Anda di halaman 1dari 11

Ruang Lingkup dan Klasifikasi Agama Islam

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dilihat dari segi ruang lingkup agama yang masing-masing memiliki
keeratan satu sama lain,sering kali banyak disalah artikan oleh orang-orang
yang belum memahami bagaimana menempatkan posisi agama dan ruang
lingkupnya pada suatu kehidupan.
Penulis masih sering menyaksikan adanya segelintir masyarakat yang
mencampur adukkan nilai-nilai agama dengan nilai-nilai ruang lingkupnya
yang padahal kedua hal tersebut tentu saja tidak dapat seratus persen
disamakan,bahkan mungkin berlawanan. Demi terjaganya esistensi dan
kesucian nilai-nilai agama sekaligus memberi pengertian,disini penulis
hendak mengulas mengenai apa itu agama dan apa itu ruang lingkup, yang
tersusun dalam bentuk makalah dengan judul Ruang Lingkup Agama Islam.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Adapun hal-hal yang akan penulis bahas disini antara lain:
a. Arti dan ruang lingkup agama islam
b. Klasifikasi agama islam
c. Agama islam dan ilmu pengetahun teknologi
1.3 TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan dari pembahasan makalah ini adalah sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui arti dan ruang llingkup agama islam
b. Untuk memahami klasifikasi agama islam
c. Untuk mengetahui dan memahami hubungan antara agama islam dan
ilmu pengetahuan teknologi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Agama Islam dan Ruang Lingkup Ajarannya
2.1.1 Pengertian
Etimologi
Berdasarkan ilmu bahasa (Etimologi) kata Islam berasal dari bahasa
Arab, yaitu kata salima yang berarti selamat, sentosa dan damai. Dari kata
itu terbentuk kata aslama, yuslimu, islaman, yang berarti juga menyerahkan
diri, tunduk, paruh, dan taat. Sedangkan muslim yaitu orang yang telah
menyatakan dirinya taat, menyerahkan diri, patuh, dan tunduk kepada Allah
s.w.t
Terminilogo

Secara istilah (terminologi), Islam berarti suatu nama bagi agama yang
ajaran-ajarannya diwahyukan Allah kepada manusia melalui seorang rasul.
Ajaran-ajaran yang dibawa oleh Islam merupakan ajaran manusia mengenai
berbagai segi dari kehidupan manusia. Islam merupakan ajaran yang
lengkap , menyeluruh dan sempurna yang mengatur tata cara kehidupan
seorang muslim baik ketika beribadah maupun ketika berinteraksi dengan
lingkungannya.
Islam juga merupakan agama yang dibawa oleh Nabi Adam, Nabi Ibrahim,
Nabi Yakub, Nabi Musa, Nabi Sulaiman, Nabi Isa as. Dan nabi-nabi lainnya.

Dalam
Al-Quran surah Al-Baqarah ayat
132, Allah berfirman
:

Artinya :
Nabi Ibrahim telah berwasiat kepada anak-anaknya, demikian pula Nabi
Yakub, Ibrahim berkata : Sesungguhnya Allah telah memilih agama Islam
sebagai agamamu, sebab itu janganlah kamu meninggal melainkan dalam
memeluk agama Islam. (QS. Al-Baqarah, 2:132)
Nabi Isa juga membawa agama Islam, seperti dijelaskan dalam ayat
yang berbunyi
sebagai berikut
:




Artinya :
Maka ketika Nabi Isa mengetahui keingkaran dari mereka (Bani
Israil) berkata dia : Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku
untuk menegakkan agama Allah (Islam)? Para Hawariyin (sahabat beriman
kepada Allah, dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orangorang
muslim (QS.
Ali
Imran,
3:52).
Dengan demikian Islam adalah agama Allah yang diwahyukan kepada Rasulrasul-Nya untuk diajarkankan kepada manusia. Dibawa secara berantai
(estafet) dari satu generasi ke generasi selanjutnya dari satu angkatan ke
angkatan berikutnya. Islam adalah rahmat, hidayat, dan petunjuk bagi
manusia dan merupakan manifestasi dari sifat rahman dan rahim Allah swt.
Agama-agama selain Islam umumnya diberi nama yang dihubungkan
dengan manusia yang mendirikan atau yang menyampaikan agama itu atau
dengan tempat lahir agama bersangkutan seperti agama Budha (Budhism),
agama Kristen (Christianity), atau agama Yahudi (Judaism). Nama agama
yang disampaikan oleh Nabi Muhammad ini tidak dihubungkan dengan nama
orang yang menyampaikan wahyu itu kepada manusia atau nama tempat
agama itu mula-mula tumbuh dan berkembang. Oleh karena itu penamaan

1.
2.
3.
4.
5.

