banyak terjadi
tumbukan antar partikel air tersebut. Hal tersebut
menyebabkan air cepat mendidih (mempercepat reaksi).
Sebaliknya saat menggunakan api kecil, tidak terjadi kenaikan
suhu yang drastis. Pergerakan partikel air tidak terlalu cepat
dan tumbukan antar partikel tidak banyak terjadi, sehingga air
lambat mendidih (memperlambat reaksi). Coba kalian kaitkan
kembali dengan materi teori tumbukan yang telah dipelajari!

Para pedagang ikan di


pasar tradisional selalu
menempatkan ikan-ikan
segarnya
diatas
tumpukkan es. Begitu
pula ikan-ikan yang
dijual di swalayan selalu
di tempakan di Freezer
atau lemari pendingin.
Hal tersebut bertujuan
untuk
memperlambat
proses pembusukan ikan.
Ketika temperatur suhu
diturunkan maka proses
pembusukan
akan
semakin lambat.

Diskusi Bersama
1. Dari wacana yang telah kalian baca diatas, tuliskan masalah berdasarkan kata
kunci
yang
kalian
dapatkan?

2. Dari masalah yang telah kamu identifikasi, bagaimanakan hubungan temperatur


terhadap
laju
reaksi?
.

3. Apa
yang
kalian
ketahui
mengenai
temperatur/suhu?
..

4. Terkait materi suhu/temperatur, apa yang harus dilakukan dalam usaha untuk
mempercepat
suatu
reaksi?
...

5. Tuliskan hipotesis kalian mengenai pengaruh suhu terhadap laju reaksi?

Eksperimen
Untuk membuktikan hipotesis kalian mengenai pengaruh suhu terhadap laju reaksi,
lakukan eksperimen sederhana di bawah ini!
Eksperimen 3
A. Judul
B. Tujuan
C. Alat & Bahan

:
:

Siapkan alat dan bahan sesuai daftar berikut!


Alat
1. Gelas kimia 100 mL /
Labu erlenmeyer
2 buah
2. Pembakar spirtus
1 buah
3. Kaki tiga
1 buah
4. Kawat kasa
1 buah
5. Gelas ukur 10 mL 1 buah
6. Termometer
1 buah
7. Stopwatch
1 buah
8. Tissue
1 gulung
9. Kertas
1 lembar
10. Spidol hitam
1 buah

Bahan
1. Larutan Natrium tiosulfat (Na2S2O3) 0,1 M 80mL
2. HCl 1 M 40 mL

D. Langkah Kerja
Rancanglah eksperimen disesesuaikan dengan gambar di bawah! !
ini!
3. termometer
5. 10 mL HCl 1M
2. 20 mL Na2S2O3
1.Kertas bertanda X

4. 20 mL Na2S2O3
0,1 M

Lakukan kembali eksperimen di atas dengan menambahkan suhu Na2S2O3 ( 10oC di


atas eksperimen sebelumnya). Lakukan eksperimen tersebut hingga tiga kali
kenaikan suhu Na2S2O3 !

Lembar 1

Lakukan percobaan secara berurutan sesuai dengan langkah-langkah percobaan yang telah kalian
buat! Periksa setiap langkah yang telah dilakukan, ulangi percobaan jika terjadi kesalahan!

Lembar 2 digunakan jika lembar 1 tidak cukup atau mengulang kembali karena kesalahan.
Lembar 2

E. Hasil Eksperimen
No
1
2
3
4

Suhu (oC)
Na2S2O3 0,1 M
....
. . . + 10o C =
. . . + 20o C =
. . . + 30o C =

V HCL 1 M

V Na2S2O3 0,1 M

10 mL
10 mL
10 mL
10 mL

20 mL
20 mL
20 mL
20 mL

Waktu (detik)

Jawaban yang diperoleh dari hasil eksperimen harus diperiksa kembali.


Identifikasilah, jika terjadi kesalahan perbaikilah kesalahan tersebut!

F. Grafik
Buatlah grafik dari hasil pengamatan pada eksperimen 3, Grafik dibuat dengan X
sebagai faktor yang mempengaruhi laju reaksi, dan Y waktu yang diperlukan untuk
berlangsungnya suatu reaksi!
Grafik Eksperimen 3

Apa kesimpulan dari grafik yang kalian buat?

G. Pembahasan

H. Pertanyaan
1. Apa yang terjadi ketika natrium tiosulfat direaksikan dengan asam klorida?
....

2. Reaksi manakah yang menunjukan laju reaksi cepat? .


.
bagaimana hal itu bisa terjadi? ..

