Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN KEGIATAN PENDAMPINGAN
KOPERASI DAN UMKM
DAFTAR ISI
Halaman
BAB II.
PENDAHULUAN .............................................
A. Latar Belakang ............................................
B. Tujuan .........................................................
C. Ruang Lingkup Petunjuk Teknis ...................
D. Pengertian ...................................................
1
1
2
2
2
PENDAMPING.................................................
A. Penetapan PKOPUMKM & Koperasi............
B. Tugas dan Uraian Tugas PKOPUMKM......................
C. Tahapan Kegiatan .................... ..................
D. Kewajiban PKOPUMKM..............................
E. Hak PKOPUMKM ...................................... ..
6
6
7
7
8
9
TATA
HUBUNGAN
DAN
MEKANISME
KERJA
PENDAMPING ...........................................................
11
A.
Tata Hubungan Kerja .............................................
11
A.
Mekasnime Kerja.. .................................................
12
12
C. Mekanisme Pelaporan ...........................................
BAB III.
BAB IV.
13
13
14
14
BAB V.
PELAPORAN PKOPUMKM.......................................
BAB VI.
PENUTUP ..................................................................
15
16
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan
Koperasi merupakan Program Kementerian Koperasi dan
UMKM dilaksanakan dibawah koordinasi Dinas Koperasi dan
UMKM Provinsi Jawa Tengah, yang bertujuan untuk mengurangi
kemiskinan, pengangguran, dan kesenjangan pembangunan
antar wilayah dan sektor.
Sebagai program pemberdayaan Koperasi dan UMKM diawali
B. Tujuan
Tujuan disusunnya Petunjuk Teknis Pendamping ini adalah:
1. Sebagai acuan bagi Tim Pembina Koperasi dan UMKM
Provinsi
dan
Tim
Teknis
Koperasi
dan
UMKM
Kabupaten/Kota untuk melaksanakan penetapan, pembinaan,
monitoring dan evaluasi PKOPUMKM
2. Sebagai acuan bagi Pendamping Koperasi dan UMKM dalam
melaksanakan tugas dan kewajibannya.
D. Pengertian
Dalam Petunjuk Teknis ini yang dimaksud dengan:
1. Pendampingan adalah kegiatan yang dilakukan oleh Pendamping
dalam rangka pemberdayaan Koperasi dan UMKM dalam
melaksanakan kegiatan usaha.
2. Pendamping Koperasi dan UMKM yang selanjutnya disingkat
PKOPUMKM adalah individu yang memiliki kemampuan dan
pengetahuan di bidang Koperasi dan UMKM yang direkrut oleh
Kementerian Koperasi dan UMKM untuk melakukan sosialisasi,
advokasi,dan supervisi tentang pengembangan kegiatan Koperasi dan
UMKM.
BAB II
PENDAMPING KOPERASI DAN UMKM
2. Rekruitmen
Prosedur rekruitmen PKOPUMKM diatur sebagai berikut:
a. Mengajukan Surat Lamaran ditujukan kepada Dinas Koperasi dan
UMKM Provinsi Jawa Tengah dengan melampirkan:
1)
2)
4)
b.
c.
2.
dan
pembekalan
pengetahuan
tentang
pertemuan reguler
dengan
pelaku usaha
melaksanakan
mengidentifikasi
monitoring
Koperasi
dan
dan
evaluasi
UMKM
dalam
serta
rangka
C. Tahapan Kegiatan
Dalam rangka penumbuhan dan pengembangan Koperasi dan UMKM
sebagaimana dimaksud dalam uraian tugas Pendamping UMKM dan
Koperasi tahapan kegiatan yang dilakukan yaitu:
1. Mengidentifikasi Peluang Usaha
a. Mengidentifikasi dan memverifikasi peluang usaha yang dapat
dilakukan oleh Koperasi dan UMKM.
b. Mengidentifikasi dan menganalisis kegiatan usaha Koperasi dan
UMKM yang telah berkembang untuk dijadikan Koperasi dan
UMKM Binaan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah
(UMKM Binaan)
2. Mempersiapkan SDM Pengelola Koperasi dan UMKM Binaan
a. Mengidentifikasi
kebutuhan
pembekalan
teknis
tentang
pengelolaan keuangan;
b. Menyusun rencana dan melaksanakan pembekalan
teknis
kepentingan.
a. Mendorong kemitraan antara Koperasi dan UMKM Binaan
dengan perbankan dan atau lembaga keuangan lainnya;
b. Mendorong kemitraan antara Koperasi dan UMKM Binaan
dengan mitra usaha;
a. Membantu Koperasi dan UMKM Binaan untuk mendapatkan
fasilitasi dasar hukum/legalitas.