1.
2.
3.
4.

Muhamedanism untuk agama Islam dan Mohammedan untuk orang-orang


Islam yang telah dilakukan berabad- abad oleh orang Barat, terutama oleh
para orientalis adalah salah. Kesalahan ini disebabkan karena para penulis
Barat menyamakan agama Islam dengan agama-agama lain, misalnya
dengan Chrisianity yang diajarkan oleh Jesus Kristus atau Budhism yang
diajarkan
oleh
Budha
Gautama
dan
lain-lain.
Memahami ajaran Islam dengan sebaik-baiknya, merupakan komitmen umat
Islam terhadap Islam. Komitmen tersebut intinya terdapat dalam QS. AlAsr(103) yang artinya:
1.Demi masa
2.Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian
3.kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan
nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati
supaya menetapi kesabaran.
Berdasarkan dari surat Al-Asr di atas ada 5 (lima) komitmen atau
kerikatan seorang muslim dan muslimat terhadap Islam. Komitmen tersebut
adalah :
Meyakini, mengimani kebebaran agama Islam seyakin-yakinnya.
Mempelajari, mengilmui ajaran Islam secara baik dan benar.
Mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan pribadi, keluarga dan
masyarakat.
Mendakwahkan, menyebarkan ajaran Islam secara bijaksana disertai
argumentasi yang meyakinkan dengan bahasa yang baik dan,
Sabar dalam berIslam, dalam meyakini mempelajari, mengamalkan dan
mendakwahkan agama Islam.
2.1.2 Fungsi, Tujuan dan Cita-Cita Islam
Terlaksananya
tujuan
hidup
manusia
merupakan
perwujudan
diberlakukan nya fungsi-fungsi Islam dalam kehidupan manusida dan
masyarakat yang beriman dan bertakwa. Oleh karena itu untuk memahami
fungsi-fungsi atau kedudukan Islam dalam kehidupan, berikut ini
penjelasannya :
Islam Sebagai Agama Allah Fungsi Islam sebagai agama Allah dinyatakan
dalam predikatnya yaitu dienul haq (agama yang benar), dimana kehadiran
dan kebenaran agama Islam nyata sepanjang zaman.
Islam sebagai Panggilan Allah. Allah memanggil orang yang beriman dan
bertakwa kepada Islam dengan mengutus Rasul-Nya membawa Islam agar
supaya disampaikan dan diajarkan kepada manusia.
Islam sebagai Rumah yang Dibangun oleh Allah.Allah menjadikan Islam
sebagai rumah yang disediakan bagi hamba-Nya yang beriman dan
bertakwa agar mereka hidup sebagai keluarga muslim.
Islam Sebagai Jalan yang Lurus Orang yang beriman dan bertakwa yang
memenuhi panggilan Allah kepada Islam, tetap dalam Islam melaksanakan

ajaran Islam, karena mereka tahu dan mengerti bahwa Islam itu agama
Allah.
5.
Islam Sebagai Tali Allah Sebagai tali Allah, Islam merupakan pengikat
yang mempersa- tukan orang yang beriman dan bertakwa dalam
melaksanakan dan menegakkan agama Allah.
6.
Islam Sebagai Sibgah Allah. Sibgah atau celupan yaitu zat pewarna yang
memberikan warna bagi sesuatu yang dicelupkan. Dengan Islam, Allah
bermaksud memberkan warna atau corak kepada manusia. Untuk
mendapatkan corak atau warna tersebut adalah dengan jihad, mengerahkan
segala kemampuan nya dalam melaksanakan agama Allah.
7.
Islam Sebagai Bendera Allah. Islam sebagai bendera Allah di bumi.
Bendera tersebut mesti dikibarkan setinggi tingginya, sehingga tampak
berkibar menjulang tinggi di angkasa. Untuk mengibarkan atau
menampakkan Islam, Allah mengutus Rasul-Nya dengan Alquran dan Islam,
sehingga dengan demikian kekafiran dan kemusrikan akan dapat diatasi.
2.1.3 Ruang lingkup ajarannya
1.
Din berarti
Al-Fath : 28

agama

Artinya :
Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan
agama yang hak agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama. Dan
cukuplah Allah sebagai saksi.