3. Bagaimana pengaruh suhu terhadap laju reaksi antara natrium tiosulfat dengan
asam klorida? .
.
.
4. Apakah hipotesis awal anda mengenai pengaruh suhu terhadap laju reaksi
terbukti setelah dilakukan eksperimen ini? Jelaskan!
.
.
.
5. Tulislah pegertian laju reaksi secara singkat dari eksperimen yang kamu
lakukan!...
.
.

E. Katalis
Jalanan di pinggir jurang atau melintasi perbukitan,
itu sudah biasa. Pernahkan kalian naik mobil melintasi
bagian dalam perut gunung?
Jika belum ,silahkan kalian coba traveling ke taiwan.
Cobalah melintasi Hsuehsan Tunnel atau lebih dikenal
Snow Mountain Tunnel. Inilah terowongan yang
menembus perut gunung dan terpanjang kedua di asia,
dari taipe ke yilan sepanjang 12,9 Km. Dengan adanya
terowongan ini, perjalanan dari Taipeh ke Yilan hanya
ditempuh dengan 1 jam saja. Jika tidak ada terowongan
bisa ditempuh 2-3 jam atau lebih.
Gambar 2.8 Snow Mountain Tunnel

Lalu apa kaitannya wacana mengenai Hsuehsan Tunnel dengan judul di atas?
Apa yang dimaksud dengan katalis?
Coba perhatikan kembali wacana diatas, terowongan berfungsi untuk
mempercepat waktu perjalanan dari Taipeh ke Yilan. Fungsi katalis dalam suatu reaksi
sama dengan fungsi terowongan tersebut. Penambahan katalis memiliki pengaruh pada
energi aktivasi (Ea). Sebuah katalis memberikan jalan reaksi lain dengan energi aktivasi
(Ea) lebih rendah.
Masih ingat tentang materi energi aktivasi (Ea)?
INFORMASI

Gambar 2.8 Diagram energi suatu


reaksi dengan katalis

Jadi, apakah yang akan terjadi apabila dalam


suatu reaksi ditambahkan sebuah katalis?

Dr Henry Haerudin peneliti dari Pusat


Penelitian Kimia Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia, mengemukakan bahwa beberapa
institusi
anggota
Masyarakat
Katalis
Indonesia (MKI) telah melaksanakan
pengembangan
katalis
dan
teknologi
pemprosesnya. Diantaranya hydrotreating
minyak mentah untuk menghilangkan
pengotor; katalis asam padat dengan
memanfaatkan
tanah
liat
untuk
memproduksi biodiesel atau bahkan
biogasline, pengembangan katalis proses
produksi hidrogen untuk fuel cell, serta
pengembangan
katalis
perengkahan
minyak berat.
Sumber : majarimagazine.com

KATALIS DAN PENGGUNAANYA


INFORMASI

ZEOLIT
Katalis dalam penyulingan minyak
dan sintesis kimia.

ASAM SULFAT PEKAT


(H2SO4)
Katalis dalam nitrasi benzen.

SERBUK BESI (Fe)


Katalis dalam pembuatan ammonia
proses Haber.

Bombardier beetle atau


kumbang pembom ketika
merasa terancam serangga
ini akan mengeluarkan
cairan
hydrogen peroksida dan hidroquinon. Pada
saat larutan kimia ini bercampur dengan
katalis enzim yang dikeluarkan oleh kelenjar
ectodermal yang menempel pada bilik
ledakan, reaksi berantai terjadi. Reaksi-reaksi
ini menghasilkan panas hingga 100 oC yang
bisa disemburkan ke musuh.

Diskusi Bersama
1. Dari wacana Hsuehsan Tunnel yang telah kalian baca tuliskan masalah berdasarkan
kata kunci yang kalian dapatkan? ................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
2. Dari masalah yang telah kamu identifikasi, bagaimana hubungan katalis terhadap
laju reaksi? ...................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
3. Apa yang kalian ketahui mengenai katalis? ................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
4. Terkait materi katalis, apa saja yang harus dilakukan dalam usaha untuk
mempercepat suatu reaksi? ........................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
5. Tuliskan hipotesis kalian mengenai pengaruh katalis terhadap laju reaksi! ...............
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................

Eksperimen
Untuk membuktikan hipotesis kalian mengenai pengaruh suhu terhadap laju reaksi,
lakukan eksperimen sederhana di bawah ini!
Eksperimen 4
A. Judul
B. Tujuan
C. Alat & Bahan

:
:

Siapkan alat dan bahan sesuai daftar berikut!


