Menoreng, Seni Asli Kebumen Yang Mengangkat Cerita Timur Tengah
Kebumen News Menoreng merupakan kesenian tradisional dari Karangsambung Kebumen.
Kesenian ini bercerita tentang tokoh bernama Jayangrana yang berasal dari negeri Arab. Iringan musik dari gamelan dan syair-syair lagu dengan logat jawa-ngapak menjadi kekhasan tersendiri. Lirik lagu yang di lantunkan berisi sebuah nasehat yang luhur. Diantaranya, "gununggunung di gawe sawah, kepiye gole mbanyuni. Durung-durung di gawe salah kepiye gole nglakoni." lirik tersebut menjelaskan jangan menyalahkan sebelum melakukan. Saat ini menoreng menjadi kesenian tradisional yang sangat jarang di temui di kebumen. Salah satu Tradisi asli Kebumen yan kini mulai dilupakan adalah Menoreng. Tradisi seni pentas menoreng menceritakan tentang kehidupan di timur tengah. Cerita yan paling terkenal adalah Umar Amir, waktu mudanya setelah dewasa Amir jadi Raja. Negara Kopa Amir Hamzah, Jayengrna[man di daerah Mesir cerita tentang para wali. Cerita ini mengangkat tentang sejarah Islam. Jayengrana punya panglima yaitu kakaknya yang dipangil Umarmoyo. Atau Potet Ngarab. Seperti cerita Angguk itu dan cerita Damarwulan. Asli budaya Keubmn. Umarmaya punya abdi yang setia, Jiwangkoro. Semar. Budaya ini masih ada di daearah karangsabung desa seling desa karang sambung , karanggayam kajoran logandu Clapar, ketua pak wardoyo orang dukuh sabeng desa seling kecamatan karang sambung. Sesepuh mbah sajan hadi wijawa, pelidung pak kepala desa seling, yang pasti pentas di Agustusanan pemain sekitar 25 orang.