2.
Din
berarti ibadah
surat
: 14

Al-Mukminun

\


Artinya :
Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah
itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan
tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging.
Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang [berbentuk] lain. Maka Maha
Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.

3.
Din berarti kekuatan surat
Luqman 32

Artinya
:
Dan apabila mereka dilamun ombak yang besar seperti gunung, mereka
menyeru Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya maka tatkala
Allah menyelamatkan mereka sampai di daratan, lalu sebagian mereka tetap

menempuh jalan yang lurus [2]. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat
Kami selain orang-orang yang tidak setia lagi ingkar.
4.
Din berarti pembalasan hari kiamat surat as-syuara
AL-IMRAN 85

Artinya :
Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka
sekali-kali tidaklah akan diterima [agama itu] daripadanya, dan dia di
akhirat termasuk orang-orang yang rugi.
2.2 Klasifikasi agama

1.

Pada umumnya agama diklasifikasikan menjadi dua kelompok, yaitu


agama wahyu dan agama non wahyu(revealed religion) dan agama non
wahyu (nonrevealed religion). Untuk lebih jelasnya diuraikan sebagai berikut
:
Agama wahyu adalah agama yang diturunkan Allah dari langit
melalui malaikat Jibril kepada para nabi dan rasul Allah untuk disampaikan
kepada umatnya. Oleh karena itu, agama wahyu disebut juga dengan agama
langit, agama samawi, agama profetis, din-as samawi, revealed religion.
Yang termasuk dalam kelompok agama wahyu sebagai berikut :
a. Agama Islam dengan kitab sucinya Alquran yang diturunkan Allah kepada
Nabi Muhammad SAW, melalui malaikat Jibril, untuk seluruh manusia dan
semesta
alam.
b. Agama Kristen (nasrani) dengan kitab sucinya Injil diturunkan Allah
kepada Isa AS, melalui malaikat Jibril kepada untuk Kaum Bani Israil.
c. Agama Yahudi, dengan kitab sucinya Taurat diturunkan kepada nabi
Musa AS, melalui malaikat Jibril untuk kaum Bani Israil.
2. Agama Non wahyu, adalah agama yang lahir berdasarkan pemikiran atau
kebudayaan manusia
Adapun Perbedaan dari kedua jenis agama ini dikemukakan Al Masdoosi
dalam Living Religious of the World sebagai berikut :
1.
Agama wahyu berpokok pada konsep keesaan Tuhan sedangkan
agama bukan wahyu tidak demikian.
2.
Agama wahyu beriman kepada Nabi, sedangkan agama bukan
wahyu tidak.
3.
Dalam agama wahyu sumber utama tuntunan baik dan buruk
adalah kitab suci yang diwahyukan, sedangkan agama bukan wahyu kitab
suci tidak penting.
4.
Semua agama wahyu lahir di Timur Tengah, sedangkan agama
bukan wahyu lahir di luar itu.

1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)