Alat
1. Tabung reaksi
2. Gelas ukur 10 mL
3. Pipet tetes
4. Tissue

3 buah
1 buah
2 buah
1 gulung

Bahan
1. Larutan hidrogen perioksida (H2O2) 5% 9 mL
2. Larutan besi (III) klorida (FeCl3) 0,1 M 1 mL
3. Larutan natrium klorida (NaCl) 0,1 M
1 mL

D. Langkah Kerja
Rancanglah eksperimen disesesuaikan dengan gambar di bawah! !
ini!
1 mL NaCl 0,1
M
1 mL FeCl3 0,1
M

3 mL (H2O2) 5%

........

........

........

Catat waktu sampai gelembung habis!

Lembar 1

Langkah 1

Langkah 2

Langkah 3

Lakukan percobaan secara berurutan sesuai dengan langkah-langkah percobaan yang telah kalian
buat! Periksa setiap langkah yang telah dilakukan, ulangi percobaan jika terjadi kesalahan!

Lembar 2 digunakan jika lembar 1 tidak cukup atau mengulang kembali karena kesalahan.
Lembar 2

E. Hasil Eksperimen
Gelas kimia

Larutan

I
II
III

H2O2
H2O2 + NaCl
H2O2 + FeCl3

Waktu

Keterangan

Jawaban yang diperoleh dari hasil eksperimen harus diperiksa kembali.


Identifikasilah, jika terjadi kesalahan perbaikilah kesalahan tersebut!

F. Grafik
Buatlah grafik dari hasil pengamatan pada eksperimen 4, Grafik dibuat dengan X
sebagai faktor yang mempengaruhi laju reaksi, dan Y waktu yang diperlukan untuk
berlangsungnya suatu reaksi!
Grafik Eksperimen 4
Percobaan 1

Percobaan 3

Percobaan 2

Apa kesimpulan dari grafik yang kalian buat?

G. Pembahasan

H. Pertanyaan
1. Bandingkan jumlah gas yang terbentuk pada gelas kimia I, II, dan III?
....

2. Zat manakah yang bekerja sebagai katalisator pada penguraian H2O2 ?


.
Alasannya ...................................

3. Bagaimana pengaruh penambahan zat katalisator tersebut terhadap laju reaksi?


. .......................
.
4. Apakah hipotesis awal anda mengenai pengaruh katalis terhadap laju reaksi
terbukti setelah dilakukan eksperimen ini? Jelaskan!
.
.
.
5. Tulislah pengertian laju reaksi secara singkat dari eksperimen yang kamu
lakukan!...
.
.

Jurnal Belajar
Saatnya menilai, mengevaluasi, dan membuat kesimpulan selama mempelajari
materi faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
1. Menurut saya materi yang menarik untuk ditindak lanjuti adalah ............................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
2. Sangat penting bagi saya untuk mempelajari materi faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi karena .............................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
3. Kegiatan yang menyenangkan pada kegiatan eksperimen yaitu ...............................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
4. Tujuan belajar yang dapat saya capai pada kegiatan belajar ini adalah ....................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
5. Kesimpulan yang dapat saya ambil dari awal sampai akhir kegiatan pembelajaran
ini adalah ...................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
6. Nilai saya dalam mengerjakan tugas-tugas pada materi faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi adalah ........... (nilai dalam skala 1-10), alasannya .................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................

Nilai

Catatan
:
.
..............................................................................
....................

LAJU REAKSI DAN PENERAPAN KONSEP LAJU REAKSI

Fritz Haber (1868-1934) lahir


di Berseleu, Jerman. Pada
tahun 1905 ia menerbitkan
buku tentang termodinamika
dan didalamnnya termuat
reaksi pembuatan ammo-nia
pada suhu 10000C dengan
bantuan besi sebagai katalis.

Carl Bosch (1874-1940), lahir


di Cologne . Pekerjaan yang
paling terkenal darinya ialah
ketika ia membantu Fritz haber
dalam
upaya
mekanika
amoniak, dan ia bertugas
melakukan
pembuatannya
dalam skala besar.

PT Surya Prakasa Tbk (ESSA)


membangun pabrik amoniak
dengan kapasitas 700 ribu ton
pertahun di Sulawesi Tengah
senilai US $ 750 juta.

Sumber : kabarbisnis.com

Indikator Pembelajaran
1. Menyimpulkan
pengertian laju reaksi
2. Menganalisis kejadian
dalam kehidupan seharihari berdasarkan konsep
laju reaksi.
Tujuan Pembelajaran
1. Siswa
dapat
menyimpulkan
pengertian laju reaksi.
2. Siswa
dapat
menganalisis kejadian
dalam kehidupan seharihari berdasarkan konsep
laju reaksi.