D. Kewajiban PKOPUMKM
a.
b.
dan
UMKM
dalam
buku
kerja
(Log
Book),
E. Hak PKOPUMKM
a. Mendapat honor sesuai dengan Surat Perjanjian Kerja
(SPK)/Kontrak dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK);
b. Mendapatkan Biaya Operasional Pendampingan (BOP) sesuai dengan
SPK/Kontrak dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada Dinas
Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah.
10
BAB III
TATA HUBUNGAN DAN MEKANISME KERJA PENDAMPING UMKMKOP
A. Tata Hubungan Kerja
PKOPUMKM dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya melakukan koordinasi
dengan pihak-pihak lain yang terkait, agar tercipta suatu kesatuan tindakan dalam
melaksanakan kegiatan
usaha , seperti
dan
11
Jateng.
b. Menyusun laporan bulanan dengan menggunakan format
selanjutnya disampaikan kepada Tim
Excel,
Pembina Provinsi/Balatkop.
c. Menyampaikan laporan kerja pendampingan Koperasi dan UMKM kepada
Sekretariat Tim Pembina Provinsi/Balatkop;
d. Membantu Balatkop dan UMKM Provinsi Jateng dalam pelaksanaan tugas
kesekretariatan Tim Pembina Provinsi;
e. Sekretariat Tim Pembina Provinsi (Balatkop) melakukan evaluasi terhadap
kinerja PKOPUMKM.
B. Mekanisme Kerja
1. Mekanisme kerja PKOPUMKM
Koperasi
dan
UMKM
diatur
lanjut
oleh
T im
Tek n i s Kabupaten/Kota.
2. Mekanisme kerja PKOPUMKM dengan Provinsi (Sekretariat
Pembina /Balatkop) di atur lebih lanjut oleh Tim Pembina
Provinsi.
C. Mekanisme Pelaporan
Laporan kegiatan pendampingan Koperasi dan UMKM dibuat dan
disampaikan oleh tiap pendamping ditujukan kepada Sekretariat Pembina
UMKM/Balatkop, secara berkala tiap bulan.
12
BAB IV
PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UMKM
A. Pengembangan Usaha/Kewirausahaan
Langkah-langkah
yang
harus
dilakukan
oleh
Pendamping
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
2.
3.
4.
13
dan
berorientasi pasar;
7. Memberikan pelayanan informasi dan teknologi untuk usaha
8. Mendorong kerja sama antara Koperasi dan UMKM dengan pihak
lain;
9. Mendorong pemupukan modal usaha
10. Memfasilitasi penguatan usaha menjadi usaha yang berbadan hukum.
C. Fasilitasi Kemitraan Usaha
Fasilitasi kemitraan usaha antara Koperasi dan UMKM dengan
perusahaan mitra dalam mencapai skala ekonomi antara lain:
1. Pengolahan dan pemasaran hasil produksi UMKM.
2. Pengolahan dan penyediaan sarana produksi (contoh bantuan
alat dan lain lain);
3. Penyaluran dana kredit/pembiayaan dari lembaga perbankan
dan atau lembaga keuangan lainnya serta lembaga usaha.
14
BAB V
PELAPORAN
A.