5.
Agama wahyu lahir di daerah-daerah yang berada di bawah
pengaruh ras semetik.
Yang dimasukkan oleh para ahli ke dalam kelompok agama budaya
contohnya adalah agama Kong Hu Cu, agama Budha yang lahir dari
pemikiran pendirinya dan agama Hindu; sedang yang tergolong ke dalam
agama wahyu adalah agama Yahudi, Nasrani dan Islam. Namun, di antara
ketiga agama wahyu ini terdapat perbedaan. Kalau tolak ukur di atas
diterapkan kepada ketiga agama wahyu, maka menurut para ahli pula, tidak
semua tolok ukur di atas dapat diterapkan kepada agama Yahudi dan
Nasrani.
Mengenai kitab sucinya, sebagai contoh dapat dibuktikan oleh para ahli
bahwa Taurat dan Injil telah mengalami perubahan, tidak asli lagi memuat
wahyu yang disampaikan oleh malaikat (Jibril) dahulu kepada Musa dan Isa
sebagai Rasul-Nya. Bagaimana dengan wahyu terakhir, yaitu agama Islam?
Kalau kesembilan tolok ukur tersebut di atas ditetapkan kepada agama
Islam hasilnya adalah sebagai berikut:
Kelahiran agama Islam adalah pasti yaitu tanggal 17 Ramadhan tahun
Gajah, bertepatan dengan tanggal 6 Agustus 610 M.
Disampaikan oleh malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad sebagai
utusan atau Rasulullah.
Memilki kitab suci yaitu Al-Qur'an yang memuat asli semua wahyu
yang diterima oleh Rasul-Nya.
Ajaran agama Islam mutlak benar karena berasal dari Allah yang Maha
Benar. Ajaran Islam berlaku abadi tidak berubah dan tidak boleh dirubah.
Konsep ketuhanan Islam adalah tauhid, monotiesme murni, Allah
adalah Esa, Esa dalam zat, Esa dalam sifat dan Esa dalam perbuatan.
Dasar-dasar agama Islam bersifat fundamental dan mutlak, berlaku
untuk seluruh umat manusia di manapun dia berada.
Nilai-nilai terutama nilai etika dan estetika yang ditentukan oleh agama
Islam sesuai dengan fitrah manusia dan kemanusiaan.
Soal-soal alam semesta yang disebutkan dalam agama Islam yang
dahulu diterima dengan keyakinan saja, kini telah banyak dibuktikan
kebenarannya oleh sains modern.
Bila petunjuk, pedoman dan tuntunan serta peringatan agama Islam
dilaksanakan dengan baik dan benar maka akan terbentuklah insan kamil
yaitu manusia yang sempurna.
2.2.1 Hubungan Agama dengan Manusia
Agama merupakan kebutuhan (fitrah) manusia. Berbagai pendapat
mengenai kefitrian agama ini dapat dikaji pada beberapa pemikiran.
Misalnya Einstein menyatakan bahwa sifat sosial manusialah yang pada
gilirannya merupakan salah satu faktor pendorong terwujudnya agama.
Manusia menyaksikan maut merenggut ayahnya, ibunya, kerabatnya serta
para pemimpin besar. Direnggutnya mereka satu persatu, sehingga manusia
merasa kesepian dikala dunia telah kosong. Pada setiap keadaan dan

a.
b.
c.
d.

perbuatan keagamaan, kita selalu dapat melihat berbagai bentuk sifat


seperti ketulusan,keikhlasan, dan kerinduan, keramahan, kecintaan dan
pengorbanan. Gejala-gejala kejiwaan yang bersifat keagamaan memiliki
berbagai kepribadian dan karekteristik yang tidak selaras dengan semua
gejala umum kejiawaan manusia.
Agama sebagai fitrah manusia melahirkan keyakinan bahwa agama adalah
satu-satunya cara pemenuhan semua kebutuhan. Posisi ini semakin tampak
dan tidak mungkin digantikan dengan yang lain. Semula orang mempercayai
dengan ilmu pengetahuan dan teknologi kebutuhan akan agama akan
mengecil bahkan hilang sama sekali, tetapi kenyataan yang ditampilkan
sekarang ini menampakkan dengan jelas bahwa semakin tinggi ilmu
pengetahuan dan teknologi yang dicapai manusia, kebutuhan akan agama
semakin mendesak berkenaan dengan kebahagiaan sebagai suatu yang
abstrak yang ingin digapai manusia. Ilmu dan teknologi serta kemajuan
peradapan manusia melahirkan jiwa yang kering dan haus akan sesuatu
yang bersifat rohaniah. Kekecewaan dan kegelisahan bathin senantiasa
menyertai perkembangan kesejahteraan manusia .
2.2.2 Manfaat Agama bagi Manusia
Dapat mendidik jiwa manusia menjadi tenteram, sabar, tawakkal dan
sebagainya. Lebih-lebih ketika dia ditimpa kesusahan dan kesulitan.
Dapat memberi modal kepada manusia untuk menjadi manusia yang
berjiwa besar, kuat dan tidak mudah ditundukkan oleh siapapun.
Dapat mendidik manusia berani menegakkan kebenaran dan takut untuk
melakukan kesalahan.
Dapat memberi sugesti kepada manusia agar dalam jiwa mereka tumbuh
sifat-sifat utama seperti rendah hati, sopan santun, hormat-menghormati
dan sebagainya. Agama melarang orang untuk tidak bersifat sombong,
dengki, riya dan sebagainya.
2.2.3 Agama Islam dan Ruang Lingkupnya.
Islam berasal dari kata aslama, yuslimu yang berarti menyerah, tunduk
dan damai.
Dari pengertian kata di atas Islam mengandung arti berserah diri,
tunduk,patuh, dan taat sepenuhnya kepada kehendak Allah. Kepatuhan dan
ketundukkan kepada Allah itu melahirkan keselamatan dan kesejahteraan
diri serta kedamaian kepada sesama manusia dan lingkungannya.
Islam dalam arti terminologis adalah agama yang ajaran-ajarannya
diberikan Allah kepada masyarakat manusia melalui para utusan-Nya (Rasulrasul) yang berisi hukum yang mengatur hubungan manusia dengan Allah,
manusia dengan manusia dan manusia dengan alam semesta. Islam adalah
agama Allah yang dibawa oleh para Nabi Adam sampai Nabi Muhammad
saw.
Semua rasul dan nabi mengajarkan keesaan Allah (tauhid) sebagai dasar
keyakinan bagi umatnya. Sedangkan aturan-aturan pengalamannya