Rencana Belajar
1. Dalam materi ini akan dipelajari laju reaksi
(pengertian & rumus mencari laju reaksi).
2. Pengetahuan awal yang membantu dalam tugas
ini adalah Faktor-faktor yang mempengaruhi
laju reaksi yang dipelajari pada bab
sebelumnya.
3. Tugas-tugas dalam materi ini terdiri dari latihan
mandiri dan mengisi jurnal belajar.
4. Dengan
membaca,
mempelajari,
dan
mengerjakan tugas dan latihan dalam materi ini
akan membuat kalian mengerti dan paham
mengenai materi laju reaksi dan mengaitkannya
dengan materi sebelumnya mengenai faktorfaktor yang mempengaruhi laju reaksi.
5. Perkaya pengetahuan kalian dengan berbagai
sumber dan referensi belajar lainnya.
6. Materi ini harus diselesaikan dalam 1 kali
pertemuan (2x45 menit).

1. Laju Reaksi
Sebelumnya kita telah mempelajari materi teori tumbukan dan eksperimen
mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
Sejauh ini apa definisi laju reaksi menurut kalian?
Pahami penjelsan dibawah ini!
Berdasarkan ukuran konsentrasi zat, laju
reaksi (v) dapat dinyatakan sebagai perubahan
konsentrasi pereaksi atau hasil reaksi tiap satuan
waktu. Mari kita tinjau reaksi sederhana dimana
molekul A terurai menjadi molekul B menurut
persamaan reaksi berikut.: AB
Pada reaksi tersebut, dengan bertambahnya
waktu reaksi, jumlah molekul A semakin berkurang
dan jumlah molekul B semakin bertambah. Dengan
kata lain, laju pengurangan konsentrasi reaktan
(molekul A) atau laju pertambahan konsentrasi
produk (molekul B) dinyatakan sebagai berikut:
[ A ]
+ [B ]
V=
atau V =
t
t

Gambar 3.1 Grafik perubahan konsentrasi

reaktan dan produk terhadap


waktu

Keterangan:
V

= laju reaksi (m/det)

[ A]
berkurangnya molaritas reaktan [ reaktan ]
V=
=
waktu yang dibutu h kan
t

V=

perubahan

konsentrasi

reaktan (M)

[B]

perubahan

konsentrasi

berkurangnya molaritas produk [ produk ]


=
waktu yang dibutu h kan
t

Pada
umumnya
kenaikan
suhu
menyebabkan laju reaksi bertambah cepat. Makin
tinggi suhunya kecepatan gerak partikel-partikel
pereaksi dan energi kinetic partikel ikut meningkat,
sehingga makin banyak pertikel yang memiliki
enrgi kinetik di atas energi pengaktifan(Ea), ingat
kembali eksperimen pengaruh suhu terhadap laju
reaksi!
T 2T 1
V 1=( V )
.V 0
T

Keterangan:
V1

= laju reaksi pada suhu terakhir

Vo = laju reaksi pada suhu mula-mula

= kenaikan laju reaksi

T2 = suhu akhir
T1 = suhu mula-mula

Keterangan:
V = laju reaksi setelah suhu dinaikan

Berdasarkan data eksperimen, laju reaksi


akan menjadi dua kali lebih cepat untuk setiap
kenaikan suhu 10oC.

Vo = laju reaksi semula

= kenaikan suhu

V=

T
2 .V0
10

Contoh Soal
Sebanyak 10gram logam Fe bereaksi dengan 250 mL larutan HCl. Setelah 2 menit,
logam Fe tinggal 8,6 gram (Ar Fe = 56). Tentukan laju reaksi pada logam Fe!
Jawab :
Massa Fe yang bereaksi = (8,6 g 10 g ) = 1,4 gram.
Waktu (t) = 2 menit.
Volume = 250 mL = 0,25 L
g
1,4
=
=0,1 M
Molaritas (M) Fe = Fe = Ar .V 56 . 0,25
Laju reaksi dari Fe =
[ Fe ] 0,1 0,1
V Fe =
=
=
=8,33 104 M /detik
t
2.60
120
4