PKOPUMKM
Laporan PKOPUMKM terdiri dari laporan manual dan elektronik
(form exel dengan subtansi data perkembangan Koperasi dan
UMKM selama masa pendampingan dilakukan, laporan disampaikan
setiap bulan kepada Tim Pusat melalui Balatkop dan UMKM Provinsi
Jawa Tengah. Laporan tersebut di atas akan diolah dan disajikan
oleh Tim
Koperasi
dan
UMKM,
jenis
usaha
produktif,
15
BAB VI
PENUTUP
1. Pendamping Koperasi dan UMKM, memegang peranan penting dan
strategis dalam mendukung keberhasilan program Koperasi dan UMKM,
utamanya pada usaha ekonomi pelaku Koperasi dan UMKM agar
potensi yang ada dimasyarakat dapat diberdayakan dan
dikembangkan secara optimal;
1. Pendampingan yang baik dan profesional akan berdampak positif
terhadap perekonomian lokal khususnya dan sekaligus perekonomian
nasional;
3. Petunjuk Teknis Pendamping Koperasi dan UMKM ini diharapkan
mampu menjadi acuan bagi PKOPUMKM dalam pelaksanaan tugas
dan koordinasi dengan instansi terkait dalam mendukung tercapainya
keberhasilan program pendampingan Koperasi dan UMKM.
Semarang, 1 Juli 2015
16
LAMPIRAN-1
FORMULIR-FORMULIR
17
FORMULIR 1
DATA DASAR UMKM/KOPERASI
4x
6Pas
Foto
(Pemili
k
1.
1.
:
Nama UMKM/Koperasi
Alamat UMKM/Koperasi
Provinsi
:
Kabupaten/Kota
:
.
Kecamatan
:
Desa
:
No. Telp
:
:
:
:
:
:
Rekening UMKM/Koperasi
Nomor Rekening
Nama Cabang Bank
Alamat Cabang Bank
:
:
:
Pemilik UMKM
TTD
FORMULIR 2
18
3.
4.
5.
:
:
:
:
:
/
/
..........
/ ...
/ ....
:
:
:
:
:
:
Usaha Produktif
(2)
Satuan Volume
(unit, kg, dll)
Nilai
(Rp.000)
(3)
(4)
II
1.4. Perkebunan
Non Budidaya (Off farm)
2.1. Industri Rumah Tangga
2.2. Pemasaran Hasil Produksi skala
Mikro (Bakulan, dll)
2.3. Usaha lain
TOTAL
Disetujui,
Ketua UMKM/Koperasi,
(........................................)
FORMULIR 3
Pas
Foto
4x6
(.......................................)
19
1. Nama Pendamping
: ..,,
: L/P *)
1. Agama
: ..............................................................
4. Status Perkawinan
: Belum Nikah/Nikah/Duda/Janda *)
5. Status Pendamping
: PNS/Honorer/THL-PP *) NIP :
1. Alamat
/
Nomor KTP
2. Wilayah Kerja
Provinsi
Kabupaten/Kota
Kecamatan
Desa
Nomor Telepon/HP
:
:
:
:
:
Provinsi :
Kabupaten/Kota
Kecamatan
Desa
1. Pendidikan Terakhir
:
:
:
:
(....................................................................................................)
FORMULIR 4
LAPORAN IDENTIFIKASI POTENSI UMKM/KOPERASI
Tahun :
1.
2.
1.
1.
3.
1.
Desa
Kecamatan
Kabupaten/Kota
Provinsi
Nama Pendamping
Alamat
:
:
:
:
:
:
Potensi
No.
Skala Usaha
(omzet)
Produktivitas
Catatan
Jumlah Tenaga
Kerja
28
21
LAMPIRAN-3:
CONTOH LAPORAN
Kelompok Usaha
Alamat
= Jl Ken Arok RT 12 RW 01
Gubug Klakah Poncokusumo
Pendamping
( ...........................................................)
: PELANGI SNACK
: Jl Raya Gubug Klakah RT 01/RW 06 Desa Gubuk Klakah
Kec. Poncokusumo Kab. Magelang
:
A S P E K
Produk Unggulan
Potensi Lokal
KETERANGAN
Produk unggulan kelompok kerja Aneka Kripik Olahan
hasil perkebunan Gubug Klakah adalah Aneka Kripik
merek Pelangi Snack Olahan hasil perkebunan Gubug
Klakah. Aneka Kripik adalah olahan pangan yang berbahan
dasar olahan hasil perkebunan Gubug Klakah yang dibuat
melalui proses yang cukup panjang dan teliti sampai
menjadi camilan siap saji. Keunggulan Aneka
Kripik Aneka Kripik Olahan hasil perkebunan
Gubug Klakah diantaranya adalah alami tanpa bahan
pengawet , produk yang unik karena apel sebagai salah
satu bahan bakunya jarang di olah
menjadi camilan-- sejenis carang mas. Biaya
produksi murah, ber izin IRT .