disesuaikan dengan tingkat perkembangan budaya manusia pada zamannya.


Karena itu di antara para rasul itu terdapat perbedaan dalam syariat.
Agama Islam yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw adalah Islam
yang terakhir diturunkan Allah kepada manusia. Karena itu akan tidak ada
lagi rasul yang diutus ke muka bumi. Kesempurnaan ajaran Islam yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad saw sesuai dengan tingkat budaya
manusia yang telah mencapai puncaknya, sehingga Islam akan sesuai
dengan budaya manusia sampai sejarah manusia berakhir pada Hari Kiamat
nanti.
Agama Islam berisi ajaran yang menyangkut seluruh aspek kehidupan
manusia, baik sebagai hamba Allah, individu, anggota masyarakat, maupun
sebagai makhluk dunia.
Secara garis besar, ruang lingkup agama Islam menyangkut dua hal
pokok yaitu:
a.
Aspek keyakinan yang disebut aqidah, yaitu aspek credial atau keimanan
terhadap Allah dan semua yang difirmankan-Nya untuk diyakini.
b.
Aspek norma atau hukum yang disebut syariah, yaitu aturan-aturan Allah
yang ,mengatur hubungan manusia dengan Allah, sesama manusia dan
dengan alam semesta.3. Aspek prilaku yang disebut
Akhlak, yaitu
sikap
atau
prilaku
yang
nampak
dari
palaksanaan aqidah dan syariah.
Kedua aspek tersebut tidaklah berdiri sendiri-sendiri, tetapi menyatu
membentuk kepribadian yang utuh pada diri seorang muslim.
Hal ini diungkapkan secara tegas dalam firman Allah surat Al Baqarah (2)
ayat 208.
Artinya : Wahai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam
Islam keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah setan.
Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata.
Antara aqidah, syariah dan akhlak masing-masing saling berkaitan.
Aqidah atau iman merupakan keyakinan yang mendorong seorang muslim
untuk melaksanakan syariah. Apabila syariah telah dilaksanakan
berdasarkan aqidah akan lahir akhlak. Oleh karena itu, iman tidak hanya ada
di dalam hati, tetapi ditampilkan dalam bentuk perbuatan. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa aqidah merupakan landasan bagi tegak berdirinya
syariah dan akhlak adalah perilaku nyata pelaksanaan syariah.
Dari uraian di atas dapatlah disimpulkan bahwa agama merupakan
kebutuhan pokok rohani manusia yang dibawa semenjak manusia ada dalam
kandungan .
Manusia juga tidak bisa dipisahkan dari agama karena tidak semua
persoalan bisa diselesaikan dalam bentuk materi tetapi melalui keyakinan
kepadaNYA Misalnya persoalan kematian, rezeki dan lain-lain.
Agama juga akan bermanfaat dalam membentuk kepribadian manusia
(pemeluk-pemeluknnya).