Jadi laju reaksi Fe = V Fe =8,33 10 M /detik

2. Penerapan Konsep Laju Reaksi


Konsep laju reaksi dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari maupun industri.
Penerapan konsep tersebut berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi laju
reaksi. Dengan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi lajunya, suatu reaksi
dapat dikontrol. Hal inilah yang melandasi penerapan konsep laju reaksi baik dalam
kehidupan sehari-hari ataupun dalam industry.
Contoh penerapan konsep laju reaksi di bidang indutri:
1. Pembuatan gas amonia dengan proses Haber Bosch
Pada proses haber Bosch digunakan katalis serbuk besi (Fe). Katalis Fe berfungsi
mempercepat reaksi melalui aksi.
2. Pembuatan asam nitrat
Metode yang sering digunakan dalam pembuatan asam nitrat adalah proses
Ostwald.
Asam nitrat dibuat dari ammonia dan oksigen dengan cara dipanaskan pada suhu
sekitar 8000C dengan katalis platinum-rodium.
Contoh penerapan konsep laju reaksi di bidang industri : banyak penggunaan zatzat dalam kehidupan sehari-hari dalam bentuk serbuk atau butiran halus seperti sabun
cuci, garam, dan susu bubuk. Hal ini bertujuan agar reaksi berlangsung cepat dengan
prisip memperluas permukaan bidang sentuh.

Latihan Mandiri
Dibawah ini terdapat berbagai fenomena yang menerapkan konsep laju reaksi baik
dalam kehidupan sehari-hari ataupun dalam bidang industri.
Jelaskan faktor-faktor yang mendasari penerapan konsep laju reaksi pada fenomena
di bawah ini!
lengkapi pengetahuan kalian mengenai konsep laju reaksi dengan membaca
beberapa sumber lain baik buku paket, buku elektronik, maupun internet.

Proses pengkaratan besi lebih cepat di udara lembap.

Penambahan daun pepaya dalam prosess memasak


daging, membuat daging lebih empuk.

Enzim amilase yang terdapat dalam saliva (ludah)


membantu mempercepat proses pencernaan.

Pengawetan makanan menggunakan freezer

Penambahan serbuk nikel pada proses hidrogenasi


pembuatan margarin.

Jurnal Mandiri
Saatnya menilai, mengevaluasi, dan dan membuat kesimpulan selama memp!elajari
materi laju reaksi dan penerapan konsep laju reaksi. Isilah jurnal belajar berikut
dengan jujur dan bijaksana!
1. Menurut saya materi yang menarik saat dipelajari adalah ..........................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
2. Sangat penting bagi saya untuk mempelajari konsep dan penerapan laju reaksi
karena ..........................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
3. Kegiatan yang menyenangkan pada kegiatan pembelajaran yaitu ..............................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
4. Tujuan belajar yang dapat saya capai pada kegiatan belajar ini adalah ......................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
5. Kesimpulan yang dapat saya ambil dari awal sampai akhir kegiatan pembelajaran
ini adalah......................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
6. Nilai saya dalam mengerjakan tugas-tugas pada materi laju reaksi dan penerapan
konsep laju reaksi adalah (nilai dalam skala 1-10), alasannya ...............................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................

Nilai

Catatan
:
.
..............................................................................
....................

ORDE REAKSI

Rencana Belajar

Orde reaksi merupakan materi akhir yang


dipelajari dalam BAB Laju Reaksi

Indikator Pembelajaran
1. Mengungkapkan
persamaan laju reaksi.
2. Menentukan orde reaksi
berdasarkan
data
percobaan/ eksperimen.
Tujuan Pembeelajaran
1. Siswa
dapat
mengungkapkan
persamaan laju reaksi
2. Siswa dapat menentukan
orde reaksi berdasarkan
data percobaan

1. Dalam materi ini akan dipelajari


persamaan laju reaksi dan cara
menentukan orde reaksi.
2. Dengan membaca, mempelajari,
dan mengerjakan tugas dan
latihan dalam materi ini akan
membuat
kalian
memahami
materi orde reaksi ini.
3. Tugas-tugas dalam materi ini
terdiri dari latihan mandiri dan
mengisi jurnal belajar.
4. Perkaya
pengetahuan
kalian
dengan berbagai sumber dan
referensi belajar lainnya.
5. Materi ini harus diselesaikan
dalam 1 kali pertemuan (2x45
menit).