1.
2.
Bahan baku
Aneka Kripik
Aneka Kripik Olahan hasil
perkebunan Gubug Klakah berbahan baku
olahan hasil perkebunan Gubug Klakah, diantaranya
apel yang tumbuh di depan rumah warga dan perkebunan
sekitar, mbote (sejenis umbi--umbian).
Tenaga kerja
Sebagian besar adalah ibu--ibu rumah tangga yang tinggal
di sekitar lokasi produksi (home industry) Aneka Kripik
tersebut dan sekaligus menjadi anggota kelompokkerja
Pelangi Snack-- Olahan hasil perkebunan Gubug
Klakah. Di daerah sekitar produksi Aneka Kripik ini
cukup banyak ibu--ibu yang memiliki waktu luang karrena
sebagian besar mereka adalahibu-ibu rumah
tangga, seluruh
proses produksi dikerjakan oleh pengusaha. Etos kerja
petani lokal sebagai basic dasar sebelum masuk usaha
keripik kiranya menjadi bagian terpenting efektif dan
tepat sasaran.
3. Pemasaran
Pemasaran produk ini cukup menjanjikan karena
pesanan pelangi snack di tamping dan di beli oleh
pemilik home stay disekitar tempat produksi.
Permasalahan
Keunggulan
Solusi disepakati
yan
bersama
1. Pemasaran
NO.
ASPEK
Permasalahan
2
3
Keunggulan
Solusi disepakati
yan
bersama
KETERANGAN
Kelemahan keripik pelangi snack
Sebagian besar pengusaha masih belum memiliki
kecakapan dalam penentuan nama, merk dll. Hal
iniberdampak pada kurangnya kepercaan konsumen dalam
mengkonsumsi hasil produksi.
Sedangkan selama ini, areal pemasaran masih
disekitar pasar Wajak.
Dalam masalah legalitas usaha terkait :Kode
Produksi (expaired) masih 1 pengusahan yang sudahmemiliki
ijin usaha.
Pangsa pasar yang jelas
Perlunya pelatihan dan pemahaman mengenai ijin usaha.
Disepakati jika ada kesalahan produksi untuk tidak
dijual dengan tujuan menjaga kualitas dan merk.
2. Keuangan
NO.
ASPEK
Permasalahan
2
3
Keunggulan
Solusi
yang
disepakati
bersama
KETERANGAN
-- Permasalahan umum kelompok usaha ini adalah modal
yang sangat minim
-- Usaha ini juga belum tersentuh kredit modal darilembaga
pemerintah maupun koperasi.
-- Laporan keuangan cenderung berantakan, sebagian pengusaha
masih belum membuat laporan keuangan.
Ada motivasi yang kuat untuk membenahi keuangan
Perlunya pelatihan kualitis Diadakan pelatihan penulisan laporan
keuangan yang terstruktur agar muncul tanggung jawab dan
profesionalitas berdagang .
Dan akan diusahakan untuk mengadakan atau informasi berupa
seminar yang dengan tema penggalian lebih dalam mengenai ekonomi
dan pendidikan
Aspek
Produksi
Pemasaran
Keterangan
-- Perbaikan kemasan
-- Perbaikan proses pembuatan Aneka
Kripik hingga menjadi
-- Perbaikan proses pengirisan
-- Perbaikan
kemasan
semenarik
mungkin
Meningkatkan pasar hingga pada pasar modern
Pengadaan ijin usaha untuk meyakinkan pasar
Pengadaan ijin usaha untuk meyakinkan pasar
akan keabsahan, kehalalan, dan kelayakan hasil
Waktu (Triwulan)
I
II
III
IV
X
Usaha.
3
Keuangan