Selanjutnya agama Islam adalah satu-satunya agama yang datang


dari Allah sebagai agama penyempurna dari agama-agama yang dibawa oleh
para nabi dan rasul sebelum Nabi Muhammad saw. Dan ruang lingkup
agama Islam terdiri dari aqidah, syariah dan akhlak.
2.3 Agama Islam dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi disau sisi memang
berdampak positif, yakni dapat memperbaiki kualitas hidup manusia.
Berbagai sarana modern industri, komunikasi, dan transportasi, misalnya
terbukti amat bermanfaat. Tetapi disisi lain IPTEK berdampak negatif karena
merugikan dan membahayakan kehidupan dan martabat manusia
Perkembangan IPTEK adalah hasil dari segala langkah dan pemikiran
untuk memperluas, memperdalam dan mengembangkan IPTEK. Agama yang
dimaksud disini adalah agama islam, yaitu agama yang diturunkan allah
SWT kepada Nabi Muhamad SAW, untuk mengatur hubungan manusia
dengan penciptanya (Dengan aqidah dan aturan ibadah ), hubungan
manusia dengan dirinya sendiri ( Dengan aturan ahlak, makanan, dan
pakaian ), dan hubungan manusia dengan manusia lainnya Dengan aturan
muammalah dan aqubat atau sistem pidana ).
Bagaimana hubungan agama dan IPTEK? Secara garis besar,
berdasarkan tinjauan ideologi yang medasari hubungan keduanya, terdapat
3 jenis paradigma.
Pertama paradigma sekuler, yaitu paradigma yang memandang agama
dan IPTEK adalah terpisah satu sama lain. Sebab, dalam skularisme barat,
agama telah dipisahkan dari kehidupan ( Fashl al-dinal al-hayah ) agama
tidak dinafikan eksistensinya,tetapi dibatasi perannyadalam hubungan
peribadi manusia dan tuhannya. Agama tidak mengatur kehidupan umat
atau publik. Paradigma ini memanda agama dan IPTEK tidak bisa
mencampuri dan mengintervensi yang lainnya. Agama dan IPTEK sama
sekali terpisah baik secara antologis ( berkaitan dengan pengertian atau
hakikat sesuatu hal ), episternologis (berkaitan dengan cara memperoleh
pengetahuan ) dan eksiologi ( berkaitan dengan cara menerapkan
pengetahuan ), paradigma ini mencapai kematangan pada akhir abad
XIXdibarat sebagai jalan keluar dari kontradisi ajaran kristen.
Kedua,paradigma sosialis, yaitu paradigma dari ideologi sosilisme yang
menafikan eksistensinya agama sama sekali. Agama itu tidak ada, dus, tidak
ada hubungan dan kaitan apa pun dengan IPTEK. IPTEK bisa berjalan secara
independen dan lepas secara total dari agama. paradigma ini mirip dengan
paradigma sekuler tetapi lebih ekstrim.
Ketiga paradigma islam, yaitu paradigma yang memandang bahwa
agama adalah dasar dan pengaturan kehidupan. Aqida islam menjadi basis
dari segaa ilmu pengetahuan. Aqidah islam yang erwujud dalam apa-apa
yang ada dalam Al-Quran dan Hadits menjadi landasan pemikiran, yaitu
suatu asas yang diatasnya dibangun seluruh bangunan dan pemikiran ilmu
pengetahuan manusia.