A. Persamaan Laju Reaksi


Hubungan kuantitatif antara perubahan konsentrasi dengan laju reaksi dinyatakan
dengan persamaan laju reaksi atau hukum laju reaksi. Hal tersebut tidak dapat
diramalkan dari persamaan reaksi keseluruhan , akan tetapi dapat ditentukan melalui
eksperimen. Laju reaksi ditentukan oleh konsentrasi zat pereaksi. Contoh: untuk reaksi
P + Q R + S, maka laju reaksi ditentukan oleh konsentrasi zat P dan Q.
x

Persamaan laju reaksinya dituliskan sebagai berikut: V =k [ P ] [ Q ]


Keterangan:
V
K
[P]
[Q]
x
y
x+y

= laju reaksi ( mol/liter. s)


= tetapan (konstanta) laju reaksi
= konsentrasi zat P (mol / liter
= konsentrasi zat Q (mol / liter)
= orde/ tingkat reaksi terhadap P
= orde/tingkat reaksi terhadap Q
= orde reaksi total

Pada persamaan laju reaksi terdapat tetapan laju


reaksi disimbolkan dengan k. Setiap jenis reaksi
mempunyai harga k tertentu. Jika reaksi berlangsung
cepat, maka harga k besar. Begitu pula sebaliknya.
Jika reaksi berlangsung lambat, maka harga k kecil.
Selain harga k, pada persamaan laju reaksi juga ada
orde reaksi.

B. Menentukan Orde Reaksi


Orde reaksi menyatakan besarnya pengaruh konsentrasi pereaksi pada laju reaksi.
Orde reaksi hanya dapat ditentukan secara eksperimen. Jika laju suatu reaksi dinyatakan
dengan persamaan V = k [A]x[ B]y, maka orde reaksi terhadap A adalah x, orde reaksi
terhadap B adalah y, dan orde reaksi keseluruhan merupakan jumlah semua pangkat
yang terdapat pada persamaan laju reaksi. Jadi orde reaksi total persamaan laju reaksi
diatas adalah x+y.
Jenis orde reaksi :
1. Orde nol : laju reaksi tidak bergatung pada
konsentrasi.
Maksudnya,
perubahan
konsentrasi zat tidak mempengaruhi laju
reaksi. Persamaan lajunya ditulis v = k [A]0
2. Orde satu : laju reaksi berbanding lurus
dengan konsentrasi salah satu reaktan. Jika
konsentrasi dilipat duakan maka laju reaksi
juga lipat dua kali. Persamaan reaksinya
ditulis v = k [A]1
Gambar 4.1 Grafik orde reaksi nol,
3. Orde dua : jika laju reaksi berbanding lurus
orde satu, orde dua.
dengan kuadrat konsentrasi reaktan. Jika
konsentrasi reaktan dilipatduakan maka laju
reaksi lipat 22 = 4 kali. Persamaan lajunya
ditulis v = k [A]2
Orde dua juga bisa didapatkan dari penjumlahan orde reaksi reaktan secara
keseluruhan.

Contoh Soal
Menentukan persamaan laju reaksi, orde reaksi, dan orde reaksi total!
Dari hasil percobaan dieroleh data sebagai berikut! A+B C
No
1
2
3

[A] M
0,1
0,1
0,1

[B] M
0,1
0,2
0,1

V (M.s-1)
20
40
80

Perhatikan dan pahamilah langkah-langkah penyelesaian soal tersebut!


1. Menentukan persamaan laju reaksi.
Persamaan reaksinya adalah
V = k [A] x [B] y
2. Menentukan orde reaksi A
Membandingkan data laju reaksi untuk
[B] yang konstan, dan diperoleh nomor
1 & 3.
x
y
V 1 k [ A ] 1 [ B ]1
=
V 2 k [ A ] x2 [ B ]2y
x

20 k [ 0,1 ] [ 0,1 ]
=
80 k [ 0,2 ] x [ 0,1 ] y
x
20 ( 0,1 )
=
80 ( 0,2 ) y

3. Menentukan orde reaksi B


Membandingkan data laju reaksi
untuk [A] yang konstan, dan
diperoleh nomor 1 & 2.
x

V 1 k [ 0,1 ] x [ 0,1 ] y
=
V 2 k [ 0,1 ] x [ 0,2 ] y

1 0,1
=
4 0,2

y
1 ( 0,1 )
=
2 ( 0,2 ) y

1 2 1
=
2
2

1 1
=
2 2

( )

() ()
x=2

V 1 k [ A ] 1 [ B ]1
=
V 2 k [ A ] x2 [ B ]2y

()

y=1
Jadi orde reaksi B adalah 1,

Jadi orde reaksi A = 2, dan ditulis


V = k [A]2
4. Memasukkan nilai orde reaksi yang didapat kedalam persamaan laju reaksi.
Setelah menentukan orde A & B, diperoleh persamaan V = k [A]2[B]
5. Menghitung orde reaksi total.

Orde reaksi total 2 + 1 = 3.