Paradigma ini memerintahkan manusia untuk membangun segala


pemikirannya berdasarka aqidah islam,bukan berartikan lepas dari aqidah
itu. Ini bisa kita pahami dari ayat yang pertamavkali turun (artinya):
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan.(QS Al-Alaq
96:1). Ayat ini berartimanusia telah diperintahkan untuk membaca guna
memproleh berbagai pemikiran dan pemahaman. Tetapi segala pemikirannya
itu tidak boleh lepas dari Aqidah islam.
Aqidah islam sebagai dasar IPTEK inilah peran pertama yang
dimainkan islam dalam IPTK, yaitu aqidah islam harus dijalankan berbasis
segala konsep dan aplikasi IPTEK. Inilah paradigma islam sebagaimana yang
telah dibawa oleh Rasulullah SAW.
Paradigma islam inilah yang seharusnya di adopsi oleh kaum miuslimin
saat ini. Bukan paradigma skuler yang ada pada saat ini, bercoloknya
paradigma sekuler inilah yang bisa menjelaskan mengapa didalam sistem
pendidikan yang diikuti orang islam, namun disini perlu dipahami dengan
seksama,bahwa ketika aqidah islam dijadikan landasan IPTEK, bukan berarti
konsepkonseo IPTEK harus bersumber dari Al-Quran dan Hadits, tetai
maksudnya adalah konsepIPTEK harus distandarisasi benar salahnya dengan
tolak ukur Al-Quran dan Hadits dan tidak boleh bertentangan denga
keduanya.
Sebagai landasan IPTEK, bukan berartibahwa ilmu astronomi, geologi,
agronomi, dan seterusnya, harys didasarkan pada ayat tertentu, atau hadits
tertentu. Kalaupun ada ayat ataupun hadits yang cocok dengan fakta sains,
itu adalah bukti keluasan ilmu allah yang meliputi segala sesuatu.
Jadi yang dimaksud menjadikan aqidah islam sebagai landasan IPTEK
bukanlah bahwa konsep IPTEK wajib bersumber kepada alpquran dan
hadits.ringkasnya al-quran dan hadits adalah standar IPTEK , dan bukan
sumber IPTEK, qrtinya apapun konsepIPTEK yang dikembangkan harus
sesuai dengan al-quran dan hadits, dan tidak boleh bertentangan dengan
keduanya.
Jika konsep IPTEK bertentangan dengan keduanya, maka konsep itu
harus ditolak. Misalnya saja teori Darwin yang menyatakan bahwa manusia
adalah hasil evolusi dari organisme sederhana yang selama jutaan tahun
terevolusi melaluiseleksi alam menjadi organisme lebih kompleks hingga
menjadi manusia modern sekarang pada saat ini. Berarti manusia sekarang
bukan keturunan manusia pertama Nabi Adam AS, tetapi hasil dari evolusi
oragisme sederhana. Ini bertentangan dengan firman allah SWT
yangmenegaskan, Adam AS adalah manusia pertama, dan bahwaseluruh
manusia sekarang adalah keturunan Adam AS itu, bukan keturunan mahluk
lainnya sebagai fantasi teori Darwin.
Peran islam dalam perkembangan IPTEK, adlah bahwa syariah islam
harus dijadikan standar pemanfaatan IPTEK. Ketentuan halal dan haram
(hukum-hukum
syariah
islam)
wajib
dijalankan
tolak
ukur
dalampemanfaatan IPTEK , bagaimanapun juga bentuknya.IPEK yang boleh

dimanfaatkan adalah yang telah dihalalkan oleh syariah islam. Sedangkan


IPTEK yang tidak bole dimanfaatkan, adlah yang telah diharamkan syariah
islam.
Keharusan tolak ukur syariah inididasarkan pada banyak ayat dan juga
hadits yang mewajibkan umat islam menyesuaikan perbuatannya (termasuk
menggunakan IPTEK) dengan ketentuan hukum Allah dan Rasul-Nya.
Dari uraian diatas dapat dipaham, bahwa peran islam yang uama
dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi setidakna ada 2.
Pertama, menjadikan aqidah islam sebagai paradigma pemikirandan ilmu
pengetahuan. Jadi paradigma islam, dan bukannya paradigma sekuler, yang
seharusnyadiambil ole umat islam dalam membangun struktur ilmu
pengetahuan. Kedua, menjadikan syariah islam sebagai standar penggunaan
ilmu pengetahuan. Jadi, syariah islamlah bukannya standar manfaat, yang
seharusnya dijadikan tolak ukur Islam dalam mengaplikasikan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Jika dua peran ini dapat dimainkan oleh umat islam denagn baik,
insyaallah akan adaberbagai berkah dari Allah SWT kepada umat islam dan
juga seluruh umat manusia.
http://tentangislambudin.blogspot.sg/2013/09/ruang-lingkup-dan-klasifikasiagama.html

Anda mungkin juga menyukai