Latihan Mandiri
Jawablah soal sesuai beruntun, rinci, dan benar!
1. Untuk reaksi 2NO + Cl2 2NOCl diperoleh data percobaan sebagai berikut:
No
[NO] M
[Cl2] M
Laju (v) M/detik
1
0,1
0,1
30
2
0,5
0,1
150
3
0,1
0,3
270
Tentukan :
a) Orde reaksi NO dan Cl2
b) Persamaan laju reaksi (v), dan
c) Tetapan laju reaksi (k).
Jawaban :

Periksa kembali jawaban yang telah dihasilkan, apakah sudah sesuai atau belum!

2. Gas nitrogen oksida dan gas bromin bereaksi menurut persamaan:


2NO(g) + Br2(g) 2NOBr(g)
Berdasarkan hasil percobaan penentuan laju reaksi diperoleh data sebagai berikut:
No
1
2
3
4
5

Konsentrasi awal (M)


NO
Br2
0,1
0,05
0,1
0,1
0,1
0,2
0,2
0,05
0,3
0,05

Laaju reaksi
6
12
24
24
54

Tentukan :
a) Orde reaksi NO dan Br
b) Persamaan laju reaksi
c) Orde reaksi total
d) Tetapan laju reaksi (k).
Jawaban:

Periksa kembali jawaban yang telah dihasilkan, apakah sudah sesuai atau belum!

Jurnal Mandiri
Saatnya menilai, mengevaluasi, dan membuat kesimpulan selama mempelajari materi
persamaan laju reaksi dan orde reaksi.
Isilah jurnal belajar berikut dengan jujur dan bijaksana!
1.

2.

3.

4.

5.

6.

Menurut saya materi yang sulit saat dipelajari adalah ..............................................


....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
Saya belum menguasai atau memahami materi.........................................................
Alasannya .................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
Untuk memahami materi orde reaksi lebih lanjut saya harus ...................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
Tujuan belajar yang dapat saya capai pada kegiatan belajar ini adalah ....................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
Kesimpulan yang dapat saya ambil dari awal sampai akhir kegiatan pembelajaran
ini adalah ...................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
Nilai saya dalam mengerjakan tugas-tugas pada materi orde reaksi adalah .............
(nilai dalam skala 1-10) alasannya ...........................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................

Nilai

Catatan
:
.
..............................................................................
....................
Berilah tanda silang (x) pada huruf A,B,C,D, atau E di depan jawaban yang tepat!
1. Laju

reaksi

dari

suatu

reaksi

dinotasikan sebagai berikut :

2.

V=

[ A ]
[ B ]
;V =
;
t
t

3.

V=

[ C ]
[ D ]
;V =
;
t
t

4. Dari d=sederetan notasi diatas,


reaksi yang sesuai adalah .....
C(g) + D(g) A(g) + B(g)
A(g) + C(g) B(g) + D(g)
A(g) + B(g) C(g) + D(g)
C(g) + B(g) A(g) + D(g)
B(g) + D(g) A(g) + C(g)
5.
6. A(g) + B(g) C(g) + D(g) + E(g)
7. Pernyataan di bawah ini yang
a.
b.
c.
d.
e.

10.
11.
12.
13. Faktor-faktor

berikut

ini

akan

mempercepat laju reaksi, kecuali .....


a. Suhu dinaikan
b. Suhu tetap ditambah katalisator
c. Volume tetap ditambah zat
pereaksi
d. Suhu tetap
e. Ukuran partikel diperkecil
14. Penambahan katalisator akan
mempercepat laju reaksi. Hal ini

benar tentang laju reaksi datas,

disebabkan .....
a. Energi pengaktifan bertambah
b. Energi pengaktifan berkurang
c. Konsentrasi zat pereaksi

kecuali ......
a. Kecepatan bertambahnya

bertambah
d. konsentrasi zat pereaksi

konsentrasi C persatuan waktu


b. Kecepatan bertambahnya
konsentrasi A persatuan waktu
c. Kecepatan bertambahnya
konsentrasi B persatuan waktu
d. Kecepatan bertambahnya
konsentrasi D persatuan waktu
e. Kecepatan bertambahnya
konsentrasi E persatuan waktu
8.
9.
18. P(g) + 2Q(g) 2R(g) + S(s)
19.
Jika orde reaksi sebanding
dengan koefisien reaksi, rumus laju
reaksinya adalah .....
2
a. V = k [ R ] [ D ]

d. V = k

berkurang
e. Suhu meningkat
15. Larutan asam klorida manakah yang
menghasilkan laju reaksi paling cepat
bila direaksikan dengan magnsium ?
a. 40 g HCl dalam 1000 mL air
b. 20 g HCl dalam 1000 mL air
c. 15 g HCl dalam 500 mL air
d. 10 g HCl dalam 100 mL air
e. 4 g HCl dalam 50 mL air
16.
17.
b. V = k [ R ][ S ]
2

[Q] [R ]

e. V = k

c. V = k [ P ][ Q ]

20. Untuk reaksi C + D hasil, diperoleh

[ P ][ Q ]

data sebagai berikut:


jika konsentrasi C dinaikan dua
kali pada konsentrasi D tetap,

maka laju reaksi menjadi dua kali


lebih besar
jika konsentrasi C dinaikan dua
kali pada konsentrasi D tetap,
maka laju reaksi menjadi dua kali

38.
adalah .....

terhadap

NO

a. 0
d. 3/2
b.
e. 2
c. 1
39. Ketika suhu dinaikan 10 C laju

lebih besar

reaksiakan menjadi dua kali lipat.

21.
Berdasarkan
dua
pernyataan tersebut, maka persamaan
laju reaksinya adalah .....
a. V = k [C] [D]
d. V = k [C]2
[D]2
b. V = k [C] 2 [D] e. V = k [C]2
[D]3
c. V = k [C] [D]2
22. Diketahui data eksperimen dari
reaksi:
23.
+ N2(g)
24.
25. [
H
2]
(
M
)
28. 0,
1
31. 0,
5
34.
0,
1
37.

Orde

Jika

pada

suhu

20

reaksi

berlangsung selama 20 menit, maka


pada suhu 50 C reaksi akan
berlangsung .....
a. 1 menit
d. 4 menit
b. 1,5 menit
e. 5 menit
c. 2,5 menit
40.
41.

2H2(g) + 2NO(g) 2H2O(g)

42.

adalah sebagai berikut


27. Laju
26. [N
reak
O]
si
(M
(M.
s-1
)
)

43.

29. 0,2

30. 20

32. 0,2

33. 100

35. 0,4

36. 80

44.
45.
46.
47.

Dari diagram reaksi diatas

disimpulkan bahwa .....


a.
b.
c.
d.
e.
48.

reaksinya adalah endoterm


p adalah jumlah energi hasil reaksi
q adalah energi pengaktifan
r adalah jumlah energi produk
s adalah H reaksi

49. periksa jawaban bersama guru, kemudian tandai soal-soal yang salah atau
yang belum dapat kalian kerjakan dan kembali kerjakan soal tersebut pada
lembar remedial!
50.
51. remedial
Lembar
52.
53.
54.
55.
56.
57.
58.
59.
60.
61.
62.
63.
64.
65.
66.
67.

68.Orang cerdas berbicara tentang gagasan,


69.
70.orang biasa berbicara tentang peristiwa,
71.
72.sedangkan orang bodoh berbicara tentang
73.orang lain.
74.
75.
76.

77.
78.
79.

Daftar Pustaka
Fadhlnews.2012.para

pakar

dari

dunia

Serangga.http://fadhlnews.wordpress.com/2012/01/07/para-pakar-dari-duniaserangga-2/ (diakses : 18 April 2015).


Fauzia, Nenden. 2009. Kimia 2 : SMA dan MA Kelas XI IPA. Jakarta: Pusat

80.
81.

Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional.
82. Kalsum, Siti, dkk. 2009. KIMIA 2 untuk kelas XI SMA dan MA. Jakarta: Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
83. Majari,Magazine.2007.Katalis
dan
Produksinya
http:majarimagazine.com/2007

di

Indonesia.

/11/katalis-dan-produksinya-di-indonesia/

(diakses : 18 April 2015).


84. Partana, Crys Fajar dan Antuni Wiyarsi. 2009. Mari Belajar Kimia 2 : Untuk
SMA XI IPA.Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
85. Permana, Irvan. 2009. MEMAHAMI KIMIA MA/SMA KELAS XI Semester I dan
II Program Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta:Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional.
86. Susilowati, Endang. 2012. KIMIA untuk kelas XI SMA dan MA. Jakarta: PT Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri.
87. Suwardi, dkk. 2009. Panduan Pembelajaran Kimia : Untuk SMA & MA Kelas
88.
89.

XI. Jakarta:Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

90.

91.

Lembar Kegiatan Siswa (LKS) berbasis metakognisi ini berisi kegiatan-kegiatan yang berfungsi sebagai
panduan untuk mempelajari materi laju reaksi, serta membantu siswa untuk mencapai metakognisi.
Berikut beberapa komponen dalam LKS:
Kegiatan Eksperimen
Diskusi Bersama
Latihan Mandiri
Informasi
Jurnal Belajar

Anda mungkin juga menyukai